Anda di halaman 1dari 1

TUGAS TAMBAHAN MODUL 1

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan momen inersia?


Momen inersia adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap
porosnya. Secara matematis momen inersia adalah hasil kali massa partikel dengan
kuadrat jarak terhadap sumbu putarnya. Momen inersia berperan dalam dinamika rotasi
seperti massa dalam dinamika dasar, dan menentukan hubungan antara momentum sudut
dan kecepatan sudut, momen gaya dan percepatan sudut, dan beberapa besaran lain.
Mudahnya, momen inersia adalah ukuran yang seberapa tahan suatu benda terhadap
perubahan gerak rotasinya.
2. Bagaimana motor DC bekerja pada praktikum yang sudah dilakukan?
Motor dc pada pratikum menggunakan motor DC shunt. Yang dimana eksitasi dari motor
DC ini memiiki sumber tersendiri (sumber yang diperlukan untuk motor tipe shunt ini
adalah 2, yaitu untuk jangkarnya dan juga untuk eksitasinya). Pada saat motor akan
dinyalakan, pertama-tama sumber yang digunakan untuk menggerakan jangkar tersebut
dinyalakan akan tetapi hanya sedikit saja karena sebelum sampai ke maksimumnya,
eksitasi perlu dinyalakan sampai nominalnya (arus eksitasi (IF = 0,56 A). Setelah eksitasi
mencapai nominalnya, barulah sumber yang diberikan untuk menggerakan jangkar
tersebut dinaikkan hingga mendapatkan putaran nominalnya (n = 3000 rpm). Karena pada
praktikum pengujian momen inersia sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya
bahwa momen inersia itu adalah seberapa lama suatu benda bertahan terhadap perubahan
gerak rotasinya. Maka, dilakukan pencatatan waktu dari ketika putaran 3000 rpm seketika
itu sumber untuk jangkar di putar hingga ke 0 V. Dari situ, terjadi pencatatan waktu setiap
5 detik, 3 detik, dan 2 detik. Untuk mengetahui putaran setiap waktu tersebut.
3. Mengapa praktikum pengujian momen inersia dilakukan dengan kondisi tanpa beban?
Karena pada praktikum ini hanya menghitung seberapa besar kelembaman suatu benda
untuk mempertahankan benda tetap diam atau bergerak. Pada saat praktikum saja, ketika
mengukur putaran motor pada saat per 5 detikhanya mendapatkan data sebanyak 3 saja
(data yang diambil dari 0-15 detik saja). Ketika digunakan beban, generator misalnya,
maka data yang didapatkan hanya sedikit dan akan sulit melakukan perhitungan untuk
mencari momen inersia tersebut atau lebih mudahnya ketika motor pada kondisi putaran
nominal, kemudian sumber tegangan di posisikan pada 0 v. Maka motor tersebut akan
lebih cepat diam atau kelembamannya sangat kecil.
4. Apa yang dimaksud Arus eksitasi? Jelaskan penggunaannya pada praktikum?
Arus eksitasi adalah arus yang mengalir pada belitan medan otor untuk menghasilkan
fluks magnet di dalamnya. Arus eksitasi ini memiliki funsi untuk membangkitkan atau
mempengaruhi torsi ketika, motor akan dijalankan.
5. Bagaimana penyearah 3 fasa bekerja pada praktikum yang sudah dilakukan?
Penyearah 3 fasa atau bisa disebut dengan rectifier pada praktikum ini berguna untuk
mengubah input AC (yang berasal dari sumber AC 380 V 10 A 3 phasa) menjadi output
DC. Hal ini karena motor yang digunakan saat praktiku menggunakan motor DC Shunt
yang dimana motor ini memerlukan sumber atau tegangan Dc. Maka dari itu, rectifier ini
berguna untuk mengubah sumber yang awalnya AC menjadi DC untuk di gunakan pada
motor DC Shunt tersebut.

Anda mungkin juga menyukai