Anda di halaman 1dari 2

Muntah

A. Definisi

Mual atau nausea adalah perasaan ingin muntah, biasanya mendahului atau
menyertai muntah (Martini, Welch & Kathleen, 2001). Nausea merupakan kumpulan
dari gangguan cerna atau gangguan sistem saraf pusat. Muntah atau vomiting
didefinisikan sebagai pengeluaran involunter, dan ekspulasi yang kuat semua isi
lambung dari mulut. Muntah dapat menimbulkan berbagai akibat yang serius seperti
perdarahan lambung, dehidrasi, serta terganggunya ingesti (masuknya makanan
didalam lambung). Muntah adalah proses refleks yang sangat berkoordinasi yang
mungkin didahului oleh peningkatan air liur dan dimulai dengan muntah-muntah
secara tidak sengaja
Proses muntah dapat terjadi melalui tiga tahapan, walaupun demikian muntah
dapat terjadi langsung dan tidak langsung dalam bentuk ekspulasi. Tahapan muntah
adalah sebagai berikut :
a. Nausea
Tahap ini akan disertai dengan keringat dingin, salivasi pucat,
takikardi,napas dalam, pilorus membuka, kontraksi (jejenum), dan saat ini bisa terjadi
regurtasi dari usus halus ke lambung. Secara klinis terlihat pucat, berkeringat
dingin. Akan tetapi hal ini harus dibedakan dengan gejala klinis
dehidrasi yang muncul akibat muntah berulang tanpa pemasukan yang
cukup (intake inadekuat), regurtrasi dari usus halus ke lambung yang terjadi
menerangkan bahwa muntah yang bercampur empedu tidak selalu diakibatkan
oleh obstruksi usus.11
b. Retching
Pada tahap ini lambung berkontraksi, sfingter esofagus bagian bawah
membuka akan tetapi bagian atas masih menutup, dan inspirasi dalam dengan
kontraksi diafragma di ikuti dengan relaksasi otot dinding perut dan lambung,
sehingga kimus yang pada awalnya masuk ke esofagus kembali lagi ke lambung,
hal ini dapat berlangsung beberapa siklus.
c. Ekspulasi
Tahap ini dicirikan oleh inspirasi dalam dengan kontraksi diafragma, otot
dinding perut berkontraksi, kontraksi otot faring menutup glotis dan nares
posterior, antiperistaltik pada lambung, pilorus menutup dan sfingter esofagus
membuka.

Anda mungkin juga menyukai