Anda di halaman 1dari 8

MATEMATIKA EKONOMI

(Fungsi Break Even Poin (BEP )


Analisis Pulang-Pokok

 Dengan diketahuinya penerimaan total (TR) yang diperoleh dan biaya total
(TC) yang dikeluarkan, dapatlah dianalisis apakah perusahaan mendapat
keuntungan atau mengalami kerugian.
 Keuntungan (profit positif, π > 0) akan didapat apabila TR > C.
 Kerugian (profit negatif, π < 0) akan dialami apabila TR < TC.

 Break even: yaitu suatu konsep yang digunakan untuk menganalisis


jumlah minimum produk yang harus dihasilkan atau terjual agar
perusahaan tidak mengalami kerugian.

 Keadaan pulang-pokok (profit nol. π = 0) terjadi apabila TR=TC;


perusahaan tidak memperoleh keuntungan tetapi tidak pula menderita
kerugian.

 Secara grafik hal ini ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva TR dan kurva
TC.
Analisis Pulang-Pokok

 Q* mencerminkan posisi tingkat produksi/penjualan pulang-pokok.


 Area di sebelah kanan Q' merupakan area keuntungan (π > 0), sedangkan di
sebelah kiri Q* merupakan area kerugian (π < 0).
Analisis Pulang-Pokok

 Jika biaya total perusahaan persamaannya TC = 20.000 + 100Q dan


penerimaan totalnya TR=200 Q.
 Pada tingkat produksi berapa unit perusahaan pulang-pokok ?
 Apa yang terjadi jika ia berproduksi sebanyak 300 unit ? π =
TR – TC => Pulang-pokok : π = 0 , TR - TC = 0
 TR = TC
 200 Q = 20.000 + 100 Q
 100 Q = 20.000
 Q = 200
 Jika Q = 300, maka TR = 200 Q
» TR = 200 (300) = 60000
 TC = 20.000 + 100Q
 TC = 20.000 + 100 (300) TC = 50.000
 Keuntungan: π = TR – TC
 . π = 60.000 – 50.000 => π = 10.000
Analisis Pulang-Pokok

 Posisi pulang-pokok terjadi pada tingkat produksi 200 unit, TR dan TC


sama sebesar 40.000. Pada tingkat produksi 300 unit perusahaan
memperoleh keuntungan sebesar 10.000.
Analisis Break Even Point
1. FC = 400.000, VC = 200Q, P = 400, berapa jumlah barang yang harus diproduksi
agar mencapai titik impas? Jika harga naik menjadi 600, berapa jumlah barang
yang harus diproduksi agar mencapai titik impas? Gambar grafiknya?

Diketahui: FC = 400.000, VC = 200 Q, P = 400


TC = FC + VC
TC = 400.000 + 200Q

TR = P.Q TC = 400.000 + 200 Q


TR = 400 Q TC = 400.000 + 200 (2000)
BEP TC = 800.000
TC = TR
400.000 + 200 Q = 400 Q
400.000 = 200 Q TR = 400 (2000)
Q = 2000 TR = 800.000

Jika P = 600
TC = TR
400.000 + 200Q = 600 Q
400.000 = 400 Q
Q = 1000
Tugas Akt A
Analisis Break Even Point

Biaya tetap = 950.000, Biaya variabel = 5(NPM), harga


= 7(NPM).
1. Berapa jumlah barang yang harus
diproduksi agar mencapai titik impas?
2. Jika harga naik menjadi 9(NPM), berapa
jumlah barang yang harus diproduksi agar
mencapai titik impas?
3. Gambar grafiknya?

Anda mungkin juga menyukai