Anda di halaman 1dari 1

Ada Api ada Asap

Ketika aku mencapai pintu gerbang sudah ada mobil pemadam kebakaran yang
mulai menyemprotkan air. Aku menarik nafas lega. Aku berteriak lalu seorang
anggota pemadam kebakaran menerobos masuk. Kupandu dia ke kamar oma.
Dengan sigap diangkatnya oma keluar dan dimasukkan ke dalam ambulan untuk
mendapatkan bantuan pernafasan. Tiba-tiba aku teringat anakku. Aku berlari ke
dalam mencari anakku. Ruangan semakin gelap dan panas kupanggil anakku Tak
ada jawaban.

Ketika aku sampai di tempat anakku tidur dia sudah pingsan. Kucoba
membangunkannya tapi dia tak bangun. Aku mulai menangis bingung. Tiba-tiba
seseorang mengambil anakku dan membawanya keluar. Ketika hampir mencapai
pintu tiba-tiba sesuatu menghantam tubuhku. Kubuka mataku. Tubuhku terasa
panas dan tak bisa kugerakkan. Rupanya seluruh tubuhku terbalut perban.

Ku lihat pria itu menggendong anakku. Aku bahagia dia baik-baik saja. Pria itu
mendekati “ kamu tenang saja, aku akan rawat anakmu”. Air mataku menetes
terharu. Tapi aku tak tahan lagi. Dalam akhir nafasku kudengar anakku
memanggilku,”guk, guk, guk”

Anda mungkin juga menyukai