Anda di halaman 1dari 3

ACRONIA

Nama ku Kida, aku adalah seorang kasir di salah satu minimarket. Ini adalah cerita
awal perubahan dari hidupku. Di pagi hari saat aku sedang menuju tempat kerjaku. Aku
berlari dengan sangat cepat karena aku sudah terlambat dan saat aku dijalan aku pun tiba tiba
bertabrakan dengan seseorang. Disaat aku bertabrakan dengannya. aku membantu dia
mengambil barang dia yang jatuh tersebut. Dan dia langsung menepis tanganku.

“Jangan sentuh barangku” kata orang misterius.

“Tapi, aku berniat membantumu” Kataku sambil kebingungan.

Orang misterius yang menggunakan jaket dan masker itu pun bergegas pergi dan dia
berkata padaku.

“Cepat pergi dari sini, disini bahaya” Kata orang misterius

“Apa maksud dari perkataan orang ini, dasar orang aneh” bergumam didalam hatiku.

Aku pun melanjutkan perjalananku menuju tempat kerjaku. Dan tiba tiba sesampainya
ditempat kerja. ternyata tempat kerjaku ditutup, padahal kemaren saat aku bekerja tidak terjadi apa
apa. Ini sangat aneh. Akupun memutuskan menelpon manajerku.

“Halo, pak manajer ini kenapa mini market ditutup yah?” Kataku berkata ditelpon

“Kida? Kida cepat pergi dari situ tempat itu berbahaya tempat itu sudah terinfeksi . . . . .?”
Kata manajer dan tiba tiba telponnya terputus.

“Hah terinfeksi apa? dan apa yang berbahaya?” Kata ku bergumam didalam hatiku

Aku mencoba membuka situs berita. Dan ternyata tempat ku sekarang sudah terinfeksi wabah
Virus Acro. Aku mencari keterangan tentang Virus Acro dan ternyata Virus ini adalah Virus yang
mematikan, siapa pun yang digigit oleh serangga Acronia. Dia akan mati dan dia pun akan langsung
berubah menjadi Mayat hidup atau yang biasa kita kenal sebagai Zombie. Pemasangan Pembatas
untuk wilayah ditempatku akan dilakukan hari ini jam 5.

“Astaga kenapa wabah seperti ini, tidak ada yang memberitahuku ya. Aduh aku harus
bagaimana ini. Karena hidup sebatang kara dan tidak mempunyai teman. Aku menjadi miskin akan
informasi. Ini sangat bermasalah. Aku harus cepat pergi dari sini. Sebelum jam 5” Kata ku berbicara
sendiri.

Akupun lekas Kembali kerumah dan mengemasi barang barangku. Dan cepat pergi menuju
Gate untuk menuju keluar wilayah. Karena aku tidak punya sepeda atau kendaraan. Aku pun cepat
berlari menuju Gate. Waktu sudah menunjukan jam 10. Ternyata masih ada banyak orang yang berlari
menuju Gate. Ternyata bukan hanya aku sendiri yang tertinggal. Sayang sekali transportasi umum
seperti kereta atau taxi tidak ber operasi. Pantas saja pagi tadi jalan terlihat sangat sepi ternyata karena
ini.

Aku berlari dan terus berlari. Aku harus bisa kabur dari sini. Saat aku berlari. Aku melihat
seseorang yang lagi duduk didalam rumahnya. Aku melihatnya dari luar jendela rumahnya.

“Bukankah itu Paman” kataku

Ingatan Kida 1 tahun yang lalu

Hari itu hujan turun dengan derasnya Kida sedang di antar ibunya bersepeda menuju
sekolahnya. Tetapi kida dan ibunya malah mengalami kecelakaan. Yang membuat ibunya harus
meninggal dunia, kecelakaan itu terjadi sangat cepat, karena kelalaian seorang pengemudi yang
sedang mengantuk, dan tiba tiba dia menabrak kida dan ibunya. Disitu ada orang yang menolong kida
dan orang itu adalah Paman ini. Dia mengatarkan ku dan ibuku kerumah sakit dengan mobilnya. Dia
adalah seorang polisi yang sangat bijaksana dan perhatian menurutku.

“Kenapa Paman menolongku?” Kataku

“Menolong orang itu tak butuh alasan bocah bodoh hahaha tapi maaf,tidak bisa menolong
ibumu” Kata paman

“Kebaikan paman akan selalu akan ku ingat terima kasih paman” Kataku

Kembali kemasa sekarang

“Paman ayo pergi. Keadaan kota ini sangat bahaya kita harus pergi” Kataku sambil memasuki
rumahnya.

Paman itu diam. Dan saat aku memasuki rumahnya dan aku melihat paman itu dari dekat
ternyata paman itu sudah mati. Dan matinya pun dalam keadaan duduk dikursi dengan mata terbuka.
Disini aku sangat shock dan tidak bisa berkata kata apalagi. Salah satu orang yang sangat baik
kepadaku. Mati didepanku .Aku mencoba metutup matanya. Dan tiba tiba paman itu langsung
menggenggam tanganku. Cekreman genggaman Paman ini sangat kuat. Aku berusaha melepaskannya
tapi tidak bisa.

“Apakah ini gara gara Virus Acro itu”? Kataku bergumam didalam hati

“Paman aku Kida, Pamannn pamannn tolongg bangunn” Kataku sambil berteriak
mengeluarkan air mata.
“Paman Maafkan aku. Aku harus hidup paman. Aku akan selalu mengingatmu, dan aku akan
selalu menolong orang yang kesusahan aku berjanji” Sambil mengusap air mata ku

Akupun mengambil pistol yang berada diikat pinggang paman dengan tangan kiriku, dan
tanpa pikir Panjang karena aku sedang panik juga. Aku langsung menembakkan pistol itu ke paman.
Tembakkan ku tepat mengenai kepala paman. Anehnya saat kepala paman pecah sama sekali tidak
ada darah yang keluar. Aku sangat bingung tapi untuk saat ini yang ku pikirkan hanya selamat dan
hidup meneruskan tekad paman yang membantu orang tanpa alasan. Aku pun langsung berlari dan
pergi meninggalkan rumah itu. Aku memutuskan membawa pistol paman. Dan melanjutkan
perjalananku menuju Gate.

“Selamat tinggal paman, Terima kasih paman” Kataku sambil menundukan kepala

“Aku harus pergi dari dan aku harus hidup” Kata ku sambil melanjutkan perjalanan.

Anda mungkin juga menyukai