DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WAINGAPU
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WAINGAPU
NOMOR : PuskWGP.445/UKP.IX.SK/ / I /2017
TENTANG
STANDAR DAN SOP
LAYANAN KLINIS PUSKESMAS WAINGAPU
MENETAPKAN
KESATU : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAINGAPU TENTANG STANDAR
LAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS WAINGAPU.
KEDUA : Pelayanan klinis berorientasi pada SPM (standar pelayanan minimal )
Penetapan standar layanan klinis untuk pelayanan kesehatan berdasarkan SOP
KETIGA : layanan klinis Puskesmas Waingapu sebagaimana terlampir dalam keputusan
ini.
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
KEEMPAT : dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Waingapu
Pada tanggal : 09 Januari 2017
Plt Kepala Puskesmas Waingapu
Ilmiyani R.I.Landudjama
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAINGAPU
NOMOR : PuskWGP.445/UKP.IX.SK/ /I/2017
TENTANG:
STANDAR LAYANAN KLINIS PUSKESMAS WAINGAPU
Standar prosedur operasional adalah suatu perangkat instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk
menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.
Standar prosedur operasional memberikan langkah yang benar dan terbaik berdasarkan consensus
bersama untuk melasanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh sarana
pelayanan kesehatan berdasarkan standar profesi.
1. Memuat aturan formal segala indikasi dan syarat yang ada di puskesmas dipenuhi pada
setiap upaya dan tahapan yang dilalui setiap kegiatan
2. Memberikan arah kegiatan yang langsung/tidak langsung berhubungan dengan pasien
3. Menggunakan bahasa sehari-hari mempunyai urutan, tidak bermakna ganda
4. Selalu berubah mengikuti perubahan standar profesi, serta perkembangan IPTEK
profesi yang bersangkutan serta kebijakan dan serta peraturan formal
5. Harus selalu didokumentasikan
6. Agar dilakukan evaluasi paling lama 3 tahun
7. Pergantian kepala puskesmas/pimpinan tidak harus mengganti SOP
8. Kumpulan setiap SOP di setiap unit kerja dibuatkan SK Kepala Puskesmas untuk
berlakunya.
1. Identifikasi kebutuhan kegiatan. Apakah kegiatan yang dilakukan saat ini sudah ada
SOP-nya atau belum, bila sudah ada apakah masih efektif atau tidak.
2. Harus ditulis oleh petugas/unit yang melakukan pekerjaan tersebut. Tim/panitia yang
ditunjuk oleh Kepala Puskesmas hanya untuk menanggapimengkoreksi SOP tersebut.
3. Merupakan bagan alur dari suatu kegiatan, pelaksanaan/unit kerja mencatat proses,
membuat alur, tim/panitia membuat tanggapan.
Ditetapkan Di : Waingapu
Pada tanggal : 09 Januari 2017
Plt Kepala Puskesmas Waingapu
Ilmiyani R.I.Landudjama