Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WAINGAPU

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WAINGAPU
NOMOR : PuskWGP.445/UKP.IX.SK/ / I /2017

TENTANG
STANDAR DAN SOP
LAYANAN KLINIS PUSKESMAS WAINGAPU

KEPALA PUSKESMAS WAINGAPU

Menimbang : a. bahwa tujuan Pembangunan Nasional adalah terciptannya manusia


Indonesia seutuhnya diantaranya dengan terwujudnya derajat kesehatan
manusia yang optimal sehat jasmani dan rohnani sehingga dapat
melaksanankan pola hidup sehat yang produktuf secara sosial dan
ekonomis;
b. bahwa puskesmas merupakan tombak terdepan bidang kesehatan
nasional yang berhubungan serta memberikan pelayanan kesehatan
langsung kepada masyarakat;

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang


Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431);

2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 112);

3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 140 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5063);

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan


Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat;

6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2015 tentang Komisi


Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN
KESATU : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAINGAPU TENTANG STANDAR
LAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS WAINGAPU.
KEDUA : Pelayanan klinis berorientasi pada SPM (standar pelayanan minimal )
Penetapan standar layanan klinis untuk pelayanan kesehatan berdasarkan SOP
KETIGA : layanan klinis Puskesmas Waingapu sebagaimana terlampir dalam keputusan
ini.
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
KEEMPAT : dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Waingapu
Pada tanggal : 09 Januari 2017
Plt Kepala Puskesmas Waingapu

Ilmiyani R.I.Landudjama
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAINGAPU
NOMOR : PuskWGP.445/UKP.IX.SK/ /I/2017
TENTANG:
STANDAR LAYANAN KLINIS PUSKESMAS WAINGAPU

Standar prosedur operasional adalah suatu perangkat instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk
menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.
Standar prosedur operasional memberikan langkah yang benar dan terbaik berdasarkan consensus
bersama untuk melasanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh sarana
pelayanan kesehatan berdasarkan standar profesi.

Fungsi penyusunan SOP adalah :

1. Memperlancar tugas staf atau tim


2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan
3. Mengetahui dengan jelas hambatan dan dilacak
4. Mengarahkan staf agar sama-sama disiplin dalam bekerja
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan

Prinsip penyusunan SOP adalah :

1. Memuat aturan formal segala indikasi dan syarat yang ada di puskesmas dipenuhi pada
setiap upaya dan tahapan yang dilalui setiap kegiatan
2. Memberikan arah kegiatan yang langsung/tidak langsung berhubungan dengan pasien
3. Menggunakan bahasa sehari-hari mempunyai urutan, tidak bermakna ganda
4. Selalu berubah mengikuti perubahan standar profesi, serta perkembangan IPTEK
profesi yang bersangkutan serta kebijakan dan serta peraturan formal
5. Harus selalu didokumentasikan
6. Agar dilakukan evaluasi paling lama 3 tahun
7. Pergantian kepala puskesmas/pimpinan tidak harus mengganti SOP
8. Kumpulan setiap SOP di setiap unit kerja dibuatkan SK Kepala Puskesmas untuk
berlakunya.

Syarat penyusunan SOP dipuskesmas yaitu :

1. Identifikasi kebutuhan kegiatan. Apakah kegiatan yang dilakukan saat ini sudah ada
SOP-nya atau belum, bila sudah ada apakah masih efektif atau tidak.
2. Harus ditulis oleh petugas/unit yang melakukan pekerjaan tersebut. Tim/panitia yang
ditunjuk oleh Kepala Puskesmas hanya untuk menanggapimengkoreksi SOP tersebut.
3. Merupakan bagan alur dari suatu kegiatan, pelaksanaan/unit kerja mencatat proses,
membuat alur, tim/panitia membuat tanggapan.

Langkah-langkah membuat SOP yaitu :

1. Menentukan judul; yaitu judul dari SOP


2. Menjelaskan pengertian judul; merupakan pengertian dari judul SOP
3. Rumuskan tujuan; yaitu tujuan yang diharapkan bila SOP dilakukan dengan benar
4. Menentukan kebijakan; yaitu hal-hal yang mendasari suatu SOP yang dijadikan
referensi, dasar kebijakan baik local maupun nasional, serta kesepakatan yang telah
dilegalitas
5. Menentukan persiapan; yaitu fasilitas alat dan bahan yang harus tersedia untuk
melakukan proses ( meliputi jenis, jumlah serta spesifikasinya )
6. Membuat aliran proses; merupakan urutan prosedur yang runut dan rinci meliputi :
a) Prainteraksi; yaitu kegiatan yang harus dilakukan sebelum berinteraksi dengan
pasien meliputi dokumen dan klarifikasi
b) Interaksi; yaitu kegiatan yang dilakukan saat berinteraksi dengan pasien
meliputi orientasi, kerja dan terminasi
c) Post interaksi; yaitu kegiatan yang dilakukan setelah selesai berinteraksi dengan
pasien
7. Menentukan unit terkait; yaitu bagian lain dari pelaku prosedur yang berkaitan, dan
harus ada agar SOP bisa dilaksanakan denga tepat dan benar
8. Dianjurkan untuk membuat bagan-bagan agar dapat memberikan gambaran lengkap.

Ditetapkan Di : Waingapu
Pada tanggal : 09 Januari 2017
Plt Kepala Puskesmas Waingapu

Ilmiyani R.I.Landudjama

Anda mungkin juga menyukai