Anda di halaman 1dari 3

Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Dalam mengajar pastinya kita menginginkan ada pengetahuan / perilaku yang


dimiliki, dipahami atau dikuasai siswa setelah menyelesaikan kegiatan belajar
mengajar. Perilaku tersebut hendaknya bisa diukur sehingga bisa dilihat
apakah siswa menguasai materi ajar atau tidak. Perilaku hasil belajar yang
hendak dicapai siswa setelah melangsungkan kegiatan belajar mengajar inilah
yang disebut tujuan pembelajaran.

Dalam kalimat lain, tujuan pembelajaran merupakan arah yang ingin dituju
dari keseluruhan rangkaian aktivitas pembelajaran. Disini kita sudah
memahami bersama bahwa menyusun tujuan pembelajaran mengacu pada
kompetensi dasar. Serta memperhatikan indikator pencapaian kompetensi.

Tapi, bagaimana cara merumuskan tujuan pembelajaran yang baik?

Menyusun tujuan pembelajaran yang baik dan lengkap cukup penting agar
bisa memberi petunjuk dalam pemilihan materi ajar, strategi, model, metode,
serta media yang akan digunakan dalam KBM. Ada 4 (empat) unsur pokok
yang perlu dicantumkan dalam perumusan tujuan pembelajaran, yang biasa
disingkat dengan ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree).

1. Audience
Dalam konteks kegiatan belajar mengajar, yang dimaksud audience adalah
siswa. Meski secara bahasa audience artinya pendengar, tetapi audience disini
merupakan subjek sekaligus objek dalam pembelajaran. Dengan demikian,
perumusan tujuan pembelajaran harus menempatkan siswa sebagai pusat
(subjek sekaligus objek) dalam pembelajaran.

2. Behavior
Behavior berarti tingkah laku / aktivitas suatu proses. Dalam konteks KBM,
behavior terlihat pada aktivitas siswa dalam pembelajaran. Maka, tidak
mungkin pembelajaran dilakukan tanpa adanya tingkah laku atau aktivitas dari
siswa. Dalam perumusan tujuan pembelajaran behavior (aktivitas siswa) ditulis
menggunakan kata kerja operasional (KKO), seperti: menjelaskan,
mendemonstrasikan, menelaah, menerapkan dan lain-lain. Penggunaan KKO
dalam satu tujuan pembelajaran tidak boleh lebih dari satu. Artinya dalam
sebuah aktivitas pembelajaran, siswa melakukan satu perbuatan. Dengan
demikian, siswa lebih fokus pada satu perbuatan tersebut sehingga
pembelajaran lebih optimal.

3. Condition
Condition berarti suatu keadaan. Dalam konteks KBM, condition adalah
keadaan siswa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, serta
persyaratan yang perlu dipenuhi agar hasil yang diharapkan bisa tercapai.
Perumusan condition adalah dengan menjawab pertanyaan, “aktivitas apa
yang dilakukan siswa agar hasil yang diharapkan bisa tercapai? Condition
ditulis dalam bentuk kata kerja. (untuk lebih jelasnya bisa dilihat di
contoh bawah).

4. Degree
Degree berarti suatu perbandingan. Dalam konteks KBM, degree berarti
membandingkan kondisi sebelum dan setelah belajar. Tingkat degree
berbeda-beda bergantung pada bobot materi yang akan dipelajari, serta
sejauh mana siswa harus menguasai suatu materi atau menunjukan suatu
perubahan tingkah laku.

Untuk lebih jelasnya, inilah contoh tujuan pembelajaran yang baik:

a. Dengan mengamati gambar, siswa dapat membedakan gambar komik dan


bukan gambar komik dengan benar.

 dengan mengamati gambar = condition


 siswa = audience
 dapat membedakan gambar komik dan bukan gambar komik
= behavior
 dengan benar = degree

b. Melalui pengamatan video, siswa dapat menentukan pengaruh


interaksi manusia dengan lingkungan terhadap pembangunan sosial
denga tepat.

 melalui pengamatan video = condition


 siswa = audience
 dapat menentukan pengaruh interaksi manusia dengan lingkungan
terhadap pembangunan sosial = behavior
 dengan tepat = degree
c. Siswa dapat menyampaikan argumentasi manfaat persatuan dan kesatuan
antar masyarakat di daerah tempat tinggal dengan bahasa yang komunikatif
melalui presentasi hasil diskusi kelompok.

 siswa= audience
 dapat menyampaikan argumentasi manfaat persatuan dan
kesatuan antar masyarakat di daerah tempat tinggal = behavior
 dengan bahasa yang komunikatif = degree
 melalui presentasi hasil diskusi kelompok = condition

Itulah sedikit uraian tentang cara merumuskan tujuan pembelajaran yang baik.
Semoga bermanfaat.

Melalui pengamatan media gambar siswa dapat menjelaskan dengan baik


definisi persatun indonesia.

Melalui menyimak cerita si cerdas, siswa dapat menyebutkan 3 karakter anak


pintar

Siswa dapat mengidentifikasi 5 ciri ciri makluk hidup melalui pengamatan


media gambar dalam LKPD

Melalui pengamatan media gambar dalam LKPD, Siswa dapat mengidentifikasi


5 ciri ciri makluk hidup

Anda mungkin juga menyukai