Anda di halaman 1dari 5

Menurut Rangkuti (2013), 

analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis


yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang
(Opportunity) dan ancaman (Threat) yang terjadi dalam proyek atau di sebuah usaha bisnis,
atau mengevaluasi lini-lini produk sendiri maupun pesaing.

TOWS Berbeda dengan Analisis SWOT

Analisis TOWS terlebih dahulu mempelajari dan mengidentifikasi pilihan pilihan strategi
yang akan dilakukan kepada eksternal. Sedangkan SWOT lebih berfokus kepada kondisi
internal perusahaan. Perusahaan akan melihat apa kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya. 

Matriks TOWS memiliki empat strategi yang biasa digunakan untuk masuk ke pasar dan
menanggulangi ancaman yang datang. Berikut empat strategi TOWS:

1. Strength/Opportunity (SO): Strategi ini membuat perusahaan menggunakan


kekuatan yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang.
2. Weakness/Opportunity (WO): Strategi ini menandakan bahwa Anda akan mengatasi
segala kelemahan yang dimiliki dan mengambil keuntungan dari peluang yang ada.
Jadi Anda mengurangi kelemahan kemudian eksploitasi peluang.
3. Strength/Threat (ST): Perusahaan akan mengekspliotasi kekuatan yang dimiliki
untuk mengatasi potensi ancaman yang akan hadir.
4. Weakness/Threat (WT): Pilihan strategi yang terakhir adalah yang sedikit kurang
menarik. Strategi ini menggunakan langkah dengan mengurangi kelemahan untuk
menghindari ancaman. 

Setelah mendapatkan laporan seperti di atas, apa yang dilakukan perusahaan selanjutnya?
Tentu saja perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut dalam merumuskan
strategi. Namun, dengan hanya menggunakan daftar, tidak ada arahan strategis yang bisa
dipilih perusahaan. Kekurangan ini diatasi oleh Weihrich (1982) dengan merakit empat
komponen dalam matriks TOWS hingga diperoleh formulasi strategi yang lebih sistematis.

Strategi WT. Secara umum, tujuan dari strategi WT adalah untuk meminimalkan kelemahan
dan ancaman. Strategi seperti ini umumnya relevan untuk perusahaan yang berada dalam
bahaya atau berjuang untuk bertahan hidup.

Strategi WO. Strategi ini dimaksudkan untuk meminimalkan kelemahan dan sekaligus
memaksimalkan pemanfaatan peluang. Strategi ini dipilih ketika perusahaan menemukan
peluang di luar sana, tetapi karena kelemahannya, tidak dapat memanfaatkannya.
Misalnya, universitas yang bersangkutan menyadari tingginya permintaan akan tenaga ahli
akuntansi yang memiliki sertifikat sebagai akuntan. Namun, universitas tidak memiliki staf
pengajar yang dibutuhkan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan
melakukan merger dengan perusahaan lain yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan.

Strategi ST. Strategi ini didasarkan pada kekuatan yang dapat digunakan untuk
menghadapi ancaman. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan kekuatan sambil
meminimalkan ancaman. Sebagai contoh, sebuah universitas memiliki keunggulan sistem
perkuliahan yang terintegrasi melalui jaringan internet, sedangkan ancaman yang dihadapi
adalah munculnya berbagai universitas sejenis di wilayahnya. Universitas menawarkan dua
pilihan sistem untuk setiap mata pelajaran, baik melalui sistem konvensional (belajar di
kelas) atau melalui sistem internet, sehingga memberikan keunggulan dibandingkan para
pesaingnya yang hanya menggunakan sistem konvensional.

Strategi SO. Ini adalah situasi yang ideal, di mana perusahaan memiliki kekuatan yang
dapat digunakan untuk memaksimalkan peluang. Bahkan, perusahaan yang menggunakan
ketiga kategori strategi di atas, pada akhirnya akan mencoba menerapkan strategi ini.
Sebagai contoh . perusahaan yang menggunakan strategi ST. mencoba untuk mengatasi

- Contoh UKM yang menggunakan analisis SWOT

Sebelum Sahabat Wirausaha belajar menggunakan analisis SWOT untuk organisasi bisnis
yang dimiliki, ada baiknya kita coba mempraktikkannya terlebih dahulu untuk menganalisis
salah satu UKM yang bergerak di industri halal, bernama Alif Qurban.

Ya Sahabat Wirausaha, ada rencana tindak lanjut yang dapat kita lakukan setelah
melakukan analisis SWOT. Kita biasa menyebutnya dengan analisis TOWS. Tapi Sahabat
Wirausaha tidak usah memikirkan Analisis TOWS dulu saat ini. Kita akan fokus pada
Analisis SWOT terlebih dahulu .

Berdasarkan hasil analisis SWOT dalam tabel di atas, yuk kita ulik data dan fakta di
belakangnya mengapa Alif Qurban bisa memiliki analisis SWOT seperti itu.

- Strength (Kekuatan)

1. Alif Qurban menyediakan berbagai jenis hewan qurban

Dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin melaksanakan ibadah qurban, Alif
Qurban menyediakan berbagai jenis hewan qurban, seperti domba garut, domba tanduk
khas parahyangan, domba dugul, kambing etawa, kambing jawa, sapi limosin, sapi
simental, dan sapi PO jawa. Varian ini cukup lengkap dibanding pesaing lain yang secara
umum hanya menyediakan satu jenis sapi, domba, ataupun kambing.

2. Garansi hewan sesuai syariat

Karena produk dan layanan yang ditawarkan akan digunakan untuk ibadah, maka Alif
Qurban memberikan garansi hewan sesuai syariat. Salah satu syarat sah hewan qurban
adalah terkait dengan usia, dimana kambing dan domba minimal berusia 1 tahun dan akan
memasuki tahun kedua, sedangkan sapi dan kerbau berusia minimal 2 tahun dan akan
memasuki tahun ketiga.

Karena berbeda dengan manusia, dimana hewan-hewan tersebut tidak memiliki akta
kelahiran, maka untuk dapat memastikan apakah hewan tersebut sudah masuk syarat sah
qurban atau tidak, kita dapat melihat ciri pada gigi hewan tersebut. Kambing yang sudah
cukup umur, gigi-gigi susunya akan tanggal dan digantikan dengan gigi tetap. Hal ini biasa
kita sebut dengan poel.

3. Menyediakan layanan potong hewan di kandang dan berbagai pilihan layanan aqiqah

Berbagai layanan disediakan oleh Alif Qurban sesuai dengan keinginan dan preferensi
konsumen, baik untuk qurban terlebih untuk aqiqah. Terkadang, konsumen aqiqah ingin
dikirimkan hewan dalam kondisi hidup untuk dapat melakukan penyembelihan sendiri.

Selain itu, ada juga konsumen yang ingin hewan aqiqahnya dibantu potong di kandang, lalu
dikirimkan dalam kondisi daging mentah yang sudah dipotong-potong. Biasanya ini
dilakukan oleh konsumen yang ingin mengolah sendiri daging hewan aqiqahnya.

4. Harga kompetitif

Karena bekerjasama langsung dengan peternak lokal, maka harga yang ditawarkan oleh
Alif Qurban dapat lebih murah dengan perbedaan Rp 100.000 hingga Rp 1.000.000 untuk
jenis domba dan kambing, sedangkan sapi bisa lebih murah hingga Rp 1.500.000. Untuk
perbedaan harga yang mencapai Rp 1.000.000, biasanya dapat terjadi untuk jenis hewan
domba garut ataupun kambing etawa.

5. Bebas biaya pengantaran untuk wilayah JABOTABEK

Terkait dengan harga yang diinfokan oleh Alif Qurban, hal itu sudah termasuk dengan biaya
pemeliharaan dan pengiriman. Sehingga, konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya lebih
untuk pengantaran hewan qurban di wilayah JABOTABEK.

- Weakness (Kelemahan)

1. Meskipun telah memiliki website dan instagram, namun pemasaran masih mengandalkan
akun pribadi owner

Seperti yang Sahabat Wirausaha ketahui, Alif Qurban telah memiliki media pemasaran
website dan instagram. Namun dalam praktik pemasarannya, saluran yang dioptimalkan
justru menggunakan Whatsapp dan akun instagram pribadi Owner.

Ketika ada promo atau hewan qurban yang statusnya available (belum dipilih oleh calon
pengurban), pemilik lebih mengutamakan WA status dan insta story di akun pribadi pemilik,
sehingga instagram dan website Alif Qurban justru terlihat tidak update.

2. Lokasi kandang yang cukup jauh sehingga menyulitkan jika konsumen ingin datang
meninjau lokasi secara langsung

Lokasi kandang berada di Bogor, tepatnya masih 36 km lagi dari kota Bogor. Lokasi yang
cukup jauh tersebut cukup menyulitkan jika ada konsumen yang ingin datang meninjau
lokasi dan hewan qurbannya secara langsung

3. Jumlah armada pengantaran yang masih terbatas

Saat ini, Alif Qurban baru memiliki 1 mobil yang biasa digunakan sebagai armada
pengiriman. Sehingga, ketika waktu pengiriman hewan qurban yang biasanya berlangsung
di H-2 dan H-1 Idul Adha, tidak jarang Alif Qurban harus berkolaborasi dengan penyedia
armada lainnya untuk mempercepat proses pengiriman.

Tersebarnya wilayah konsumen dan padatnya kondisi jalan terkadang membuat


pengantaran hewan qurban bisa sampai waktu dini hari. Hal ini tentu tidak nyaman untuk
konsumen yang harus menunggu hingga dini hari.

4. Konsumen utama yang dapat dilayani saat ini hanya untuk JABOTABEK

Berhubungan dengan poin sebelumnya terkait jumlah armada yang terbatas, hal ini
mempengaruhi cakupan wilayah yang akhirnya dapat dilayani. Dengan armada pengiriman
yang terbatas, saat ini Alif Qurban baru dapat melayani wilayah JABOTABEK. Selama ini,
ada banyak sekali permintaan yang datang dari calon konsumen di wilayah Bandung dan
sekitarnya, namun belum dapat dilayani karena terbatasnya jumlah armada.

- Opportunity (Peluang)

1. Mayoritas penduduk di Indonesia beragama Islam

Dilansir dari ayojakarta.com, Indonesia memiliki penduduk muslim terbanyak di dunia tahun
2015 lalu yaitu sejumlah 219.960.000 penduduk. Hal itu tentu menjadi potensi yang sangat
besar yang dapat disasar oleh Alif Qurban.

2. Banyaknya perusahaan ekspedisi yang dapat diajak kolaborasi

Saat ini, dapat kita temukan berbagai ekspedisi yang melayani pengiriman dengan armada
mobil pick up dan sejenisnya. Sebut saja salah satunya Deliveree. Dengan harga yang
kompetitif dan mudah digunakan, peluang kerjasama dengan aplikasi sejenis Deliveree
dapat dipertimbangkan.

- Threat (Ancaman)

1. Penggunaan marketplace untuk pemasaran

Jika kita search di mesin pencari Google, ada banyak sekali pesaing yang telah
mengoptimalkan berbagai saluran, bukan hanya media sosial, namun juga marketplace.
Hal ini tentu akan menjadi ancaman jika Alif Qurban tidak melakukan aktivitas pemasaran
secara komprehensif di berbagai saluran.

2. Pandemi COVID-19 yang mempengaruhi daya beli konsumen

Dilansir dari salah satu artikel di ukmindonesia.id, pandemik ini telah menjadi krisis
multidimensi. Tidak hanya menjadi krisis kesehatan, namun telah berkembang menjadi
krisis sosial hingga krisis ekonomi. Krisis ekonomi yang terjadi tentu dapat mempengaruhi
daya beli konsumen, termasuk konsumen Alif Qurban di dalamnya.

Itulah pembahasan contoh analisis SWOT pada salah satu UKM, yang disini memakai studi
kasus Alif Qurban.

Mohon dikoreksi apabila terdapat kesalahan

Terima kasih atas perhatiannya...


Sumber referensi:

- Modul EKMA4475Hal. 1.18 - 1.19

- https://www.kajianpustaka.com/2020/09/analisis-SWOT.html?m=1

- https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/membedah-penggunaan-analisis-
swot-pada-ukm

Anda mungkin juga menyukai