Anda di halaman 1dari 17

Analisis SWOT dan 5 Forces

Pengertian
SWOT adalah singkatan dari Strengh (kekuatan), Weakness (Kelemahan),Opportunity (Peluang), dan Threat (hambatan). SWOT dipergunakan untuk memahami sebuah kondisi riil atau posisi dari objek yang dianalisis, dari sisi internal maupun sisi eksternalnya. Porter Five Forces merupakan salah satu tools yang memberikan gambaran mengenai bagaimana posisi bisnis kita di dalam suatu industri.

Mengapa Analisis SWOT dan 5 five forces diperlukan?


Karena menggambarkan kondisi dan keadaan dari suatu organisasi baik dari sisi internal mapupun eksternal Dari hasil analisa SWOT, diharapkan aktifitas yang dirancang akan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki serta tantangan dan peluang yang dihadapi Sehingga dapat digunakan untuk memahami keunggulan kompetitif dari sebuah lembaga/perusahaan bahkan individu 5 Forces analysis diperlukan untuk menciptakan strategi. Inti dari strategi adalah mengatasi kompetisi dengan para kompetitor

Five Forces Model Porter

Contoh

Di mana analisis SWOT dan 5 forces diimplementasikan?


Implementasi SWOT :  Bidang akademis  Oganisasi perseorangan untuk menyoroti dan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Implementasi 5 forces pada level industri

Kapan menggunakan Analisis SWOT dan 5 Forces Porter?


Analisis SWOT digunakan ketika ingin membuat suatu model perencanaan strategis. Analisis ini cocok digunakan untuk mencari keunggulan kompetitif dengan cara mencocokkan kekuatan untuk kesempatan. 5 Forces Porter dapat digunakan untuk memetakan kondisi persaingan yang dihadapi oleh suatu organisasi. SWOT Analysis dan 5 Forces Porter dilakukan oleh decision maker pada suatu organisasi.

Bagaimana menggunakan SWOT Analysis dan 5 Forces Porter?


Data yang telah tergolongkan ke dalam obyek analisis yaitu data data internal dan data-data eksternal, maka:  Strength : semua data dan informasi internal yang bermuatan positif  Weakness : semua data dan informasi internal yang bermuatan negatif  Oppurtinity : semua data dan informasi eksternal yang bermuatan positif  Threat : semua data dan informasi yang bermuatan positif

Bagaimana menggunakan SWOT Analysis dan 5 Forces Porter?


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Deskripsikan semua sumber daya internal Sebutkan kemampuan dari masing -masing sumberdaya tersebut. Golongkan sumber daya internal yang tidak memiliki kemampuan atau kurang kemampuannya ke dalam kelompok weaknesses. Golongkan sumber daya internal yang memiliki yang bisa di andalakan ke dalam kelompok Strenghts. Deskripsikan semua sumber daya/faktor -faktor eksternal yang mempengaruhi organisasi. Sebutkan kemampuan dari masing -masing sumberdaya tersebut. Golongkan sumber daya eksternal yang tidak memiliki kemampuan atau kurang kemampuannya ke dalam kelompok Opportunities. Golongkan sumber daya eksternal yang tidak memiliki kemampuan atau kurang kemampuannya ke dalam kelompok threats.

Aturan Sederhana Agar Sukses Menganalisa SWOT


Realistis dengan kekuatan dan kelemahan dari organisasi pada saat menganalisa SWOT SWOT harus bersifat objektif Buat agar SWOT pendek dan simple(sederhana). Hindari analisa yang kompleks dan berlebihan SWOT harus selalu bersifat spesifik. Hindari area abuabu. Selalu aplikasikan SWOT dalam menjalin hubungan dengan pesaing.

Analisis Five Force Porter


Dibuat berdasarkan 5 kekuatan kompetitif yaitu : 1. Masuknya Kompetitor Bagaimana cara yang mudah atau sulit untuk kompetitor baru untuk mulai bersaing dengan industri yang sudah ada 2. Ancaman Produk atau Jasa pengganti. Cara mudah masuknya produk atau jasa yang dapat menjadi alternatif dari produk atau jasa yang sudah ada, khususnya yang dibuat dengan biaya lebih murah. 3. Daya tawar dari pembeli. Bagaimana kuatnya posisi pembeli. Pembeli mempunyai kekuatan untuk menentukan kemana dia akan melakukan transaksi. 4. Daya tawar dari supplier. Bagaimana kuatnya posisi penjual. Apakah ada banyak supplier atau hanya beberapa supplier saja, bisa jadi mereka memonopoli supply barang. 5. Persaingan di antara pemain yang sudah ada. Bagaimana kuatnya persaingan diantara pemain yang sudah ada. Apakah ada pemain yang sangat dominan atau semuanya sama.

Studi Kasus SWOT : Amazon.com

Studi Kasus SWOT : Amazon.com


Kekuatan: + Amazon memiliki CRM dan IT yang mendukung strategi bisnis Amazon. Perusahaan ini mengamati pola pembelian konsumen. Hal ini memungkinkan bagi Amazon untuk menawarkan item-item tertentu kepada seorang individu, atau bundel item berdasarkan preferensi yang ditunjukkan melalui pembelian atau item yang dikunjungi + Amazon adalah merek global yang sangat terkenal yang merupakan toko buku online pertama yang menggunakan e-commerce untuk memasarkan item-itemnya. Kelemahan : - Keputusan Amazon untuk menambah kategori baru untuk bisnis selain buku dapat membingungkan konsumen. Hal ini dikarenakan Amazon telah identik dengan online shop untuk buku. - Biaya shipping buku yang mahal. Rumornya biaya ini hingga mencapai $500. Amazon sebaiknya perlu mempertimbangkan biaya pengiriman yang gratis bagi konsumennya.

Studi Kasus SWOT : Amazon.com


Peluang : + Bisnis Amazon yang semakin berkembang, menjadikan Amazon dilirik oleh perusahaan-perusahaan lain. Sebut saja perusahaan dari inggris, Marks and Spencer mengumumkan akan mengadakan joint venture(patungan) dengan Amazon. + Ada pula kesempatan bagi Amazon untuk bekerja sama dengan sektor publik. Contohnya bekerja sama dengan perpustakaanperpustakaan yang ada. Ancaman: - Semakin menjamurnya bisnis online shop. Amazon memang memiliki brand dan range produk yang luas. Namun persaingan harga dapat menjadi kendala bagi Amazon. -Produk yang dibeli di Amazon cenderung sebagai hadiah Natal. Ini berarti ada unsur musiman dalam bisnis Amazon. Namun dengan penjualan ke berbagai penjuru dunia, hal ini dapat sedikit teratasi.

Studi Kasus - 5 Forces Porter : Teh Botol Sosro


1. Ancaman Produk atau Jasa pengganti. Pada industri teh botol, konsumen mendapat barang subtitusinya dengan sangat mudah dan seorang penjual dapat menjual berbagai macam produk teh botol sejenis. Perbedaan antara merek satu dengan merek lain hanya sedikit sehingga hampir tidak ada switching cost antara satu dan lainnya. Oleh karena itu, yang perlu diperhatikan pada produk ini adalah harga dan kualitasnya. 2. Ancaman kompetitor baru Ancamannya rendah karena dibutuhkan modal yang besar dalam industri minuman teh dimulai dari pembelian bahan baku sampai kebutuhan membeli mesin mesin pengolah agar dapat menciptakan kualitas yang baik.

Studi Kasus - 5 Forces Porter : Teh Botol Sosro


3. Daya tawar dari pembeli  Switching cost yang rendah mengingat harga yang ditawarkan antara produk teh yang satu dengan yang lain tidak jauh berbeda sehingga kemungkinan pembeli untuk berpindah besar  Konsumen lebih konsumtif dalam memilih produk yang dipiliihnya karena mereka lebih mengutamakan kualitas dari produk yang dibelinya.  Kelompok pembeli juga sering membeli dalam jumlah yang besar sehingga pembeli menginginkan mendapat potongan harga serta pelayanan dari pihak perusahaan. 4. Daya tawar dari supplier  Terdapat banyak sekali pemasok bahan baku teh sehingga membuat harga barang baku teh menjadi sangat kompetitif. Dengan demikian, industri minuman teh dapat memilih pemasok bahan baku dengan harga murah dan kualitas yang baik.

Studi Kasus - 5 Forces Porter : Teh Botol Sosro


5. Persaingan di antara pemain/pesaing yang sudah ada  Teh Sosro memiliki pesaing antara lain, Ultra jaya, Teh Kita, Fruit Tea, Fresh Tea dan Kepala Jenggot, dimana masing-masing perusahaan bersaing secara kompetitif.  Persaingan ini terjadi di tingkat harga, promosi / iklan, dan hadiah yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai