Anda di halaman 1dari 5

Sebagian perusahaan bahkan menghadapi permasalahan yang turbulen, kompleks dan

berasal dari global. Perencanaan strategis merupakan kunci dari pencapaian keunggulan
bersaing dan keberhasilan sebuah perusahaan. Sebagian besar perusahaan yang
memiliki kapasitas besar akan terus-menerus menghadapi berbagai peluang dan juga
ancaman sehingga perlu melakukan banyak upaya untuk menghadapi permasalahan
tersebut. Perusahaan harus dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada.
Proses ini merupakan salah satu tujuan perusahaan dalam menganalisis dan
mempelajari lingkungan eksternalnya, karena peluang dan ancaman itu akan diperoleh
dari lingkungan eksternal.

Perusahaan kemudian menggunakan berbagai sumber daya untuk melakukan analisis


terhadap seluruh data dan informasi lingkungan eksternal seperti tersebut di atas melalui
empat bagian proses yaitu: (1) pemindaian, (2) pemantauan, (3) prakiraan, dan (4)
penilaian.

1. Pemindaian/Scanning

Proses yang harus dilalui perusahaan dalam melalukan prediksi terhadap implikasi
dari sebuah tren yang ada yang akan menjadi acuan sebuah perusahaan dalam
menentukan langkah yang akan diambil. Proses ini dianggap cukup rumit dan
menantang saat perusahaan sedang bersaing di dalam lingkungan yang sangat tidak
stabil. Proses pemindaian digunakan apabila perusahaan ingin mengungkapkan data
dan informasi yang ambigu, kurang jelas, tidak lengkap, atau yang perlu dilakukan
dengan memerlukan analisis yang cermat.

2. Pemantauan/Monitoring

Proses selanjutnya ialah melakukan pemantauan, para analis dalam suatu


perusahaan akan mengamati perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan
eksternal. Hal yang akan diamati ialah apakah ada sebuah tren atau perubahan yang
penting pada saat melakukan proses pemintaian. Parameter proses ini dapat
dianggap berhasil jika saat proses pemantauan tersebut telah mendeteksi terjadinya
peristiwa atau tren yang telah membuat perubahan terhadap pemintaan sebuah
pasar. Kegiatan pemindaian dan pemantauan dianggap sangat penting pada saat
perusahaan sedang bersaing di dalam industri yang didukung oleh teknologi tingkat
tinggi dan keadaan yang penuh dengan ketidakpastian.

3. Prakiraan/Forecasting
Apabila perusahaan melakukan proses kegiatan pemindaian dan pemantauan,
kedua proses tersebut berkaitan dengan peristiwa-peristiwa dan tren-tren yang
terjadi di lingkungan eksternal pada suatu waktu tertentu. Sedangkan apabila
perusahaan akan melakukan proses prakiraan, para analis harus dapat
mengembangkan prakiraan-prakiraan tentang apa saja yang mungkin akan terjadi
berdasarkan peristiwa dan tren yang terdeteksi melalui kegiatan pemindaian dan
pemantauan. Perusahaan harus dapat merespon dengan cermat melalui prakiraan
dengan implementasi sebuah strategi yang tepat dan akurat. Menghasilkan sebuah
prakiraan yang tepat dan akurat bukanlah sebuah proses yang mudah. Banyak segi
yang harus dipertimbangkan sebelum menghasilkan sebuah prakiraan.

4. Penilaian/Assessing

Penilaian merupakan proses perusahaan dalam meyakinkan bahwa waktu dan


strategi yang akan digunakan untuk menghadapi perubahan-perubahan yang akan
memberikan dampak yang dapat ditangani dan diatasi dengan baik dan tepat waktu.
Keterkaitan kegiatan pemindaian, pemantauan dan prakiraan, para analis hanya
dapat memahami kejadian yang terdapat di lingkungan eksternal saja. Dengan
melakukan kegiatan penilaian, perusahaan akan dapat mengumpulkan data-data dan
informasi-informasi menarik dengan memiliki relevansi kompetitif diiringi dengan
ditindak lanjutin. Melakukan penilaian yang akurat terhadap kemungkinan perubahan
dan tren yang terjadi di lingkungan eksternal merupakan tindakan yang sangat
penting dan melakukan penilaian atau penafsiran terhadap perubahan dan tren
secara akurat lebih penting lagi, karena perusahaan harus mengambil sikap dan
tindakan yang tepat dan akurat untuk menghadapi perubahan dan tren tersebut

1. Ancaman Pendatang Baru/Threat of New Entrants

Perusahaan dalam menyikapi ketatnya persaingan. Maka perusahaan harus


mengidentifikasi pendatang baru. Hal ini merupakan sebuah tindakan yang sangat
penting karena pendatang baru tersebut dapat memberikan ancaman dan menjadi
kompetitor di pangsa pasar tersebut. Salah satu alasan pendatang baru dapat
menimbulkan ancaman adalah karena mereka akan masuk ke pasar dengan
kapasitas produksi yang lebih besar atau lebih canggih. Kemungkinan untuk para
pendatang baru untuk memasuki sebuah pasar karena telah melakukan pemindaian,
pemantauan, prediksi dan penilaian terhadap pasar yang ingin mereka masuk karena
memiliki potensi di pasar tersebut.
Sebagai contoh ialah : Dalam bisnis layanan transportasi muncul inDriver sebagai
saingan Gojek dan Grab juga bergerak dalam bidang layanan transportasi daring
berbentuk ridesharing. InDriver hadir dipasar bisnis layanan transportasi dengan
keunggulan dapat menawar tarif / argo yang diberikan kepada customer.

2. Daya Tawar Pemasok/Bargaining Power of Suppliers

Perusahaan harus mampu untuk menjaga dan memahami posisinya dalam


melakukan proses pembelian dengan para pemasok. Perusahaan harus memiliki
beberapa pemasok dan memastikan mereka dapat bersaing secara sehat dan sama.
Perusahaan tidak boleh mengandalkan hanya satu atau dua pemasok saja yang
kemungkinan dapat mengerakkan kekuatan mereka terhadap perusahaan dengan
menaikan harga atau berulah. Perusahaan harus selalu menjaga agar pemasok tidak
menggunakan kekuatan daya tawar mereka untuk berulah dan membuat masalah
dan dapat memberikan dampak yang cukup besar.

Sebagai contoh, Perusahaan frozen food dengan merk dagang Belfoods. Dalam
menyikapi pemasok utama dalam hal bahan baku nya yaitu ayam. Selain mereka
mempunyai perusaan pemasok daging ayam PT Sierad Produce, mereka juga
mempunyai peternak binaan mereka yang dapat diandalkan apabila terjadi kesulitan
pasokan atau kebutuhan produksi sedang tinggi.

3. Daya Tawar Pembeli/Bargaining Power of Buyers

Perusahaan dapat bertindak sebagai penjual produk dan layanan kepada konsumen.
Konsumen bisa berupa individu maupun perusahaan. Apabila konsumen dari
perusahaan juga merupakan perusahaan, maka konsumen tersebut memiliki
kekuatan daya tawar pembeli karena mereka akan membeli produk atau layanan
mereka dari beberapa perusahaan yang menawarkan produk atau layanan yang
hampir sama. Konsumen perusahaan tersebut memiliki daya tawar untuk membeli
dengan harga serendah mungkin dengan kualitas yang sebaik mungkin. Perusahaan
penjual harus memiliki kemampuan untuk bersaing dengan kompetitor untuk
mendapatkan konsumen tersebut meskipun keuntungan perusahaan menjadi lebih
kecil. Sebagai contoh, PT United Tractors Tbk bagian dari Astra Group bergerak di
bidang penjualan alat berat dan pertambangan yang merupakan distributor resmi
untuk alat berat dengan merk Komatsu, UD Truck dan Scania. Dalam hal marketing
dan aftersales ditawarkan oleh mereka kepada customernya, mereka mempunya
layanan UT Call bagaiman kehadiran UT Call ini merupakan bagian dari pelayanan
diberikan kepada customer untuk melayani seluruh layanan purna jual baik ada
kendala, klaim garansi sampai dengan kebutuhan sparepart sebagai upaya untuk
meningkatkan keunggulan dan daya saing dengan produk yang sama atau linier.

4. Ancaman Produk Pengganti/Threat of Substitute Products

Pengganti untuk produk atau layanan telah memberikan dampak yang cukup besar
untuk para perusahaan baik sebagai pembeli dari pemasok maupun sebagai
penjual untuk konsumen. Makin banyak pengganti yang terus dikembangkan agar
konsumen memiliki banyak pilihan baik untuk produksi maupun untuk mendukung
produksi tersebut. Sebagai contohnya dalam hal ini adalah produk kopi, sebelum
kurun waktu 5 tahun kebelakang. Apabila kita ingin minum kopi pilihannya ialah kita
membeli produk tersebut dalam bentuk bubuk siap seduh atau pun dating ke
coffeeshop yang jumlah dan pilihannya relatif sedikit dengan harga yang lumayan.
Akan tetapi sekarang apabila kita ingin minum produk kopi sudah mendaptkan
berbagai kemudahan dalam memilih aneka jenis produknya, kemasannya, sampai
dengan penjualnya. Disini kita diberikan pengganti produk yang bis akita sesuaikan
dengan keinginan kita sebagai pembeli.

5. Intensitas Persaingan Antara Kompetitor/Intensity of Rivalry among Competitors

Dengan begitu banyak kekuatan-kekuatan yang berasal dari pemasok, pembeli dan
pihak lainnya telah menyebabkan intensitas persaingan yang sangat kuat dari para
kompetitor. Hal ini tergantung seberapa besar perusahaan tersebut ingin ikut serta
dan merespons terhadap tantangan untuk bersaing di sebuah pasar. Di banyak
industri, perusahaan-perusahaan secara aktif bersaing antara satu dengan lainnya
untuk mendapatkan kemenangan dan merebut pangsa pasar. Persaingan kompetitif
terus meningkat ketika perusahaan ditantang oleh tindakan-tindakan yang dilakukan
oleh kompetitor atau ketika perusahaan melihat adanya peluang untuk masuk ke
sebuah pasar yang baru untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Sebagai contoh saya
mengambil contoh PT United Tractors Tbk. Dalam hal layanan purna jual mereka
memfasilitasi dengan adanya UT Call untuk menjadi pemjembatan customer dengan
kami sebagai perusahaan. Kami jga terus mengembangkan pelayanan kami untuk
customer dengan kami hadir lebih dekat ke customer melalui ecoomerce. Kami
bekerjasama dengan salah satu ecommerce BliBli dengan kami membuka official
store untuk layanan penjualan sparepart. Dengan harapan kami bisa menjangkau
kelseluruh customer dalam hal menjual kebutuhan sparepart kami. Selain kami juga
hadir disluruh Indonesia melalui cabang cabang PT United Tractors.
Setiap hubungan hukum yang diciptakan oleh hukum selalu mempunyai dua segi
yang isinya di satu pihak hak, sedang di pihak lain kewajiban. Tidak ada hak tanpa
kewajiban, sebaliknya tidak ada kewajiban tanpa hak. Saya setuju dengan Pak
Dipa dan rekan rekan bagaimana jika kita membahas terkait dengan hak dan
kewajiban setiap pekerja harus bisa dilandasi oleh parameter yang jelas dan
tertulis. Landasan yang saya ambil ialah Undang-undang No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan. Pengertian dari perusahaan dialam undang-undangnya
ialah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang
perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta
maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah
atau imbalan dalam bentuk lain. Adanya perusahan, pengusaha, serta pekerja
menciptakan adanya suatu hubungan kerja. Hubungan kerja adalah suatu
hubungan antara Pengusaha dengan Pekerja yang timbul dari perjanjian kerja yang
diadakan untuk waktu tertentu. Hubungan kerja yang baik akan tercipta jika adanya
komunikasi yang baik antara perusahaan dengan pekerja. Komunikasi yang baik
akan tercipta bila kontrak-kontrak dalam perjanjian kerja antara perusahaan dengan
pekerja jelas. Dimana terdapat keseimbangan (equilibrium) antara hak dan
kewajiban perusahaan dengan hak dan kewajiban pekerja. Di dalam suatu
hubungan kerja antara suatu perusahaan dalam hal ini adalah antar pengusaha
dan pekerja/buruh, biasanya dituangkan dalam suatu perjanjian kerja yang dimana
berisikan pernyataan akan hak-hak dan kewajiban antara kedua belah pihak, serta
segala akibat hukumnya. Oleh karena itu, dalam sebuah perjanjian kerja itu harus
secara rinci dan lengkap dalam menaungi antara pekerja dan perusahaan. Dalam
prose control dan monitoring terhadap implementasi yang sesuai antara perjanjian
dan pelaksanaannya. Para pekerja membentuk forum tergabung dalam serikat
pekerja, serikat pekerja dalam hal akan menjadi mediator untuk pekerja dengan
perusahaan serta menjadi agen untuk memkontrol apakah yang dilakukan oleh
perusahaan terkait dengan hak dan kewajiban pekerja telah sesuai dengan undang
undang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai