Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN MAGANG

PEMANFAATAN KONTEN MEDIA UNTUK PENYAMPAIAN


INFORMASI LAZ GEMA INDONESIA SEJAHTERA

Oleh :

Muhammad Fikri Hasani Sururi


2010116016

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH PROGRAM SARJANA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
petunjuk serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir
magang MBKM dengan judul “Pemanfaatan Konten Media Untuk Penyampaian
Informasi LAZ Gema Indonesia Sejahtera”.

Penulis menyadari bahwa dengan keberhasilan dibuat laporan ini tidak lepas
dari dukungan dan bimbingan dari banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ibu Dr. Dianwicaksih Arieftiara, SE., Ak., M.Ak., CA., CSRS. selaku
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jakarta.
2. Bapak Muhammad Anwar Fathoni, Lc., MA., CDIF. selaku Ketua Program
Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
3. Bapak Faizi, S.E.I., M.E.I., Phd. selaku dosen pembimbing magang yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan
praktikum dalam pembuatan Laporan Akhir Magang.
4. Forum Zakat (FOZ) dan Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam Indonesia
(APSEII) yang telah memberikan kesempatan untuk melibatkan
mahasiswa/I dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia dalam program
Kampus Zakat Angkatan 3 tahun 2022 sebagai Amil Zakat.
5. Bapak Suratno, ST. selaku pimpinan LAZ Gema Indonesia Sejahtera
6. Bapak Harsono, S.Pd.I. selaku Kepala Program LAZ Gema Indonesia
Sejahtera
7. Kak Kartika Sulistyowati, selaku mentor divisi media yang membimbing
pekerjaan di bidang media.
8. Kak Ida. Selaku HRD yang membantu membimbing mahasiswa magang.

2
9. Segenap Direktur, Manager, serta Staff LAZ Gema Indonesia Sejahtera
yang turut berpartisipasi dan membantu kelancaran selama melaksanakan
program Kampus Zakat Angkatan 3 tahun 2022.
10. Kedua Orang Tua dan Keluarga yang telah banyak memberikan semangat
dan motivasi sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir
magang ini.
11. Semua pihak yang telah mendukung dalam menyelesaikan kegiatan ini
hingga akhir.

Penulis menyadari bahwa laporan akhir ini masih terdapat kekurangan


karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Oleh sebab itu, kritikan yang
bersifat membangun dari berbagai pihak penulis terima dengan tangan terbuka dan
sangat diharapkan. Penulis berharap laporan akhir ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bekasi, September 2022


Penulis,

Muhammad Fikri Hasani Sururi

3
4
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ...............................................................................................1


KATA PENGANTAR .............................................................................................2
LEMBARAN PENGESAHAN................................................................................3
DAFTAR ISI ............................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................6
A. Latar Belakang ..............................................................................................6
B. Tujuan Pelaksanaan .......................................................................................7
C. Manfaat Kegiatan ..........................................................................................7
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN..................................................................8
A. Gambaran Umum Perusahaan .......................................................................8
B. Job Description Selama Magang/Project yang Dikerjakan .........................25
C. Permasalahan yang Ditemui ........................................................................38
D. Usulan Perbaikan ........................................................................................40
BAB III PENUTUP ...............................................................................................41
A. Kesimpulan .................................................................................................41
B. Saran............................................................................................................42
C. Refleksi Diri ................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................44
Lampiran 1. Surat Keterangan Magang .................................................................45
Lampiran 2. Surat Persetujuan Orang Tua .............................................................46
Lampiran 3. Logbook Kegiatan Harian .................................................................47
Lampiran 4. Pakta Integritas ..................................................................................57
Lampiran 5. Hasil Penilaian dari Pembimbing Lapangan .....................................58
Lampiran 6. Foto Pendukung .................................................................................59

5
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam
terbesar di dunia. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki peranan
penting dalam perekonomian umat. Zakat terdapat dua aspek yaitu, Aspek spiritual
dan aspek sosial. Aspek spiritual dari zakat adalah perwujudan iman seseorang
kepada Allah SWT, mensyukuri nikmatnya, menumbuhkan akhlak mulia dengan
memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, menghilangkan sifat kikir dan rakus, dan
menumbuhkan ketenangan hati, sedangkan dari aspek sosial dari zakat adalah
bentuk dari kepedulian terhadap masyarakat miskin untuk dapat membantu
meringankan masalah ekonomi dan menghapuskan kesenjangan sosial dari
ketidakmerataan kekayaan harta antara orang kaya dan orang miskin.

Di Indonesia dengan banyaknya penduduk agama Islam, seharusnya zakat


menjadi hal yang potensial dalam pembangunan ekonomi. Karena zakat berperan
penting dalam mempercepat pertumbuhan berbagai sarana dan prasarana vital
seperti kesehatan, pendidikan,

Penulis menyadari bahwa Indonesia membutuhkan SDM berkualitas dalam


pemberdayaan zakat khususnya di negara Indonesia yang tentunya potensial untuk
menjadi negara perekonomian sistem zakat-oriented. Dalam pengembangan
pengelolaan zakat, salah satu yang menjadi hal terpenting adalah mempunyai
sumber daya manusia (SDM) amil yang kompeten. Sumber daya manusia, bagi
organisasi zakat, memiliki peran sangat penting, terutama tatkala organisasi
merencanakan untuk melakukan ekspansi dan perluasan jaringan pasar. Oleh
karena itu, Penulis tertarik untuk ikut andil dalam pengembangan SDM amil zakat
dengan menjadi peserta magang kampus zakat yang diselenggarakan oleh Forum
Zakat (FOZ) dan Sekolah Amil Indonesia (SAI) untuk meningkatkan kualitas SDM
bidang zakat di Indonesia.

6
Urgensi penulis mengikuti kepesertaan magang di kampus zakat adalah ingin
melatih kompetensi dan keterampilan yang tidak kembangkan oleh kampus. Penulis
menyadari bahwa perkuliahan tidak harus fokus kepada teori saja. Melainkan harus
mengimplementasikannya melalui praktik agar dapat membentuk keterampilan
yang diperlukan untuk dunia kerja setelah lulus kuliah.

Untuk mempraktikkan konsep dan teori yang diperoleh selama masa


perkuliahan, Maka penulis memutuskan untuk mengikuti kegiatan magang yang
diselenggarakan oleh kampus zakat yang berlokasi di LAZ Gema Indonesia
Sejahtera (LAZGIS) yang berlokasi di Kota Bekasi. Penulis memilih magang di
instansi LAZ Gema Indonesia Sejahtera karena letak kantor yang cukup dekat dari
rumah penulis. Sehingga membuat perjalanan ke kantor menjadi efisien dan tidak
membutuhkan banyak biaya dan tenaga. Selain itu, penulis memilih magang di
LAZGIS karena jam kerja yang ditentukan mentor cukup fleksibel sehingga tidak
membutuhkan waktu yang terikat saat bekerja.

B. Tujuan Pelaksanaan
Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan magang MBKM adalah:

1. Meningkatkan wawasan dan pengalaman bekerja mahasiswa dalam


melakukan pekerjaan sebagai amil.
2. Meningkatkan dan mengembangkan SDM amil zakat di Indonesia.
3. Melatih kompetensi softskills dan hardskills yang diperlukan dalam dunia
kerja setelah lulus kuliah.
4. Mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang tidak diajarkan pada
kegiatan akademik perkuliahan.

C. Manfaat Kegiatan
Berdasarkan tujuan di atas semoga kegiatan ini bisa memberi manfaat.
Adapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan magang ini antara lain sebagai
mahasiswa magang adalah

a) Mendapatkan keterampilan yang tidak didapatkan pada kegiatan akademik


perkuliahan.

7
b) Mendapatkan softskills, hardskills, dan pengalaman dalam lapangan kerja
sehingga nantinya akan menghasilkan lulusan yang berkompeten yang
memenuhi tuntutan pasar kerja.
c) Mahasiswa terlatih untuk beradaptasi dengan budaya dan norma dunia
kerja.

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN


PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Gambaran Umum Perusahaan


(1) Informasi Dasar Perusahaan

Gambar 1.1 Logo LAZ Gema Indonesia Sejahtera

Tabel 1.1 Identitas Lembaga

Nama Lembaga LAZ Gema Indonesia Sejahtera


Tanggal Berdiri Desember 2017
Alamat Kantor Jl. Jatibening Raya 2 No 100 RT 001
RW 003 Kel. Jatibening, Kec. Pondok
Gede Kota Bekasi.
Bidang Usaha Lembaga Amil Zakat
Nomor Telepon (021) 22017640
Website www.lazgis.com
Alamat Email; lembagaamilzakatgis@gmail.com
Akun Media Sosial Intsagram : @lazgis_peduli
https://www.instagram.com/lazgis_pe
duli/

8
Facebook : Lazgis Peduli
https://www.facebook.com/Lazgis.Ped
uli/

Youtube : LAZGIS PEDULI


https://www.youtube.com/@lazgisped
uli1715

(2) Profil Perusahaan


1. Visi Misi Perusahaan
a) Visi

Untuk menjadi lembaga amil zakat yang amanah dan berkontribusi kuat
terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia.

b) Misi
1. Syiar Islam
2. Membantu meringankan beban hidup yatim duafa
3. Meningkatkan kualitas kesehatan
4. Mengurangi jumlah anak putus sekolah
5. Menambah jumlah Sumber Daya Manusia Strata-1 dan Diploma
6. Mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan
7. Menambah jumlah wirausaha
8. Membantu korban musibah dan bencana alam
9. Melestarikan lingkungan hidup
2. Produk dan Kegiatan Bisnis Utama Perusahaan

Berkaitan dengan fungsi utama didirikannya lembaga amil zakat yaitu


menghimpun, mengelola, mendistribusikan dana zakat kepada masyarakat yang
berhak menerima. LAZ Gema Indonesia Sejahtera diamanahkan untuk mengelola

9
dana zakat agar dialokasikan ke berbagai program-program bidang sosial yang
sedang berjalan yaitu sebagai berikut:

a) Peduli Dhuafa

Peduli Dhuafa merupakan program pendayagunaan dana zakat yang


dialokasikan untuk menanggulangi kemiskinan masyarakat dan
memberdayakan kehidupan masyarakat di daerah-daerah pra-sejahtera dengan
kriteria 3T (Teringgal, terluar, dan termiskin).

• Kampung Berdaya

Kampung Berdaya merupakan program kemanusiaan yang bersifat


produktif yang menyasar daerah perdesaan yang masih pra-sejahtera atau
kriteria 3T bertujuan untuk memberdayakan kegiatan usaha kecil
masyarakat desa. Bantuan dari program ini diberikan agar mustahik dapat
mengembangkan usahanya dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan
para mustahik. Program Kampung Berdaya antara lain sebagai berikut:

- Usaha Peternakan
- Pendampingan Petani
- Pendampingan Nelayan

10
Gambar 1.2 Program Kampung Berdaya

• Bantuan Usaha Umat (BUMAT)

Program Bantuan Usaha Umat (BUMAT) adalah program


pemberdayaan masyarakat bersifat produktif yang bertujuan untuk
memberikan bantuan modal kepada pelaku UMKM dan calon UMKM yang
kekurangan modal untuk mengembangkan usahanya. Berdasarkan
targetnya BUMAT dibagi menjadi 2 jenis:

- Usaha Pemberdayaan Masyarakat

Bantuan ini diperuntukkan untuk para pelaku UMKM aktif yang


menjalankan bisnisnya secara personal atau perorangan.

- Bantuan Modal Usaha

11
Bantuan ini diperuntukkan untuk calon pelaku UMKM yang baru
hendak memulai usaha kecilnya agar mendapatkan modal.

Gambar 1.3 Bantuan Usaha Umat (BUMMAT)

• Rumah Siap Mandiri (RUSAM)

Program Siap Mandiri (RUSAM) adalah program yang memberdayakan


para fakir/pengangguran milenial yang belum mendapatkan pekerjaan
dengan memberikan pelatihan dan keterampilan kerja kepada calon tenaga
kerja sehingga nantinya para mustahik memiliki bekal-bekal untuk melamar
kerja yang diperlukan perusahaan. Program ini juga diperuntukkan untuk
calon pebisnis yang ingin memulai usahanya agar dapat dilatih pengetahuan
dan keterampilan dunia usaha sehingga mampu memiliki usaha sendiri dan
diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. RUSAM
mempunyai 2 jenis:

12
- Marketplace “GISMART”
- Pelatihan Kerja dan Bisnis

b) Peduli Pendidikan

Peduli Pendidikan merupakan program kerja yang berfokus untuk


memberdayakan pendidikan mustahik baik pendidikan formal maupun non-
formal.

• Pendidikan Formal “Gema Insan Cendekia”

Pendidikan formal merupakan program yang fokus untuk menangani


dan memberdayakan pendidikan formal atau pendidikan yang wajib
ditekuni anak usia sekolah berdasarkan ketentuan pemerintah. Program ini
dijalankan dengan mendirikan sekolah yang dibangun di atas tanah wakaf
seluas 4.385 m2 di Kp. Kedungsari RT001/004 Desa Cengkong, Kec.
Purwasari, Kab. Karawang – Jawa Barat. Sekolah formal yang telah
dibangun antara lain sebagai berikut:

- Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Gema Insani Cendekia


(SMPIT GIC)
- Sekolah Menengah Kejuruan Gema Insan Cendekia (SMK GIC)
- Pondok Pesantren Gema Insani Cendekia

13
Gambar
1.4 Sekolah GIC yang dibangun LAZ Gema Indonesia Sejahtera

• Pendidikan Non Formal

Pendidikan Non formal merupakan program yang bertujuan untuk


memberikan bantuan beasiswa bagi anak yatim dhuafa dan berprestasi.
Bantuan beasiswa dari program ini antara lain sebagai berikut:

- Program Orang Tua Asuh (OTA)

Yaitu pemberian bantuan biaya pendidikan yatim dhuafa mulai dari


tingkat dasar hingga SLTA/Sederajat, dimana muzaki sebagai orang tua
asuh diperkenankan untuk menentukan anak asuh yang dikehendaki.
Orang tua asuh berhak mendapatkan laporan berkala tentang kondisi
anak asuhnya yang meliputi kesehatan, pendidikan, perkembangan
akademik dan keahliannya dengan melampirkan fotocopy nilai rapor
dari sekolah setiap semester.

14
- Beasiswa Pendidikan Prestasi

Yaitu pemberian beasiswa pendidikan bagi yatim dhuafa yang


berprestasi dengan bertujuan untuk meringankan beban biaya
pendidikan sehingga mereka dapat menyelesaikan pendidikannya
hingga SLTA sederajat.

- Beasiswa Bintang Harapan

Yaitu program beasiswa yang memberikan bantuan pembiayaan


pendidikan tinggi untuk yatim dhuafa yang potensial untuk jenjang
perguruan tinggi.

Gambar
1.5 Program Beasiswa LAZ Gema Indonesia Sejahtera

c) Peduli Kesehatan
• GIS Medical

Peduli Kesehatan merupakan program kerja yang berfokus untuk


menangani masalah kesehatan agar masyarakat dapat merasakan hidup
sehat dan layak. Programnya antara lain sebagai berikut:

15
- Pelayanan Pengobatan Dhuafa

Program ini khusus untuk para mustahik yaitu memberikan


pelayanan kesehatan secara gratis dan ada pemeriksaan kesehatan secara
berkala ke masyarakat umum yang rentan terhadap wabah penyakit.

Gambar 1.6 Penyemprotan Disinfektan Dalam Program GIS


Medical

- Anti Stunting

Program ini diberikan kepada balita dalam masa pertumbuhan dalam


rangka membantu program pemerintah pencegahan dini gizi buruk pada
anak.

- Pelayanan Ambulans

16
Ambulans kemanusian LAZGIS Peduli dapat dipergunakan sebagai
sarana pelayanan kesehatan masyarakat maupun pertolongan insidentil
di lingkungan dan dapat dikirim ke lokasi terdampak bencana alam.

• Pelestarian Lingkungan
- Zero Trash Community (ZTC)

Zero Trash Community (ZTC) adalah salah satu program pelestarian


lingkungan dengan mengumpulkan atau mengelola sampah- sampah
plastik yang berbasis komunitas. Sampah plastik ini akan didaur ulang
(recycle) maupun dimanfaatkan ulang dalam bentuk lain (reduse)
sehingga mengurangi dampak kerusakan lingkungan sekaligus
memberikan manfaat yang lebih.

- Go Green

Adalah program penanaman pohon dan penghijauan di daerah-


daerah gersang yang minim tanaman keras maupun berpotensi tanah
longsor sehingga dapat mengurangi kekeringan dan pemanasan global.

• Sanitasi Sehat

Program ini diperuntukkan di daerah tertentu yang belum mempunyai


pola hidup sehat yaitu dengan cara memberikan edukasi, mengajak dan
membimbing masyarakat agar menjaga kesehatan diri maupun lingkungan.

− Mengadakan Kerja Bakti Lingkungan


− Bantuan Sarana Mandi Cuci Kakus (MCK)
− Kampanye Gerakan Hidup Bersih dan Sehat

17
Gambar 1.7 Program Go Green

d) Peduli Kemanusiaan
• Bakti Sosial

Bakti Sosial merupakan program khusus yang diberikan kepada para


mustahik dengan memberikan bantuan berupa santunan tunai, sembako dan
yang lainnya untuk meningkatkan taraf hidup dan meringankan beban
kehidupan masyarakat.

18
Gambar 1.8 Distribusi Sembako

- Santunan Yatim Dhuafa

Program santunan kepada anak-anak yatim dhuafa sekaligus


memberikan arahan dan pembinaan berbagai permasalahan kehidupan.
Program ini dikemas dalam "Program Jum'at Berkah" yang
dilaksanakan per pekan dengan memberikan santunan tunai, sembako
ataupun makanan siap saji.

- Santunan Paket Sembako

Program ini diberikan kepada asnaf fakir miskin dengan


memberikan paket sembako, Program ini juga diberikan dalam tang-
gap darurat kepada siapapun yang membutuhkan saat terjadi musibah.

- Paket Alat Tulis

19
Pemberian paket alat tulis diberikan kepada anak-anak para fakir
miskin sehingga dapat membantu meringankan beban.

- Bantuan Disabilitas

Program ini diberikan kepada para disabilitas dengan cara


membantu memberikan alat bantu maupun pemberian makanan
tambahan agar dapat meringankan beban hidupnya.

- Donor Darah

Program ini diangkat sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama


dan membantu PMI dalam rangka menjaga ketersediaan stok darah
untuk mereka yang membutuhkan.

- Sunatan Massal

Program ini ditujukan kepada para yatim dan dhuafa yang terkendala
dengan biaya sunat yang semakin mahal.

• Tanggap Darurat Bencana (LAZGIS Peduli Rescue)

Program ini untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana dengan


memberikan respons darurat bencana. Program ini diberikan kepada penyintas
bencana alam dan non alam.

20
Gambar 1.9 LAZGIS Peduli Rescue

e) Peduli Umat
• Baiti Jannati Center (BJC)

Adalah unit dakwah berupaya layanan keluarga yang meliputi bimbingan


remaja, bimbingan pranikah, bimbingan parenting dan bimbingan pasangan
keluarga bahagia. Dengan adanya layanan ini diharapkan akan tercipta
keluarga-keluarga yang harmonis, damai dan tenteram.

• Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)


- Gema Ramadhan

Program kegiatan bulan Ramadhan yang di mulai dari sebelum


masuk bulan ramadhan ataupun saat bulan Ramadhan. Adapun jenis-
jenis kegiatan Gema Ramadhan, antara lain:

21
1. Tarhib Ramadhan
2. Gebyar Ramadhan
3. Qur'an Camp
4. Santunan Yatim Dhuafa dan Kado Lebaran
5. Ifthar dan Sahur Bersama
- Gema Qurban

Adalah program menyambut Hari Raya Qurban (Idul Adha) dengan


mempersiapkan kebutuhan momen qurban mulai kebutuhan hewan,
pengolahan sampai pendistibusian.

Gambar 1.10 Distribusi Qurban

22
Gambar 1.11 Penyaluran Wakaf Al-Quran dan Iqra

1. QUPER (Qurban Peduli Negeri)


2. TAPAQUR (Tabungan dan Patungan Qurban)
3. Sejarah Perusahaan

LAZ Gema Indonesia Sejahtera (LAZGIS) awalnya adalah sebuah yayasan


yang bernama Yayasan Gema Indonesia Sejahtera (YGIS) yang berdiri pada tahun
2010 atas inisiatif para komunitas penggiat sosial dan pemerhati pendidikan yang
dilatarbelakangi oleh banyak ditemukan anak-anak usia sekolah yang tidak dapat
melanjutkan sekolah dan beberapa anak-anak yatim. YGIS awalnya yayasan yang
berfokus pada pengembangan bidang pendidikan untuk anak-anak yang memiliki
keterbatasan ekonomi dan yatim dhuafa. Hal ini karena pada program perdana,
YGIS membangun sekolah perdananya yaitu SMPIT yang dibangun pada tahun
2013 di daerah Karawang. Semenjak berdirinya yayasan pada kepengurusan
generasi pertama yang dipimpin oleh Ketua Umum Wahyu Widodo S. Ikom. Beliau
berinisiatif untuk menetapkan dasar-dasar yayasan dengan membuat berbagai

23
program-program kemanusiaan dan sosial lainnya untuk memberdayakan
masyarakat.

Seiring banyak perkembangan pada yayasan karena semakin meningkatnya


himpunan dana dari para donatur yang menyumbangkan sebagian hartanya pada
yayasan. YGIS berinisiatif untuk mengembangkan program lainnya yaitu
mendirikan lembaga amil zakat. Pada tahun 2017 Ketua Umum saat itu Wahyu
Widodo merencanakan pembangunan lembaga amil zakat agar dapat meningkatkan
peringkat yayasan YGIS. Akhirnya setelah melewati proses perizinan, LAZ Gema
Indonesia Sejahtera dapat berdiri serta telah mendapatkan izin dan legalitas dari
Dirjen Bimas Islam RI dan BAZNAS Pusat. Pada Desember 2017 Yayasan Gema
Indonesia Sejahtera (YGIS) telah berubah menjadi LAZ Gema Indonesia Sejahtera
tingkat provinsi se-Jawa Barat dan mendapatkan legalitas dengan SK.Ditjen Bimas
Islam Kementerian Agama RI Nomor 938 tahun 2017.

24
(3) Struktur Organisasi Secara Umum

Gambar 1.12 Struktur Organisasi LAZ Gema Indonesia Sejahera

B. Job Description Selama Magang/Project yang Dikerjakan


Kegiatan magang yang dilaksanakan di LAZ Gema Indonesia Sejahtera
berlangsung selama lima bulan atau terhitung sejak 12 September 2022 hingga 13
Januari 2023. Kegiatan magang ini dilakukan setiap senin hingga jumat dengan jam
masuk dari pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Dengan perhitungan lima hari

25
kerja dalam seminggu. Selama kegiatan magang, penulis memperoleh banyak
keterampilan dan pengalaman dari posisi yang ditempatkan. Penulis diberikan
tanggung jawab untuk ditempatkan pada posisi divisi media. Penulis tidak hanya
fokus pada satu unit kerja saja melainkan penulis diberi kesempatan untuk untuk
menambah pengalaman pada pada unit-unit kerja lainnya. Misalnya penulis pernah
diamanahkan untuk merancang dan membuat event webinar yang bertemakan
sumpah pemuda, menginput sebagian data mustahik, melakukan asesmen dan
survei lokasi calon penerima bantuan dana zakat. Kegiatan magang diawali dengan
mahasiswa melalukan proses penyesuaian di LAZ Gema Indonesia Sejahtera yang
bertujuan mengenal, mengetahui, dan mempelajari kegiatan yang terdapat pada
LAZ Gema Indonesia Sejahtera. Kemudian mahasiswa magang melakukan
observasi atau pengamatan mengenai sistem operasional lembaga tersebut mulai
dari bagian staf dalam hingga bagian staf lapangan yang bertujuan agar mahasiswa
mendapatkan suatu gambaran kegiatan yang dilakukan pada unit tersebut. Pada
kegiatan awal mulai magang, mahasiswa juga melakukan diskusi dengan semua
karyawan mulai dari staf hingga ketua umum. Selain itu mahasiswa juga
memperoleh bekal dan kiat untuk kegiatan magang dari staf HRD sebagai mentor
magang.

(1) Divisi Media Intern

Divisi media adalah divisi yang bertanggung jawab dalam menyampaikan


informasi-informasi terkini yang berkaitan dengan program yang dijalankan
oleh LAZ Gema Indonesia Sejahtera. Divisi media juga diarahkan untuk
mendokumentasikan dan mempublikasikan konten untuk menyediakan
kebutuhan informasi. Juga diarahkan untuk menjadi fasilitator penghubung
antara pihak internal dengan eksternal dalam rangka mendukung program LAZ
Gema Indonesia Sejahtera.

Pada bagian divisi media, kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa


antara lain sebagai berikut:

• Membuat konten poster program

26
Membuat konten poster dilakukan dengan mendesain poster
menggunakan platform Canva dan Adobe Photoshop 2021. Penulis
diarahkan oleh mentor untuk membuat desain konten poster program yang
berisi penjelasan daftar program untuk mempromosikan program-program
yang sedang berjalan yang menargetkan kepada donatur sebagai bahan
pertimbangan dan memberikan rasa kepercayaan kepada calon donatur
karena dengan menjelaskan program-program yang sedang dijalankan oleh
LAZ Gema Indonesia Sejahtera. Informasi program yang dicantumkan
dalam poster berbentuk berupa program mingguan, dan program bulanan.
Selain mempromosikan program, membuat konten poster ini bertujuan
untuk menyampaikan informasi dengan menarik dan kreatif mengenai
program agar desain poster ini dapat meningkatkan branding lembaga.

Gambar 1.13 Penulis Membuat Salah Satu Poster Program


Bulanan Menggunakan Platform Canva

• Membuat konten dalam bentuk video

Membuat konten dalam bentuk video dibuat dengan menggunakan


platform VSDC dan YouCut. Konten video yang dibuat berisi pengetahuan
tentang Islam untuk dipublikasikan melalui media sosial seperti Instagram
dan Tiktok. Dengan harapan dapat menarik potensi calon donatur dari media
sosial kekinian seperti Instagram Reels dan Tiktok.

27
Gambar 1.14 Konten video untuk Reels dan Tiktok dibuat melalui
VSDC

• Konten Copywritting

Copywritting merupakan salah satu bidang pekerjaan yang berfokus


untuk membuat konten menarik dalam bentuk tulisan. Misalnya menulis
artikel, script, narasi, dan caption media sosial. Untuk membuat
copywritting sebelumnya dilakukan riset, dengan bertujuan untuk
mempromosikan. Penulis diarahkan untuk melakukan copywritting berupa:

- Narasi program yang akan dilaksanakan, penulis menulis narasi


program berupa tulisan yang mengandung unsur persuasif bagi
target pembacanya yaitu donatur. Dengan harapan dapat menarik
calon donatur.
- Narasi kegiatan yang telah dilaksanakan, narasi yang ditulis adalah
pelaporan mengenai kegiatan secara terstruktur dari awal hingga
selesainya kegiatan serta hasil apa saja yang didapatkan dari
kegiatan tersebut
- Artikel blog website, penulis membuat artikel blog secara harian
yang berisi materi-materi yang berhubungan dengan pengetahuan
agama Islam yang dipublikasikan ke website resmi LAZ Gema
Indonesia Sejahtera. Di dalam beranda website memuat artikel-

28
artikel online yang telah dibuat penulis. Dengan harapan para
pengunjung situs LAZ Gema Indonesia Sejahtera dapat membaca
untuk menambahkan pengetahuan sekaligus dapat menarik calon
donatur melalui website.

Gambar 1.15 Artikel online berjudul ”Cara Menunaikan Zakat


Emas/Perak” dipublikasikan di website.

- Caption media sosial. Untuk mendukung promosi program,


diperlukan caption atau keterangan yang menarik untuk
menjelaskan program yang dijalankan kemudian dipromosikan
melalui Whatsapp, Instagram, dan Facebook. Dengan harapan
dapat menggait lebih banyak calon donatur yang berasal dari
platform media sosial.

29
Gambar 1.16 Narasi copywriting untuk mengajak donasi untuk
korban gempa Cianjur

• Membuat poster ilustrasi untuk pendukung artikel

Di blog website tidak hanya memuat berupa bentuk tulisan saja,


melainkan harus ada poster pendukung untuk mengilustrasikan isi pokok
dari artikel tersebut. Penulis membuat poster pendukung artikel
menggunakan platform Canva.

Gambar 1.17 Poster yang dibuat penulis untuk ilustrasi artikel online
di website

30
• Membuat poster hasil dokumentasi kegiatan

Foto-foto dan video kegiatan yang didokumentasikan akan


dikumpulkan secara kolektif melalui poster yang dibuat melalui platform
Canva dan Adobe Photoshop. Poster hasil dokumentasi kegiatan dibuat
dalam bentuk kolase kemudian dipublikasikan ke media sosial dan website
LAZ Gema Indonesia Sejahtera.

Gambar 1.18 Poster yang berisi informasi unit-unit bantuan yang


telah disalurkan

(2) Unit Kerja Lainnya

Selain fokus di divisi media, penulis juga ditempatkan pada unit kerja
lainnya selain divisi media. Penulis pernah diberi tanggung jawab untuk melakukan
unit kerja lainnya yaitu:

• Melakukan survei kepada calon mustahik

Dengan wawancara langsung ke calon mustahik di rumahnya


masing-masing untuk mendapatkan data-data seperti identitas, pendapatan
keluarga, harta benda, kesehatan, dll.

31
Gambar 1.19 Penulis survei wawancara untuk mendapatkan data
calon penerima bantuan

• Rekapitulasi data mustahik,

Ketika telah melakukan survei dengan mewawancarai untuk


mendapatkan data calon mustahik untuk bahan pertimbangan dalam
mendata penerima bantuan agar bantuan tepat sasaran sesuai ketentuan
mustahik menurut hukum, penulis diberi tanggung jawab untuk
merekapitulasi data mustahik dari dalam bentuk fisik untuk diolah
menggunakan Microsoft Excel.

32
Gambar 1.20 Data-data yang dimasukkan dari bentuk fisik untuk di data ke
dalam website BAZNAS

• Rekapitulasi data tenaga kerja LAZ Gema Indonesia Sejahtera

Penulis diarahkan oleh mentor untuk merekapitulasi data semua


karyawan dan relawan yang terdaftar pada LAZ Gema Indonesia Sejahtera
untuk direkapitulasi data dari dalam bentuk fisik untuk diolah menggunakan
Microsoft Excel. Data yang direkapitulasi dari nama, alamat, tanggal lahir,
umur hingga pendidikan terakhir.

33
Gambar 1.21 Data-data yang diperoleh dari survei diinput juga ke
website BAZNAS

• Membuat dan merancang acara webinar,

Karena penulis dipercaya di divisi media, kepala mentor


memberikan tugas kepada penulis untuk membuat dan merancang acara
webinar yang bertujuan meningkatkan branding LAZ Gema Indonesia
Sejahtera agar LAZ Gema Indonesia Sejahtera dapat dikenal banyak orang
serta dapat menggait banyak calon donatur. Dalam membuat acara webinar,
diawali dengan penulis membuat proposal webinar, kemudian penulis
membentuk panitia acara, menghubungi pihak narasumber untuk menjadi
pemateri dalam mengisi acar webinar, penulis juga membuat desain poster
flyer webinar dan caption untuk mempromosikan webinar melalui media
sosial. Untuk mempromosikan agar mengundang lebih banyak peserta,
penulis mempromosikan acara webinar melalui beberapa akun-akun
penyedia jasa promosi, beberapa akun jasa promosi menawarkan harga yang
bervariatif dengan paket yang bermacam-macam. Untuk bergabung dalam
acar webinar, calon peserta diminta untuk mendaftar melalui link google

34
form kemudian data calon peserta dikumpulkan secara kolektif, Untuk
memudahkan komunikasi antar peserta dan panitia acara calon peserta
dimasukkan ke dalam grup Whatsapp khusus webinar yang dibuat oleh
penulis. Penulis sebagai koordinator menjalin hubungan komunikasi dengan
calon peserta melalui grup Whatsapp.

Gambar 1.22 Proposal dalam bentuk desain grafis yang dibuat


penulis

35
Gambar 1.23 Poster grafis yang dibuat penulis untuk promosi
webinar

• Melakukan kegiatan asesmen

Asesmen adalah upaya untuk mendapatkan informasi dan data.


Penulis diberi tugas bersama mentor untuk melakukan asesmen ke daerah-
daerah terpencil yang berada di luar kota untuk mendata calon penerima
bantuan secara mingguan. Berbeda dengan survei wawancara calon
mustahik yang format data yang digunakan adalah format langsung dari
BAZNAS Pusat, asesmen ini menggunakan data format dari LAZ Gema
Indonesia Sejahtera. Bantuan yang diberikan dalam bentuk konsumtif

36
berupa sembako, beras, nasi bungkus, dan uang tunai. Target asesmen calon
penerima bantuan yang adalah masyarakat lansia dan anak yatim dhuafa.

Gambar 1.24 Penulis sedang wawancara survei kepada calon musrahik

• Kegiatan berbagi mingguan

Kegiatan berbagi sembako mingguan berupa Program Doa Bersama


dan Santunan yang dilaksanakan setiap kamis dan Program Jumat Berkah:
Berbagi Nasi Box yang dilaksanakan setiap Jumat. Penulis turut diberi tugas
untuk koordinasi dan ikut membantu membagikan unit bantuan kepada
penerima bantuan.

37
Gambar 1.25 Penulis sedang kunjungan asesmen dan distribusi sembako

C. Permasalahan yang Ditemui


1. Jadwal Magang yang Sering Kosong

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan magang seharusnya setiap hari


mendapatkan hak kerja dengan diberikan tugas dan arahan untuk mengisi
kegiatan magang dan pelaporan kegiatan magang. Sehingga mahasiswa dapat
lebih fokus untuk mengasah keterampilan dan lebih produktif dalam kegiatan

38
magang. Karena salah satu tujuan mahasiswa mengikuti magang adalah
mendapatkan keterampilan dan nilai kompetensi. Mahasiswa sering tidak
mendapatkan tugas dalam sehari. Mahasiswa akhirnya dibiarkan menganggur
di ruangan kantor selama seharian karena belum mendapatkan instruksi tugas
apapun dari mentor.

2. Ketidaksesuaian Realisasi Program Jumat Berkah Berbagi Nasi Kotak


Yatim Dhuafa

Penulis menemukan kejanggalan dalam salah satu program harian yang


diadakan LAZ Gema Indonesia Sejahtera. Salah satunya adalah Program Jumat
Berkah Berbagi Nasi Kotak Yatim Dhuafa. Program ini seharusnya
direncanakan untuk menyalurkan bantuan yang bersifat konsumtif berupa nasi
kotak dan uang tunai yang menyasar khusus untuk anak-anak yatim dhuafa
sesuai dengan nama programnya. Tapi realitanya, program ini menyasar ke
anak-anak umum yang ditemukan secara acak di daerah terdekat kantor. Yang
kebanyakan mereka masih memiliki orang tua.

3. Kurang Mendapatkan Perhatian dan Komunikasi dari Mentor

Mahasiswa yang magang seharusnya mendapatkan arahan dan bimbingan


dari mentor untuk meninjau dan evaluasi kembali kegiatan yang dilakukan
mahasiswa magang. Mentor sering dihadapi kesibukan sehingga mentor tidak
mempunyai waktu luang yang cukup untuk memberikan arahan untuk kegiatan
magang di kantor. Mahasiswa harus inisiatif untuk bertanya kepada mentor
mengenai tugas yang dikerjakan di magang.

4. Salah satu partner mahasiswa kurang kondusif

Mahasiswa yang magang tentunya harus fokus selama kegiatan magang


untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif. Mahasiswa juga diharuskan
untuk tertib selama kegiatan magang berlangsung. Penulis merasa cukup
terganggu ketika salah satu ada mahasiswa yang kurang kondusif seperti
bersenandung dan menyanyikan lagu saat jam kerja. Dan juga terdapat partner
mahasiswa yang sering menerima panggilan terlalu lama. Sehingga penulis sulit

39
untuk berkonsentrasi saat melakukan pekerjaan. Tentunya ini akan
mempengaruhi produktivitas penulis.

5. Kurangnya SDM divisi media

Dalam manajemen kantor, LAZ Gema Indonesia Sejahtera belum memiliki


tenaga divisi media yang cukup. Hal ini telah diakui oleh kepala divisi media,
karena hanya satu atau dua orang saja yang mengontrol dan mengurusi
pekerjaan di bidang media sehingga jika ada program yang berjalan, divisi
media sering telat untuk mempublikasikan informasi.

D. Usulan Perbaikan
1. Penyelenggara magang kampus zakat yaitu Forum Zakat (FOZ) perlu
evaluasi semua mentor lembaga amil zakat yang tergabung pada FOZ.

Mahasiswa yang sering dibiarkan dalam jadwal kosong, perlu ada


komunikasi interaktif antara mahasiswa dan FOZ untuk menyampaikan keluhan
dan permasalahan pada kegiatan magang kampus zakat. Sehingga nantinya tim
FOZ dapat meninjau secara langsung kepada mitra lembaga amil zakat dan
mahasiswa untuk dievaluasi. Diharapkan nantinya mahasiswa tidak dibiarkan
jadwal kosong saat magang berlangsung dan mitra LAZ lebih giat lagi untuk
memberikan tugas kepada mahasiswa.

2. Perlunya pimpinan yayasan untuk meninjau kembali program-program


yang direncanakan.

Tidak sesuainya program yang direncanakan mempengaruhi kualitas


lembaga amil zakat. Sehingga pimpinan yayasan selaku pemangku jabatan
disarankan untuk lebih giat lagi untuk mengevaluasi kembali program-program
serta evaluasi para jajaran dan manajemen.

3. Mentor seharusnya dapat memanajemen waktu untuk meninjau mahasiswa


magang.

40
Mahasiswa magang diharuskan untuk dibimbing dan mendapatkan
komunikasi dari mentor magang sehingga mentor dapat mengawasi secara
langsung mahasiswa yang sedang magang.

4. Perlunya diberlakukan peraturan khusus untuk peserta magang

Mentor magang tidak mengeluarkan peraturan khusus ketika magang.


Sarannya adalah mentor magang seharusnya mengeluarkan perjanjian yang
berisi peraturan kepada mahasiswa magang untuk disetujui oleh mahasiswa
dengan menandatangani perjanjian yang dibuat oleh mentor.

5. Penambahan staf divisi media untuk memudahkan dalam menyampaikan


informasi terkini

Untuk mendukung keberlangsungan program, media berperan untuk


menyampaikan informasi untuk menggait lebih banyak potensi donatur. Divisi
media yang lebih aktif dapat lebih cepat untuk aktif memutakhirkan informasi
agar informasi tidak telat untuk disampaikan melalui media.

BAB III PENUTUP


PENUTUP

A. Kesimpulan
LAZ Gema Indonesia Sejahtera memiliki ciri khas tersendiri dalam mengelola
dan mengalokasikan dana zakat. Dana zakat yang dialokasikan dalam bentuk
program bersifat konsumtif dan produktif. Kebanyakan program yang dibuat LAZ
Gema Indonesia Sejahtera adalah bersifat konsumtif Program bantuan dana zakat
konsumtif yang ditawarkan adalah Peduli Pendidikan, Peduli Kesehatan, Peduli
Kemanusiaan, dan Peduli Umat. Sedangkan program bantuan yang bersifat
produktif hanya satu yaitu Peduli Dhuafa yang berisi pengembangan dan pelatihan
UMKM dan keterampilan kerja. Semua jajaran dan rekan-rekan bekerja sangat baik
dalam bekerja serta menciptakan norma kerja yang baik.

41
Dari pelaksanaan kegiatan MBKM magang kampus zakat di LAZ Gema
Indonesia Sejahtera merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dengan
bertujuan untuk mendapatkan keterampilan dan pengalaman yang tidak didapatkan
pada perkuliahan akademi kampus. Hal-hal yang diperoleh dari kegiatan magang
kampus zakat ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan SDM amil zakat
Indonesia dan profesi lainnya yang berhubungan dengan keterampilan yang
didapatkan penulis. Terutama SDM amil zakat di bidang media. Bidang atau divisi
media dalam dunia zakat merupakan salah satu SDM yang penting karena divisi
media dalam lembaga zakat merupakan jembatan antara calon mustahik dengan
lembaga zakat tatkala divisi media merupakan sarana untuk menyampaikan dan
melaporkan informasi mengenai program-program yang merupakan amanah dari
para donatur agar para donatur dapat melihat dan meninjau amanah mereka
dipergunakan dengan baik melalui program yang publikasikan oleh divisi media.
Secara tidak langsung akan memberikan rasa kepercayaan kepada donatur sehingga
donatur akan percaya kepada lembaga amil zakat .Karena jika SDM amil zakat
bekerja secara maksimal maka akan menciptakan sistem zakat yang modern
terutama SDM media di era serba digital yang menyesuaikan revolusi industri 5.0.

B. Saran
Selama pelaksanaan MBKM magang kampus zakat di LAZ Gema Indonesia
Sejahtera ada beberapa kekurangan seperti banyaknya program penyaluran dana
zakat bersifat konsumtif dibanding bantuan produktif, dalam perihal ini diharapkan
nanti kedepannya LAZ Gema Indonesia Sejahtera dapat memperbanyak program
yang bersifat produktif agar dapat membantu ekonomi mustahik dalam jangka
panjang. Kemudian dari bidang media, LAZ kekurangan SDM di divisi media. Hal
tersebut dapat mempengaruhi branding dari LAZ Gema Indonesia Sejahtera. Maka
pimpinan yayasan dan HRD perlu lebih banyak lagi merekrut tenaga kerja yang
handal untuk mengisi bagian divisi media. Agar LAZ Gema Indonesia Sejahtera
dapat berbenah dan berkembang lebih baik lagi untuk meningkatkan peringkat
lembaga amil zakat menjadi lembaga amil zakat tingkat nasional.

42
Untuk program studi ekonomi syariah sebagai program studi yang menjadi
syarat mengikuti magang di kampus zakat diharapkan dari kegiatan magang
kampus zakat ini dapat sebagai bahan evaluasi untuk penyelenggaraan kegiatan
magang kampus zakat selanjutnya agar dapat meningkatkan kualitas lulusan
mahasiswa ekonomi syariah agar dapat mengoptimalkan potensi ekonomi syariah
di Indonesia.

C. Refleksi Diri
Selama kegiatan magang di LAZ Gema Indonesia Sejahtera. Terdapat
pengalaman dan keterampilan. Beberapa pengalaman yang diperoleh di divisi
media adalah penulis dapat memahami cara menggunakan aplikasi Adobe
Photoshop, penulis lebih memahami cara analisa dari bahasa desain. Beberapa unit
kerja yang penulis lakukan dapat mengetahui proses pelaksanaan program
pendistribusian mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga pelaporan. Kemudian
mendapatkan pengetahuan bagaimana lembaga melakukan survei kepada calon
penerima bantuan agar tepat sasaran.

Selain mendapatkan keterampilan untuk dunia kerja, magang di lembaga amil


zakat penulis juga mendapatkan pengalaman yang mungkin tidak dapat diperoleh
dari mitra magang lainnya. Seperti rasa kepedulian terhadap sesama untuk misi
kemanusiaan. Karena program-program yang diadakan LAZ Gema Indonesia
Sejahtera yang penulis lakukan dalam merancang media juga turut mengunggah
rasa iba dan kepedulian bagi penulis. Selama ini penulis dirasa masih kurang dalam
kepedulian terhadap sesama. Sehingga magang di lembaga amil zakat mendapatkan
perasaan yang kepedulian terhadap kemanusiaan. Selain itu, secara pribadi penulis
juga melatih skill inisiatif terhadap hal apapun. Ketika penulis belum diberi arahan
dan instruksi apapun, penulis berinisiatif untuk menanyakan tugas untuk mengisi
kegiatan harian. Begitu juga melatih cara manajemen waktu seperti penulis
memanajemen waktu untuk melakukan tugas magang dan waktu untuk penyusunan
laporan akhir magang.

43
DAFTAR PUSTAKA

BAZNAS, H. (2022, September 1). Peran Zakat Dalam Pertumbuhan Ekonomi.


Retrieved from BAZNAS: https://baznaskabbandung.or.id/go/peran-zakat-
dalam-pertumbuhan-ekonomi/

Karim, A. (2015). Dimensi Sosial dan Spiritual Ibadah Zakat. ZISWAF: Jurnal
Zakat dan Wakaf Vol. 2, No. 1, 1-22.

44
Lampiran 1. Sertifikat Magang

45
Lampiran 2. Surat Persetujuan Orang Tua

46
Lampiran 3. Logbook Kegiatan Harian

47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Lampiran 4. Pakta Integritas

57
Lampiran 5. Hasil Penilaian dari Pembimbing Lapangan

58
Lampiran 6. Foto Pendukung

59
60
61
62
63
64
65
66
67
68

Anda mungkin juga menyukai