By Afriani
Teknik penerjemahan adalah kategorisasi teoretis yang paling sering dibahas oleh
cendekiawan ilmu penerjemahan, sekaligus yang paling beraneka ragam. Teknik
penerjemahan ialah cara yang digunakan untuk mengalihkan pesan dari BSu ke BSa,
diterapkan pada tataran kata, frasa, klausa maupun kalimat. Vinay dan Darbelnet (1958/95),
Newmark (1988), Baker (1992), Molina dan Albir(2002), dan Hoed (2006), masing-masing
menyebut kategorisasi itu sebagai prosedur, strategi, dan teknik.
Terkait penerjemahan, metode berarti rencana dan cara yang sistematis dalam melakukan
penerjemahan. Seorang penerjemah haruslah memiliki metode penerjemahan yang jelas, yaitu
melakukan penerjemahan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Sebagai contoh, ketika
akan menerjemahkan sebuah teks untuk anak-anak, penerjemah sudah merencanakan apakah
akan menghilangkan istilah-istilah sulit yang mungkin akan menimbulkan kesulitan bagi
pembaca sasaran ataupun tidak. Tentunya pemilihan suatu metode disertai dengan
pertimbangan-pertimbangan yang matang mengenai pembaca sasaran, jenis teks, keinginan
dan maksud pengarang teks, dan tujuan penerjemahan teks tersebut.
Tidak seperti teknik penerjemahan yang berada pada tataran mikro, metode penerjemahan
berada pada tataran makro. Dalam hal penelitian, jika teknik dapat dievaluasi dalam satuan
linguistik kata, frasa, klausa dan kalimat; metode diteliti berdasarkan teks utuh secara
keseluruhan bukan berdasarkan contoh per contoh kasus. Adapun penentuan metode dapat
dilihat dari kecenderungan yang muncul dari teknik-teknik yang digunakan.
Berikut ini adalah daftar teknik penerjemahan yang dikumpulkan dari sejumlah cendekiawan.
d. Padanan fungsional dan deskriptif (Newmark) atau kata pinjaman dengan penjelasan
(Baker)
Istilah khusus dalam BSu digantikan atau dipasangkan dengan penjelasan tentang fungsi atau
bentuk fisik dari istilah itu.
Contoh:
Kata gumdrops dipadankan dengan kata permen jeli yang lazim bagi pembaca TSa. Kata itu
terjemahkan dengan padanan fungsionalnya sehingga unsur budayanya sama sekali hilang,
tetapi makna yang dimaksud oleh penulis TSu masih ada di dalam BSa, yakni permen dengan
tekstur kenyal.
e. Sinonim (Newmark)
Istilah BSu diterjemahkan dengan istilah BSu yang maknanya serupa atau berkaitan erat,
tetapi tidak sepenuhnya sepadan. Teknik itu mencakup terjemahan dengan hipernim (kata
umum), hiponim (kata khusus), meronim (bagian), holonim (keseluruhan), atau semi-sinonim
yang lingkungan penggunaannya (laras, ragam, gaya, ranah, tingkat kesopanan, konotasi, dsb.)
berbeda. Penggunaan sinonim menyebabkan TSa mengalami undertranslation (efek
berkurang atau makna menjadi general) atau overtranslation (efek berlebihan atau makna
menjadi spesifik).
Contoh, barge (tongkang) menjadi perahu.
j. Kompensasi (Newmark)
TSu kehilangan sebagian makna di dalam TSa, tetapi makna yang hilang itu digantikan di
bagian lain TSa. Dengan kata lain, teknik penerjemahan yang dilakukan dengan
menyampaikan pesan pada bagian lain dari teks terjemahan. Hal ini dilakukan karena
pengaruh stilistik (gaya) pada BSu tidak bisa di terapkan pada BSa. Teknik ini sama dengan
teknik konsepsi.
Contoh:
Bsu Bsa
A pair of scissors Sebuah gunting
k. Reduksi dan ekspansi (Newmark)
Istilah BSu memerlukan pengurangan atau penambahan kata dalam BSa. Reduksi hampir
sama dengan penghilangan (omission) yang dinyatakan oleh Baker (1992, hlm. 40) karena
keduanya melibatkan pelesapan sebagian unsur TSa karena kelewahan (redundancy) atau
karena alasan
tertentu.
Contoh: reduksi adalah bulan Maret menjadi March, sedangkan contoh ekspansi adalah
March menjadi bulan Maret.
l. Parafrasa (Newmark)
Unsur penerjemahan yang besar (kalimat atau paragraf) dalam Bsu ditulis ulang di dalam BSa.
Strategi itu hanya dilakukan jika Tsu memiliki kualitas penulisan yang buruk atau sangat
membingungkan.
Menurut Baker parafrasa dapat terjadi dalam TSu yang baik penulisannya. Di sini, istilah
khusus BSu harus disampaikan dengan cara berbeda dalam BSa, baik dengan kata yang
berhubungan maupun yang tidak berhubungan, tetapi maknanya sama.
Contoh: creamy :: mirip krim dan
alfresco :: di udara Terbuka (harusnya: di tempat terbuka)
TSu TSa
The girls bowed and Sara curtsied Mereka membungkuk dan Sara
back. “Let’s get started,” Miss balas membungkuk hormat.
Minchin said. “Because your papa “Mari kita mulai,” kata Miss
hired a French maid for you, I Minchin. “Karena papamu
believe it is because he wants you menyewa pelayan Prancis
to study French.” (Par. 1.46) untukmu, saya yakin ia ingin
kamu belajar bahasa Prancis.”