Anda di halaman 1dari 9

Materi 3

Teknik
Transposisi
Disusun oleh:
Eka Ardhinie
Teknik Transposisi
Transposition is to change a grammatical category. (Molina dan Albir, 2002, p. 510)

Pergeseran bentuk (transposition) menurut Catford (1965) disebut dengan istilah shift, adalah teknik
penerjemahan yang melibatkan pengubahan bentuk gramatikal dari Bsu ke Bsa (p. 73).
Menurut Machali (2009) ada empat jenis pergeseran bentuk (pp. 93-98):

Pergeseran bentuk wajib dan otomatis yang disebabkan oleh sistem dan kaidah bahasa. Dalam hal ini, penerjemah
tidak punya pilihan lain, ia wajib melakukan transposisi itu, misalnya:
1. a) Penerjemahan pronomina jamak dalam bahasa Inggris menjadi nomina tunggal dalam bahasa Indonesia.
Tsu: a pair of glasses
Tsa: sepasang kacamata
1. b) Pengulangan adjektif dalam bahasa Indonesia dari adverbia yang menerangkan subjek berpronomina
jamak dalam bahasa Inggris.
Tsu : The houses in Jakarta are built beautifully.
Tsa : Rumah di Jakarta bagus-bagus.
c) Adjektif + nomina menjadi nomina + adjektif
Tsu : beautiful woman
Tsa : wanita (yang) cantik
Pergeseran struktur gramatikal dalam Bsu yang tidak ada dalam Bsa.
a) Peletakan objek di depan kalimat bahasa Indonesia yang tidak lazim dalam konsep struktur gramatikal bahasa
Inggris, kecuali dalam kalimat pasif, sehingga struktur kalimatnya tetap berbentuk kalimat
berita biasa.
Tsu : We must bring the book.
Tsa : Buku itu harus kita bawa.

b) Peletakan verba di latar depan dalam bahasa Indonesia yang tidak lazim dalam struktur bahasa Inggris,
kecuali dalam kalimat imperatif. Maka padanannya memakai struktur kalimat berita biasa.
Tsu : Its usage has been approved.
Tsa : Telah disahkan penggunaannya.
Pergeseran karena alasan kewajaran ungkapan, padanan Bsu tidak wajar
atau kaku dalam Bsa.
a) Nomina/frase nomina dalam Bsu menjadi verba dalam Bsa.
Tsu : to train intellectual men for the pursuits of an intellectual life
Tsa : untuk melatih para intelektual untuk mengejar kehidupan intelektual
b) Adjektif + nomina/frase nomina dalam Bsu menjadi nomina + nomina dalam Bsa.
Tsu : medical student
Tsa : mahasiswa kedokteran
c) Klausa dalam bentuk participal dalam Bsu dinyatakan secara penuh dan eksplisit dalam Bsa.
Tsu : The approval signed by the doctor is valid.
Tsa : Persetujuan yang ditandatangani oleh dokter itu shahih.
d) Adjektif + nomina menjadi nomina + klausa Tsu : lending bank
Tsa : bank yang memberikan pinjaman
e) Pergeseran kelas kata
i) nomina → verba
Tsu : It was an arduous climb up the mountain.
Tsa : Sunguh sukar mendaki gunung itu.
ii) Adjektif → verba
Tsu : The neighbours were hostile to the family.
Tsa : Para tetangga itu memusuhi keluarga tersebut.
Pergeseran unit misalnya kata menjadi frase yang sering kita jumpai dalam penerjemahan kata-kata lepas (Machali,
2009, p. 98), misalnya:
a) Tsu :adept
Tsa : sangat terampil
b) Tsu : amenity
Tsa : sikap ramah tamah
c) Tsu : deliberate
Tsa : tenang dan berhati-hati
d) Tsu : interchangeability
Tsa : keadaan dapat saling dipertukarkan
Perhatikan modul 5 pada BMP BING4438, beberapa
penerapan teknik transposisi pada teks yang
berkaitan dengan olahraga sehingga pengalihan
maknanya tepat dan pembaca menjadi paham
dengan apa yang dimaksud dalam teks tersebut
Daftar Pustaka

Hartono, Rudi. (2017). Ilmu Pengantar Menerjemah. Semarang: Cipta Prima Nusantara

Mardani, S.E., Riyanto, (2016). Translation 8: Modul 1-12. Ed. 2. Banten: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai