Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Nurhidayati

NIM. : 126210201022

KOMPETENSI BIPA
A. Pengertian Kompetensi BIPA
Kompetensi merupakan kemampuan seseorang dalam menjalankan seperangkat tugas.
Kompetensi juga diperlukan dalam pembelajaran BIPA. Adanya kompetensi di dalam diri
pendidik atau guru digunakan sebagai pedoman bagi peserta didiknya untuk mendukung
proses pembelajaran. Kompetensi diartikan sebagai kemampuan, kesanggupan, keahlian,
kecakapan, kesiapan, dan kemahiran yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan atau
melaksanakan seperangkat tugas. Sedangkan secara terminologi, kompetensi memiliki
pengertian yang terdiri dari:
a. Panduan keterampilan, perilaku, dan pengetahuan yang dapat didemonstrasikan
peserta didik berdasarkan pengalaman atau pemahaman dalam belajar.
b. Kemampuan untuk mengerjakan yang dilatarbelakangi penguasaan pengetahuan.
c. Kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan seluruh peran kerja sesuai standar
yang diharapkan dalam suatu pekerjaan.
Terdapat beberapa unsur yang terdapat dalam kompetensi, yaitu:
a. Pengetahuan, kesadaran dalam kognitif.
b. Pemahaman, kedalaman kognitif dan afektif individu.
c. Kemampuan, sesuatu yang dimiliki peserta didik untuk melaksanakan tugas yang
dibebankan kepadanya.
B. Jenis Kompetensi BIPA
Terdapat 7 level kompetensi yang di dalamnya meliputi empat kemahiran
berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Berikut 7 level
kompetensi BIPA tersebut :
a. BIPA 1
Mampu memahami dan menggunakan ungkapan konteks perkenalan diri dan
pemenuhan kebutuhan konkret sehari-hari dan rutin dengan cara sederhana untuk
berkomunikasi dengan mitra tutur yang sangat kooperatif.
b. BIPA 2
Mampu mengungkapkan perasaan secara sederhana, mendeskripsikan lingkungan
sekitar, dan mengkomunikasikan kebutuhan sehari-hari dan rutin.
c. BIPA 3
Mampu mengungkapkan pengalaman, harapan, tujuan, dan rencana secara singkat dan
koheren dengan disertai alasan dalam konteks kehidupan dan tugas kerja sehari-hari
d. BIPA 4
Mampu melaporkan hasil pengamatan atas peristiwa dan mengungkapkan gagasan
dalam topik bidangnya, baik konkret maupun abstrak, dengan cukup lancar tanpa
kendala yang mengganggu pemahaman mitra tutur.
e. BIPA 5
Mampu memahami teks yang panjang dan rumit serta mampu mengungkapkan
gagasan dengan sudut pandang dalam topik yang beragam secara spontan dan lancar
hampir tanpa kendala kecuali bidang keprofesian dan akademik

f. BIPA 6
Mampu memahami teks yang panjang, rumit, dan mengandung makna tersirat serta
mampu mengungkapkan gagasan dalam bahasa yang jelas, terstruktur, sistematis, dan
terperinci secara spontan dan lancar sesuai dengan situasi tutur untuk keperluan sosial
dan keprofesian, kecuali dalam bidang akademik yang kompleks (karya ilmiah).
g. BIPA 7
Mampu memahami informasi hampir semua bidang dengan mudah dan
mengungkapkan gagasan secara spontan, lancar, tepat dengan membedakan nuansa-
nuansa makna, serta merekonstruksi argumen dan data dalam presentasi yang
koheren.
C. Langkah Menganalisis Kompetensi BIPA
Pembelajaran BIPA mempunyai target tertentu dan dituangkan dalam sebuah
perencanaan pembelajaran atau program pembelajaran BIPA. Penyusunan program
pembelajaran BIPA dapat dilakukan setelah melakukan analisis kebutuhan pada
pemelajarnya. Terdapat empat aspek yang menjadi indikator kebutuhan pemelajar, yaitu:
a. Pertama, aspek sosiologis yang meliputi data personal, tujuan belajar, dan hasil yang
diinginkan.
b. Kedua, aspek linguis terkait dengan bahasa Indonesia yang mana dan seperti apa yang
akan diajarkan.
c. Ketiga, aspek psikologis terkait dengan sikap dan karakter pembelajar serta
kemampuannya dalam belajar.
d. Keempat, aspek pedagogis terkait kecakapan untuk menentukan langkah
pengajarannya.

Anda mungkin juga menyukai