TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Ahli Madya pada Program Studi D3 Akuntansi
Oleh:
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Ahli Madya pada Program Studi D3 Akuntansi
Oleh:
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
NOTA DINAS
Hal : Tugas Akhir Sdr. MUHAMMAD HILMI RAMADHANI
Kepada Yth.:
Ketua Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Banjarmasin
Di Tempat
Dengan hormat,
dapat diajukan dalam sidang ujian Tugas Akhir untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi D3 Akuntansi
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.
Pembimbing I Pembimbing II
iii
Halaman Pengesahan
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
Tugas Akhir ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya dari Politeknik Negeri Banjarmasin. Tugas
Akhir ini belum pernah dipergunakan atau dipublikasikan untuk keperluan lain oleh
siapapun juga. Semua sumber yang saya gunakan telah saya cantumkan sebagaimana
mestinya sesuai ketentuan yang berlaku.
Apabila di kemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Negeri Banjarmasin.
v
MOTTO
Deg-degan mikirin masa depan itu wajar, tapi jangan sampai dibawa
stress. Jangan silau ngeliat temen yang karirnya stabil, pencapaiannya
udah banyak, hidupnya terlihat enteng dan bahagia. Dibawa santai aja.
Semua punya timeline masing-masing. Coba urai lagi lebih detail, tujuan
kamu mau ke mana?
-Arief Muhammad
vi
PERSEMBAHAN
vii
ABSTRAK
Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) merupakan hal yang signifikan untuk
diperhatikan karena semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan dalam
menghasilkan produk-produk yang berkualitas dengan harga yang cukup bersaing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggolongan biaya pada CV Berkah
Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru yang sesuai dengan konsep akuntansi
biaya serta untuk mengetahui perhitungan harga pokok produk Amplang per bungkus
dengan menggunakan Process Cost Method.
Kata Kunci: Harga Pokok Produksi, Biaya Produksi, Metode Harga Pokok Proses
viii
ABSTRACT
This type of research is carried out using case study research with a descriptive
approach. The data of this research are primary data and secondary data. From the
results of the study it was concluded that there was a difference in the cost of production
between CV Berkah Impian Bersama "Rini Amplang" Banjarbaru and the author's
calculations. This happens after classifying production costs and calculating
production costs correctly based on the concept of cost accounting. In this way, the
cost of production can be determined precisely.
Based on the calculation of the cost of production, the calculation according to the
company is Rp 7,217.85 while the calculation according to the author is Rp 7,472.83.
The difference between the calculation of the company and the author is not too
different, but it affects the selling price and the actual amount of income.
Keywords: Cost of Goods Sold, Production Costs, Process Costing Method, Raw
Material Costs, Labor Costs, Factory Overhead Costs
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir sebagaimana dijadwalkan tepat pada waktunya.
Penulisan Tugas Akhir ini merupakan suatu bukti bahwa penulis telah menyelesaikan
program pendidikan pada Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin. Dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan
dan bimbingan serta arahan selama menyusun Tugas Akhir ini, terutama kepada:
1. Ayah, Ibu, Kakak, dan Adik saya yang telah banyak memberikan dukungan baik
secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
ini.
2. Bapak Joni Riadi, S. ST., M.T selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.
3. Ibu Nailiya Nikmah, S. Pd., M. Pd selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin.
4. Ibu Nurul Qalbiah, SE, Ak, MM selaku Ketua Program Studi Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin.
5. Ibu Hikmahwati, SE. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dengan sabar dan meluangkan waktu, tenaga serta pikiran sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Bapak Julkawait, SE., MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dengan sabar dan meluangkan waktu, tenaga serta pikiran sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Seluruh jajaran Dosen dan Staf Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.
8. Ibu Rini Wardani selaku Direktur dan seluruh pegawai CV Berkah Impian
Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru yang telah memberikan izin penelitian dan
memberikan informasi serta bantuan dalam kelengkapan data .
x
9. Sahabat-sahabat saya Tegar, Yoanda, Osa, Dewi, Firda, Nabila, Robby, Salsa,
Azizah , Fauzian dan Fathul yang selalu menemani serta memberikan dukungan,
semangat, doa dan juga bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Seluruh mahasiswa/i D3 Akuntansi khususnya kelas 6B Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin angkatan 2018 dan masih banyak lagi yang belum bisa
penulis sebutkan, terima kasih sudah memberikan hari-hari yang berkesan selama
3 tahun terakhir.
Penulis mengharapkan agar Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca pada umumnya dan mahasiswa/i Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Banjarmasin khususnya.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk penulisan
yang lebih baik pada masa yang akan datang.
NIM D010318045
xi
DAFTAR ISI
Halaman Cover...................................................................................................... i
Halaman Judul ....................................................................................................... ii
Halaman Persetujuan ............................................................................................. iii
Halaman Pengesahan ............................................................................................ iv
Halaman Pernyataan.............................................................................................. v
Halaman Motto...................................................................................................... vi
Halaman Persembahan .......................................................................................... vii
Abstrak .................................................................................................................. viii
Abstract ................................................................................................................. ix
Kata Pengantar ...................................................................................................... x
Daftar Isi................................................................................................................ xii
Daftar Tabel .......................................................................................................... xv
Daftar Bagan ......................................................................................................... xvii
Daftar Lampiran .................................................................................................... xviii
xii
5. Unsur-Unsur Biaya Produksi ............................................... 10
6. Metode Penentuan Biaya Produksi ...................................... 14
7. Depresiasi ............................................................................. 16
8. Metode penyusutan aktiva tetap ........................................... 18
9. Penggolongan Aktiva Tetap ................................................. 19
10. Penentuan Harga Pokok Produk .......................................... 22
11. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi ........................................ 24
12. Penentuan Harga Jual ........................................................... 25
B. Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................... 25
xiii
B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 44
1. Penggolongan Biaya disarankan Penulis ............................. 44
2. Perhitungan Depresiasi Aktiva Tetap .................................. 45
3. Perhitungan Biaya Produksi yang disarankan Penulis ......... 48
4. Perhitungan Harga Pokok Produk Amplang per Bungkus... 54
5. Laporan biaya produksi yang disarankan penulis ................ 55
6. Jurnal yang disarankan Penulis ............................................ 57
7. Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut
Perusahaan dan Menurut Penulis ................................................ 59
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.3. Jenis-jenis harta berwujud yang termasuk dalam kelompok 1 ............ 19
Tabel 2.4. Jenis-jenis harta berwujud yang termasuk dalam kelompok 2 ............ 20
Tabel 2.5. Tabel masa manfaat dan tarif penyusutan harta berwujud ................... 22
xv
Tabel 4. 12. Biaya penyusutan bulan November 2020 ......................................... 47
Tabel 4. 17. Perhitungan harga pokok produk per bungkus amplang ................... 54
Tabel 4. 18. Laporan Biaya Produksi Amplang ikan tenggiri Bulan Oktober ...... 55
Tabel 4. 19. Laporan Biaya Produksi Amplang ikan tenggiri Bulan November .. 56
Tabel 4. 20. Laporan Biaya Produksi Amplang ikan tenggiri Bulan Desember ... 56
Tabel 4. 21. Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Amplang ikan tenggiri
menurut perusahaan dan yang disarankan penulis ................................................ 59
xvi
DAFTAR BAGAN
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 12. Lembar Saran Anggota Penguji Sidang Tugas Akhir ...................... 80
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan adalah wadah suatu kegiatan bagi para pelaku usaha. Target dari
sebuah perusahaan yakni untuk menjamin kelangsungan hidupnya, perusahaan
harus mendapatkan pertumbuhan dan pencapaian laba (profit). Karena tinggi
rendahnya laba yang diperoleh perusahaan membentuk suatu gambaran
kesuksesaan perusahaan tersebut. Tanpa adanya laba, semua jenis usaha baik
perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur akan mengalami kesulitan dalam
berkembang kemudian alhasil akan mengalami penurunan yang mengakibatkan
kebangkrutan. Secara umum ada dua hal yang menjadi tujuan didirikannya suatu
perusahaan yaitu perkembangan usaha serta profitabilitas untuk memperoleh laba
yang optimal serta maksimal. (Firdayati, 2017)
Setiap perusahaan tentunya ingin maju dan berkembang, untuk itu perusahaan
perlu menyikapi semaksimal mungkin untuk memproduksi dan menjual
produknya dengan baik. Dalam menyikapi kebijakan tersebut akan berpengaruh
pada perusahaan dalam menentukan harga pokok produk, perusahaan harus
mampu mengambil keputusan dan mencari peluang agar perusahaan tetap maju
dan berkembang. Untuk itu perlu dilakukan perhitungan harga pokok produk
untuk menentukan harga jual yang tepat agar perusahaan dapat bersaing.
Pentingnya penentuan harga pokok produk terhadap perusahaan yang mayoritas
kegiatannya mengarah pada proses produksi, mampu membantu perusahaan
mendapatkan laba produksi yang akurat terhadap pembebanan biaya produksinya.
Laba produksi tersebut dapat menjadi acuan perusahaan untuk mengestimasikan
seberapa besar target yang akan diperolehnya di masa periode yang mendatang.
Harga jual merupakan biaya yang ditetapkan perusahaan untuk memproduksi
suatu barang atau jasa dengan persentase laba yang ingin dicapai oleh suatu
1
2
perusahaan, karena itu untuk memperoleh laba yang diinginkan perusahaan salah
satu caranya yaitu menetapkan harga jual yang tepat untuk produk yang dijual.
(Djumali et al., 2014:84) Akan tetapi dalam keadaan persaingan yang semakin
tinggi tentunya perusahaan tidak boleh sembarangan dalam menaikkan harga jual
dikarenakan bisa menyebabkan pelanggan berpindah ke produk pesaing yang
memiliki harga lebih rendah, namun dengan kualitas produk yang sama.
Kesalahan dalam menentukan pengambilan keputusan kadang kala ditemukan,
antara lain kesalahan dalam melakukan perhitungan biaya, contohnya kesalahan
dalam penggolongan biaya. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap harga
pokok produk, penentuan harga jual, dan pengambilan keputusan.
CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru merupakan salah
satu perusahaan yang beraktivitas pada proses manufaktur di Banjarbaru yang
beromzet besar dan masih belum memperhitungkan harga pokok produk sesuai
dengan konsep akuntansi biaya. CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang”
Banjarbaru memproduksi produk amplang yang diproduksi berdasarkan pesanan
dan proses. Proses produksi yang terjadi di perusahaan meliputi pemilihan dan
pemisahaan bahan baku amplang yaitu antara daging dan tulang ikan, selanjutnya
proses pencetakan dan penggorengan amplang hingga yang terakhir proses
pengepakan amplang. Proses produksi tersebut meliputi biaya–biaya produksi
yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung
serta biaya overhead pabrik. Pembebanan biaya produksi tersebut harus tepat dan
sesuai. Dengan demikian perusahaan harus mengetahui secara rinci mengenai
biaya produksi yang dibebankan pada produk tersebut melalui perhitungan harga
pokok produk.
Selama ini CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru dalam
memproduksi amplang dilakukan berdasarkan pesanan dan produksi massal.
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada CV Berkah Impian Bersama “Rini
Amplang” Banjarbaru, dalam menghitung harga pokok produk tidak membagi
biaya-biaya produksi sesuai pengklasifikasian akuntansi biaya yang seharusnya.
3
Keadaan ini menyebabkan entitas tidak dapat menaruh harga pokok produk
dengan efisien yang tentunya akan berimbas pada harga jual produk per bungkus
amplang dan laba yang ingin dicapai perusahaan. Perhitungan yang tepat menurut
kaidah akuntansi ialah mengklasifikasikan biaya produksi bukan hanya
menghitung biaya bahan baku saja tetapi ada biaya overhead pabrik dan biaya
tenaga kerja. Sedangkan yang dilakukan oleh perusahaan masih belum
memperhitungkan biaya overhead pabrik sehingga penulis menganggap pihak
perusahaan belum mengklasifikasikan secara tepat dan untung yang didapat belum
maksimal. Untuk itu, penulis mencoba membantu dalam pemberian alternatif
kalkulasi harga pokok produk yang tepat, berdasarkan metode harga pokok proses
sinkron dengan konsep akuntansi biaya, sehingga CV Berkah Impian Bersama
“Rini Amplang” Banjarbaru mampu menetapkan harga jual produk barang dengan
tepat.
Dalam penelitian tugas akhir ini, penulis mengambil metode harga pokok
proses untuk menghitung harga pokok produk. Penelitian ini sebagai alternatif CV
Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru untuk penetapan harga jual.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis melakukan penelitian tugas akhir
dengan mengangkat judul “Penentuan Harga Pokok Produksi Amplang per
Bungkus dengan Menggunakan Process Cost Method pada CV Berkah Impian
Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam tugas akhir ini
yaitu CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru belum melakukan
penghitungan harga pokok produk yang sesuai dengan konsep akuntansi biaya
yang seharusnya.
Penulis memfokuskan cakupan pengkajian yaitu pada perhitungan harga
pokok produk per bungkus amplang pada CV Berkah Impian Bersama “Rini
Amplang” Banjarbaru untuk bulan Oktober, November, Desember 2020. Metode
4
yang digunakan dalam perhitungan harga pokok produk adalah metode harga
pokok proses dengan sistem perhitungan harga pokok penuh (Full Costing).
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang sudah disampaikan, maka permasalahan
yang diangkat oleh penulis dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penggolongan biaya pada CV Berkah Impian Bersama “Rini
Amplang” Banjarbaru yang sesuai dengan konsep akuntansi biaya?
2. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi untuk menentukan Harga
Pokok Produk Amplang per Bungkus dengan Menggunakan Process Cost
Method pada CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui penggolongan biaya pada CV Berkah Impian Bersama
“Rini Amplang” Banjarbaru yang sesuai dengan konsep akuntansi biaya.
2. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok produk Amplang per bungkus
dengan menggunakan metode harga pokok proses pada CV Berkah Impian
Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai media untuk menambah ilmu
pengetahuan dan pandangan dalam menerapkan teori yang sudah diperoleh
pada saat perkuliahan, khususnya di bidang akuntansi biaya mengenai
perhitungan harga pokok produk dengan metode harga pokok proses sehingga
dapat dipraktikkan dalam dunia usaha.
2. Bagi Perusahaan
Hasil Penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
perusahaan dalam pengambilan keputusan, penentuan harga pokok produk
dengan metode harga pokok proses yang sesuai dengan Akuntansi Biaya
sehingga dapat mengembangkan usaha dengan lebih efisien.
5
A. Landasan Teori
1. Pengertian Akuntansi Biaya
“Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan
dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-
cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya”(Mulyadi, 2005:7)
Akuntansi biaya adalah bagian dari akuntansi manajemen yang
merupakan salah satu dari bidang khusus akuntansi yang menekankan
pada penentuan dan pengendalian biaya. Bidang ini terutama
berhubungan dengan biaya-biaya untuk memproduksi suatu barang,
hingga saat ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa akuntansi
biaya hanya dapat diterapkan pada bidang manufaktur saja (Dunia, et al.,
2018: 4).
Dalam ilmu Akuntansi, Cost Accounting merupakan salah satu jalur
utama dalam kajian pengetahuannya. Pada umumnya akuntansi biaya
digunakan dalam perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur.
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengolah bahan baku
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan berbagai macam
proses produksi untuk dijual kepada pelanggan (Wardoyo, 2016: 184 )
Sehingga dapat disimpulkan bahwa akuntansi biaya merupakan suatu
bidang khusus akuntansi yang melakukan proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian biaya, yang merupakan bagian dari akuntansi
manajemen, menekankan kepada penentuan serta pengendalian biaya dari
bahan baku menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi.
2. Tujuan Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok: penentuan kos produk,
pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan khusus. Untuk
memenuhi tujuan penentu kos produk, akuntansi biaya mencatat,
menggolongkan dan meringkaskan biaya-biaya pembuatan produk atau
penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya
yang telah terjadi di masa lalu atau biaya historis. (Mulyadi, 2005:7)
6
7
a) Satuan produk
Metode ini merupakan metode yang paling sederhana,
dengan langsung membebankan biaya overhead pabrik kepada
produk. Untuk rumusnya sebagai berikut:
Taksiran biaya 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik
Tarif biaya overhead pabrik per satuan = Taksiran jumlah satuan produk yang dihasilkan ..........(1)
e) Jam mesin
Apabila biaya overhead pabrik bervariasi dengan waktu
penggunaan mesin, maka dasar yang dipakai untuk
membebankannya adalah jam mesin. Tarif biaya overhead
pabrik dihitung dengan rumus:
Taksiran biaya 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik
Tarif biaya overhead pabrik per jam mesin= .................(5)
Taksiran jam kerja mesin
Dengan demikian kos produksi menurut metode full costing terdiri dari
unsur biaya produksi berikut ini:
1) Biaya bahan baku secara teoritis, biaya bahan baku langsung harus
memasukkan seluruh biaya bahan baku yang digunakan untuk
memproduksi sebuah produk atau kinerja sebuah jasa.
2) Biaya tenaga kerja langsung berkenaan dengan usaha setiap
individu yang melakukan produksi sebuah produk atau
mengerjakan sebuah jasa. Tenaga kerja langsung dapat juga
dianggap sebagai pekerjaan yang secara langsung menambah nilai
produk akhir atau jasa.
3) Overhead merupakan berbagai faktor atau biaya produksi yang
tidak langsung untuk memproduksi sebuah produk atau
menyediakan jasa. Maka biaya overhead tidak memasukkan bahan
baku maupun tenaga kerja langsung. Biaya overhead dapat menjadi
variabel atau tetap berdasarkan bagaimana mereka berperilaku
dalam merespon sebuah perusahaan dalam jumlah produksi atau
pengukuran aktivitas lainnya.
4) Biaya overhead variabel meliputi biaya bahan baku tidak langsung,
tenaga kerja tidak langsung yang telah dibayar berdasarkan jumlah
jam kerja (seperti upah untuk operator untuk mesin pengangkat
16
waktu dan penggunaan atas nilai aset dapat terwakili dalam laporan keuangan
dalam suatu perusahaan. Depresiasi adalah biaya non kas yang berpengaruh
terhadap pajak pendapatan. Properti yang dapat didepresiasi harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
a. Harus digunakan dalam usaha atau dipertahankan untuk menghasilkan
pendapatan.
b. Harus mempunyai umur manfaat tertentu dan umurnya harus lebih lama
dari setahun.
c. Merupakan sesuatu yang digunakan sampai habis, mengalami
peluruhan/kehancuran, usang atau mengalami pengurangan nilai dari
asalnya.
d. Bukan inventaris, persediaan atau stok penjualan, atau properti investasi.
Properti yang dapat didepresiasi dikelompokan menjadi:
1) Nyata (tangible): dapat dilihat atau dipegang. Terdiri dari properti
personal (personal property) seperti mesin-mesin kendaraan,
peralatan, furnitur dan item-item yang sejenis, dan properti riil (real
property) seperti tanah dan segala sesuatu yang dikeluarkan dari
atau tumbuh atau berdiri di atas tanah tersebut.
2) Tidak nyata (intangible) property personal seperti hak cipta, paten
atau franchise.
Depresiasi merupakan komponen penting dalam analisis ekonomi
teknik, karena:
a. Dapat dipergunakan untuk mengetahui nilai suatu asset sesuai dengan
waktu
b. Dapat dipergunakan untuk mengalokasikan depresiasi (accounting
depreciation) nilai aset tersebut. Pengalokasian tersebut dipergunakan
untuk menjamin bahwa aset yang telah diinvestasikan dapat diperoleh
kembali setelah masa layannya selesai
18
n(n+1)
Tarif Penyusutan = .................................................................(8)
2
b. Mesin kantor seperti mesin tik, mesin hitung, duplikator, mesin fotokopi,
mesin akunting/pembukuan, komputer, printer, scanner dan sejenisnya.
c. Perlengkapan lainnya seperti amplifier, tape/cassette,
video recorder, televisi dan sejenisnya.
d. Sepeda motor, sepeda dan becak.
e. Alat perlengkapan khusus (tools) bagi industri/jasa
yang bersangkutan.
f. Dies, jigs, dan mould.
g. Alat-alat komunikasi seperti pesawat telepon,
faksimile, telepon seluler dan sejenisnya.
Pertanian,
perkebunan, Alat yang digerakkan bukan dengan mesin seperti cangkul, peternakan,
2 kehutanan, perikanan, garu dan lain-lain.
Industri makanan Mesin ringan yang dapat dipindah-pindahkan seperti, huller, pemecah kulit,
3 dan minuman penyosoh, pengering, pallet, dan sejenisnya.
Transportasi dan
4 Pergudangan Mobil taksi, bus dan truk yang digunakan sebagai angkutan umum.
Industri Falsh memory tester, writer machine, biporar test system, elimination (PE8-
5 semikonduktor 1), pose checker.
Jasa Persewaan
Peralatan Tambat Anchor, Anchor Chains, Polyester Rope, Steel Buoys, Steel Wire Ropes,
6 Air Dalam Mooring Accessoris.
Jasa telekomunikasi
7 selular Base Station Controller
Sumber: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
96/PMK.03/2009
6 Konstruksi Peralatan yang dipergunakan seperti truk berat, dump truck, crane buldozer
dan sejenisnya.
7 Transportasi dan a. Truk kerja untuk pengangkutan dan bongkar muat, truk peron, truck
Pergudangan ngangkang, dan sejenisnya;
b. Kapal penumpang, kapal barang, kapal khusus dibuat untuk pengangkutan
barang tertentu (misalnya gandum, batu - batuan, biji tambang dan
sebagainya) termasuk kapal pendingin, kapal tangki, kapal penangkap ikan
dan sejenisnya, yang mempunyai berat sampai dengan 100 DWT;
c. Kapal yang dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal-kapal
suar, kapal pemadam kebakaran, kapal keruk, keran terapung dan
sejenisnya yang mempunyai berat sampai dengan 100 DWT;
d. Perahu layar pakai atau tanpa motor yang mempunyai berat sampai
dengan 250 DWT;
e. Kapal balon.
8 Telekomunikasi a. Perangkat pesawat telepon;
b. Pesawat telegraf termasuk pesawat pengiriman dan penerimaan radio
telegraf dan radio telepon.
9 Industri semi Auto frame loader, automatic logic handler, baking oven, ball shear tester,
konduktor bipolar test handler (automatic), cleaning machine, coating machine, curing
oven, cutting press, dambar cut machine, dicer, die bonder, die shear test,
dynamic burn-in system oven, dynamic test handler, eliminator (PGE-01), full
automatic handler, full automatic mark, hand maker, individual mark, inserter
remover machine, laser marker (FUM A-01), logic test system, marker (mark),
memory test system, molding, mounter, MPS automatic, MPS manual, O/S
tester manual, pass oven, pose checker, re-form machine, SMD stocker, taping
machine, tiebar cut press, trimming/forming machine, wire
bonder, wire pull tester.
10 Jasa Persewaan Spoolling Machines, Metocean Data Collector
Peralatan Tambat
Air Dalam
11 Jasa Mobile Switching Center, Home Location Register, Visitor Location
Telekomunikasi Register. Authentication Centre, Equipment Identity Register, Intelligent
Seluler Network Service Control Point, intelligent Network Service Managemen
Point, Radio Base Station, Transceiver Unit, Terminal SDH/Mini Link,
Antena
Sumber: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
96/PMK.03/2009
22
Tabel 2.5. Tabel masa manfaat dan tarif penyusutan harta berwujud
Lanjutan
Tujuan Untuk Untuk mengetahui Untuk mengetahui
Penelitian mengetahui perhitungan harga penggolongan biaya
bagaimana pokok produksi kue pada CV Berkah
penggolongan per biji dengan Impian Bersama “Rini
biaya pada toko menggunakan Amplang” Banjarbaru
Kue Kalimantan metode yang sesuai dengan
Bread yang sesuai harga pokok proses konsep akuntansi biaya.
konsep akuntansi pada Toko Farah Untuk mengetahui
biaya dan Untuk Barabai perhitungan harga
mengetahui pokok produksi pada
perhitungan CV Berkah Impian
harga pokok Bersama “Rini
produksinya. Amplang” Banjarbaru
dengan menggunakan
metode harga pokok
proses.
Perbedaan antara tugas akhir yang dibuat penulis dengan beberapa referensi
diatas yaitu yang pertama adalah tempat institusi yang diteliti serta barang dijual
yang dijadikan penelitian. Untuk kedua referensi menjadikan kue roti sebagai
28
29
30
yang diproduksi ataupun produk yang dipesan setiap bulan yang diteliti pada
CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru.
3. Observasi
Observasi yang dikerjakan yaitu survei ke area produksi pembuatan
produk sehingga mengetahui masalah apa yang terjadi dilapangan.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan peneliti untuk mengambil kesimpulan
pada CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru ialah:
1. Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi
2. Menggolongkan biaya produksi sesuai konsep akuntansi biaya
3. Melakukan penghitungan penyusutan aktiva tetap
4. Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik
5. Menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok proses
6. Membuat kartu harga pokok proses
7. Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi
8. Membuat simpulan dan saran untuk CV Berkah Impian Bersama “Rini
Amplang” Banjarbaru.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru adalah salah
satu industri rumahan yang memproduksi berbagai macam cemilan ringan
khas daerah Kalimantan Selatan. CV Berkah Impian Bersama “Rini
Amplang” Banjarbaru berdiri sejak tahun 2012 dengan brand “Rini
Amplang” yang dikelola oleh Ibu Rini Wardani. Pada tahun 2013 perusahaan
ini mendapatkan Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), yaitu No.
IUMK/005/Ekobang-KBBU/2019 dan mempunyai nomor NPWP
96.552.511.6.732-000.
Pada saat membuka usaha ini dimulai dengan modal sebesar
Rp5.000.000,00 serta dikelola di rumah pribadi pemilik dengan 3 orang
karyawan termasuk pemilik perusahaan. Kemudian pada 2016 pemilik
perusahaan sempat ditipu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga
nama pemilik perusahaan hampir di blacklist oleh bank.
Dalam memasarkan produk, Rini Amplang Banjarbaru mengikuti
beberapa kegiatan seperti pameran atau bazar. Pemasaran yang dilakukan
juga telah mampu memasuki supermarket yang ada di Kalimantan Selatan
dan Kalimantan Tengah seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau biasa
dikenal dengan Alfamart serta beberapa Toko Oleh-Oleh perusahaan lokalan.
Rini Amplang juga turut mengirimkan ke beberapa pergudangan retail
modern seperti Indogrosir, Lotte Mart, dan Indomaret.
Kemudian, saat ini pemilik perusahaan bisa membeli aset usaha berupa
mobil, tanah, truk, dan rumah. Dan pada tahun 2021 nama perusahaan diubah
menjadi “CV Berkah Impian Bersama”.
32
33
2. Struktur Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi serta seluruh bagian yang ada pada
CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru
Direktur
Rini Wardani
Wakil Direktur
Paimun
a. Direktur
1) Merancang strategi bisnis untuk kepentingan kemajuan perusahaan.
2) Melakukan evaluasi kepada setiap elemen yang ada di perusahaan.
3) Melakukan rapat setiap bagian di perusahaan.
4) Merencanakan dan menetapkan anggaran perusahaan.
b. Wakil Direktur
1) Menggantikan tugas direktur apabila sedang berhalangan.
2) Membantu direktur dalam pengambilan keputusan.
3) Membantu direktur dalam mengarahkan seluruh aktivitas
perusahaan.
c. Manager Keuangan
1) Bertugas memberikan pertimbangan kepada direktur dalam
mengambil keputusan dengan memberikan rekomendasi sesuai
kondisi keuangan perusahaan.
2) Melakukan pembagian tugas terhadap supervisor dan team serta
melakukan pengawasan terhadap kinerja bagian keuangan.
d. Manager Produksi
1) Bertugas untuk membuat perencanaan mengenai setiap proses
produksi yang akan dilaksanakan.
2) Memastikan setiap proses produksi yang dijalankan perusahaan dari
awal hingga akhir berjalan dengan maksimal.
e. Manager Logistik
1) Bertugas memastikan setiap persediaan yang ada digudang seperti
kemasan, stiker, plastik dalam kondisi yang baik.
2) Melakukan pengecekan rutin terhadap barang-barang yang ada di
gudang.
f. Supervisor
1) Bertugas dalam mengawasi setiap produksi, staf karyawan,
memberikan arahan kerja.
35
Bahan baku yang masuk untuk produksi ini diambil langsung dari
pemasok adalah ikan tenggiri dengan kualitas yang masih segar dan baik
karena ikan yang tidak segar akan mempengaruhi rasa dan kualitas dari
produk yang akan diolah.
b. Tahap pencucian
Bahan baku ikan tenggiri yang akan memasuki tahap pembuatan
amplang sebelumnya harus dicuci bersih terlebih dahulu agar kotoran
tidak ikut dalam proses penggilingan.
c. Tahap pembuatan / penggilingan
Tahap pembuatan / penggilingan amplang yang pertama dengan
memisahkan daging ikan dengan duri agar tidak merusak kualitas tekstur
adonan. Setelah itu, yang kedua ikan dihaluskan dengan menggunakan
mesin penggilingan dan mencampur dengan tepung dan bumbu
selanjutnya dilakukan pengulenan secara merata hingga adonan kalis
atau sesuai waktu yang ditentukan. Yang ketiga adonan yang sudah
diuleni akan dibentuk sesuai ukuran yang diinginkan dengan
menggunakan pisau sesuai bentuk dan ukuran yang ada.
d. Tahap penggorengan
Dalam tahap penggorengan amplang yang dilakukan adalah
menggoreng amplang dengan api yang sedang agar memperoleh tingkat
kematangan yang sempurna. Hal ini sangat penting karena akan
mempengaruhi rasa amplang yang dijual.
e. Tahap pengemasan
Pada tahap pengemasan amplang yang dilakukan adalah mengemas
produk semenarik mungkin dengan harga terjangkau agar memikat para
pembeli.
f. Tahap pemasaran
38
Produk yang telah siap untuk dijual akan dipasarkan di toko atau
rumah produksi dan dikirim ke gudang retail modern yang ada di
Kalimantan Selatan seperti Indogrosir, Lotte Mart, Indomaret, Alfamart,
dan Toko Oleh-Oleh. Khusus untuk Alfamart jangkauannya di
Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah.
5. Perhitungan Menurut Perusahaan
Daftar Hasil produksi Amplang ikan tenggiri yang diperoleh “Rini
Amplang” Banjarbaru dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:
e) Gula
f) Garam
g) Soda Kue
h) Penyedap Rasa
i) Minyak Nabati
2) Biaya tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja pada CV Berkah Impian Bersama “Rini
Amplang” Banjarbaru ada 19 orang, semuanya merupakan pegawai
tetap. Berikut adalah daftar karyawan pada Rini Amplang
Banjarbaru tahun 2020:
Jumlah Bahan
Nama Bahan Jumlah Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
per Bulan
Upah Bagian
3 22
Penggorengan 90.000 1.980.000
Nama Bahan Jumlah Bahan Jumlah Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
Ikan Tenggiri 35 735 kg Rp 55.000 Rp 40.425.000
Tepung Tapioka 35 735 kg Rp 8.000 Rp 5.880.000
Telur 3 63 kg Rp 25.000 Rp 1.575.000
Bawang Putih 2 42 kg Rp 20.000 Rp 840.000
Gula 10 210 kg Rp 14.000 Rp 2.940.000
Garam 1 21 kg Rp 6.000 Rp 126.000
Soda Kue 300 6300 gr Rp 7.000 Rp 44.100.000
Penyedap Rasa 1,5 31,5 ons Rp 11.000 Rp 346.500
Minyak Nabati 25 525 ltr Rp 12.000 Rp 6.300.000
Total Rp 102.532.500
Sumber: CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru diolah oleh penulis
Amplang
Upah bagian Pencucian 3 21
(10.000) 10.000 210.000
Upah Bagian
3 21
Penggilingan 60.000 1.260.000
Lanjutan
Upah Bagian Pengadonan 3 21
10.000 210.000
Upah Bagian
3 21
Penggorengan 90.000 1.890.000
42
Nama Bahan Jumlah Bahan Jumlah Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga
Ikan Tenggiri 35 805 kg Rp 55.000 Rp 44.275.000
Tepung Tapioka 35 805 kg Rp 8.000 Rp 6.440.000
Telur 3 69 kg Rp 25.000 Rp 1.725.000
Bawang Putih 2 46 kg Rp 20.000 Rp 920.000
Gula 10 230 kg Rp 14.000 Rp 3.220.000
Garam 1 23 kg Rp 6.000 Rp 138.000
Soda Kue 300 6900 gr Rp 7.000 Rp 48.300.000
Penyedap Rasa 1,5 34,5 ons Rp 11.000 Rp 379.500
Minyak Nabati 25 575 ltr Rp 12.000 Rp 6.900.000
total Rp 112.297.500
Sumber: CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru diolah oleh penulis
Penyusutan
Biaya
Nama Aset Tahun Harga Umur Tarif Biaya Oktober s.d.
No Jumlah Penyusutan
Tetap Perolehan Perolehan Ekonomis Penyusutan Penyusutan Desember
perbulan
2020
Rp Rp Rp
1. Mobil 1 2017 170.000.000 8 Tahun 12,50% 21.250.000,00 Rp1.770.833 5.312.500
Sepeda Rp Rp Rp
2. Motor 1 2019 30.000.000 4 Tahun 25% 7.500.000,00 Rp625.000 1.875.000
Rp Rp Rp
3. Tossa 1 2015 35.000.000 8 Tahun 12,50% 4.375.000,00 Rp364.583 1.093.750
Rp Rp Rp
4. Presser 2 2019 7.000.000 4 Tahun 25% 1.750.000,00 Rp145.833 437.500
Food Rp Rp Rp
5. Seller 2 2019 3.000.000 4 Tahun 25% 750.000,00 Rp62.500 187.500
Rp Rp Rp
6. Blower 2 2020 500.000 8 Tahun 12,50% 62.500,00 Rp5.208 15.625
Kipas Rp Rp Rp
7. Angin 4 2019 300.000 8 Tahun 12,50% 37.500,00 Rp3.125 9.375
Meja Rp Rp Rp
8. Stainless 2 2019 3.000.000 4 Tahun 25% 750.000,00 Rp62.500 187.500
Rp Rp Rp
9. Etalase 2 2019 3.500.000 4 Tahun 25% 875.000,00 Rp72.917 218.750
Mesin Rp Rp Rp
10. Penggiling 2 2019 2.000.000 8 tahun 12,50% 250.000,00 Rp20.833 62.500
Rp Rp Rp
11. Blender 3 2019 750.000 4 Tahun 25% 187.500,00 Rp15.625 46.875
Rp Rp Rp
12. Mixer 1 2019 2.500.000 4 Tahun 25% 625.000,00 Rp52.083 156.250
Mesin Rp Rp Rp
13. Expired 1 2019 1.600.000 4 Tahun 25% 400.000,00 Rp33.333 100.000
Sumber: Data diolah penulis
Tabel 4. 14. Perhitungan Biaya Produksi pada Rini Amplang Banjarbaru bulan Oktober 2020
b. Bulan November
Untuk perhitungan biaya produksi bulan November 2020 bisa
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4. 15. Perhitungan Biaya Produksi pada Rini Amplang Banjarbaru bulan November 2020
c. Bulan Desember
Untuk perhitungan biaya produksi bulan November 2020 bisa
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4. 16. Perhitungan Biaya Produksi pada Rini Amplang Banjarbaru bulan Desember 2020
Tabel 4. 18. Laporan Biaya Produksi Amplang ikan tenggiri Bulan Oktober CV Berkah Impian
Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru
Data produksi:
Dimasukkan dalam proses 15.400
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 15.400
Perhitungan biaya:
Lanjutan
Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang
15.400 x Rp 7473 Rp 115.081.543
Jumlah produksi yang dibebankan Rp 115.081.543
Tabel 4. 19. Laporan Biaya Produksi Amplang ikan tenggiri Bulan November 2020 pada CV
Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru
Data produksi:
Dimasukkan dalam proses 14.700
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 14.700
Perhitungan biaya:
Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke
gudang
14.700 x Rp 7.474 Rp 109.869.899
Jumlah produksi yang dibebankan Rp 109.869.899
Tabel 4. 20. Laporan Biaya Produksi Amplang ikan tenggiri Bulan Desember 2020 pada CV
Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru
Data produksi:
Dimasukkan dalam proses 16.100
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 16.100
Perhitungan biaya:
Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke
gudang
16.100 x Rp 7.477 Rp 120.373.031
Jumlah produksi yang dibebankan Rp 120.373.031
A. Simpulan
Setelah dilakukan penelitian berkenaan dengan perhitungan harga pokok
produksi amplang ikan tenggiri dengan menggunakan metode harga pokok proses,
telah diketahui bahwa penulis mencoba mengambil kesimpulan dari semua hal
yang telah dibahas dan dari hasil penelitian tersebut, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru yang berdiri tahun
2012 merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha manufaktur
yang menjual produk Amplang jenis ikan tenggiri.
2. CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru masih kurang tepat
dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi, karena tidak
menggolongkan biaya yang sesuai dengan konsep akuntansi biaya. Seperti
biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja, dan biaya
overhead pabrik.
3. Penggolongan biaya produksi menurut perusahaan adalah biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, dan biaya listrik & air.
4. CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru tidak memasukkan
biaya listrik dan air ke dalam biaya overhead pabrik, tidak memperhitungkan
biaya overhead pabrik dan masih belum melakukan perhitungan penyusutan
aktiva tetap yang digunakan untuk produksi, padahal biaya penyusutan ini
merupakan biaya overhead pabrik.
5. Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi perhitungan menurut
perusahaan adalah Rp 7.217,85 sedangkan perhitungan menurut penulis
adalah Rp 7.472,83. Selisih antara perhitungan perusahaan dengan penulis
61
62
memang tidak terlalu jauh berbeda namun berpengaruh terhadap harga jual
dan jumlah pemasukan yang sebenar-benarnya.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang dapat penulis
berikan dengan harapan dapat dijadikan pertimbangan dalam proses pengambilan
kebijakan/ keputusan yang mungkin bisa diterapkan di CV Berkah Impian
Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru dimasa yang akan datang. Adapun saran
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penulis berharap perusahaan dapat memperhitungkan serta menggolongkan
biaya produksi secara tepat dan sesuai dengan konsep akuntansi biaya
sehingga lebih tepat dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi.
2. Perusahaan sebaiknya memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti biaya
bahan penolong, biaya listrik dan air, dan biaya penyusutan aktiva tetap yang
digunakan untuk produksi.
3. Perusahaan sebaiknya melakukan proses jurnal agar dalam pembukuan
menjadi sistematis.
4. Perusahaan sebaiknya juga menggunakan perhitungan harga pokok produksi
yang sesuai konsep akuntansi biaya, dikarenakan selisih antara perhitungan
perusahaan dengan penulis memang tidak terlalu jauh berbeda namun
berpengaruh terhadap harga jual dan jumlah pemasukan yang sebenar-
benarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Djumali, I., Sondakh, J. J., & Mawikere, L. 2014. Perhitungan Harga Pokok
Produksi Menggunakan Metode Variable Costing Dalam Proses Penentuan
Harga Jual Pada PT Sari Malalugis Bitung. 14(2), 10.
Dunia, F. A., Abdullah, W., & Sasongko, C. 2018. Akuntansi Biaya (Edisi 4).
Salemba Empat.
Dunia, F. A., Abdulllah, W., & Sasongko, C. 2018. Akuntansi Biaya Edisi 4.
Salemba Empat.
Firdayati, M. 2017. Perhitungan Harga Pokok Produk Per Bungkus roti Dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Proses Pada Ivanna Bakery
Banjarmasin. Tugas Akhir Pada Politeknik Negeri Banjarmasin,
Banjarmasin.
Komara, B., & Sudarma, A. 2016. Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi
Dengan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual Pada Cv
Salwa Meubel. 5, 18–29.
Krismiaji, & Anni, A. 2011. Akuntansi Manajemen. Unit Penerbit dan Percetakan
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Leiwakabessy, A., & Patty, R. 2015. Penerapan Depresiasi Aset Tetap Terhadap
Laporan Laba Rugi Pada Pt Bosowa Berman Motor Di Kota Ambon. Jurnal
Management Ekonomi dan Akuntansi, 4(2), 22–34.
Maghfirah, M., Akuntansi, J., & Kuala, U. S. 2016. Analisis perhitungan harga
pokok produksi dengan penerapan metode full costing pada umkm kota banda
aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA), 1(2).
63
64
Murti, S., & Soeprihanto, J. 2007. Pengantar Bisnis (Edisi Kedua). STIE YKPN.
65
Lampiran 2. Daftar Riwayat Hidup
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Hilmi Ramadhani
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 07 Januari 2000
4 Alamat Jl. Rawasari Ujung Komplek Dalem Sakti No. 16
RT 066 RW 004
5 NIM D010318045
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail D010318045@akuntansipoliban.ac.id
8 Nomor Telepon (WA) 0815-2845-0556
9 Nama Ayah Muhammad Wahid
10 Nama Ibu Arniah
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kabupaten/Kota Tahun Lulus
SD SDN Teluk Dalam 3 Banjarmasin 2012
SMP SMPN 2 Banjarmasin Banjarmasin 2015
66
D. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Pernah Diikuti
Status dlm
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Kegiatan
1 Orientasi Kehidupan Kampus bagi Poliban, 2018 Peserta
Mahasiswa Baru
2 Bina Desa & Malam Keakraban Kabupaten Tanah Laut, Peserta
Jurusan Akuntansi 2018
3 Bimbingan Teknis Penyusunan TK Khalifah, 2018 Panitia
Laporan Keuangan
4 Seminar Dasar Pertolongan Pertama Poliban, 2018 Peserta
Bersama KSR PMI unit Poliban
5 Peran OJK dan Lembaga Jasa Poliban, 2019 Panitia
Keuangan Menghadapi Digitalisasi
Ekonomi
6 Kunjungan dan Pengabdian Desa Pembantanan, Kab. Ketua Pelaksana
Masyarakat Banjar 2019
7 Kegiatan Pekan Akuntansi Poliban 2.0 Poliban, 2019 Panitia
67
16 Webinar Pendidikan “Development of Zoom Cloud Meeting, Panitia
Indonesia’s Education” Badan 2021
Eksekutif Mahasiswa
Tertanda,
68
Lampiran 3. Lembar Bimbingan Pembimbing 1
69
Lampiran 4. Lembar Bimbingan Pembimbing 2
70
71
Lampiran 5. Lembar Saran Penguji 1 Seminar Proposal
72
Lampiran 6. Lembar Saran Penguji 2 Seminar Proposal
73
Lampiran 7. Surat Keterangan Izin Penelitian
74
Lampiran 8. Surat Izin Usaha Mikro Dan Kecil
75
Lampiran 9. Denah Perusahaan
76
Lampiran 10. Foto Perusahaan
77
Lampiran 11. NPWP Perusahaan
78
Lampiran 12. Lembar Saran Ketua Penguji Sidang Tugas Akhir
79
Lampiran 13. Lembar Saran Anggota Penguji Tugas Akhir
80