Disusun Oleh :
DOSEN PENGAMPU:
Dr.Desi Asmaret,M.Ag
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Perkembangan
peradilan agama di Indonesia ” penulisan ini dilakukan dalam rangka menambah
pengetahuan dan menyelesaikan tugas mata kuliah “Peradilan agama di Indonesia”.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi pada
mata kuliah pembelajaran pedagogik. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga penulis. Kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing bidang studi yang memberikan
pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih kami
ucapkan kepada semua pihak terutama teman-teman yang telah membantu
penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyajikan makalah ini sebaik
mungkin,namun masih terdapat kekurangan-kekurangan di dalamnya, untuk itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini sangat
diperlukan. Dalam kesempatan ini penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi
pembaca umumnya dan bagi penulis sendiri khususnya.
Penulis
i
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Kesimpulan...................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradilan agama yang telah dilalui dalam waktu yang demikian panjang
berarti berbicara tentang masa lalu yakni sejarah peradilan agama. Hal ini
dianggap penting untuk menumbuhkan lembaga peradilan agama yang akan
datang.Lembaga ini lahir semenjak agama islam dianut oleh penduduk wilayah
ini. \
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dengan masuknya Islam ke Indonesia yang utuh pertama kali pada abad
pertama Hijriyah atau bertepatan dengan abad ketujuh Masehi yang dibawa
langsung dari Arab oleh saudagar-saudagar dari Mekkah dan Madinah yang
sekaligus sebagai muballig. Maka dalam praktek sehari-hari, masyarakat
mulai melaksanakan ajaran dan aturan-aturan agama Islam yang bersumber
pada kitab-kitab fikih. Di dalalm kitab-kitab fikih tersebut termuat aturan dan
tata cara ibadah seperti thaharah, shalat, puasa, zakat, dan haji serta sistem
peradilan yang disebut qad . (Zaini Ahmad Nuh, 1983)
Pada Pada tanggal 25 mei 1760 berlakunya Hukum Islam di akui oleh
VOC melalui Resolutie der Indische Regeling, yaitu berupa kumpulan aturan
Hukum Perkawinan dan Hukum Kewarisan mebnurut Hukum Islam[4].
Ini sesuai dengan teori living law dan teori hukum ketatanegaraan.
Peradilan Agama pada mulanya masih eksis dan memiliki peran penting pada
masa awal penjajahan belanda, ini karena sesuai dengan teori living law hukum
yang hidup di masyarakat dan yang mempengaruhi pola pikir mereka adalah
hukum Islam, namun ketika belanda berkuasa dan melancarkan politik hukumnya,
peradilan agama dengan hukum Islam yang diusungnya bersinggungan dengan
hukum Eropa dan hukum adat, ketika terjadi gap semacam ini maka kebijakan
penguasalah yang paling menentukan, pemerintah belanda dalam hal ini ingin
menyingkirkan peradilan agama walaupun masyarakat mayoritas muslim, ini
tentunya tidak lepas dari pertimbangan politik dari mereka. (Jazuni, 2005)
3
C. Peradilan Agama Masa kemerdekaan hingga sekarang
Hukum dan penegakan hukum dalam era ini tidak dapat dipisahkan dari
perilaku politik. Keterkaitan hukum dan penegak hukum dalam perilaku politik
tersebut hanya dapat terjadi dalam suatu negara yang tidak demokratis dimana
transparasi, supremasi hukum dan promosi, juga perlindungan HAM
dikesampingkan.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masuknya Islam ke Indonesia yang utuh pertama kali pada abad
pertama Hijriyah atau bertepatan dengan abad ketujuh Masehi yang dibawa
langsung dari Arab oleh saudagar-saudagar dari Mekkah dan Madinah yang
sekaligus sebagai muballig. Maka dalam praktek sehari-hari, masyarakat
mulai melaksanakan ajaran dan aturan-aturan agama Islam yang bersumber
pada kitab-kitab fikih.
Seiring jalanya waktu, peradilan agama pada awal penjajahan Belanda
sudah beroperasi secara maksimal, diakui dan diterapkan oleh kerajaan-
kerajaan di Indonesia, walaupun belum diakui sebagai lembaga resmi yang
independen oleh Belanda. hal ini bisa terjadi karena memang pengaruh Islam
kuat sekali, kemudian pengakuan yang diberikan oleh penguasa juga sangat
mendorong berdirinya peradilan agama dan diakui keberadaannya.
Sampai berubahnya UUD 1945 memberikan implikasi pada perubahan
Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 menjadi Undang-undang Nomor 4
Tahun 2004. Begitu pula halnya dengan undang-undang yang mengatur tentang
peradilan agama, dengan adanya Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004, maka
secara otomatis meniscayakan adanya perubahan terhadap Undang-undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Atas dasar inilah, kemudian
lahir Undang-undang Nomor 6 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU No.7
tahun 1989 tentang peradilan agama.
5
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Tri Wahyudi. Hukum acara peradilan agama.(Solo, CV. Mandar Maju 2014)
Cik Hasan Bisri, Peradilan Agama di Indonesia (Cet. II; Jakarta: PT. Grafindo Peersada,
1998)
Djalil, Basiq, Peradilan Agama di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2010),
cet 2
Drs. H. A. Basiq Djalil, SH. MA. Peradilan Agama Di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2010.)
Zaini Ahmad Nuh, Sejarah Peradilan Agama (Laporan hasil Simposium, Proyek
Pembinaan Administrasi Hukum dan Pradilan, 1983),