Anda di halaman 1dari 14

Stilistika, Vol. 4, No.

2, 2018 : 69 - 82

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KOMPUTER


UNTUK PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS YANG
BERKONTRIBUSI TERHADAP PENGGUNAAN ALAT TEKNIK INFORMATIKA
DAN KOMUNIKASI DI SMK NEGERI 1 WONOGIRI

Sigit Setiatmoko, Guru Smk Negeri 1 Wonogiri


sigitsetiatmoko@yahoo.co.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan bahan ajar berbasis komputer dalam
pembelajaran menulis surat dinas; (2) mendeskripsikan efektivitas penerapan bahan ajar
berbasis komputer dalam pembelajaran menulis surat dinas; dan (3) mendeskripsikan
penggunaaan bahan ajar berbasis komputer dalam pembelajaran menulis surat dinas pada
Teknik Informasi dan Komunikasi. Model penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
pengembangan (Research and Development). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara, observasi, angket, dan tes keterampilan. Untuk menganalisis data digunakan teknis
analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penggunaan bahan ajar berbasis
komputer dalam pembelajaran menulis surat dinas layak digunakan; (2) bahan ajar berbasis
komputer dalam pembelajaran menulis surat dinas sangat efektif dan akurat untuk meningkatkan
kemampuan siswa; (3) melalui teknik informatika dan komunikasi siswa menjadi lebih familiar
dengan jaringan internet siswa dapat merasakan sendiri model pembelajaran kolaboratif dan
mengenal model penilaian teman/mitra sebaya.
Kata kunci: bahan ajar, komputer, pembelajaran, menulis, surat dinas

ABSTRACT
The goals of this research are : (1) to describe computer based teaching materials in writing
formal letters learning; (2) to describe the effectiveness of the application of computer based
teaching materials in writing formal letters learning; and (3) to describe the using of the
development of computer based teaching materials to write formal letters learning through
information and communication technique.The research model used a Research and
Development approach which is developed by Bord and Gall. To collect the data, the writer
used interview, observation, polling and skill test technique. Meanwhile, SWOT analysis is used
to analyze the data. Based on the result of the research, it can be concluded that: (1) The using
of The development of computer based teaching materials to write formal letters learning can
boost student ability in writing formal letters is suitable to be applied; (2) The development of
computer based teaching materials to write formal letters learning is very effective and accurate
to improve student’s ability; (3) Through informatics and communication technique, student
become more familiar with internet facility. Also they could feel by themselves the benefit of
collaborative learning and classmate assessment model.
Keywords: teaching materials, computer, learning, writing, formal letters.

69
Pengembangan Bahan Ajar... (Sigit S)

PENDAHULUAN kompleks, dibandingkan dengan


keterampilan berbahasa lainnya, seperti
Teknologi pembelajaran saat ini sudah
menyimak, membaca, dan berbicara. Karena
memiliki peran dan posisi penting dalam
itu, pembelajar atau perancang pembelajaran
pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
membutuhkan strategi khusus dalam
Keberadaannya sebagai teknik dan alat
memfasilitasi siswa dalam belajar menulis.
dalam pelaksanaan pembelajaran sudah
Salah satu materi keterampilan menulis
terbukti secara empiris dapat memfasilitasi
yang diajarkan pada siswa SMK adalah
kebutuhan pebelajar maupun pembelajar
menulis surat dinas. Keterampilan menulis
dalam meningkatkan proses dan hasil
surat yang baik akan memberikan pengaruh
belajar. Perancang pembelajaran maupun
yang positif bagi proses peningkatan prestasi
pembelajaran akan mendapatkan hasil yang
belajar dan peningkatan daya kreativitas
positif, jika menggunakan bidang keilmuan
siswa. Ketika siswa sudah mampu menulis
ini sebagai salah satu komponen dalam
surat dengan baik berarti siswa telah mampu
pelaksanaan pembelajaran.
menyampaikan dan menyatakan ide atau
Teknologi pembelajaran memiliki
gagasannya menggunakan pilihan kata sesuai
peran untuk memfasilitasi belajar, dengan
dengan tujuan.
cara menjadikan pembelajar dan pebelajar
Berdasarkan pengamatan yang
terintegrasi dalam lingkungan belajar yang
dilakukan oleh penulis pada latar penelitian
efektif, efisien, dan berdaya tarik. Usaha ini
pengembangan, SMK Negeri 1 Wonogiri,
dilakukan agar proses belajar dapat
hasil belajar materi menulis surat dinas, Mata
memberikan kebermaknaan yang dalam, dan
Pelajaran Bahasa Indonesia belum mencapai
mencapai tujuan dengan maksimal.
standar yang ditetapkan oleh guru. Hasil
Pebelajar, sebagai siswa, dapat
belajar yang tidak tuntas, ditandai oleh hasil
menggunakan hasil belajar tersebut sebagai
tulisan siswa yang tidak sesuai kaidah
kemampuannya dalam kegiatan berpikir dan
kepenulisan, dan kurangnya usaha publikasi
bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
karya tulis para siswa di lingkungan sekolah.
Kemampuan penting yang dikembangkan
Pelaksanaan pembelajaran masih
pada diri siswa di lingkungan belajar
sangat konvensional, seperti penyampaian
(sekolah) adalah kemampuan komunikasi,
materi hanya diceramahkan dan penggunaan
salah satunya melalui keterampilan menulis.
bahan ajar hanya berbentuk buku-buku
Keterampilan menulis merupakan
cetak. Pembelajaran menulis surat dinas
kemampuan berkomunikasi aktif yang sangat
merupakan pelajaran yang dianggap
penting dimiliki seorang pebelajar, karena
membosankan, rumit, sulit, tidak menarik.
menulis dapat mendorong kemampuan
Ada juga yang menganggap pelajaran
mengumpulkan informasi dan menumbuhkan
menulis surat dinas adalah pelajaran yang
keberanian (Graves dalam Akhadiah, 2001).
tidak penting bagi siswa.
Selain itu, kegiatan menulis dikatakan
Bahan pembelajaran merupakan faktor
sebagai kegiatan mengikat pengetahuan
eksternal siswa yang mampu memperkuat
menjadi ilmu (Ali dalam Danim, 2010).
motivasi internal untuk belajar. Salah satu
Pembelajaran menulis pada Mata Pelajaran
cara pembelajaran yang mampu
Bahasa Indonesia, dalam KTSP, telah
mempengaruhi aktivitas pembelajaran adalah
dimulai dari pendidikan tingkat dasar. Ini
dengan memasukkan bahan pembelajaran
dilakukan karena keterampilan menulis
dalam aktivitas tersebut. Bahan pembelajaran
merupakan salah satu komponen penting
yang didesain secara lengkap, dalam arti
dalam kegiatan berkomunikasi atau
unsur media dan sumber belajar yang
berbahasa, yang harus dilatih sejak usia dini.
memadai akan mempengaruhi suasana
Di samping itu, menulis merupakan sistem
pembelajaran sehingga proses belajar yang
bahasa yang dapat diterapkan pada semua
terjadi pada diri siswa menjadi lebih optimal.
bidang keilmuan dan bidang pekerjaan.
Dengan bahan pembelajaran yang didesain
Keterampilan menulis merupakan
secara bagus dan dilengkapai isi dan ilustrasi
salah satu jenis kemampuan kognitif yang
yang menarik akan menstimulasi siswa
70
Stilistika, Vol. 4, No. 2, 2018 : 69 - 82

memanfaatkan bahan pembelajaran sebagai hendak dikembangkan. Dengan demikian,


bahan belajar atau sebagai sumber belajar bahan ajar berbasis komputer ini dapat
(Hernawan dkk, 2008). digunakan dalam pembelajaran menulis surat
Kebanyakan bahan ajar yang ada dan dinas di SMK Negeri 1 Wonogiri dengan
yang digunakan adalah bahan ajar cetak yang berbantu alat TIK.
biasanya berbentuk buku paket. Sering Menulis merupakan salah satu dari
dijumpai materi yang sulit dipahami di empat keterampilan berbahasa.
dalam bahan ajar bentuk cetak. Hal ini Keterampilan menulis seringkali dianggap
disebabkan oleh buku pelajaran Bahasa sulit oleh beberapa orang. Oleh karenanya,
Indonesia yang beredar di pasaran kemampuan menulis harus diimbangi oleh
kebanyakan menggunakan bahasa yang kemampuan mendengarkan dan membaca
tinggi sehingga membuat siswa malas yang baik. Tarigan (2008) menyatakan
membaca apalagi memahaminya. Itulah bahwa menulis adalah menurunkan atau
salah satu penyebab siswa menjadi bosan. melukiskan lambang-lambang grafik yang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menggambarkan suatu bahasa yang
pada zaman sekarang, juga dapat dipahami oleh seseorang sehingga orang
dimanfaatkan sebagai salah satu bahan ajar lain dapat membaca lambang-lambang
untuk menyampaikan materi pembelajaran grafis tersebut kalau mereka memahami
khususnya pelajaran menulis surat dinas. bahasa dan gambaran grafik itu.
Dengan bantuan berbagai media non-cetak, Diungkapkan oleh Sumiharja,
guru dapat mengembangkan bahan ajar yang Husein, dan Nurjanah (1996/1997) bahwa
menarik dan efektif sehingga dapat menulis adalah sebuah aktivitas
meningkatkan minat belajar siswa. berkomunikasi mengungkapkan pikiran,
Bahan ajar noncetak seperti bahan ajar perasaan, dan kehendak kepada orang lain
yang berbasis komputer, masih sangat jarang secara tertulis. Menulis juga diartikan
digunakan dalam pembelajaran. sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan
Pembelajaran dengan bahan ajar berbasis menggunakan tulisan sebagai mediumnya
komputer di sekolah yang saat ini digunakan (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan, 1998).
ialah power point. Bahan ajar berbasis Oleh karena itu, menulis dapat diartikan
komputer seperti itu masih sederhana secara sebagai kemampuan seseorang untuk
tampilan dan kurang memotivasi siswa untuk melahirkan pikiran, ide, gagasan, perasaan,
belajar. Sehingga hasil belajar pun masih dan pengalaman menggunakan lambang-
kurang dari yang diharapkan. Mengingat lambang grafik yang mudah dimengerti
pentingnya bahan ajar untuk meningkatkan penulis maupun orang lain. Nurudin (2007)
kreativitas siswa dalam pembelajaran menjelaskan bahwa menulis adalah
menulis surat dinas, penulis tergugah untuk segenap rangkaian kegiatan seseorang
mengembangkan bahan ajar berbasis dalam rangka mengungkapkan gagasan dan
komputer. Oleh karena itu penulis menyampaikannya melalui bahasa tulis
mengadakan penelitian dengan judul kepada orang lain agar mudah dipahami.
“Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Jadi, sebuah tulisan dikatakan berhasil
Komputer untuk Pembelajaran Menulis Surat apabila tulisan tersebut dapat dipahami
Dinas Berkontribusi Terhadap Penggunaan dengan mudah oleh pembaca. Sementara
Alat Teknologi Informatika dan Komunikasi itu, Gie (2002:3) menyamakan pengertian
di SMK Negeri 1 Wonogiri Tahun Pelajaran menulis dengan mengarang.
2016/2017.” Berdasarkan berbagai pendapat di
Bahan ajar berbasis komputer yang atas pada hakikatnya keterampilan menulis
dikembangkan peneliti mengacu pada prinsip merupakan keterampilan berbahasa yang
pengembangan bahan ajar, yaitu validitas, produktif untuk melahirkan pikiran,
efektivitas, dan kepraktisan. Validitas dalam perasaan, gagasan, ilmu pengetahuan, atau
hal kesesuaian isi bahan ajar dengan materi pengalaman hidup dalam bentuk tulisan agar
yang hendak disampaikan, yaitu materi dapat dibaca dan dipahami orang lain
tentang menulis surat dinas. Prinsip an (pembaca).

71
Pengembangan Bahan Ajar... (Sigit S)

Tulisan atau karangan sebagai alat pengarahan, (c) untuk menjelaskan sesuatu,
komunikasi sebagai fungsi umum, namun (d) untuk meyakinkan, dan (e) untuk
menulis juga mempunyai fungsi-fungsi merangkum. Dalam membuat sebuah tulisan,
khusus antara lain seperti pada Tarigan diperlukan beberapa unsur yang harus
(1985:31) sebagai berikut. a) Fungsi diperhatikan. Menurut Haris dalam Slamet
korespondensi, yaitu untuk memberitahukan (2007) proses menulis sekurang-kurangnya
atau menyampaikan gagasan; b) Fungsi mencakup lima unsur, yaitu (1) isi karangan,
melukiskan, yaitu penulis ingin (2) bentuk karangan, (3) tata bahasa, (4)
menggambarkan atau mendiskripsikan gaya, (5) ejaan dan tanda baca. Isi karangan
sesuatu baik tentang keadaan atau wujud adalah gagasan dari penulis yang akan
sesuatu tersebut; c) Fungsi meyakinkan, dikemukakan. Bentuk karangan merupakan
yaitu penulis dalam menyampaikan ide atau susunan atau penyajian isi karangan. Tata
gagasan dengan cara meyakinkan kepada bahasa adalah kaidah-kaidah bahasa
pembaca tentang sesuatu hal dengan tujuan termasuk di dalamnya pola-pola kalimat.
agar pembaca terdorong untuk melakukan Gaya merupakan pilihan struktur dan
sesuatu hal tersebut; d) Fungsi memberi kosakata untuk memberi nada tertentu
petunjuk, yaitu penulis memberi petunjuk terhadap karangan itu. Ejaan dan tanda baca
tentang cara atau suatu aturan dalam adalah penggunaan tata cara penulisan
melaksanakan sesuatu tujuan yang lambang-lambang bahasa tertulis. Gie (2002)
diharapkan; e) Fungsi mengingat, yaitu mengemukakan enam asas menulis yang
penulis mencatat peristiwa, keadaan, atau disebut dengan asas menulis meliputi
keterangan dengan maksud agar penulis kejelasan, keringkasan, ketepatan,
sendiri tidak lupa hal-hal atau kejadian yang kesatupaduan, pertautan, penegasan.
pernah dialami; f) Fungsi pengisahan, yaitu Secara umum dapat dikatakan
penulis mengisahkan atau menceriterakan bahwa surat adalah alat untuk
sesuatu dengan maksud mengemukakan menyampaikan suatu maksud secara tertulis.
peristiwa agar pembaca dapat mengikuti Batasan tersebut mengandung pengertian
jalannya peristiwa-peristiwa itu. yang sangat luas karena banyak sekali
Bagaimanakah tulisan yang baik? maksud yang dapat dituangkan secara
Tulisan yang baik adalah seperti dalam tertulis, misalnya karangan berupa artikel,
Tarigan (2008) ciri-ciri tulisan yang baik itu makalah, skripsi, tesis dan buku. Oleh
sebagai berikut. a) Tulisan yang baik karenanya, batasan itu perlu dipertegas lagi
mencerminkan kemampuan sang penulis dengan penekanan bahwa maksud yang
menggunakan nada yang serasi; b) Tulisan disampaikan melalui surat dapat berupa
yang baik mencerminkan kemampuan sang permintaan, pertanyaan, pertimbangan,
penulis menyusun bahan-bahan yang tersedia lamaran, penolakan, dan sebagainya.
menjadi suatu keseluruhan yang utuh; c) Walaupun demikian batasan tersebut masih
Tulisan yang baik mencerminkan belum mencakup pengertian tentang misi
kemampuan sang penulis untuk menulis atau pesan yang diemban oleh surat secara
dengan jelas dan tidak samar-samar. Agar keseluruhan, surat juga mengandung aspek
pembaca tidak susah payah bergumul; d) yang lebih luas mencakup informasi tertulis
Tulisan yang baik mencerminkan berupa rekaman berita yang dibuat dengan
kemampuan sang penulis untuk menulis persyaratan tertentu.
secara meyakinkan; e) Tulisan yang baik Fungsi surat menurut Darma dan
mencerminkan kemampuan sang penulis Kosasih (2009:11) sebagai media
untuk mengkritik naskah tulisannya yang komunikasi suatu lembaga. Dengan surat
pertama serta memperbaikinya; f) Tulisan tersebut suatu lembaga mengemukakan ide,
yang baik mencerminkan kebanggaan sang pesan, harapan, atau hal-hal lainnya kepada
penulis dalam naskah atau manuskrip. pihak lain.
Menurut Semi (2007) tujuan Syarat surat yang baik menurut Rahardi
menulis antara lain: (a) untuk menceritakan (2008:45) Menggunakan kalimat yang
sesuatu, (b) untuk memberikan petunjuk atau singkat dan tidak bertele-tele, serta
72
Stilistika, Vol. 4, No. 2, 2018 : 69 - 82

langsung menuju pada maksud penulisan dan buku-buku yang relevan untuk
surat. Gaya bahasanya sederhana, santn dan pengembangan bahan ajar serta hasil tes
harus hormat, Perwajahan dari surat itu rapi siswa untuk mengetahui perkembangan
terlihat sopan dan menimbulkan kesan yang prestasi hasil belajar siswa setelah dilakukan
simpatik, dan surat diketik atau ditulis pada uji coba penggunaan bahan ajar.
kertas yang tepat baik dari segi ukuran, jenis, Bentuk instrumen penelitian ini adalah
dan warna harus disesuaikan. kuesioner untuk wawancara. Dan lembar
observasi untuk pengamatan dan survei.
METODE PENELITIAN Untuk analisa kebutuhan, diperlukan
kuesioner untuk memetakan kebutuhan
Model penelitian ini menggunakan
siswa. Untuk mengumpulkan data
pendekatan penelitian pengembangan
digunakan teknik wawancara, angket,
(Research and Development). Adapun
observasi, tes, dan analisis dokumen
produk yang dikembangkan dalam penelitian
(Nugrahani, 2010).
adalah sofware komputer, yaitu power point
Untuk memperoleh data yang sahih,
untuk bahan ajar. Menurut Borg & Gall
dalam penelitian ini, digunakan trianggulasi
(dalam Setyosari, 2010) penelitian
data, yakni dengan menggunakan berbagai
pengembangan adalah suatu proses yang
sumber data untuk memperoleh data yang
dipakai untuk mengembangkan dan
akurat, trianggulasi ahli/penyelidik yaitu
memvalidasi produk pendidikan. Dengan
penelitian tentang topik yang sama dan
demikian, penelitian ini memeliki empat
datanya dianalisis atau pemeriksaan
karakteristik utama, yaitu (1) melakukan
keabsahan data dengan jalan memanfaatkan
studi atau penelitian awal untuk mencari
peneliti lain untuk mengecek keterpercayaan
temuan-temuan penelitian terkait dengan
data. Selain itu, juga digunakan trianggulasi
produk yang akan dikembangkan; (2)
metode dengan menggali data yang sama
mengembangkan produk berdasarkan temuan
atau sejenis dengan metode yang berbeda
penelitian tersebut; (3) dilakukannya uji
(Nugrahani, 2014).
lapangan dalam seting atau situasi
Analisis data dilakukan dengan analisis
senyatanya dimana produk tersebut nantinya
kualitatif dan analisis kuantitatif. Teknik
digunakan; dan (4) melakukan revisi untuk
analisis data yang diterapkan dalam
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang
penelitian dan pengembangan ini adalah
ditemukan dalam tahap-tahap uji lapangan.
Analisis data kuantitatif dengan cara
Mengingat keterbatasan waktu dan biaya
mengumpulkan data lewat instrument yang
yang dimiliki oleh peneliti, maka
telah dibahas pada poin instrumen
karakteristik tersebut dilaksankan menjadi
pengumpulan data, kemudian dikerjakan
enam tahap yaitu (1) analisis
sesuai dengan prosedur penelitian dan
kebutuhan; (2) perencanaan; (3)
pengembangan. Adapun data yang dianalisis
pengembangan konsep/ rancang; (4) validasi;
dalam pengembangan bahan ajar
(5) revisi; (6) uji produk terbatas. Penelitian
pembelajaran menulis surat dinas
dilaksakan di SMK Negeri 1 Wonogiri.
berintegrasi life skills ini adalah data
Wujud data penelitian ini berupa data
kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari
kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan
angket penilaian validator dan hasil tes kelas
Sumber data penelitian yang diperoleh
yang dijadikan tindakan penelitian dengan
melalui narasumber yaitu dari kepala sekolah
kelas kontrol.
untuk mendapatkan informasi data tentang
Data hasil penilaian terhadap
profil sekolah dan dari guru bahasa
kelayakan produk pengembangan bahan ajar
Indonesia untuk mendapatkan informasi
berbasis komputer menulis surat dinas
yang mendalam tentang kebutuhan belajar,
dianalisis secara deskriptif. Penentuan
dari aktivitas pelaksanaan pembelajaran
kriteria tingkat kevalidan dan revisi produk
untuk mendapatkan informasi tentang
seperti tertera pada tabel berikut.
validitas, efektivitas dan kepraktisan
penggunaan bahan ajar, dan menganalisis
dokumen kurikulum KTSP Silabus, RPP
73
Pengembangan Bahan Ajar... (Sigit S)

berbasis komputer harus memenuhi kaidah-


Kriteria Tingkat Kevalidan dan Revisi Produk kaidah yang telah ditetapkan, baik pada
tahap perencanaan, persiapan, penyusunan,
Persentase Kriteria Validasi penilaian atau validasi dan pengiriman bahan
%)
ajar berbasis komputer.
76-100 Valid (tidak perlu revisi)
Dalam pengembangan bahan ajar,
56-75 Cukup Valid (tidak perlu dalam pembelajaran berbasis komputer,
revisi) merupakan kebenaran materi adalah mutlak,
40-55 Kurang Valid (Revisi)
sedangkan menarik atau tidaknya suatu
0-39 Tidak Valid (Revisi) bahan ajar sangat tergantung pada
”kedekatan bahasa” komunikasinya antara
Sumber : Arikuntoro, 2006: 276)
penyaji dan penerima pesan, dan hal ini
Rumus yang digunakan adalah: dapat dicapai jika pengembang bahan ajar
memahami betul-betul keinginan target
audience (dalam hal ini siswa). Tidak perlu
seluruh layer dan durasi pengajaran
Dimana : dieksplorasi secara kreatif. Adakalanya
𝑃 = Persentase yang dicari materi pelajaran disajikan dalam visualisasi
𝑋 = Jumlah nilai jawaban responden yang bernada datar dan biasa-biasa saja,
𝑋𝑖 = Jumlah nilai ideal untuk kemudian pada materi tertentu (yang
Analisis data tes kelas digunakan menjadi pokok permasalahan) visualisasi
untuk menganalisis hasil penilaian terhadap diolah secara optimum, bahkan bila perlu
penggunaan produk pengembangan bahan disertai ilustrasi dan gerak (animasi maupun
ajar terhadap tes kelas yang digunakan video) dan suara (narasi, dialog, dan sound
sebagai penelitian dengan kelas kontrol effect) yang tepat. Penekanan ini akan
dianalisis secara deskriptif. . Penentuan ada membuat para siswa merasakan bahwa
perbedaan yang signifikan atau tidak adanya materi tersebutlah yang menjadi pokok
perbedaan yang signifikan dalam prestasi permasalahannya.
belajar, antara kelas yang dijadikan sebagai Pengembangan media pembelajaran
tindakan penelitian dengan kelas kontrol, berbasis komputer harus dilakukan dengan
adalah dengan menggunakan analisis t-test. perencanaan yang matang. Chaeruman
Namun sebelum uji t-test dilakukan, kedua (2005) merincikan lima tahap (prosedur
kelas harus dinyatakan homogen/ tidak umum) pengembangan media pembelajaran,
berbeda dalam kemampuannya.Selain itu, yaitu: analisis, desain, pengembangan,
peneliti mengunakan analisis SWOT guna implementasi, dan evaluasi. Analisis
membantu kesempurnaan bahan ajar yang kebutuhan, analisis instruksional dan analisis
dikembangan. garis besar isi program dilakukan pada tahap
pertama. Tahap kedua yaitu desain, adalah
HASIL DAN PEMBAHASAN tahap dimana garis besar isi program
1. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis dijabarkan. Pada tahap ini desain
Komputer untuk Pembelajaran pembelajaran, desain komunikasi visual, dan
Menulis Surat Dinas diagram alur program dipersiapkan. Tahap
Bahan ajar berbasis komputer memiliki berikutnya adalah tahap pengembangan.
karakteristik yang berbeda dengan bahan ajar Pengembangan dilakukan dengan
biasa seperti buku, modul maupun handout. menggunakan dukungan software yang
Karakteristik umum bahan ajar berbasis sesuai. Media pembelajaran dikembangkan
komputer adalah dalam hal penggunaan TIK mengikuti alur yang telah direncanakan.
untuk penyusunan maupun penggunaannya. Tahap terakhir adalah tahap implementasi
Sesuai dengan arah pengembangan bahan dan evaluasi terhadap pengguna. Evaluasi
ajar berbasis komputer yang dilakukan oleh juga dilakukan di setiap tahap, untuk
Direktorat Pembinaan SMK melalui website kemudian dilakukan revisi berdasarkan hasil
PSB-SMK, maka penyusunan bahan ajar evaluasi.
74
Stilistika, Vol. 4, No. 2, 2018 : 69 - 82

Table diatas menunjukkan bahwa


a. Tahap Perencanaan menulis merupakan keterampilan yang
Dalam tahap perencanaan, penulis diinginkan siswa dan memiliki peranan serta
memetakan materi secara instruksional berguna ketika mereka bekerja.
berdasarkan hasil kebutuhan siswa dari Selanjutnya, tahap perencanaan dalam
kuesioner. Kuesioner analisis kebutuhan ini menyusun bahan ajar berbasis komputer
menghasilkan beberapa data. Target bertujuan untuk menentukan karakteristik
kebutuhan siswa ini sangat dibutuhkan untuk SK-KD suatu mata pelajaran apakah
mengembangkan konsep kegunaan, pembelajarannya dapat dikembangkan
kekurangan, dan keinginan siswa terhadap menggunakan bahan ajar berbasis komputer.
bahan ajar (Hutchinson and Waters, 1987) Seperti halnya pada pemetaan SK-KD dalam
Kegunaan disini berfungsi untuk penyusunan silabus, maka pemetaan SK-KD
melihat efektif situasi yang saat ini dalam penyusunan bahan ajar juga harus
dibutuhkan. Ada beberapa pertanyaan yang memperhatikan tingkatan ranah berfikir dan
diberikan kepada siswa yang menunjuk karakteristik materi yang
tentang kegunaan siswa belajar menulis surat dikembangkankannya. Dengan analisis ini
dinas. diharapkan diperoleh gambaran yang jelas
mengenai jenis bahan ajar yang dapat
Tabel 4.10. Tujuan Siswa Belajar Menulis
digunakan, strategi penggunaan bahan ajar
Surat Dinas
Indikator Tujuan N F Persen serta alokasi waktu yang tepat.
a. Untuk 30 15 50 Identifikasi karakteristik materi
memperoleh penting dalam menentukan jenis bahan ajar
pemahaman yang akan disusun maupun digunakan.
baru tentang Identifikasi karakteristik materi harus
menulis
Tujuan
surat dinas.
mengacu pada SK, KD maupun Indikator
siswa pencapaian. Ada tiga variable yang
b. Untuk 30 10 34
belajar digunakan untuk menentukan jenis bahan
mengasah
menulis
kemampuan ajar dalam suatu pembelajaran, yaitu:
surat
yang sudah Karakteristik materi dan Tahap berpikir pada
dinas
dimiliki
dalam
Indikator Pencapaian serta jenis kegiaan
menulis pembelajarannya. Pada umumnya, materi
surat dinas. yang bersifat abstrak dan simulatif
c. Lulus UN 30 5 16 memerlukan bahan ajar yang memudahkan
peserta didik untuk memahami karena
Dalam indikator ini, data menunjukkan memerlukan tingkat berpikir yang kompleks.
bahwa sebagian siswa memiliki tujuan Indikator pencapaian yang memerlukan
belajar menulis surat dinas adalah untuk tahap berpikir tinggi memerlukan materi
memperoleh pemahaman baru dan mengasah yang mudah dikenali dan terkadang
keterampilan dalam menulis surat dinas yang memerlukan media untuk memudahkan
baik dan benar. Berkenaan dengan sudut dalam pencapaian materi ajar. Pada
pandang siswa tentang keterampilan bahasa umumnya materi abstrak atau simulatif,
yang harus dimiliki adalah sebagai berikut. memerlukan tahap berfikir tinggi serta
kegiatan pembelajaran yang bersifat tatap
Tabel 4.11. Keterampilan Siswa muka akan lebih mudah dipahami peserta
Indikator Tujuan N F % didik apabila menggunakan bahan ajar
Sudut Mendengarkan 30 30 100
pandang Berbicara 30 4 13 berbasis komputer dalam kegiatan
(pendapat) Membaca 30 8 27 pembelajarannya.
siswa tentang Menulis 30 15 50 b. Tahap Validasi Ahli
keterampilan
bahasa yang Kelayakan media didapatkan dari
harus dimiliki validasi oleh ahli. Untuk validasi ahli
dilakukan oleh satu ahli media dan satu ahli

75
Pengembangan Bahan Ajar... (Sigit S)

materi yang terdiri atas dosen dan seorang No. Indikator Skor
guru bahasa Indonesia. disajkan relevan
Penilaian terhadap kelayakan suatu dengan topik yang
media pembelajaran dapat dilihat dari dideskripsikan sesuai
berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut yaitu: penampilan fisik dan
desain instruksional, substansi materi, karakter.
bahasa, dan teknis penyajian. Berikut ini 4 Pengembangan bahan 3
rincian dari masing-masing aspek media ajar sesuai dengan
pembelajaran yang harus diperhatikan: kompetensi siswa.
1) Desain instruksional 5 Pengembangan bahan 3
Aspek desain instruksional dari ajar terdiri dari
suatu media pembelajaran harus terlihat pengetahuan untuk
memiliki: kejelasan sasaran; kejelasan tujuan keterampilan siswa
pembelajaran; kejelasan uraian materi; dalam menulis.
pemberian latihan dan umpan balik; 6 Pengembangan bahan 2
pemanfaatan aspek pendagogis; ketepatan ajar merefleksikan
evaluasi; konsistensi antara tujuan, materi sikap yang baik bagi
dan evaluasi; ketepatan contoh, ilustrasi, keterampilan siswa.
analogi, dan lain-lain. 7 Pengembangan bahan 3
Tabel 4.12 Kesesuaian Lay Out ajar merujuk pada
No. Indikator Skor pemahaman fungsi
1 Font tidak terlalu bermacam 3 sosial surat dinas
macam.
2 Font tidak terlalu besar ataupun 3 8 Pengembangan bahan 3
kecil. ajar merujuk pada
3 Warna lay out mendukung media. 2 pemahaman tata
4 Gambar yang disediakan berbagai 3 bahasa surat dinas.
fungsi. Rata-Rata 2.875
Rata-Rata 2.75
Dari table di atas bisa dipahami
Dari table diatas bisa dipahami kesesuaian isi dari pengembangan
kesesuaian lay out dari pengembangan bahan bahan ajar dikategorikan dalam
ajar dikategorikan dalam interval 2.5 ≤ x ≤ interval 2.5 ≤ x ≤ 3.24 yang
3.24 yang bermakna baik. bermakna baik.
3) Bahasa
2) Substansi materi Bahasa sangat menentukan
Beberapa hal yang penting untuk kelayakan suatu media
diperhatikan dalam suatu media pembelajaran. Oleh karena itu, yang
pembelajaran berdasarkan aspek substansi harus diperhatikan dalam
materi adalah: kebenaran isi; kecukupan penggunaan bahasa adalah:
materi; keluasan dan kedalaman materi; pemilihan kosa kata; pemilihan
aktualitas; dan kontektualitas. struktur kalimat; pemilihan bahasa
komunikatif dan menantang;
Tabel 4.13 Kesesuaian Materi
penggunaan kalimat aktif dan pasif;
No. Indikator Skor
sistematika (heading subheading;
1 Pengembangan bahan 3
dan lain-lain).
ajar relevant dengan
teks deskriptif kelas Tabel 4.14 Kesesuaian Bahasa
XII. No. Indikator Skor
1 Bahasa yang digunakan 2
2 Pengembangan bahan 3
relevan dengan
ajar relevan dengan kemampuan siswa.
kehidupan siswa 2 Instruksi yang 2
sehari hari. digunakan mudah
3 Text/gambar yang 3 dipahami.

76
Stilistika, Vol. 4, No. 2, 2018 : 69 - 82

No. Indikator Skor


3 Media dikembangkan 3 2. Teknik, Langkah-langkah, dan Cara
secara sistematis tata
Penggunaan Bahan Ajar Berbasis
bahasa.
4 Pengembangan media 3 Komputer untuk Pembelajaran
merefleksikan ide ide. Menulis Surat Dinas
5 Pilihan kata sesuai 3 Bahan ajar ini dikembangkan
dengan prinsip-prinsip berdasarkan kebutuhan analisis siswa dalam
yang disesuaikan dengan
pendekatan pengajaran menulis. Bahan ajar
tingkat kemampuan
siswa. ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan
Rata-Rata 2.6 siswa belajar menulis surat dinas. Tahap
pertama yang dilakukan adalah
Dari table diatas bisa dipahami melaksanakan analisis kebutuhan siswa.
kesesuaian bahasa dari pengembangan bahan Kuesioner dikembangkan berdasarkan
ajar dikategorikan dalam interval 2.5 ≤ x ≤ prinsip kebutuhan analisis siswa yakni tujuan
3.24 yang bermakna baik. siswa (Target Needs) dan kebutuhan
4) Teknis penyajian Pembelajaran (Learning Needs) oleh
Teknis penyajian adalah aspek yang Hutchinson and Waters (1987).
paling kompleks yang dapat dilihat dari Sebagai guru yang profesional dan
suatu media pembelajaran. Hal-hal yang guru abad 21 menjadi keharusan bila
harus diperhatikan adalah: struktur program; penulispun perlu mulai berbenah diri
logika berfikir pemprograman; menyesuaikan dengan era teknologi dengan
kompatibilitas; kreativitas; kemudahan memiliki kemampuan mengopersikan
penggunaan; grafis, teks, hurup, movie, komputer. Pembelajaran berbasis komputer
animasi, warna, musik, navigasi, dan efek yang pernah dilakukan penulis dalam upaya
suara. meningkatkan kemampuan menulis adalah
Tabel 4.15 Kesesuain Penyajian a. Pembelajaran menggunakan bahan ajar
No. Indikator Skor Ms powerpoint yang dibuat oleh penulis
1 Pengembangan aktivitas 3 sendiri dan penggunaan LCD.
tersusun dengan Program yang dilaksanakan adalah
berurutan sistematis dari
yang termudah ke
merancang dan melaksanakan 8 Standar
aktifitas sulit. nasional. Salah satunya standar proses dan
2 Pengembangan bahan 3 sarana prasarana yang mengalokasikan
ajar terdiri dari aktifitas pembelian LCD di setiap kelas. Walaupun
atau kegiatan “opening, dilakukan secara mencicil dua tahun
main dan closing”.
3 Pengembangan bahan 3
setelah program awal dilaksanakan
ajar mendukung siswa seluruh kelas sudah terpasang LCD.
berpikir kreatif. Sarana pembelajaran ini sangat sayang
4 Pengembangan bahan 2 kalau tidak digunakan. Maka setiap proses
ajar mendukung siswa belajar berlangsung, penulis sering
belajar mandiri.
5 Pengembangan bahan 2
menggunakan fasilitas pembelajaran
ajar membahas kosakata dengan membawa laptop dan desain
yang berhubungan pembelajaran. Beberapa KD sudah
dengan topik. penulis buat untuk melaksanakan proses
Rata-Rata 2.6 pembelajaran. KD yang sudah dibuatkan
desain pembelajarannya adalah menulis
Dari table diatas bisa dipahami (narasi, deskripsi, argumentasi), menulis
kesesuaian penyajian dari pengembangan cerpen, menulis proposal, menulis surat
bahan ajar dikategorikan dalam interval 2.5 ≤ dinas, dan lain-lain.
x ≤ 3.24 yang bermakna baik. Pembelajaran dengan bahan ajar Ms
Powerpoint memang menjadi salah satu
alat bantu dalam pembelajaran yang
lumayan menarik siswa. Hanya saja

77
Pengembangan Bahan Ajar... (Sigit S)

kemampuan guru mendesain bahan ajar guru persiapkan dengan strategi ini adalah
yang perlu diperkuat. Penulis hanya laptop, fasilitas wifi atau modem, LCD,
memiliki kemampuan terbatas dalam dan alamat website yang menjadi bahan
membuat powerpoint tapi belum sampai informasi atau bahan ajar untuk siswa.
tahap lengkap sebuah bahan ajar yang Dari kegiatan yang pernah penulis
interaktif. Ini adalah tantangan bagi guru lakukan dengan cara ini, terlihat anak lebih
untuk memiliki kemampuan di bidang IT antusias untuk membaca. Anak kita tantang
agar pembuatan bahan ajar lebih menarik. untuk penugasan dengan cara membuka
b. Penugasan latihan menulis melalui surat website tertentu dan membaca artikel.
elektronik atau email Artikel itu bisa jadi bahan inspirasi, bahan
Latihan menulis merupakan hal yang perlu dikaji, untuk selanjutnya siswa
yang wajib penulis lakukan untuk melihat memproduksi tulisan lain.
dan mengevaluasi hasil kerja siswa.
Alternatif yang penulis lakukan untuk 3. Efektivitas Bahan Ajar Berbasis
meningkatkan kemampuan menulis yang Komputer untuk Pembelajaran
diintegrasikan dengan pembelajaran Menulis Surat Dinas
berbasis komputer adalah penugasan Pengembangan bahan ajar interaktif
lewat email. Penulis akui memang tidak berbasis komputer terdiri dari tiga prototipe
selalu penugasan dilakukan melalui email yaitu: prototipe pertama, prototipe kedua dan
tapi cara ini merupakan salah satu cara prototipe ketiga. Berdasarkan hasil validasi
efektif, mudah, murah untuk dilakukan prototipe pertama yang telah dinilai oleh
guru. validator menunjukkan bahwa bahan ajar
Banyak manfaat yang bisa diambil interaktif berbasis komputer pokok bahasan
baik bagi guru maupun siswa. Manfaat menulis surat dinas di Sekolah Menengah
bagi siswa adalah mengikuti Kejuruan sudah memenuhi kriteria valid. Hal
perkembangan teknologi dan ini terlihat dari hasil penilaian validator,
memanfaaktan teknologi dalam dimana semua validator menyatakan baik
pembelajaran. Siswa menjadi terbiasa berdasarkan content, construct dan bahasa
dengan penggunaan teknologi sehingga dengan rata-rata 87,11%.
tidak mengalami gaptek. Manfaat bagi Selain itu dilakukan juga uji coba
guru tentu saja tidak harus mengoreksi pada one to one pada 3 orang siswa untuk
dengan tumpukan kertas dan bisa melihat kepraktisan bahan ajar. Dari uji coba
memantau apakah anak menulis secara ini diperoleh rata-rata hasil belajar siswa
jujur. Selain itu penugasan melalui email yaitu 73,3 dengan kategori baik dan hasil
lebih efesien dan hemat. Bagi guru hemat aktivitas siswa yaitu sebesar 66,67% dengan
tenaga dan bagi siswa hemat secara kategori sangat aktif dan 33,33% kategori
ekonomi. aktif.
c. Pembelajaran berbasis internet Uji coba prototipe kedua dilakukan
Pemebelajaran berbasis internet pada siswa dengan bentuk pengajaran diskusi
pernah penulis laksanakan dalam kelompok kecil yang berjumlah 6 orang
pembelajaran menulis cerpen. Walaupun siswa untuk melihat kepraktisan bahan ajar
tidak sering tetapi sebenarnya jika digunakan dalam proses pembelajaran.
pembelajaran berbasis internet bisa Dari uji coba prototipe kedua diperolehan
menjadi pilihan. Hanya saja tidak semua nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar
sekolah bisa melaksanakan pembelajaran 73,33 dengan kategori baik dan hasil
ini, selain fasilitas mendukung juga observasi keaktifan siswa yaitu sebesar 50%
kemampuan guru dalam merancang kategori sangat aktif sisanya 16,67%
pembelajaran ini perlu menjadi perhatian. kategori aktif, 16,67% cukup aktif dan
Sekolah-sekolah yang sudah 16,67% kurang aktif. Berdasarkan uji coba
memiliki fasilitas wifi bisa menjadikan one to one dan small group terhadap aktivitas
pembelajaran berbasis internet sebagai dan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa
suatu strategi pembelajaran. Yang perlu penggunaan bahan ajar interaktif berbasis
78
Stilistika, Vol. 4, No. 2, 2018 : 69 - 82

komputer pokok bahasan menulis surat dinas didapatkan hasil rekapitulasi dari tiga
telah praktis. pertemuan adalah 27,45% kategori sangat
Interaksi siswa dengan bahan ajar aktif, 45,10% kategori aktif dan 27,45%
interaktif berbasis komputer kompetensi kategori cukup aktif. Menurut peneliti dalam
dasar menulis surat dinas di Sekolah pembelajaran menggunakan bahan ajar
Menengah Kejuruan meliputi penggunaan interaktif berbasis komputer kompetensi
bahan ajar oleh siswa dalam proses dasar menulis surat dinas dapat menarik
pembelajaran, menggunakan bahan ajar ini minat siswa untuk belajar lebih aktif.
untuk memahami materi, dan membuat Prototipe ketiga digunakan untuk
catatan yang penting dalam materi bahan ajar melihat efek potensial terhadap hasil belajar
ini. Interaksi siswa dengan bahan ajar terlihat siswa. Siswa mempelajari menulis surat
dari efek potensial terhadap aktivitas siswa dinas menggunakan bahan ajar berbasis
terlihat dari hasil prototipe ketiga ini komputer dan dibimbing oleh peneliti.
merupakan hasil pengembangan bahan ajar Menurut pengamatan peneliti, selama
yang valid dan praktis dan siap diuji cobakan kegiatan pembelajaran berlangsung tidak
pada field test untuk melihat efek potensial terjadi hambatan dalam pengelolaan kelas.
terhadap aktivitas siswa dilakukan observasi Ketertarikan siswa terlihat dari semangat
pada 28 siswa. Pada pertemuan 1 dilakukan mempelajari materi menulis surat dinas
observasidan didapatkan hasil observasi menggunakan bahan ajar berbasis komputer.
yaitu 23,53% dengan kategori sangat aktif Diakhir setiap pembelajaran siswa diberi
41,18% kategori aktif, 35,29% kategori tugas untuk mengetahui sejauhmana
cukup aktif. Jika dilihat perindikator maka kemampuan siswa menguasai materi.
indikator yang paling kecil terlihat dari Dengan demikian dapat dikatakan
indikator mengemukakan pendapat dalam bahwa penggunaan bahan ajar berbasis
diskusi. Berdasarkan hasil walktrough komputer sangat efektif terbukti dapat
dengan siswa menyatakan bahwa sebagain miningkatkan kemampuan siswa dalam
besar siswa belum terbiasa dalam memahami penulisan surat dinas, serta
mengemukakan pendapat dalam diskusi meningkatnya indeks prestasi siswa.
yaitu hanya ada 6 siswa yang Data tes yang diperoleh dari hasil
mengemukakan pendapatnya dalam disukusi. jawaban latihan soal, tugas pekerjaan rumah,
Pertemuan 2 dilakukan observasi dan tes diolah untuk menghasilkan nilai
dan didapatkan hasil observasi yaitu 29,41% akhir yang kemudian dianalisis untuk
dengan kategori sangat aktif, 41,18% mengetahui kategori hasil belajar siswa.
kategori aktif, 29,41% kategori cukup aktif. Nilai akhir tersebut diperoleh dengan jalan
Jika dilihat perindikator pencapaian siswa menjumlahkan nilai pekerjaan rumah (T),
pada pertemuan kedua masih terlihat nilai latihan (L), dan nilai tes/ujian (U) yang
persentase terkecil terlihat dari indikator masing-masing diberi bobot 20, 30, dan 50
mengemukakan pendapat dalam diskusi, lalu dibagi 100.
tetapi ada penambahan yaitu 2 orang siswa
dari pertemuan pertama. HASIL PENELITIAN DAN
Sedangkan pada pertemuan 3 PEMBAHASAN
observasi dilakukan dan didapatkan hasil Hasil validasi ahli materi, guru, ahli
observasi yaitu diperoleh hasil observasi media dan siswa menunjukkan bahwa semua
pada pertemuan 3 yaitu 29,41% dengan aspek dalam pengembangan media yang
kategori sangat aktif, 52,94% kategori aktif,
dikembangkan masuk ke kategori layak
17,65% kategori cukup aktif. Sedangkan jika
digunakan. Sebagaimana ditunjukkan pada
dilihat perindikator pencapaian siswa hasil tabel 1, rata-rata hasil validasi aspek kualitas
observasi sama yaitu pada pertemuan kedua.
materi pembelajaran tahap 1 mencapai nilai
Dari hasil uji coba pada subjek
3 (persentase 75%), pada validasi tahap 2
penelitian bahwa prototipe 3 mempunyai mencapai nilai 3 (persentase 75%), rata-rata
efek potensial terhadap aktivitas siswa. Hal aspek kualitas materi pembelajaran pada
ini terlihat dari hasil observasi yaitu
tabel 2 tahap 1 mencapai nilai 3 (persentase
79
Pengembangan Bahan Ajar... (Sigit S)

75%), pada validasi tahap 2 mencapai nilai 3 dengan rata-rata skor 3,03 (persentase
(persentase 75%). Oleh karena itu, seluruh 75,67%), dan aspek desain tampilan terdiri
aspek pengembangan media dilihat dari hasil atas 4 indikator dengan rata-rata skor 2,79
validasi ahli materi dinyatakan layak (persentase 67,64%) sehingga seluruh aspek
digunakan dalam pembelajaran di kelas. tersebut masuk dalam kategori layak.
Berdasarkan hasil validasi guru, rata-
rata aspek kualitas materi pembelajaran pada SIMPULAN
tabel 3 tahap 1 mencapai nilai nilai 3
Pengembangan bahan ajar berbasis
(persentase 75% dengan kategori layak
komputer dalam pembelajaran menulis surat
digunakan) dan pada validasi tahap 2
dinas adalah proses pembelajaran yang
mencapai nilai nilai 3,2 (persentase 80%),
menggunakan bahan ajar yang telah
rata-rata aspek penyajian materi
dikembangkan dengan mengkolaborasikan
pembelajaran pada tabel 4 tahap 1 mencapai
antara bahan ajar dengan fasilitas internet
nilai 3(persentase 75% dengan kategori layak
dan pemanfaatan software presentasi
digunakan) dan pada validasi tahap 2
maupun software pengolah kata, sehingga
mencapai nilai 3,33 (persentase 83.25%).
proses pembelajaran tersebut melalui
Oleh karena itu, seluruh aspek
presentasi (mind mapping presentation),
pengembangan media dilihat dari hasil
menulis individu dengan bantuan pemetaan
validasi guru dinyatakan layak
kerangka tulisan (mind mapping), kemudian
digunakandalam pembelajaran di kelas.
siswa menyelesaikan tugas-tugasnya dan
Berdasarkan hasil validasi ahli media
dikirim melalui email masing-masing.
aspek desain pada tabel 5, rata-rata hasil
Dengan aktivitas pembelajaran menulis surat
validasi ahli media aspek desain tahap 1
dinas seperti ini, akan memberi motivasi
mencapai nilai 3,29 (persentase 82%),
siswa dalam mengikuti pembelajaran karena
validasi tahap 2 mencapai nilai 3,57
siswa lebih aktif belajar, dapat
(persentase 89%), rata-rata hasil validasi ahli
mengembangkan cakrawala berfikir, dan
media aspek tampilan pada tabel 6 tahap 1
sangat membantu siswa dalam belajar
mencapai nilai 3,08 (persentase 77), validasi
menulis karena menggunakan fasilitas
tahap 2 mencapai 3,31 (persentase 82%),
Teknik informasi dan komunikasi.
rata-rata validasi ahli media aspek
Dengan mengikuti beberapa tahapan
pengoperasian pada tabel 7 tahap 1 mencapai
teknik, langkah-langkah, dan cara
nilai 3,71 (persentase 92%), validasi tahap 2
penggunaan pengembangan bahan ajar
mencapai nilai 3,71 (persentase 92%) dan
berbasis komputer dalam pembelajaran
rata-rata validasi ahli media aspek
menulis surat dinas pada Teknik Informasi
kebermanfaatan pada tabel 8 tahap 1
dan Komunikasi guru dapat melaksanakan
mencapai nilai 3,00 (persentase 75%),
proses pembelajaran di dalam laboratorium
validasitahap 2 mencapai 3,50 (persentase
komputer atau di kelas setiap siswa
87%). Oleh karena itu, seluruh aspek
menggunakan LapTop sendiri-sendiri dengan
pengembangan media dilihat dari hasil
jaringan internet dan membuka Web-
validasi ahli media dinyatakan layak
Sekolah. Sedangkan para siswa langsung
digunakan dalam pembelajaran di kelas.
mengalami pembelajaran secara kolaboratif,
Pada tahap akhir ujicoba produk pada
berlatih ketrampilan, menyelesaikan tugas,
siswa kelas XII C yang berjumlah 28 siswa.
dan penilaian oleh mitra sebaya, serta
Indikator yang dinilai oleh siswa terdiri atas
pemanfaatan internet. Kegiatan-kegiatan
10 soal yang berisi pertanyaan yang
tersebut memberikan gagasan dan sudut
mewakili 3 aspek, yaitu aspek manfaat,
pandang sehingga nilai-nilai toleransi dan
desain tampilan, dan materi. Aspek manfaat
keterampilan berpikir kritis dapat
terdiri atas 3 indikator. Setelah dilakukan
dikembangkan.
penilaian, rata-rata skor dari aspek manfaat
Berdasarkan analisis efektivitas, maka
adalah 3,11 (persentase 78%) sehingga
pengembangan bahan ajar berbasis komputer
masuk dalam kategori sangat layak, aspek
dalam pembelajaran menulis surat dinas
desain tampilan terdiri atas 4 indikator
80
Stilistika, Vol. 4, No. 2, 2018 : 69 - 82

dapat digunakan dalam proses pembelajaran Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang.
karena telah memenuhi kriteria kelayakan. Yogyakarta: Andi.
Semua aspek penilaian dalam pengembangan Hermawan, Asep H. dkk. 2008.
media memiliki penilaian dalam kategori Pengembangan Kurikiulum dan
layak hingga sangat layak oleh karena itu Pembelajaran. Jakarta: Universitas
sangat efektif digunakan. Hal ini didukung Terbuka.
pula oleh hasil ujicoba produk pada siswa Kosasih, E dan Yoce Aliah Darma. 2009.
yang menyatakan bahwa media tersebut Menulis Surat Dinas Lengkap. Bandung:
berada dalam kategori sangat layak dalam Yrama Widya.
seluruh aspek penilaian dan dinyatakan layak Nugrahani, Farida. 2014. Metode Penelitian
digunakan oleh ahli materi dan ahli media. Kualitatif. Solo: akra Books
Nugrahani, Farida. 2010. Metodologi
Penelitian Kualitatif: Teori dan
PERSANTUNAN
Aplikasi. Surakarta: UNS Press.
Disampaikan terima kasih kepada; Nurudin. 2007. Dasar-dasar Penulisan.
(1) SMK Negeri 1 Wonogiri, (2) Redaksi Malang: UMM Press.
Jurnal Ilmiah Stilistika yang telah memuat Rahardi, Kunjana. 2008. Surat Menyurat
artikel ini. Dinas. Yogyakarta: Pusiaka Book
Publisher.
DAFTAR PUSTAKA Semi, M.A. 2007. Dasar-dasar
Keterampilan Menulis. Bandung:
Akhadiah, S., Arsjad, M. G. dan Ridwan, S. Angkasa.
H. 1998. Pembinaan. Kemampuan _______. 2008. Terampil Menulis Surat.
Menulis Bahasa Indonesia. Bandung: Bandung: Titian Ilmu.
Erlangga. Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian
Akhadiah, Sabarti dkk. 2001. Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta:
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Kencana.
Jakarta: Erlangga. Silehan, dan Soedjito. 1999. Surat Menyurat
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Resmi Bahasa Indonesia. Bandung: PT
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Remaja Rosdakarya.
Jakarta: PT Rineka Cipta. Suriamiharja, Agus., H. Akhlan Husein dan
Chaeruman, U. A. 2005. ”Prinsip dan Nunuy Nurjanah. 1996/1997. Petunjuk
Prosedur Pengembangan Media Praktis Menulis. Jakarta: Depdikbud.
Pembelajaran”. Makalah pada Tarigan, Henry Guntur. 2008.
Workshop Penyempurnaan Hasil Karya Menulis Sebagai Suatu Keterampilan
Lomba Pembuatan Media Pembelajaran Berbahasa. Bandung: Angkasa.
SMA Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi Dikmenum, Jakarta.
Danim, Sudarwan. 2010. Pengantar
Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

81
Pengembangan Bahan Ajar... (Sigit S)

82

Anda mungkin juga menyukai