Anda di halaman 1dari 1

Antara Protestantisme dan Kapitalisme:

Membaca Ulang Weber


Ronald Adam – 19 Februari 2021

Menuru doktrin predestinasi Calvinisme: suatu keyakinan bahwa Tuhan telah


menentukan nasib dan status keselamatan seseorang di akhirat kelak. Setiap orang tidak
mengetahui status keselamatan mereka itu. Orang yang saleh sekalipun tidak pernah benar-
benar bisa mengetahui apakah mereka termasuk di antara orang-orang yang diselamatkan
atau bahkan orang yang dikutuk. Ketidakpastian yang dihasilkan dari doktrin ini pada
gilirannya melahirkan kecemasan psikologis di Eropa—khususnya di Inggris—abad keenam
belas dan ketujuh belas, melalui satu pertanyaan, “apakah saya termasuk orang yang
diselamatkan?”

Karena orang-orang tidak mengetahui status predestinasi mereka, Richard Baxter


(1615-91), seorang Presbyterian, penerus puritanisme dari John Calvin, mengembangkan
ajaran predestinasi Calvin agar memungkinkan umat untuk memahami atau setidaknya
mengetahui ciri-ciri orang yang diselamatkan di akhirat kelak. Baginya, akumulasi kekayaan
dan investasi ulang keuntungan yang dilakukan seseorang untuk kemajuan Komunitas Tuhan
merupakan bentuk nyata bahwa orang tersebut termasuk di antara orang-orang pilihan yang
sudah ditakdirkan. Tuhan hanya akan memberikan anugerah yang berlimpah kepada orang-
orang yang diselamatkan-Nya. Hal ini kemudian membawa pada kesimpulan bahwa produksi
kekayaan yang besar oleh seseorang untuk suatu komunitas dapat dilihat sebagai tanda bahwa
Tuhan berkenan pada individu ini. Dengan begitu ia merupakan orang yang ‘terpilih’
Pengembangan ajaran itu termanifestasi menjadi doktrin bahwa kekayaan seseorang
di dunia menjadi bukti keselamatan mereka di akhirat. Implikasinya, orang-orang saleh harus
bekerja lebih keras agar menghasilkan keuntungan dan kekayaan untuk memastikan diri
mereka bahwa mereka termasuk bagian dari orang-orang yang diselamatkan itu. Bekerja
keras untuk mendapatkan kekayaan menjadi satu etos yang tertuang dalam prinsip-prinsip
Protestan (https://crcs.ugm.ac.id/antara-protestantisme-dan-kapitalisme-membaca-ulang-
weber/)
(Bacaan di atas merupakan penggalan dari artikel berjudul “Antara Protestantisme dan
Kapitalisme: Membaca Ulang Weber” karya Ronald Adam Tahun 2021)

Anda mungkin juga menyukai