Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah: Perkembangan dan Peserta Didik

Kelompok 7:
1. Putri Nabila ( A12122219 )
2. Kanza Diva Amalya ( A12122217 )
3. Agita Dalla ( A12122232 )
4. Nurhiqmah ( A12122216 )
5. Winda Hamir ( A12122241 )
6. Zulkifli ( A12122218 )

RESUME HUKUM PREDESTINASI


1. Pengertian Hukum Predestinasi
- Predestinasi, dalam teologi, adalah doktrin yang menyatakan bahwa semua
peristiwa di alam semesta ini telah ditentukan oleh Allah, biasanya dikaitkan
dengan nasib akhir (takdir) dari jiwa seseorang. Predestinasi merupakan sebuah
konsep religius, yang melibatkan hubungan antara Tuhan dan ciptaan-Nya.
Karakter religius predestinasi membedakannya dari gagasan lain seperti
determinisme dan kehendak bebas.

- Predestinasi adalah sebuah doktrin alkitabiah yang telah menuai banyak


kontroversi dalam dunia teologi. Alkitab secara gamblang menjelaskan bahwa
predestinasi ataupun keselamatan manusia merupakan hak prerogatif Allah yang
di dalamnya tidak dipengaruhi oleh unsur apapun dari pihak luar termasuk
manusia.

2. Perkembangan Pemikiran Tentang Predestinasi,


Di dalam ajaran Reformed predestinasi adalah pemilihan Allah terhadap orang yang
akan mendapat hidup yang kekal atau kematian yang kekal. Di dalam bagian ini,
penulis akan membahas mengenai predestinasi dari segi perkembangan sejarah
dogmatik. Jika dilihat ke belakang maka fakta membuktikan bahwa perselisihan
mengenai ajaran predestinasi dimulai dengan kontoversi antara Augustinus dan
Pelagius pada pertengahan abad ke-empat. Kemudian selanjutnya ketika masuk pada
abad pertengahan terjadi perdebatan antara Calvin dan Arminius, bahkan sampai abad
ke-20 dan hingga sekarang.
- Pengertian Predestinasi menurut Calvin, berkeyakinan bahwa Allahlah yang
menetapkan takdir kekal terhadap orang-orang: ada yang mendapat keselamatan
oleh kasih karunia, sementara sisanya akan menerima penghukuman kekal atas
semua dosa mereka, terutama dosa asal mereka. Yohanes Calvin memikirkan
secara mendalam sesuatu yang ada di Alkitab dan tidak bisa dimungkiri lagi,
yakni adanya anugerah yang tidak dapat ditolak dan pemilihan yang terbatas.

- Pengertian Predestinasi menurut Arminianisme, berpendapat bahwa predestinasi


Allah berdasarkan pra-pengetahuan Allah. Mereka percaya bahwa Allah memilih
orang-orang yang Ia "tahu lebih dahulu" mau percaya untuk diselamatkan,
sehingga pra-pengetahuan Allah itu didasarkan pada syarat atau kondisi yang
dibentuk oleh manusia.

3. Hukum Kodrat (illahi) menurut Thomas Aquinas, Gagasan dasarnya berbunyi:


Hiduplah sesuai dengan kodratmu! . Manusia hidup dengan baik apabila ia hidup
sesuai dengan kodratnya, buruk apabila tidak sesuai. Karena manusia hanya dapat
mengembangkan diri, hanya dapat mencapai tujuannya apabila ia hidup seusai dengan
kodratnya. Orang yang hidup berlawanan dengan kodratnya tidak akan mencapai
tujuannya, tidak akan mengembangkan dan mengaktualisasikan seluruh potensinya.
Karena itu, moralitas terdiri dalam tindakan yang mengembangkan dan
menyempurnakan kodratnya.

Anda mungkin juga menyukai