Agustus 1945 rwisnumurti@untag-sby.ac.id � Menurut Sudikno Mertokusumo
“ Hak adalah kepentingan hukum yang
dilindungi oleh hukum, sedangkan kepentingan adalah tuntutan yang diharapkan untuk dipenuhi.” 1. Kodrat manusia yang sebagai manusia yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
2. Hak yang diciptakan oleh hukum.
3. Hak yang lahir dari hubungan hukum antara
seseorang dengan orang lain melalui sebuah kontrak/perjanjian. � Hak yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa ⇒ sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, manusia memiliki hak yang diperoleh sejak lahir dan melekat dalam kehidupan sehari-hari, disebut juga sebagai hak asasi. Contoh : hak hidup, hak hidup tentram, hak untuk berpendapat,dll. Catatan : penjelasan lebih lanjut ttg hak asasi terdapat UUD 1945 Bab XA Pasal 28 A-Pasal 28 J serta UU No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Hak yang diciptakan dari hukum⇒hak yang diberikan oleh hukum negara kepada manusia dalam kedudukannya sebagai warga negara.
Contoh : atas perlakuan yang sama di bidang
hukum (asas equality before the law), hak atas penerapan asas praduga tidak bersalah, hak untuk mendirikan bangunan. Hak yang lahir dari hubungan hukum antara seseorang dan orang lain melalui sebuah kontak/perjanjian. Contoh : Hak penyewa yang lahir dari perjanjian sewa menyewa rumah. � Latar belakang ⇒munculnya kasus yang timbul di masyarakat dan diselesaikan melalui pengadilan.
� Sistem negara common law (dianut antara lain
oleh negara Inggris dan persemakmurannya,Amerika Serikat,India) memiliki kecenderungan untuk merespon lebih cepat ide dan gagasan mengenai perlindungan konsumen karena sistem hukum ini mendasarkan putusan pengadilan.
(sumber : Janus Sidabalok,Hukum Perlindungan Konsumen di
Indonesia,2014;Citra Aditya Bakti,Bandung Hal.30) � Presiden AS John F Kennedy melalui pidato di hadapan kongres pada tahun 1962 mengemukakan gagasan mengenai perlindungan konsumen sekaligus 4 hak konsumen yang perlu dilindungi secara hukum. � Terdapat 4 hak konsumen yang perlu mendapat perlindungan yaitu : 1. Hak untuk memperoleh keamanan (The right to safety); 2. Hak memilih (The right to choose); 3. Hak mendapat informasi (The right to be informed); 4. Hak untuk didengar (The right to be heard) (sumber : Mariam Darus,Perlindungan Terhadap Konsumen Ditinjau dari Segi Standar Kontrak,1980;Binacipta,Jakarta) � Dikenal juga sebagai International Consumer Rights Day. � Diperingati setiap tahunnya pada tanggal 15 Maret sebagai upaya untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat global mengenai hak konsumen. � Diprakarsai oleh pidato presiden Amerika Serikat ke 35 yaitu John F Kennedy pada Tahun 1960 yang menyampaikan pidato terkait dengan hak konsumen di hadapan kongres AS. � Konsumen memiliki hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan pada saat memakai atau mengonsumsi produk. � Konsumen memiliki hak untuk memilih suatu produk. � Konsumen memiliki hak untuk didengar terkait dengan penanganan keluhan terhadap suatu produk yang dikonsumsi. � Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, serta upaya penyelesaian sengketa. � Konsumen memiliki hak untuk diperlakukan secara benar,jujur,serta sama dengan konsumen lainnya tanpa dibedakan suku,agama, ras,tempat tinggal,status ekonomi. HakKonsumen diatur dalam Pasal 4 UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, meliputi : • Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa. • Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan. • Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa. • Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan. • Hak untuk mendapat advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan secara patut. • Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen. • Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif. • Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya.
• Hak – hak yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan lainnya. � Kewajiban konsumen diatur dalam Pasal 5 Undang-Undang Perlindungan Konsumen, meliputi : • Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan. • Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa. • Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.
• Mengikuti upaya penyelesaian hukum
sengketa perlindungan konsumen secara patut. TERIMA KASIH