Anda di halaman 1dari 2

SDN WEBSITEEDUKASI.

COM
PENILAIAN HARIAN KURIKULUM 20I3
TAHUN PELAJARAN 20../20..
Tema : 8. Bumiku Nama :
Sub Tema : 3. Bumi, Matahari, dan Bulan
Kelas/Semester : VI/II (Enam/Dua) No. Absen :
Hari/Tanggal : Nilai :

Kerjakan soal – soal di bawah ini dengan teliti dan benar !


A. Soal I
1. Buatlah laporan tentang hak dan kewajiban masyarakat dalam menangani permasalahan sehari-
hari!
2. Buatlah kesimpulan isi bacaan di bawah!

Kisah Petani Cabai Sukses, Untungnya Menggiurkan

Jawa Pos.com – Pensiun dari pekerjaan sebagai aparatur sipil Negara (ASN) tak membuat Imam
Kusno berhenti berusaha untuk hidupnya. Pria yang sebelumnya berstatus guru ini justru sukses
bertani cabai. Hasilnya bahkan melebihi penghasilan tetapnya tiap bulan. Berikut kisahnya.

Sudah 4 tahun ini Imam bergelut dengan tanaman cabai lokal. Dia menanam komoditas yang
kini harganya selangit itu di atas tanah seluas sekitar 1 hektare di Desa Natai Raya, Kecamatan
Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.

Dalam satu tahun, Imam mengaku bisa meraih untung hingga Rp 100.000.000,00 dengan
masa dua kali panen. Itu dilakoninya sendiri tanpa dibantu petani lainnya. Harga cabai yang kian
mahal membuat penghasilannya bertambah. Harga cabai saat ini sekitar Rp150.000,00 per
kilogram.

”Yang kita tanam ini hanya seperempat hektare, sekitar lima batang saja. Kalau
pakai tenaga sendiri hanya Rp3.000,00 per batang biaya perawatan hingga masa panen,"ujar
Imam, Senin (20/2) saat dikunjungi di kebun cabai miliknya.

Menurut Imam, bertani cabai seperti merawat bayi. Harus tekun dan tidak boleh dibiarkan
begitu saja. Ketika dipanen, para pedagang yang datang mengambil cabai ke rumahnya. Dia
menjual sebesar Rp125.000,00 perkilogram.

”Tergantung kualitas bibitnya, biasanya harga normal dulu sebelum naik Rp20.000,00 hingga
Rp40.000,00 per kilogramnya," ujarnya.

Imam menuturkan, penyebab harga cabai naik di pasaran adalah cuaca yang tidak menentu. Hal
itu menyebabkan beberapa penyakit cabai, seperti jamur, hama, dan lainnya mudah menyerang.
Hal yang ditakutkan petani cabai adalah apabila hujan siang hari karena jamur akan
bermunculan. Karena itu, setelah hujan, tanaman cabai harus disemprot.
”Menentukan berhasil atau tidak itu kan cuaca. Lebih baik musim kemarau sekalian lebih bagus.
Dampaknya cuaca seperti ini, jamur yang banyak, patek juga banyak. Makanya, dua kali sehari
disemprot tidak menutupi gagal panen," katanya.

Sementara itu, Kasi Produksi Hortikultura Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Kobar, Legiman mengatakan, petani cabai di Kobar paling banyak berada di
Kecamatan Pangkalan Lada dan Arut Selatan. Cabai lokal di Kobar sudah bisa memenuhi
kebutuhan pasar.”Sebagian dipasok dari jawa, sekarang ini rata-rata cabai di pasaran sudah
disuplai petani lokal dan kualitasnya juga bagus," tandasnya.

Sumber: https://www.google.co.id/amp/s/www.jawapos.com/features/22/02/2017/kisah-petani-cabai-sukses-untungnya-
menggiurkan%3famp=1

3. Menceritakan tentang peristiwa gerhana matahari!


4. Menceritakan persamaan dan perbedaan antara negara Laos dan Filipina!
5. Buatlah informasi dalam bentuk visual (gambar, reklame)!

Anda mungkin juga menyukai