Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“Teori – teori pengembangan sumber daya manusia”


Dosen Pengampu : Rusdial Marta

Disusun Oleh:
1. Alvino Danierta
2. Anggie Anggraini
3. Bella Puspita Sari
4. Hefi Alimi Salwa
5. Nabila Maharani Putri
6. Nursaiyana
7. Marsella Aliati
8. Mutiara Sophia Ningsih
9. Rusydi Mufadhdhol

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang teori teori pengembangan sumber
daya manusia ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bangkinang, 14 April 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
1. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia 5
2. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia 7
3. Teori – Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia 7
BAB III PENUTUP 8
A. Kesimpulan 8
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia adalah suatu potensi yang dimiliki oleh setiap orang untuk
mewujudkan sesuatu sebagai makhluk sosial. Atau sumber daya manusia yaitu
kemampuan daya pikir dan daya fisik yang dimiliki seorang individu dan berprilaku
dipengaruhi oleh keturunan maupun lingkungannya serta bekerja karena termotivasi
oleh keinginannya untuk memenuhi kepuasannya.

Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal,
perasaan, keterampilan, pengetahuan dan kretifitas. Seperti peranan setiap orang
terhadap lingkungannya yang tidak lepas dari sikap pengembangan dan potensi yang
ada dalam diri untuk mengembangkan lingkungan, membina, sekaligus meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Fungsi sumber daya manusia
umumnya untuk meningkatkan produktivitas dalam menunjang organisasi supaya
lebih kompetitif dan tercapainya tujuan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Pengembangan Sumber Daya Manusia?
2. Apa tujuan dari pengembangan sumber daya manusia?
3. Apa Teori- teori Pengembangan Sumber Daya Manusia?

C. Tujuan
1. Mengetahui Pengembangan Sumber Daya Manusia
2. Mengetahui tujuan pengembangan sumber daya manusia
3. Mengetahui apa saja Teori-teori Pengembang Sumber Daya Manusia
BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia

Menurut Chris Rowley dan Keith Jackson (2012) pengembangan sumber daya
manusia adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mengembangkan pengetahuan,
keahlian, dan kemampuan pekerja, demikian juga dengan kompetensi-kompetensi yang
dikembangkan melalui pelatihan dan pengembangan, pembelajaran organisasi,
manajemen kepemimpinan, dan manajemen pengetahuan untuk kepentingan peningkatan
prestasi kerja.
Tantangan untuk membangun dan melestarikan keunggulan kompetitif bukanlah
tantangan jangka pendek, tetapi merupakan tantangan jangka panjang yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, menjadi penting bagi manajemen untuk menganggap bahwa program
pengembangan dan pelatihan merupakan program yang sama jangka panjang dan
berkesinambungnya dengan tantangan tersebut. Karena itu pula maka falsafah dan
paradigma pengembangan dan pelatihan perlu dengan segera beradaptasi dengan
teantangan jangka panjang dan strategis (Komarudin Sastradipoera, 2006:37).
Pengembangan sumber daya manusia sendiri juga dapat dibedakan menjadi dua.
Yakni pengembangan sumber daya manusia secara makro dan secara mikro.
Pengembangan sumber daya secara makro penting sekali dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan secara efektif. Pengembangan sumber daya secara makro ini bertumpu
pada pengertian bahwa pengembangan sumber daya manusia yang terarah dan terencana
disertai pengelolaan yang baik akan dapat menghemat sumber daya alam yang ada, atau
setidaknya pengelolaan dan pemakaian sumber daya alam dapat secara tepat guna. Karena
SDM yang telah dikembangkan seemikian rupa, akan memiliki skill yang cukup untuk
memanfaatkan hasil alam secara berkelanjutan.Yang kedua adalah pengembangan sumber
daya manusia secara mikro. Pengembangan sumber daya manusia secara mikro ini lebih
menekankan pada pengoptimalan hasil kerja yang maksimal dalam suatu perusahaan.Baik
secara makro maupun mikro, pengembangan sumber daya manusia jelaslah menuju pada
sasaran yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia yang nantinya akan bermuara
pada pembangunan bangsa

Pengertian SDM Menurut Ahli


a. Malayu Hasibuan (2005)
Pengembangan  SDM adalah suatu usaha untuk meningkatkan keterampilan teknis
teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau
jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.
b. Mathis (2002)
Pengembangan adalah usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam
lingkungan pekerjaan untuk menghadapi berbagai penugasan.
c. Ranupandojo dan Hasan ( 2004)
Pengembangan karyawan adalah usaha- usaha untuk meningkatkan keterampilan
maupun pengetahuan umum untuk karyawan, agar pelaksanaan pencapaian tujuan
lebih efisien.
d. Andrew F. Sikula
mengatakan pengembangan yang mengacu pada masalah staf dan personalia
merupakan sebuah proses pendidikan jangka panjang memakai suatu prosedur yang
sistematis dan terorganisir dimana manajer belajar pengetahuan konseptual dan
teoritis untuk tujuan umum. Sedangkan pelatihan adalah suatu proses pendidikan
jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematik dan terorganisir sehingga
karyawan bidang operasional belajar pengetahuan teknik pengerjaan untuk tujuan
tertentu.
e. Amstrong (1997:508)
Pengembangan SDM berkaitan dengan pemberian kesempatan belajar, pembuatan
program-program training dan melakukan evaluasi untuk program-program yang telah
dilakukan untuk mengembangkan kemampuan karyawan atau pegawai dalam suatu
organisasi

SDM meliputi daya pikir dan daya fisik yang dimiliki setiap individu atau
manusia.Karenanya SDM menjadi unsur penting dalam kegiatan perusahaan. Yang
termasuk dengan SDM adalah:

a. Tenaga kerja. Tenaga kerja adalah individu yang menghasilkan barang dan jasa
dalam suatu perusahaan atau organisasi. Tenaga kerja ada di kosara usia 15 sampai
dengan 64 tahun. Usia produk ada di rentang usia 20  sampai dengan 40 tahun.
b. Tenaga ahli. Tenaga ahli adalah individu yang memiliki suatu keahlian khusus.
Tenaga ahli sangat dibutuhkan oleh perusahaan.
c. Pemimpin. Pemimpin berfungsi untuk memimpin jalannya perusahaan. Baik
buruknya jalan perusahaan ada di tangan pemimpin.
d. Pengusaha. Pengusaha adalah individu yang mampu mengembangkan usahanya.
Pengusaha juga bisa membuka lapangan pekerjaan.
e. Produsen. Produsen  adalah individu yang bisa menghasilkan barang.
f. Konsumen. Konsumen adalah individu pemakai dari barang yang diproduksi
2. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangam sumber daya manusia tentunya memiliki tujuan pasti. Secara


umum tujuan pengembangan sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan
kualitas para karyawan atau individu melalui program pendidikan dan pelatihan.
Selain itu, masih ada lagi beberapa tujuan pengembangan sumber daya manusia
lainnya, yaitu untuk meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan.
Produktivitas merupakan hal yang diperlukan oleh setiap perusahaan. Jika
produktivitas meningkat maka pekerjaan yang dihasilkan meningkat pula. Untuk
mendapatkannya, maka harus ada bentuk dukungan dari pihak perusahaan melalui
berbagai metode pengembangan sumber daya manusia.

3. Teori – Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia

Teori Pengembangan SDM Menurut Ahli :

a. Priansa (2014:146)
Pengembangan sumber daya manusia dapat dipahami sebagai penyiapan
individu karyawan untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau lebih
tinggi di dalam organisasi.
b. Chris Rowley dan Keith Jackson (2012:88)
Pengembangan sumber daya manusia adalah sebuah proses yang dilakukan
untuk mengembangkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan pekerja,
demikian juga dengan kompetensi-kompetensi yang dikembangkan melalui
pelatihan dan pengembangan, pembelajaran organisasi, manajemen
kepemimpinan, dan manajemen pengetahuan untuk kepentingan peningkatan
kinerja.
c. Armstrong (1997:507)
Pengembangan sumber daya manusia berkaitan dengan tersedianya
kesempatan dan pengembangan belajar, membuat program-program training
yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi atas program-
program tersebut.
d. Prof. T.V. Rao
Pengembangan SDM adalah proses di mana karyawan dalam sebuah
perusahaan dibantu secara terencana untuk meningkatkan kemampuan
sehingga bisa menyelesaikan berbagai macam tugas yang berhubungan dengan
peran mereka di masa depan.
e. Price (2011:455)
Pengembangan SDM merupakan pendekatan strategis untuk melakukan
investasi dalam sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia
menyediakan kerangka kerja untuk pengembangan diri, program pelatihan dan
kemajuan karir yang disesuaikan dengan kebutuhan keterampilan dalam
organisasi di masa yang akan datang.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
SDM merupakan sumber daya yang benar-benar dapat dijadikan sebagai strategi
yang handal dalam mencari strategi yang tepat, yaitu strategi yang unik untuk
memenangkan persaingan. Untuk itu pengelola SDM dalam sebuah perusahaan
menjadi sangat penting sehingga harus mendapatkan prioritas utama, jika perusahaan
itu ingin maju dan menjadi pemenang dalam pentas bisnis. Manajemen yang baik
akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Peranan MSDM diakui sanga tmenentukan bagi terwujudnya tujuan. Tetapi untuk
mengatur unsur manusia ini sangat sulit dan rumit, karena manusia mempunyai
fikiran, perasaan, keinginan, status dan sebagainya yang tidak bisa diatur sepenuhnya
oleh organisasi seperti mesin, uang atau material tetapiharus diatur oleh teori-teori
manajemen yang memfokuskan mengenai pengaturan peranmanusia dalam
mewujudkan tujuan yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai