Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muhammad Pradana

Npm: 2121210013

Pragmatik Bahasa Indonesia

1. Tiga macam tindak bahasa meliputi tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi.
a. Lokusi
Tindak lokusi merupakan tindak tutur untuk menyatakan sesuatu. Tindak tutur
ini dapat disebut sebagai pemikiran penutur untuk menuturkan sesuatu.
b. Ilokusi
Tindak ilokusi merupakan tindak tutur untuk melakukan sesuatu dengan
maksud yang disampaikan oleh penutur. Tindak tutur ini penuturan dari lokusi
yang berbentuk sebuah tindakan dari penutur.
c. Perlokusi
Tindak perlokusi merupakan tindak tutur untuk menumbuhkan pengaruh atau
efek kepada pengaruh. Tindak tutur ini bisa dikatakan sebagai pengaplikasian
dari tindak tutur.
2. Implikatur merupakan salah satu konsep dalam bahasa yang berfungsi memecahkan
permasalahan makna dalam bahasa. Makna tuturan di sini memiliki maksud yang
berbeda dengan arti sesungguhnya sesuai dengan konteks yang berlaku.
Contoh: Saat memberikan penolakan ajakan makan dengan kalimat “Maaf, saya baru
saja dari kantin.” Kalimat tersebut memberikan makna bahwa lawan tutur baru saja
makan.
3. Kalimat “wah bersihnya muka kau ini” termasuk pada implikatur, karena kalimat yang
dituturkan Ibu tidak sesuai dengan konteks sang anak yang mukanya penuh coretan.
4. Praanggapan semantik mengarah pada pendugaan terhadap makna tuturan sedangkan
praangapan pragmatik mengarah dugaan berdasarkan pada konteks dari penutur
5. Maksud dari makna natural dan nonnatural dari grice adalah untuk membedakan makna
asli dan juga tidak asli. Grice bertujuan agar mitra tutur tidak kebingungan dalam
menerima tuturan.
Contoh :
1. Aku tidak bermaksud menyakitimu.
2. Awan kelabu itu menandakan hujan akan turun.
Nah, kedua kalimat tersebut memiliki makna yang sama tetapi dengan kalimat yang
berbeda. Makna natural terdapat pada no1 dan makna non natural terdapat pada no 2.

Anda mungkin juga menyukai