Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2019/2020

MATA UJIAN : PRAGMATIK


DOSEN PENGAMPU : Dr. AHMAD HUSIN, M.Pd.,M.Si
NAMA : ALFANDI PUTRA SETIAWAN
NIM : 1710221009

Petunjuk

1. Mulailah dengan membaca bismillah.


2. Kerjakan dengan tulisan yang jelas dan pelan-pelan serta rapi.
3. Silakan buka buku- buku Pragmatik yang Anda punyai..
4. Soal yang sudah selesai silakan dikirim ke ahmadhusind@gmail.com
5. Pengiriman paling lambat tanggal 27 April 2020.
6. Selesai mengerjakan bacalah hamdallah

SOAL SOAL!

1. Apa pengertian pragmatik menurut buku yang anda baca?


Pragmatik adalah cabang ilmu linguistic yang mempelajari hubungan antara konteks dan
makna.Konteks yaitu unsur di luar bahasa yang dikaji dalam pragmatik.Mempelajari ilmu
ini bagaimana penyampaian makna tidak hanya tergantung pada pengetahuan
linguistic(tata bahasa,leksikon,dll)dari pembicaraan dan pendengar,tetapi juga dari
konteks penuturan,pengetahuan tentang status para pihak yang terlibat dalam
pembicaraan,maksut tersirat dari pembicara.
2. Apa pengertian sosiolinguistik menurut buku yang anda baca?
Sosiolinguistik adalah cabang linguistik yang mengkaji hubungan antara bahasa dan
masyarakat penuturnya.Ilmu ini merupakan kajian kontekstual terhadap variasi
penggunaan bahasa masyarakat dalam sebuah komunikasi yang alami.
3. Apa hubungan pragmatik dengan disiplin ilmu lain seperti dengan
morfologi,sintaksis,sosiolinguistik,dan semantik?
-Hubungan pragmatik dengan sintaksis
Kajian linguistic structural(atau disebut linguistic saja)lebih menekankan segi struktur dan
bentuk bahasa ketimbang makna.Linguistik strukturall,khususnya sintaksis,bergerak di
wilayah bahasa,sedangkan pragmatic bergerak di wilayah tutur.Satuan kajian
linguistic,dan juga semantic,adalah kalimat(sentence),sedangkan satuan kajian pragmatic
ialah ujaran(utterance).Bisa jadi,pragmatik dan linguistic atau sintaksis mempunyai
kesamaan objek kajian,yaitu kalimat,tetapi sudut pandangnya berbeda.
-Hubungan pragmatik dan semantik
Semantik adalah kajian tentang makna,apakah itu makna kata(biasa disebut semantic
leksikal),makna frasa(disebut semantik frasa)atau kalimat(disebut semantik
sintaksis).Persinggungannya dengan pragmatic sudah terlihat pada penjelasan Semiotik
Morris(1.1),khususnya menyangkut semantic kalimat,tetapi batas keduanya terasa tidak
begitu jelas,karena keduanya sama sama menjelajahi makna.
-Hubungan pragmatic dengan sosiolinguistik
Sosiolinguistik ialah kajian bahasa yang dikaitkan dengan factor factor atau gejala gejala
social dari penggunaan bahasa,dari segi semangat kedua kajian itu sama,yakni sama sama
menjadi pendobrak linguistic structural yang dirumuskan oleh Chomsky.Teori
Chomsky,sebagaimana dikatakan didepan,tetap dipandang berwatak structural karena dia
juga berbicara tentang struktur kalimat.
4. Setelah anda membaca buku pragmatic,apa yang dimaksud tindak tutur itu?dan
tindak tutur menurut Searle adalah?
Tindak tutur merupakan gejala individual yang bersifat psikologis dan keberlangsungan
ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu.
Searle menyatakan bahwa dalam praktiknya terdapat tiga macam tindak tutur antara lain
(1)Tindak lokusioner
(2)Tindak ilokusioner
(3)Tindak perlokusi
Tindak lokusioner adalah tindak bertutur dengan kata,frasa,dan kalimat sesuai dengan
makna yang dikandung oleh kata,frasa,dan kalimat itu.kalimat ini dapat disebut sebagai
the act of saying something.
Tindak ilokusioner adalah tindak melakukan sesuatu dengan maksud dan fungsi tertentu
pula.Tindak tutur ini dapat dikatan sebagai the act of doing something.
Tindak perlokusi adalah tindak menumbuh pengaruh (effect)kepada mitra tutur.Tindak
tutur ini disebut dengan the act of affecting someone.
5. Coba anda sebutkan 4 faktor yang mempengaruhi adanya tindak tutur?yakni
1. Hubungan keakraban dengan mitra tutur
2. Usia
3. Hubungan sosial
4. Status Sosial
6. Menurut Searle bahwa tindak tutur di bagi 3 yakni,(a) lokusi,(b) ilokasi,dan(
c) perlokusi,dan masing masing berikan pengertiannya dan contoh penggunaannya?
- Tindak lokusioner adalah tindak bertutur dengan kata,frasa,dan kalimat sesuai dengan
makna yang dikandung oleh kata,frasa,dan kalimat itu.kalimat ini dapat disebut sebagai
the act of saying something.
-Tindak ilokusioner adalah tindak melakukan sesuatu dengan maksud dan fungsi tertentu
pula.Tindak tutur ini dapat dikatan sebagai the act of doing something.
-Tindak perlokusi adalah tindak menumbuh pengaruh (effect)kepada mitra tutur.Tindak
tutur ini disebut dengan the act of affecting someone.
7. Ada 5 makna pesan yakni (a) direktif,(b) komisif,(c) deklaratif,(d) ekspresif,dan (e)
representatif (asertif) Coba jelaskan serta berikan contoh penggunaannya?
(a) Direktif,yaitu tintak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar si pendengar melakukan
tindakan yang disebutkan di dalam tuturan itu.Contohnya adalah “bantu aku memperbaiki
tugas ini”,contoh tersebut termasuk ke dalam tindak tutur jenis direktif sebab tuturan itu
dituturkan dimaksudkan penuturnya agar melakukan tindakan yang sesuai yang
disebutkan dalam tuturannya yakni membantu memperbaiki tugas.
(b) Komisif,adalah tindak tutur yang mengikat penututurnya untuk melaksanakan segala
hal yang disebutkan dalam ujarannya,misalnya
bersumpah,berjanji,mengancam,menyatakan kesanggupan,berkaul.Contoh tindak tutur
komisif kesanggupan adalah “saya sanggup melaksanakan amanah ini dengan
baik”,Tuturan itu mengikat penuturnya untuk melaksanakan amanah dengan sebaik
baiknya.
(c) Deklaratif,yaitu tindak tutur yang dimaksud penuturnya untuk menciptakan
hal(status,keadaan,dsb)yang baru.Tindak tutur ini disebut juga dengan istilah isbati.Yang
termasuk kedalam tuturan ini adalah tuturan dengan maksud
mengesankan,memutuskan,membatalkan,melarang,mengabulkan,mengizinkan,menggolon
gkan,mengangkat,mengampuni,memaafkan.Contoh “Ibu tidak jadi membelikan adik
mainan.”(membatalkan),”Bapak memaafkan kesalahanmu”(memaafkan).
(d) Ekspresif,Tindak tutur ini disebut juga dengan tindak tutur evaluatif.Tindak tutur
ekspresif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar tuturannya diartikan
sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan dalam tuturan itu,meliputi tuturan
mengucapkan terima kasih,mengeluh,mengucapkan
selamat,menyanjung,memuji,menyalahkan,dan mengkritik.Contoh “pertanyaanmu bagus
sekali”(memuji),”gara gara kecerobohan kamu,kelompok kita didiskualifikasi dari
kompetisi ini”(menyalahkan).
(e) Representatif,yaitu tuturan yang mengikat penuturnya akan kebenaran atas apa yang
diujarkan,yang termasuk tindak tutur jenis ini adalah tuturan
menyatakan,menuntut,mengakui,menunjukan,melaporkan,memberikan
kesaksian,menyebutkan,berspekulasi,Contoh “Adik selalu unggul dikelasnya”.tuturan
tersebut termasuk tindak tutur representative sebab berisi informasi yang penuturnya
terikat oleh kebenaran isi tuturan tersebut,penutur bertanggung jawab bahwa tuturan yang
diucapkan itu memang fakta dan dapat dibuktikan dilapangan bahwa si adik rajin belajar
dan selalu mendapatkan peringkat pertama di kelasnya.
8. Ada 2 (dua) strategi tutur yakni (a) strategi tutur secara langsung/secara lugas serta
beri contohnya,(b) strategi tutur secara tidak langsung/secara terselubung serta beri
contohnya?
Tindak tutur langsung merupakan bentuk deklaratif yang digunakan untuk membuat suatu
pernyataan,sedangkan tindak tutur tidak langfsung merupakan bentuk deklaratif yang
digunakan untuk membuat suatu permohonan.Kesesuaian antara modus dan fungsinya
secara konvensional inilah yang merupakan tindak tutur langsung.Sebaliknya,jika tuturan
deklaratif digunakan untuk bertanya atau memerintah atau tuturan yang bermodus lain
yang digunakan secara tidak konvensional,tuturan itu merupakan tindak tutur tidak
langsung.Misalnya,pernyataan “Di luar dingin”.Jika tuturan ini digunakan untuk membuat
suatu pernyataan dengan maksud menginformasikan kepada pendengar tentang cuaca
maka tuturan tersebut berfungsi sebagai tindak tutur langsung.Sedangkan jika tuturan itu
digunakan untuk membuat suatu perintah atau permohonan dalam arti si penutur
memohon kepada pendengar agar menutup pintu ,maka tuturan tersebut berfungsi sebagai
suatu tindak tutur tidak langsung.
9. Retorika pragmatik
a. Prinsip Kerjasama
1) Maksim Kuantitas
Contoh tuturannya: 1) Samean kan dodolan supoyo iki entek.
2) Maksim Kualitas
Penjual : Yo dicicipi disekto. Engkok gak cocok
Pembeli : Yowes gak popo. Masih enak gak enak pancene gawe wong sawah kok. kabeh tak
tukune.
terjemahan
Penjual : ya dicicipi dulu. Nanti tidak cocok
Pembeli : Yaudah tidak apa-apa. Walaupun enak atau tidak memang buat orang sawah kok.
3) Maksim hubungan/relevansi:
Penjual : Lek samean tuku kabeh. Lek samean tebas kabeh terus aku dodol opo ndang.
keliling-keliling.
Pembeli : Yo gak keliling-keliling mulih o se
Penjual : Gendeng a kon muleh-muleh iku. Lekseneni bojoku durong wayahe muleh. Muleh.
terjemahan
Penjual : Kalau kamu beli semua. kalau kamu borong semua terus saya jualan apa dong.
keliling-keliling.
Pembeli : Ya tidak keliling-keliling. Pulanglah
Penjual : Gila apa disuruh pulang itu. Kalau dimarahi istriku belum waktunya pulang, pulang.
4) Maksim cara/pelaksanaan
Penjual : Sopo gendeng. Muleh-muleh during wayae muleh kok muleh iku lo. Dikiro wong
males aku.
Pembeli : Yo kok iso yo gaweo pentol maneh kon iku
terjemahan
Penjual : Siapa gila. Pulang-pulang belum waktunya pulang kok pulang itu ya. Dikira orang
malas aku.
Pembeli : Yak ok bisa, ya buatlah pentol lagi kamu itu
b. Prinsip Sopan Santun
1) Maksim kearifan :
Penjual : Yo dicicipi disekto. Engkok gak cocok
Pembeli : Yowes gak popo. Masih enak gak enak pancene gawe wong sawah kok. kabeh tak
tukune
terjemahan
Penjual : Ya dicicipi dulu dong. Nanti tidak cocok
Pembeli : yaudah tidak apa-apa
2) Maksim kedermawanan
Penjual : Ojok tuku, tuku titik ae. lek onok wong tuku trimakne onok.
Pembeli : Awakmu dodok supoyo entek se. sek tak baleni. Wong dodol dituku supoyo entek
ben oleh bati
Penjual : Tapi ganten gak wong siji, tapi wong akeh tuku iku

3) Maksim pujian
Pembeli : Iki yo opo sek rek, iki maneh se.
Penjual : Enak, tapi ojok dituku kabeh

4) Maksim Kerendahan hati


Penjual : Ojok tuku, tuku titik ae. lek onok wong tuku trimakne onok.
Pembeli : Awakmu dodok supoyo entek se. sek tak baleni. Wong dodol dituku supoyo entek
ben oleh bati

c. Prinsip Ironi
Penjual : Yo dicicipi disekto. Engkok gak cocok
Pembeli : Yowes gak popo. Masih enak gak enak pancene gawe wong sawah kok. kabeh tak tukune
Penjual : Mbok tebas kabeh?
Pembeli : Tak tebas kabeh
Penjual : Gendeng a samean iku
Pembeli : Yo yo opo se
Penjual : Samean tuku kabeh aku dodol opo. Wira wiri kosongan gak dodol opo-opo, diguyu uwong.
Pak tuku entek. Ngisin-ngisini aku. Gendeng iki lek gak pikir samean pikir.
Pembeli : Yo
Penjual : Lek samean tuku kabeh. Lek samean tebas kabeh terus aku dodol opo ndang. keliling-
keliling.
Pembeli : Yo gak keliling-keliling mulih o se
Penjual : Gendeng a kon muleh-muleh iku. Lekseneni bojoku durong wayahe muleh. Muleh.
Pembeli : Lah kan wes entek dagangane nyapo kon wira-wiri.
Penjual : Lah samean lapo tuku kabel
Pembeli : Cen aku tuku kabeh. mosok gak oleh. tak tebas.
Penjual : Gak iso gak gowo dagangan
Pembeli : Mulio lapo gek dagangan
Penjual : Durung wayae muleh kok muleh.
Pembeli : iki dagangane abis rek ya Allah
Penjual : Samen seng tuku yo opo rek rek
Pembeli : Wong sempel. Samean kan dodolan supoyo iki entek.
Penjual : Entek tapi pas jame
Pembeli : lah masio gak jame, tak tebas kabeh lak enek entek wisan. Awakmu oleh duwek wisan.
Penjual : Samean tuku kabeh. Aku mubeng kampung kene. Kosongan gak gowo opo-opo
Pembeli : Kon gendeng a mubeng gowo dangan entek. mulio
Penjual : Sopo gendeng. Muleh-muleh during wayae muleh kok muleh iku lo. Dikiro wong males aku.
Pembeli : Yo kok iso yp gaweo pentol maneh kon iku
Penjual : Ngawor e, durong wayae muleh yo gak muleh.
Pembeli : Iki tak tuku kabeh
Penjual : Ojok tuku, tuku titik ae. lek onok wong tuku trimakne onok.
Pembeli : Awakmu dodok supoyo entek se. sek tak baleni. Wong dodol dituku supoyo entek ben oleh
bati
Penjual : Tapi ganten gak wong siji, tapi wong akeh tuku iku
Pembeli : yo sak karepe seng tuku se
Penjual : Yo sak karepe wong seng dodol se
Pembeli : Iki yo opo sek rek, iki maneh se.
Penjual : Enak, tapi ojok dituku kabeh, yo aku yo opo mubeng gak gowo daganngan.
Pembeli : Yo ojok mubeng
Penjual : la daganganne
Pembeli : Kan enak se
Penjual : Sek tuku sitik ae jok akeh akeh
Pembeli : Sing iki opo iki
Penjual : iki krupuk

Anda mungkin juga menyukai