Anda di halaman 1dari 11

JURNALISME SEBAGAI Oleh

PROFESI Yerry Mijianti, S.S., M.Pd.


MATERI
1. Pengantar
2. Pengertian
3. Beberapa Istilah
4. Profesi Wartawanan
5. Kelebihan Wartawan
PENGANTAR
Profesi di bidang jurnalistik bersifat produktif. Produktif dalam berpikir, produktif
dalam menulis, bahkan produktif dalam meraih penghasilan.
Jurnalistik sebagai profesi bukanlah aktivitas yang bersifat instan atau langsung jadi,
ringan, dan tanpa tantangan, tetapi perlu proses belajar dan latihan, sangat berat, dan
menantang.
Profesi jurnalistik diperoleh dari proses yang berkelanjutan, yang dibekali
pengetahuan cukup dan praktik yang mahir.
(Dewi, 2014)
PENGANTAR
Semua orang tidak bisa dengan mudah menjadi seorang jurnalis.
Hanya mereka yang memiliki kemampuan khusus di bidang jurnalistik yang dapat
menjadi seorang jurnalis tangguh.
(Siboro, 2015)
PENGANTAR
Jurnalisme sebagai sebuah aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan secara
profesional, yakni aktivitas mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan
informasi kepada publik melalui media massa.
Aktivitas jurnalisme diatur dengan kode etik profesi, yaitu Kode Etik Jurnalistik.
(Hidayatullah, 2016: 25-26)
BEBERAPA ISTILAH
1. Profesi
Menurut Rofi (2016:26) profesi menunjuk pada suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut
keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan terhadap pekerjaan itu.
Bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya)
tertentu (KBBI Daring, 2016)
2. Wartawan
Menurut Siboro (2015) wartawan adalah orang yang menuliskan berita (laporan) dan dikirimkan
untuk dimuat di media massa.
3. Jurnalis
Istilah jurnalis muncul di Indonesia akibat pengaruh ilmu komunikasi yang berkiblat pada
Amerika Serikat (Siboro, 2015). Istilah jurnalis sama maknanya dengan wartawan.
PROFESI WARTAWAN
Wartawan mencari sumber informasi untuk ditulis dalam laporannya.
Wartawan diharapkan menulis laporan yang objektif dan tidak memiliki pandangan
dari sudut tertentu.
Wartawan adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan keahlian di bidang
kewartawanan yang menuntut tanggung jawab dari apa yang ditulisnya, dan
memerlukan kesetiaan dalam melaksanakan tugasnya sesuai Kode Etik Jurnalistik.
KELEBIHAN WARTAWAN
Profesi wartawan sangat berat dan menantang, tetapi memiliki kelebihan.
Berikut lima kelebihan menjadi wartawan menurut Siboro (2015).
1. Bertualang
Penyuka travelling perlu mempertimbangkan karir di bidang jurnalisme. Wartawan
sering jalan-jalan atau berkeliling ke daerah lain untuk mendapatkan berita. Mereka
punya kesempatan mengunjungi tempat yang mungkin tidak pernah didatangi
sebelumnya. Selain melakukan pekerjaan, yaitu meliput suatu peristiwa, berjalan-
jalan ke tempat baru merupakan hal yang menyenangkan yang dapat dilakukan oleh
wartawan. Apalagi jika mereka bertugas sebagai wartawan internasional.
3. Bertemu orang penting
2. Keragaman

Wartawan dapat bertemu presiden, artis, musisi, atau


Jurnalisme memiliki bidang yang beragam, misalnya,
ekonomi, olahraga, kesehatan, politik, atau gaya tokoh penting lainnya. Wartawan mewawancarai

hidup. Seorang wartawan dapat dipindah antarbidang. sejumlah tokoh penting dengan leluasa karena
Perpindahan tugas antarbidang tentu memperkaya memiliki akses. Wartawan dapat datang ke berbagai
pengalaman hidup sang wartawan. Oleh karena itu, seminar besar atau konser musik dengan gratis karena
wartawan adalah profesi yang tepat untuk seseorang
tugas mereka untuk meliput dan menulis berita.
yang mudah bosan dan ingin selalu berkembang.
4. Memberi wawasan pada 5. Menjadi pribadi tangguh
masyarakat
Kewartawanan merupakan pekerjaan yang
Wartawan menyampaikan informasi berat dan penuh resiko. Tidak semua fresh
kepada masyarakat. Wartawan graduate mau dan mampu bekerja di
mengungkap informasi dan melakukan bidang ini. Wartawan dituntut untuk
penelitian dengan menunjukkan fakta mencari fakta dan menemukan kebenaran.
baru. Sebuah karya jurnalis yang baik Mereka harus bertualang sampai
bermanfaat untuk kepentingan menemukan fakta dan kebenaran.
masyarakat. Wartawan berjasa Wartawan harus bekerja keras dalam
menuntaskan sebuah berita sebelum
menyampaikan fakta dan pengetahuan
deadline.
kepada masyarakat.
Hidayatullah, A. (2016). Jurnalisme Cetak (Konsep dan Praktik). Yogyakarta: Litera
Siboro, N. (2015). Profesi Jurnalis. (online), (www.kompasiana.com, diakses 21 Februari 2019)
Rofi, Sofyan. 2016. Profesi Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish

REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai