Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, dan fungsi tuturan
ekspresif dalam bahasa Prancis. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan
catat. Metode agih digunakan untuk menganalisis bentuk tuturan ekspresif, sedangkan
untuk fungsi tuturan ekspresif digunakan metode padan referensial. Hasil penelitian
sebagai berikut. Pertama, bentuk dan makna tuturan ekspresif meliputi (a) tindak tutur
langsung literal, (b) tindak tutur tidak langsung literal, (c) tindak tutur langsung tidak
literal, dan (d) tindak tutur tidak langsung tidak literal. Kedua, fungsi tuturan ekspresif
meliputi (a) mengucapkan selamat, (b) berterima kasih, (c) bersimpati/berbelasungkawa,
(d) memuji, (e) meminta maaf, (f) mengritik, (g) mengeluh, dan (h) menyalahkan.
Kata kunci: tuturan ekspresif, bentuk dan makna tuturan ekspresif, fungsi tuturan
ekspresif
Abstract
This study aims to describe forms, meanings, and functions of expressive utterances
in French. The data were collected through listening and note-taking. The forms were
analyzed by means of a substitution method and the functions by means of a referential
correspondence method. The results are as follows. First, the forms and meanings of
expressive utterances include (a) literal direct speech acts, (b) literal indirect speech acts,
(c) non-literal direct speech acts, and (d) non-literal indirect speech acts. Second, the
functions of expressive utterances include (a) congratulating, (b) thanking, (c) expressing
sympathy/condolences, (d) complimenting, (e) apologizing, (f) criticizing, (g) complaining,
and (h) blaming.
Keywords: expressive utterances, forms, meanings, functions
124
125
kesopanan (Wijana,1996:56). Untuk men- fungsi ilokusi ini ialah mengungkap atau
capai tujuannya, seorang penutur dalam mengutarakan sikap psikologis penutur
bertindak tutur selalu berusaha agar hal terhadap keadaan yang tersirat dalam
yang disampaikan dapat dipahami dan ilokusi, misalnya: mengucapkan terima
tidak merugikan mitra tutur. kasih, mengucapkan selamat, memberi
Menurut Searle (Wijana, 1996: 17 -22 maaf, mengecam, memuji, mengucapkan
Cummings, 2007: 9, dan Wijana dkk, 2010: belasungkawa, dan sebagainya. Kelima,
20-26) tindak tutur dapat dibedakan men- deklarasi (declaration), berhasilnya pelak-
jadi 3 macam yaitu: 1) tindak lokusi (locu- sanaan ilokusi ini akan mengakibatkan
tionary act), 2) tindak ilokusi (ilocutionary adanya kesesuaian antara isi proposisi
act), dan 3) tindak perlokusi (perlocutionary dengan realitas Misalnya, mengundur-
act). Tindak lokusi adalah tindak tutur kan diri, membaptis, memecat, memberi
untuk menyatakan sesuatu (the act of say- nama, menjatuhkan hukuman, mengucil-
ing something), sedangkan tindak ilokusi kan/membuang, mengangkat.
adalah tindak tutur untuk mengatakan Berdasarkan bentuknya, Wijana (1996:
sesuatu atau menginformasikan sesuatu 29-36, Wijana: 2010: 27-35) membagi
dan sekaligus untuk melakukan sesuatu bentuk-tindak tutur menjadi dua jenis.
(the act of doing something). Adapun tin- Pertama, tindak tutur langsung, yaitu
dak perlokusi adalah tindak tutur yang apabila ada hubungan langsung antara
pengutaraannya dimaksudkan untuk struktur dengan fungsi. Misalnya bentuk
mempengaruhi lawan tutur. deklaratif digunakan untuk membuat
Selanjutnya Searle (Ibrahim, 1993: 11 pernyataan. Kedua, tindak tutur tidak
-54, dan Yule, 2006: 92-95, Rahardi, 2009: langsung, yaitu apabila tidak ada hubun-
17-18)) mengembangkan teori tindak gan langsung antara struktur dengan
tutur yang terpusat pada tindak ilokusi fungsi. Misalnya bentuk deklaratif di-
tersebut berdasarkan pada tujuan dari gunakan untuk membuat permohonan.
tindakan pandangan penutur. Selanjutya, Berdasarkan maknanya bentuk tindak
tindak ilokusi dapat dibedakan lagi men- tutur dapat dibedakan menjadi 2 (dua),
jadi 5 jenis. Pertama, asertif (assertives), yaitu: (1) tindak tutur literal (literal speech
pada ilokusi ini penutur terikat pada act) adalah tindak tutur yang maksudnya
kebenaran proposisi yang diungkapkan, sama dengan makna kata-kata yang yang
misalnya, menyatakan, mengusulkan, menyusunnya, dan (2) tindak tutur tidak
membuat, mengeluh, mengemukakan literal (nonliteral speech act) adalah tindak
pendapat, dan melaporkan. Kedua, tutur yang maksudnya tidak sama dengan
direktif (directives), lokusi ini bertujuan atau berlawanan dengan makna kata-kata
menghasilkan suatu efek berupa tinda- yang menyusunnya (Yule, 2006: 95-96).
kan yang dilakukan oleh penutur; misal- Sebagaimana fungsi bahasa yang di-
nya, memesan, memerintah, memohon, sampaikan oleh Yakobson (dalam Sudar-
menuntut, dan memberi nasihat. Ketiga, yanto, 1990: 12) tuturan ekspresif ter-
komisif (commissives), pada ilokusi ini masuk dalam fungsi emotif, yaitu fungsi
penutur sedikit banyak terikat pada suatu bahasa sebagai pengungap keadaan emosi
tindakan di masa depan, misalnya, men- pembicara. Keadaan ini bisa berupa ke-
janjikan, menawarkan. Jenis ilokusi ini senangan, kegembiraan, kesedihan, dan
cenderung berfungsi menyenangkan dan sebagainya. Yule (2006:93) menyatakan
kurang bersifat kompetitif karena tidak tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur
mengacu pada kepentingan penutur, yang menyatakan sesuatu yang dirasakan
tetapi pada kepentingan petutur (mitra oleh penutur dan berfungsi untuk menun-
tutur). Keempat, ekspresif (expressive), jukkan sikap psikologis penutur terhadap
keadaan yang sedang dialami oleh mitra kelahiran seorang putri (bayi) ‘la naissance
tutur. Tindak tutur ekspresif juga mencer- de votre petite fille’, ‘l’arrivé de votre petite
minkan pernyataan-pernyataan kegem- fille’ atau mengucapkan selamat menjadi
biraan, kesulitan, kesukaan, kebencian, mama baru ‘la nouvelle maman’. Namun
kesenangan, atau kesengsaraan. kalau diperhatikan, tuturan (1), (2), dan (3)
Setiap tuturan yang terjadi dalam mempunyai bentuk yang berbeda-beda.
suatu percakapan selalu melibatkan ada- Tuturan (1) berbentuk kalimat deklaratif
nya konteks. Dengan konteks yang jelas, atau kalimat berita, tuturan (2) berbentuk
sebuah komunikasi akan berjalan dengan eksklamatif, sedangkan tuturan (3) ber-
baik. Hymes (1972) menyusun konteks- bentuk frase preposisional pour la nouvelle
konteks yang harus ada dalam suatu maman dan frasa nominal Meilleurs voeux
komunikasi ini dalam bentuk komponen à vous et votre fille
tutur yang disingkat menjadi SPEAKING Contoh di atas merupakan salah satu
atau dalam bahasa Prancis PARLANT (P: bentuk dan fungsi tuturan ekspresif dalam
Participant, A: Actes , R: Raison (Resultat), bahasa Prancis. Penelitian ini mengkaji
L: Local, A: Agents (Instrumentalies), N: lebih dalam berbagai bentuk dan fungsi
Normes, T: Ton (Key), T: Types (Genres). tuturan ekspresif dalam bahasa Prancis
Sebagai bentuk kepedulian sosial, dengan berbagai permasalahannya yang
individu yang satu terhadap individu muncul. Permasalahan tersebut terkait
yang lain, bahasa dapat berfungsi untuk dengan bagaimana bentuk, makna dan
mengungkapkan isi hati penutur kepada fungsi tuturan ekspresif dalam bahasa
mitra tutur, seperti yang terungkap da- Prancis
lam salah satu tujuan komunikasi tujuan,
yaitu mengekspresikan. Kepedulian itu METODE
ditunjukkan penutur dengan menyam- Data dalam penelitian ini adalah
paikan atau mengucapkan sesuatu ses- semua kata, frase, dan kalimat yang
uai dengan keadaan atau kondisi mitra di dalamnya mengandung tuturan ek-
tutur, misalnya: ucapan selamat, ucapan spresif. Data diambil dari sumber data
belasungkawa, dan sebagainya. Dalam yang terdiri dari: Buku Ajar Campus 1,2,
masyarakat Prancis ditemukan berbagai dan 3, Majalah ELLE edisi 23 April 2007,
macam bentuk tuturan untuk maksud 8 September 2007, 17 November 2008, 1
yang sama, seperti pada contoh berikut. Desember 2008, 27 Desember 2008, Komik
(1) Nous sommes ravis d’apprendre la nais- Spirou et Fantasio “Aventure en Australie”
sance de votre petite fille. karya Tome & Janry, Komik L’Agent 212
‘Kami sangat senang mendengar kela- “Pas de panique karya Daniel Kox et Raoul
hiran putri kecil anda” Cauvin, Beberapa berita actual yang di-
(2) Félicitations pour l’arrivée de votre petite unduh dari fr.news.yahoo.com, dan kartu
fille! ucapan yang terdapat dalam media cetak
‘Selamat atas kehadiran putri kecil dan internet (http://www.merci-facteur.
anda!” com/), dan lain sebagainya.
(3) Pour la nouvelle maman. Meilleurs voeux Pada tahap penyediaan data, pe-
à vous et votre fille. neliti menggunakan metode simak un-
‘Sebagai mama baru. Selamat untuk tuk mengumpulkan data, yaitu metode
anda dan putri kecil anda” yang dilakukan dengan cara menyimak
penggunaan bahasa (Sudaryanto, 1993:
Tuturan (1), (2), dan (3) sebenarnya 133) dengan teknik dasar teknik sadap
mempunyai tujuan atau maksud yang dilanjutkan dengan teknik lanjutan SBLC
sama, yaitu mengucapkan selamat atas (Simak Bebas Libat Cakap) dan teknik
catat, yaitu mencatat semua data pada adalah teknik yang dilakukan dengan
komputer. Dalam pengumpulan data ini cara membagi data menjadi beberapa
peneliti membaca dengan seksama semua satuan lingual (konstituen) (Sudaryanto,
sumber data yang telah ditentukan, yaitu: 1993: 31).
beberapa surat dan email, majalah, koran, Teknik baca markah adalah teknik
komik, dan kartu ucapan yang terdapat analisis dengan melihat langsung pe-
dalam media cetak dan internet, kemu- markah yang ada dalam suatu konstruksi
dian mencermati semua penggunaan (Sudaryanto, 1993: 95). Konstruksi yang
kata, frase, dan kalimat yang mengandung dimaksud dalam penelitian ini adalah
tuturan ekspresif. Setelah data terkumpul konstruksi tuturan-tuturan ekspresif,
kemudian diklasifikasikan berdasarkan: yang mungkin bisa berbentuk eksklamatif,
(1) bentuk dan (2) fungsi dari tuturan eks- yaitu yang berfungsi untuk menyatakan
presif tersebut. Berdasarkan bentuknya, emosi maupun yang berbentuk selain
tuturan ekspresif dapat diklasifikasikan eksklamatif, tetapi berfungsi menyatakan
menjadi: (1) tindak tutur langsung literal emosi.
(direct literal speech act), (2) tindak tutur Untuk mengetahui fungsi tuturan
tidak langsung literal (indirect literal speech ekspresif digunakan metode padan
act), (3) tindak tutur langsung tidak lite- referensial disertai dengan komponen-
ral (direct nonliteral speech act), dan (4) komponen tutur yang dikembangkan
tindak tutur tidak langsung tidak literal oleh Hymes, yaitu SPEAKING (Setting
(indirect nonliteral speech act). Berdasarkan and scene, Participants, Ends, Act Sequence,
fungsinya tuturan ekspresif dapat bertu- Key, Isrumentalities, Norme of Interaction
juan untuk menyatakan ucapan: selamat, and Interpretation, dan Genre), yang dalam
terima kasih, bersimpati/ berbelasung- bahasa Prancis disingkat PARLANT (P:
kawa, memuji, meminta maaf, mengkritik, Participant, A: Actes, R: Raison (Resultat),
mengeluh, dan menyalahkan. L: Local, A: Agents (Instrumentalies), N:
Metode yang digunakan untuk men- Normes, T: Ton (Key), T: Types (Genres).
ganalisis data adalah metode agih dan Untuk selanjutnya dalam analisis data
metode padan. Menurut Sudaryanto digunakan istilah yang ada dalam bahasa
(1993: 13-15 dan Kesuma, 2007: 54) me- Prancis, yaitu PARLANT.
tode agih atau metode padan intralingual Uji validitas data yang digunakan
(Mahsun (2005: 111-115) adalah metode adalah validitas semantis, yaitu mengukur
analisis bahasa yang alat penentunya tingkat kesensitifan suatu teknik terhadap
adalah bagian dari bahasa yang bersang- makna-makna simbolik yang relevan
kutan itu sendiri. Sedangkan metode dengan konteks tertentu. Makna seman-
padan (Kesuma, 2007: 47) adalah metode tis dapat dicapai apabila makna-makna
analisis bahasa yang alat penentunya tersebut berhubungan dengan penerima
ada di luar, terlepas, dan tidak menjadi pesan, sumber pesan, isi pesan, dan kon-
bagian dari bahasa (langue) yang ber- teks lainnya dari data-data yang dianalisis
sangkutan. Mahsun (2005: 111-115) me- (Darmiyati, 1993:75). Sedangkan uji reli-
nyebut metode ini adalah metode pada abilitas adalah stabilitas yang didukung
ekstralingual. Metode agih (metode padan expert judgement, yaitu peneliti membaca
intralingua) digunakan untuk meng- berulang-ulang tuturan-tuturan ekspresif,
analisis bentuk-bentuk tuturan ekspresif, dan apabila terdapat keraguan, peneliti
teknik yang digunakan adalah teknik berdiskusi dengan sesama dosen yang
dasar, yaitu teknik bagi unsur langsung serumpun bidang ilmu atau dengan dosen
(teknik BUL) dan teknik lanjutan, yang senior atau ahli yang lebih menguasai bi-
berupa teknik baca markah. Teknik BUL dang tersebut ((Darmiyati, 1993:79).
Tuturan ekspresif juga dapat menyata- ‘Kami sangat terkejut atas berita
kan fungsi berterima kasih, sebagaimana meninggalnya ayahanda secara men-
dapat dilihat pada contoh tuturan berikut dadak, dan kami sampaikan turut
ini. berduka cita yang sedalam-dalamnya
kepada anda sekeluarga’
(9) Un jour qui est très épais, il y a une
collision en chaîne sur La Nationale 27 Tuturan (10) merupakan tuturan ek-
donc monsieur le commissaire envoi les spresif yang bertujuan untuk menyatakan
ambulances disponibles. Le chauffeur belasungkawa. Hal dapat dipahami dari
d’une ambulance : Heureusement que konteks yang menyertainya, yaitu berupa
le brouillard commence à se lever ! On y komponen-komponen yang meliputi : P:
verra plus clair nous ‘kami’ dan vous ‘anda’, A: terkejut
karena mendengar kematian tiba-tiba
‘Suatu hari dimana kabut sangat tebal, ayah dari sahabatnya, R: berbela sung-
terjadi tabrakan berantai di Jalan La kawa, L: di sebuah apartemen, A: bahasa
Nationale nomor 27 sehingga komisa- lisan / bahasa tulis, N: peduli terhadap
ris polisi mengirimkan mobil-mobil kesedihan orang lain, T: sedih, berduka.
ambulans yang tersedia. Sopir salah Berdasarkan komponen-komponen yang
satu mobil ambulans: Untungnya, membentuk knteks itulah, tuturan (10)
kabut mulai menghilang. Suasana bertujuan untuk menyatakan belasung-
akan kembali terang’ kawa atau duka cita ‘Nous’ kepada ‘vous’
atas meninggalnya ayah dari ‘vous’ secara
Konteks yang menyertai tuturan heu- mendadak.
resement dapat diuraikan sebagai berikut: Tuturan ekspresif dapat juga berfungsi
P: Komisaris polisi dan sopir ambulans, untuk menyampaikan pujian atau memuji
A: pembicaraan umum tentang keadaan atas perbuatan orang lain. Contoh tuturan
lingkungan yang berkabut, R: bersyukur, yang dapat menyatakan pujian tersebut
L: di jalan menuju La Nationale nomor dapat dilihat pada kalimat berikut ini :
27, A: bahasa lisan, N: bersyukur karena
memperoleh hal yang baik, T: senang. Ber- (11) Il y a un homme qui fait la grève de la
dasarkan konteks yang menyertainya kata faim pour que sa femme revient de Siberie.
heureusement ‘untungnya’ bertujuan un- L’ami de personne qui fait la grève: Bravo
tuk menyampaikan ucapan terima kasih mon vieux ! Votre action a reussi! Votre
atau ekspresi kelegaan, karena suasana femme a été libérée ! Elle vous attend à
pada waktu itu sudah mulai terang, kabut l’aeroport! Venez, on vous emmène...
semakin menghilang, sehingga perjalanan (L’Agent 212 « Pas de panique » page
menuju ke tempat lokasi kecelakaan un- 24)
tuk menolong para korban dapat berjalan
dengan lancar . ‘Seorang laki-laki melakukan mogok
Berikut ini adalah contoh tuturan eks- makan agar istrinya dipulangkan dari
presif yang bertujuan untuk menyatakan Siberia. Rekan laki-laki yang mogok
bela sungkawa atas kematian seseorang. makan: Bagus kawan ! Tindakanmu
sudah cukup. Istrimu telah dibebas-
(10) Nous sommes sous le choc de la nouvelle kan. Ia menunggumu di bandara. Ayo,
de la mort soudaine de votre père et nous kuantarkan….’
voudrions vous offrir toute notre compas-
sion Konteks yang menyertai tuturan
ekspresif Bravo mon vieux! ‘Bagus
kawanku!’ pada contoh (11) dapat dijelas- konteks ini Mariane meminta maaf ke-
kan sebagai berikut P: seorang laki-laki pada Patrick, karena telah melakukan
dan temannya, A: pembicaraan mengenai kesalahan, yaitu terlambat mengemba-
dukungan untuk teman yang kesusahan, likan novel karya Philippe milik Patrik.
R: memuji, L: di pinggir salah satu jalan Sehingga dia perlu meminta maaf kepada
raya, A: bahasa lisan, N: saling tolong Patrik.
menolong, T: senang. Berdasarkan kon- Tindak tutur yang berfungsi mengkri-
teks yang menyertainya tuturan Bravo tik dilakukan seseorang untuk menyata-
mon vieux! bertujuan untuk memuji, yaitu kan ketidaksukaannya, ketdakcocokan-
seorang teman memuji perbuatan seorang nya, dan kecintaannya terhadap orang
suami yang melakukan mogok makan lain, sehingga perlu memberikan kritik/
agar istrinya dipulangkan dari Siberia. saran/masukan. Tuturan ((13) di bawah
Tuturan meminta maaf dilakukan ini merupakan salah satu contoh tuturan
biasanya ketika seseorang melakukan mengkritik karena tidak suka.
kesalahan, baik kesalahan itu disengaja
maupun tidak disengaja. Tuturan (12) di (13) Arthur et Albert rencontrent une voiture
bawah ini merupakan salah satu contoh qui est conduit très vite.
penggunaan tuturan ekspresif yang ber- Arthur: Bon sang il est complètement
tujuan meminta maaf. cinglé ce type! il fait au moins 220! Tu
as vu que c’était?
(12) Mon cher Patrick, Albert : Un peu, oui! Je vais avertir l’autre
Je suis vraiment désolée. Je te rends ce patrouille! Il faut absolument le coincer !
roman de PhilipeDelerin avec beaucoup (L’Agent 212 « Pas de panique » page
de retard. 32)
Je te prie de m’excuser, à bientôt.
Mariane (Campus 1, page 99) ‘Arthur dan Albert berpapasan dengan
mobil yang melaju sangat cepat.
‘Sahabatku Patrick, Arthur: Bagaimana sih, orang itu
Aku benar-benar menyesal. Aku san- benar-benar sinting! Kecepatannya
gat terlambat mengembalikan novel hampir 220 kilometer per jam! Kau
karya Philippe Delerin milikmu. lihat kan?
Aku benar-benar minta maaf. Sampai Albert: Ya sekilas! Aku akan mem-
jumpa Mariane’ beritahu petugas patroli lain! Mereka
harus menghentikannya! ‘
Tuturan ekspresif Je te prie de m’excuser
‘Aku benar-benar minta maaf’ terdapat Tuturan Bon sang il est complètement
dalam sebuah surat antar sahabat, secara cinglé ce type ! yang terdapat dalam dialog
kontekstual dapat dapat diuraikan seba- (13) mempunyai konteks yang terdiri atas
gai berikut : P dalam suarat itu adalah beberapa komponen, yaitu P: Albert dan
Mariane dan Patrick, A: pembicaraan Arthur, A: pembicaraan tentang pelang-
tentang kesalahan yang dilakukan, R: garan aturan oleh seseorang, R: mengkri-
meminta maaf, L: di rumah Patrick, A: tik, L: di sebuah jalan, A: bahasa lisan, N:
memo, bahasa tulis, N: berani meminta mematuhi aturan yang berlaku, T: kesal,
maaf jika berbuat salah, T: menyesal, tidak setuju. Berdasarkan komponen-
merasa bersalah. komponen itulah, tuturan Bon sang il est
Jadi berdasarkan konteks yang me- complètement cinglé ce type! dapat dika-
nyertainya, tuturan Je te prie de m’excuser tegorikan pada tuturan yang bertujuan
dapat berfungsi meminta maaf. Dalam untuk menyampaikan kritikan. Kritikan
yang dimaksud adalah ketika Arthur dan dua jam lalu mereka berbuah gaduh di
Albert berpapasan dengan mobil yang lantai atas…’ bertujuan untuk menyata-
melaju dengan sangat cepat, sehingga kan sebuah keluhan, yaitu seorang laki-
Arthur melontarkan tuturan kritikan laki penghuni sebuah apartemen melapor
tersebut, karena kecepatannya luar biasa kepada polisi karena merasa terganggu
cepat, 220 km per jam, oleh kelakuan tetangganya yang selalu
Tuturan mengeluh dapat terjadi kare- membuat keributan.
na rasa tidak puas/tidak sesuai dengan Tuturan ekspresif dapat berfungsi
keinginan dalam diri seseorang. Dia tidak untuk menyalahkan, seperti pada contoh
kuat menahan apa yang dirasakan, se- tuturan (15) berikut ini.
hingga keluarlah tuturan-tuturan keluhan
tersebut. Contoh : (15) Albert et Arthur en train de patrouille. Il
y a un bruit quand ils passent une rue.
(14) Une nuit quand la pluie tombe, un homme Albert: Oh !? Arthur! Il se passe quelque
appelle la police parce qu’il y a de bruit chose là-bas !
chez son voisin. Quelques temps après, Arthur: ?!
l’agent Arthur arrive chez lui. Arthur approche les deux homme qui se
L’homme qui a appelé le police : Ah ! En- disputent.
fin! Vous voilà... il y a plus deux heures Arthur: Qu’est-ce qui se passe ici ?
que ça chaute là-haut... L’homme 1: Il se passe que ce *#@
(L’Agent 212 « Pas de panique » page d’abruti à freine comme un *&% au
9) milieu de la route et que je suis rentre
dedans !
Suatu malam pada saat hujan turun, (L’Agent 212 « Pas de panique » page
seorang bapak yang tinggal di aparte- 17)
men menghubungi polisi karena ter- Albert dan Arthur sedang bertugas
jadi keributan di rumah tetangganya. patroli. Di salah satu jalan yang mer-
Beberapa saat setelah menelepon, eka lewati terjadi sebuah keributan.
opsir Arthur datang ke tempat tinggal Albert: Arthur, sepertinya terjadi ses-
bapak tersebut. uatu di sana !
Bapak yang menghubungi polisi: Arthur pun mendekati dua laki-laki
Akhirnya anda datang ! Sudah sejak yang sedang bertengkar.
dua jam lalu mereka berbuah gaduh Arthur: Apa yang terjadi bapak-
di lantai atas… bapak?
Laki-laki 1: Ini terjadi karena orang
Tuturan il y a plus deux heures que ça *#@ ini mengerem mendadak di
chaute là-haut..., disertai konteks yang tengah jalan seperti seekor *&% dan
berupa komponen-komponen: P: salah menyebabkan saya menabrak !
satu penghuni apartemen dan opsir Ar-
thur, A: pembicaraan tentang keluhan Tuturan Il se passe que ce *#@ d’abruti
tentang tetangga yang membuat gaduh, à freine comme un *&% au milieu de la
R: berterimakasih karena polisi akhirnya route et que je suis rentre dedans ! dalam
datang, L: di sebuah apartemen, A: bahasa dialog (22) memiliki konteks yang terdiri
lisan, N: sigap menolong orang lain, T: atas beberapa komponen yaitu : P: arthur,
senang, lega. Albert dan dua laki-laki pengendara
Sesuai dengan konteks yang meny- mobil, A: pembicaraan tentang peristiwa
ertainya, tuturan il y a plus deux heures tabrakan yang terjadi tiba-tiba karena
que ça chaute là-haut...’! Sudah sejak salah satu pengendara mobil mengerem
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Wijana, I Dewa Putu dan Muh Rohmadi.
Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian 2010. Analisis Wacana Pragmatik: Kajian
Wacana Kebudayaan secara Linguistis. Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma
Yogyakarta: Duta Wacana University Pustaka
Press Yule, George. 2006. Pragmatik. Terjemahan
Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Indah Fajar Wahyuni.Yogyakarta:
Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit Andi Pustaka Pelajar.