Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER NEGOSIASI LURING DAN DARING

“PROPOSAL PEMBANGUNAN POJOK LITERASI EDUCARE”

Dosen Pengampu :
Ir. Yul Bambang Andryono M.Ikom

Disusun Oleh :
Annika Kurniasih
44220010033

PROGRAM STUDI PUBLIC RELATIONS


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
A. Latar Belakang

Pendidikan yang tepat dan berhasil adalah pendidikan yang melibatkan anak didik dalam
proses berpikir, mencari, menemukan, mengolah dan menyimpulkan sendiri melalui
sumber belajar. Mendidik pada hakikatnya adalah kegiatan menimbulkan motivasi dan
penyediaan sumber-sumber belajar.

Layaknya Pendidikan yang terdapat disekolah formal, pojok literasi educare juga
menyediakan Pendidikan yang sangat berguna bagi pelaksanaan dan peningkatan proses
belajar mengajar, juga mengembangkan nilai – nilai dan sikap yang dipandang terpuji
dalam pergaulan masyarakat.

Untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat, menambah wawasan dan


menciptakan rasa persaudaraan, rasa persatuan dan kesatuan antara organisasi EDUCARE
dengan masyarakat, kami perlu diadakannya bentuk kegiatan yang lebih konkrit dalam
menunjukan kepedulian kepada masyarakat. Dilaksanakan perwujudan dari EDUCARE
yang berbentuk Pojok Literasi diharapkan agar tercipta sumber daya manusia yang
brkualitas dalam mengembangkan ilmu maupun pengalaman belajar, serta mempersiapkan
diri dan mampu berpikir untuk berkembang.

B. Tujuan
1. Membangun sarana prasarana yang layak dan memadai sehingga tercipta proses
kegiatan belajar mengajar ( KBM ) yang kondusif dan efektif
2. Meletakan dasar-dasar kea rah belajar mandiri
3. Menumbuhkan apresiasi terhadap pengalaman imajinatif
4. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
C. Sasaran
1. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas Pendidikan
2. Menjadikan EDUCARE sebagai sarana Pendidikan yang mendidik ilmu, dan akhlak
yang mulia
3. Mewujudkan keinginan masyarakat untuk dapat memberikan putra dan putri nya
Pendidikan yang layak .

D. Visi Misi EDUCARE


Visi:
Mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa, trampil, dan mandiri serta memiliki
daya saing yang tinggi.

Misi:
1. Memberikan layanan Pendidikan Non Formal.
2. Memberikan bantuan tehnis di bidang Pendidikan Non Formal
3. Melakukan pengadian masyarakat melalui Pendidikan Non Formal

E. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan disusun guna mencapi sasaran waktu sesuai dengan jadwal konsep
yang dipakai adalah memulai kerja sedini mungkin dan simultan, sehingga secara
operasional kegiatan dibagi atas dua bagian :
1. Tahap persiapan yang menyangkut:
➢ Proses rekomendasi dan perijinan
➢ Pembuatan proposal
➢ Pembuatan Site plan, perancang bangunan, sarana dan prasarana dan spesifikasi
teknis.

2. Tahap Operasional ( Pelaksanaan ) yang menyangkut :


➢ Pematangan tahap persiapan
➢ Pelaksanan rehabilitasi fisik dan pembangunan
➢ Pembuatan SPJ dan pertanggung jawaban.
F. Bentuk Kegiatan
Program yang dilaksanakan oleh EDUCARE merupakan pembangunan pojok literasi yang
berguna untuk pembangunan Pendidikan anak bangsa, dimana EDUCARE
mendistribusikan ilmu pembelajaran melalui pendamping yang memiliki kapasitas
mengajar yang optimal untuk anak-anak. Menggunakan sistem pembelajaran yang edukatif
dan berlandaskan pendekatan imajinatif.

G. Jenis Negosiasi Yang Dilakukan


Negosiasi ini merupakan jenis negosiasi formal karena bertujuan untuk pengajuan
pembangunan sarana Pendidikan yang melibatkan masyarakat. Dalam negosiasi ini
terkandung beberapa proses yaitu pertemuan terhadap stakeholder yang bersangkutan, dan
juga sosialisasi terhadap masyarakat.

H. Teori Pendukung
Teori relationship management theory dikenal seagai organization-public
relationship (OPR) (Ledingham, 2003 & 2005; Philips, 2006; Waters, 2008; dikutip di
Kriyantono, 2014: 276). Ledingham (2005: 270; dikutip di Kriyantono, 2014: 277)
mendefinisikan OPR sebagai “situsi yang terjadi diantara organisasi dan publiknya yang di
dalamnya tindakan kedua pihak dapat berdampak bagi kesejahteraan ekonomi, sosial,
budaya atau politik dari masing-masing pihak.” Selain itu, Bromm (2000, dikutip di
Philips, 2003; Waters, 2008; dalam Kriyantono, 2014: 277) menyebut OPR sebagai relasi
yang “direopresentasikan oleh pola-pola interaksi transaksi, pertukaran, dan
keterhubungan antara organisasi dan publiknya.”

I. Konsep Struktur Negosiasi


Pengajuan:
Melihat intensitas Pendidikan yang sangat rendah di salah satu perkampungan di Jakarta,
Komunitas EDUCARE mencoba untuk mengajukan pembangunan sebuah pojok literasi
sebagai sumber Pendidikan baru untuk warga setempat khusus nya anak-anak, pengajuan
ini melibatkan Humas Educare dengan Ketua RT setempat agar pembangunan sarana dan
prasarana Pendidikan yang ingin dilakukan Educare, dapat memiliki izin dari yang
bersangkutan.

Penawaran:

EDUCARE adalah komunitas yang berada dibidang Pendidikan non formal, komunitas ini
memiliki banyak kegiatan yang bertujuan untuk membangun Pendidikan dan membuka
wawasan anak bangsa, salah satu program yang dimiliki oleh EDUCARE adala program
pembangunan Pojok Literasi. Program tersebut merupakan program yang dilakukan
EDUCARE untuk anak-anak khususnya anak-anak yang kurang mendapatkan Pendidikan
baik formal ataupun non formal.

Program Pojok Literasi yang Educare bangun disini akan memberikan warna baru pada
Pendidikan anak-anak melalui metode pembelajaran yang unik sehingga tidak monoton.
Pendidikan yang Educare berikan tidak terpaku pada standar Pendidikan yang seharusnya.
Karena disini kami akan melakukan pendekatan terlebih dahulu, dan menerapkan metode
belajar sambil bermain, sehingga anak-anak akan tertarik dan tidak merasa bosan. Anak-
anak pun tidak diwajibkan untuk datang ke pojok literasi, namun Educare akan membuat
anak-anak tersebut tetap kembali ke pojok literasi untuk kepentingan Pendidikan nya.

PENUTUP

Dengan EDUCARE mengahadirkan Program ini diharapkan dapat menambah warna baru
dalam dunia Pendidikan anak bangsa, menambah pengetahuan dan juga sumber informasi
yang dapat diolah dan dikembangkan kembali, agar tongkat estafet Pendidikan anak bangsa
tidak terputus.

Anda mungkin juga menyukai