Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRAKTIKUM LABORATORIUM OLAHRAGA

DOSEN PENGAJAR :
Fajar Ari Widiyatmoko, M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Allif Reza Fauzi


Kelas : PJKR 2D
NPM : 22230150

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KESEHATAN DAN
REKREASI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat serta hidayah-NYA serta berbagai upaya, tugas laporan Praktikum
Laboratorium Olahraga yang membahas tentang Tes Kebugaran Jasmani dengan
Naik turun bangku, Ambang batas anaerobic, dan Praktikum kelelahan dengan baik
dan tepat waktu.
Dalam penyusunan tugas laporan ini, ditulis berdasarkan praktik yang
dilakukan oleh saya sendiri yaitu Allif Reza Fauzi, dan informasi dari buku Praktikum
Laboratorium Olahraga.
Semoga laporan ini bisa menjadi sumber referensi bagi yang melihat dan
membaca.

Jepara, 6 April 2023

Allif Reza Fauzi


LAPORAN BERISI TENTANG :
A. Nama Praktikum : Naik turun bangku, pengukuran ambang batas
anaerobic, praktikum kelelahan
B. Data yang diperoleh :
Naik Turun Bangku
1. Nama Probandus : Allif Reza Fauzi
2. Umur : 19 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Tinggi Badan : 170 cm
4. Berat Badan : 62 kg
5. Lama naik turun bangku : 2 menit 56 detik
6. Jumlah denyut nadi
Sebelum naik turun bangku : 80 1 menit
Sesudah naik turun bangku : 106 1 menit
7. Perhitungan dengan rumus : 176 x 100 : 5,5 x 53 = 17600 : 291,5 =
60,3
8. Hasil Perhitungan : 60,3
9. Tingkat Kebugaran : Sedang
Pengukuran Ambang Batas Anaerobik
No Kecepatan Denyut Jantung
1 0 km/s 80
2 8 km/s 125
3 8,5 km/s 131
4 9 km/ 136
5 9,5 km/s 139
6 10 km/s 145
7 10,5 km/s 149
8 11 km/s 152
9 11,5 km/s 158
10 12 km/s 161
11 12,5 km/s 167
12 13 km/s -
13 13,5 km/s -
14 14 km/s -
Praktikum Kelelahan
Nama orang coba : Allif Reza Fauzi
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 19 tahun
Berat badan : 62 kg
Hasil praktikum
1. Berapa kali dapat mengangkat beban : 138 kali
2. Berapa kali dapat mengangkat beban : 32 kali

C. Analisis
Data yang telah disampaikan diatas dapat dianalisis menggunakan teori fisiologi
untuk memahami bagaimana tubuh probandus, Allif reza Fauzi merespon aktivitas
naik turun bangku, latihan ambang batas anaerobic serta praktikum kelelahan
menghasilkan kebugaran tubuh yang baik.
Tingkat kebugaran jasmani sangat mempengaruhi dalam menjalankan ke-3 test
tersebut. Pada saat menjalankan test naik turun bangku, kekuatan otot paha dan
betis sangat mempengaruhi kebugaran seorang yang menjalankan test tersebut.
Dari data yang saya ambil dengan melakukan test sendiri dapat disimpulkan bahwa
hasil yang saya peroleh hanya sedang, tidak buruk dan tidak baik, dari situ bisa saya
Tarik sebuah kesimpulan bahwa otot paha dan betis saya hanya sampai ambang
sedang.
Pada test kedua, yaitu test ambang batas anaerobic sangat berpengaruh bagi
kebugran dan ketahanan otot seseorang. Test ambang batas anaerobic berfungsi
untuk mengetahui denyut jantung dan tingkat kelelahan. Dari data yang saya
paparkan diatas, menunjukkan batas maksimal kelelahan dan denyut jantung yang
dihasilkan dari beberapa kecepatan-kecepatan tertentu, data denyut jantung dicatat
saat kita sedang berdiam diri selama 1,5 menit, kemudian berlanjut dengan jogging
santai di 8 km/s yang hasil data denyut jantungnya dicatat saat kita sudah 1,5 menit
jogging, disusul oleh kecepatan-kecepatan berikutnya yaitu 8,5 km/s, 9 km/s, 9,5
km/s, dan seterusnya sampai ambang batas maksimal tubuh kita.
Pada test ketiga, yaitu test kelelahan, berupa tenaga yang diambil dari hasil
metabolisme otot, baik aerobic maupun anaerobic. Test kelelahan sangat
membutuhkan oksigen yang harus disediakan atau dikirm oleh darah. Dari test yang
saya ambil, menurut saya tingkat kelelahan tubuh, tenaga dan oksigen yang saya
keluarkan sangat berlimpah dan tingkat kelelahan yang saya capai hanya dalam
waktu yang cukup lama.

D. Kesimpulan

Dari data dan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa ketiga test tersebut
sangat berpengaruh bagi kebugaran jasmani kita. Berdasarkan teori fisiologi data
tersebut memiliki respon jantung, otot, dan oksigen, serta metabolism tubuh yang
dihasilkan cukup baik dalam menghadapi aktivitas fisik yang berat. Namun perlu
diingat bahwa banyak faktor yang dapat mengurangi kebugaran tubuh kita seperti
genetic dan gaya hidup.

Anda mungkin juga menyukai