Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD FADLI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043427075

Tanggal Lahir : 24-04-1996

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA 4316 / HUKUM BISNIS

Kode/Nama Program Studi : 54 / MANAJEMEN S1

Kode/Nama UPBJJ : 12 / MEDAN

Hari/Tanggal UAS THE : SENIN / 27 JUNI 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD FADLI


NIM : 043427075
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA 4316 / HUKUM BISNIS
Fakultas : EKONOMI
Program Studi : MANAJEMEN
UPBJJ-UT : MEDAN

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.

MEDAN,27 JUNI 2022

Yang Membuat Pernyataan

MUHAMMAD FADLI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pertanyaan

a. Setelah Anda membaca artikel diatas, coba Anda simpulkan tindakan yang dilakukan oleh masing-masing
pihak
A,B,C, dan D dan berikan alasan saudara dikaitkan dengan hukum perjanjian!

b. Apakah unsur-unsur perjanjian yang muncul dalam kaitannya dengan kasus tersebut! Berikan penjelasan
saudara!

Jawab
a. Pada artikel dapat disimpulkan bahwa pihak A memiliki bukti kuat tentang kepemilikan kendaraan tersebut seperti
BPKB dan STNK asli atas nama Pihak A serta memiliki bukti kuat yang menyatakan si A telah meminjamkan
kendaraan tersebut kepada Pihak B yang merupakan keluarga (adik ipar) dari pihak A dengan alasan untuk keluar kota
untuk mengantar hajatan kerumah saudara dan akan dikembalikan pada ke esokkannya, Pihak A memberikan izin dan
memberikan kunci mobil beserta STNK nya.

Perlu untuk diketahui bersama perbuatan yang dilakukan pihak B kepada Pihak A beserta kepada si C dan D dapat diduga sebagai
suatu tindak pidana sebagaimana diatur pada pasal 372 dan 378 KUHPidana tentang Penipuan dan Penggelapan dengan ancaman
pidana penjara paling lama 4 tahun.
Tindakan Pihak B dengan meminjam kendaraan tersebut kepada Pihak A kemudian kendaraan tersebut di gadaikan
kepada Pihak C seakan-akan kendaraan tersebut adalah milik Pihak B, hal ini jelas memenuhi unsur pasal 372 KUH
Pidana yang menyatakan:
Barangsiapa dengan sengaja memiliki dengan melawan hukum hak sesuatu barang yang sama sekali atau
sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, dihukum
karena penggelapan dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun atau denda sebanyak-banyaknya
sembilan ratus rupiah.
Kemudian tindakan pihak B dengan menggadaikan kendaraan tersebut kepada pihak C seakan-akan kendaraan
tersebut adalah milik pihak B (tipu muslihat) agar pihak C memberikan utang sebesar Rp 50 juta kepada Pihak B, hal
ini jelas memenuhi unsur pasal 378 KUHPidana yang menyatakan:
Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan
menggunakan nama palsu atau martabat (hoedaningheid) palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian
kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang
maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
Pada dasarnya pinjam pakai adalah sebuah perjanjian. Maka syarat sahnya perjanjian juga berlaku dalam hal pinjam
pakai. Syarat sah perjanjian terdapat dalam Pasal 1320 KUHPerdata:
1. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
3. suatu pokok persoalan tertentu;
4. suatu sebab yang tidak terlarang.
Melihat pada syarat sahnya perjanjian di atas, ini berarti perjanjian tidak harus dibuat tertulis. Perjanjian secara lisan
juga sudah mengikat para pihak yang membuatnya, kecuali suatu perjanjian diharuskan oleh peraturan perundang-
undangan untuk dibuat secara tertulis seperti perjanjian kerja waktu tertentu.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Ini berarti tindakan peminjaman yang terjadi antara Pihak A dan Pihak B termasuk dalam ranah perdata, dan tindakan
hukum perdata antara ini A dan Pihak B tidak memerlukan perjanjian tertulis. Tapi, perlu Anda ketahui bahwa akan
lebih baik jika perjanjian dibuat tertulis agar ada bukti tertulis yang dapat digunakan jika di kemudian hari terjadi
sengketa.
Mengenai apakah Pihak A dapat menuntutnya secara pidana (penggelapan), perlu diketahui bahwa upaya hukum
pidana merupakan ultimum remedium (upaya terakhir). Jika Pihak B bisa menyelesaikannya secara musyawarah
(dalam hal ini Pihak B mau mengganti rugi Pihak A, C dan D) maupun secara perdata, maka lebih baik upaya hukum
pidana tidak digunakan.

b. Unsur perjanjian yang terdapat pada artikel adalah :

1) Pihak A pemilik mobil yang sah dengan surat STNK dan BPKB yang lengkap memberi pinjaman mobil
dengan STNK kepada Pihak B yang mengatakan akan dikembalikan pada esok harinya tapi kenyataanya tidak
seperti itu, mobil tersebut ditunggu Pihak A selama 5 hari namun tidak dikembalikkan.
2) Pihak B telah menggadaikan mobil tersebut kepada Pihak C senilai Rp. 50.000.000 selama 10 hari. Namun
Pihak B tidak menepati perjanjiannya kepada Pihak C.
3) Pihak C yang membutuhkan dana untuk berobat ayahnya kemudian menggadaikan mobil tersebut kepihak
D senilai Rp. 40.000.000.

2. Pertanyaan
a. Setelah membaca artikel tentang kasus diatas bagaimana kekuatan hukumnya apabila pihak katering
“JUWITA” melakukan pengaduan pada pihak pengadilan, dihubungkan dengan UU No.20 Tahun 2016!
b. Apa aturan yang sah untuk jangka waktu perlindungan merek bagi pemilik merek? Jelaskan!

Jawab
a. Berdasarkan perubahan Undang-Undang Merek terbaru yakni Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis yang mernjelaskan dalam Pasal 1 angka 1 bahwa merek
adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis, baik berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka,
susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari
2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau
badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.
Pada label katering yang lainnya sebut saja label katering nya namanya ’’JUWITA” di jalan Tawang Madiun,
dan sudah lama menjalankan bisnis katering ini kira kira 15 tahun, disisi lainnya ada juga label katering dengan
nama "juwita” di jalan Kapuas Madiun. Home industri ini letak posisi lokasinya berdekatan kira-kira 1 KM.
Didalam realitanya untuk katering "JUWITA” sangat laris dan sudah dikenal masyarakat sekitar, akan tetapi
label katering "JUWITA” ini tidak didaftarkan secara resmi. suatu ketika pemilik katering "JUWITA” ini
mengetahui bahwa label kateringnya dipakai oleh home industri katering ’’juwita”.
Katering "JUWITA” dapat melawan untuk mendapatkan hak dan tanpa izin telah menggunakan label katering
dengan nama "juwita” yang memiliki persamaan pada pokoknya dengan label katering dengan nama"JUWITA”
yang telah menjalankan bisnis kateringnya lebih dahulu selama kira-kira 15 tahun.
Atas perbuatan pelanggaran merek yang dilakukan katering "juwita”, Katering "JUWITA” sangat dirugikan,
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

sehingga dapat memberikan surat peringatan kepada katering "juwita agar dapat mengganti mereknya. Apabila surat
peringatan sudah diberikan namun katering "juwita” tidak merespon pihak Katering "JUWITA” dapat mengurusnya ke
Pengadilan karena perbuatan tersebut dilakukan dengan sengaja dengan jarak 1 Km di tempat Katering "JUWITA”.

b. Pasal 28 UU Merek menyebutkan “Merek terdaftar mendapat perlindungan hukum untuk jangka waktu
sepuluh (10) tahun sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu perlindungan itu dapat diperpanjang

Jangka Waktu Hak Merek


Dalam perkembangannya, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek (“UU Merek”) telah dicabut
keberlakuannya oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis (“UU
MIG”).
Merek terdaftar mendapat perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal
penerimaan dan jangka waktu tersebut dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama.
Permohonan perpanjangan sebagaimana dimaksud di atas diajukan secara elektronik atau nonelektronik
dalam bahasa Indonesia oleh pemilik Merek atau Kuasanya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum
berakhirnya jangka waktu pelindungan bagi merek terdaftar tersebut dengan dikenai biaya.
Permohonan perpanjangan masih dapat diajukan dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah
berakhirnya jangka waktu pelindungan Merek terdaftar tersebut dengan dikenai biaya dan denda sebesar
biaya perpanjangan.
Tujuan pengaturan batas waktu perlindungan merek terdaftar selama 10 tahun dan dapat diperpanjang adalah
untuk memastikan merek yang didaftarkan benar-benar digunakan pada barang/jasa dan barang/jasa tersebut
masih diproduksi dan/atau diperdagangkan.
Sebaliknya, UU MIG tidak akan memberikan perlindungan hukum terhadap merek-merek yang sifatnya hanya untuk
didaftar saja tanpa pernah dipergunakan dalam kegiatan produksi dan/atau perdagangan.
Karena itulah, UU MIG menetapkan sejumlah persyaratan agar permohonan perpanjangan merek terdaftar
dapat disetujui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (“Ditjen KI”). Menurut
Pasal 36 UU MIG, permohonan perpanjangan disetujui apabila:
1) Merek yang bersangkutan masih digunakan pada barang atau jasa sebagaimana dicantumkan dalam
sertifikat merek tersebut; dan
2) Barang atau jasa sebagaimana dimaksud dalam huruf a masih diproduksi dan/atau diperdagangkan.

3. Pertanyaan
a. Menurut kasus diatas apa tujuan mereka menjadi investor ?
b. Ada 4 kelompok pemodal/investor di pasar modal berdasarkan tujuan mereka menjadi investor, menurut
kasus diatas termasuk kelompok investor/pemodal yang mana dari 4 kelompok pemodal/investor tersebut?
Jelaskan!

Jawab
a. Tujuan dari Berinvestasi
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Sebagaimana diketahui, tujuan orang berinvestasi tentunya sangat beragam. Ada yang memang bertujuan untuk
menyiapkan dana bagi masa depan dan ada juga yang hanya sekedar untuk mendapatkan imbal hasil secepatnya. Nah,
tujuan dari investasi tersebut bisa dikelompokkan menjadi beberapa bentuk, seperti pada penjabaran berikut ini.ACD
marketplace

1) Memperoleh Imbal Hasil

Dengan berinvestasi, seseorang bisa memperoleh penghasilan pasif bahkan rutin setiap bulan layaknya gaji
yang didapatkan dari kantor. Beberapa instrumen investasi memang memberikan manfaat dan imbal hasil
setiap bulan kepada para investornya. Sedangkan, untuk besarannya tergantung dari seberapa besar dan
jenis investasinya. Contohnya adalah obligasi yang menawarkan imbal hasil dalam bentuk kupon yang
diberikan kepada investor secara rutin setiap bulan.
2) Pengembangan Usaha

Investasi juga bisa bertujuan untuk mengembangkan usaha yang telah dimiliki. Caranya adalah dengan
mempergunakan imbal hasil yang diperoleh dari investasi sebagai tambahan modal untuk mengembangkan
usaha dan bisnis yang telah dijalani.
3) Jaminan untuk Usaha

Selain bisa dipergunakan sebagai biaya pengembangan usaha, nyatanya investasi juga berguna sebagai
jaminan dalam bisnis. Misalnya dengan menanam modal lebih dulu kepada supplier bahan baku, maka usaha
yang dijalankan tidak akan kehabisan stok akibat kenaikan harga atau hal lainnya. Produk yang dihasilkan juga
bisa dijual dengan harga lebih murah pada saat harga kompetitor sedang naik karena ketersediaan bahan
baku yang telah diamankan sebelumnya.
4) Melindungi Uang dari Inflasi

Sampai kapan pun inflasi tidak mungkin bisa dihindari. Hal yang dapat Anda lakukan adalah melakukan
antisipasi agar dampaknya tidak terlalu terasa. Melalui investasi, dampak buruk dari inflasi bisa diminimalisir.
Inflasi yang terjadi hampir setiap tahun berakibat pada menurunnya nilai aset dan kekayaan termasuk uang.
Kalau hanya didiamkan saja, maka uang tersebut semakin lama semakin tidak ada harganya. Berbeda kalau
uang yang Anda miliki disimpan dalam bentuk investasi. Contohnya seperti menyimpan uang dengan cara
membeli emas atau properti.
5) Mempersiapkan Dana Tertentu

Bisa saja seseorang melakukan investasi untuk mempersiapkan dana tertentu di kemudian hari. Semakin
sulitnya mencari pekerjaan dengan gaji besar di masa resesi seperti ini membuat orang harus pandai
merencanakan keuangannya. Investasi menjadi salah satu solusi untuk mengatur keuangan agar tidak habis
begitu saja di masa mendatang. Dana yang dimaksud misalnya untuk persiapan biaya sekolah anak-anak,
biaya pernikahan ataupun dana pensiun kalau sudah tidak bekerja lagi nantinya. Semua itu bisa direncanakan
dan dipersiapkan sejak awal melalui investasi.

b. Ada 4 kelompok pemodal / investor di pasar modal berdasarkan tujuan mereka menjadi investor, yaitu :
1) Pemodal yang bertujuan memperoleh deviden
2) Pemodal yang bertujuan berdagang
3) Kelompok yang berkepentingan dalam pemilikkan perusahaan
4) Kelompok spektakuler

Dalam kasus ini ada 5 investor yang menanamkan modalnya pada suatu perusahan,sebut saja di PT.Bintang
Makmur yang bergerak pada bidang Driling Geothermal, Investor tersebut menanamkan modalnya sebanyak 5
Milyar rupiah untuk masing masing investor selama 1 tahun kedepan. Setelah antara kedua belah pihak PT.
Bintang Makmur dan para Investor melakukan kesepakatan maka Otomatis modal yang ada pada perusahaan
tersebut menjadi lebih berkembang pesat.
Pada kasus diatas termasuk kelompok pemodal yang bertujuan memperoleh deviden karena kelompok ini
mengincar perusahaan – perusahaan yang sudah sangat stabil. Keadaan perusahaan yang demikian
menjamin kepastian adanya keuntungan yang relatif stabil. Pokoknya harapan utama kelompok ini adalah
memperoleh deviden yang cukup dan terjamin setiap tahunnya. Kelompok ini pembagian deviden lebih penting
dari pada keinginan memperoleh kenaikan harga saham.

4. Pertanyaan
a. Berdasarkan uraian soal diatas apakah terjadi persaingan usaha diantara Toko Sriwidodo dan
juga Toko Abadi? Jelaskan!

b. Berdasarkan kasus diatas adakah manfaat dari persaingan usaha yang sehat ! Jelaskan!

Jawab

a.Persaingan merupakan hal penting karena membuat pelaku pasar berusaha untuk terus
mendapatkan faktor-faktor produksi yang efisien, teknologi yang berbeda dan pelaku pasar
terjamin akses pasar serta memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan.

Tujuan hukum persaingan usaha :

1) Agar persaingan antar pelaku usaha tidak mati


2) Agar persaingan antar pelaku usaha dilakukan secara sehat
3) Agar konsumen tidak diekploitasi oleh pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha.

Toko Sriwidodo menjual produk beras dan juga Toko Abadi menjual produk beras juga, kedua
toko ini melakukan persaingan usaha secara sehat. Persaingan usaha secara sehat yaitu
persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran
barang dan jasa yang dilakukan dengan cara jujur atau tidak melawan hukum atau tidak
menghambat persaingan usaha. Toko Sriwidodo dan Toko Abadi tidak melakukan suatu
pelanggaran dalam persaingan usaha.

b. Persaingan sehat diyakini sebagai cara yang paling baik untuk mencapai pendayagunaan
sumber daya secara optimal guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Ada pun manfaat dari
persaingan sehat, antara lain berikut ini.

1) Adanya persaingan sehat akan menghindarkan terjadinya konsentrasi kekuatan pasar (market
power) pada satu atau beberapa perusahaan. Ini berarti konsumen mempunyai banyak altematif
dalam memilih barang dari produsen sehingga harga benar-benar ditentukan oleh pasar
permintaan dan penawaran, bukan oleh hal-hal yang lain. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa adanya persaingan memungkinkan tersebamya kekuatan pasar yang menyebabkan
kesempatan berusaha menjadi terbuka lebih lebar dan memberi peluang bagi pengembangan
serta peningkatan kewiraswastaan (entrepreneurship) yang akan menjadi modal utama bagi
kegiatan pembangunan ekonomi bangsa.

2) Dari segi makro ekonomi, persaingan yang sehat akan menghindarkan masyarakat terhadap
adanya bobot hilang (deadweight loss) yang umumnya disebabkan kebijaksanaan pembatasan
produksi yang biasa dipraktikkan oleh perusahaan monopoli untuk menjaga agar harga-harga
tetap tinggi dalam pasar persaingan sempuma (perfect competition). Dengan demikian,
persaingan yang sehat akan mengarah pada penggunaan sumber daya ekonomi secara efisien
sehingga bermanfaat juga untuk memaksimalkan kesejahteraan konsumen (consumer welfare).

3) Persaingan dapat memberikan andil dalam memajukan keadilan karena harga-harga yang
bersaing secara wajar dapat menambah pilihan untuk para pembeli maupun para penjual. Karena
apabila persaingan dibatasi, pembeli dipaksa untuk membeli meski tidak sesuai dengan
keinginannya. Demikian pula penjual tidak dapat masuk dengan leluasa dalam pasar untuk
mengekspresikan kreasinya untuk bersaing secara wajar.

Anda mungkin juga menyukai