No Riku He TH 8 G 9 Go 1 Q Nop 1596605918
No Riku He TH 8 G 9 Go 1 Q Nop 1596605918
Elizabeth Yohmi
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
EDUCATIONAL BACKGROUND
1993: Medical Doctor, University of Indonesia, Jakarta
2004: Pediatrician, University of Indonesia
2006: Fellowship of Pediatric Hemato- Oncology,
University of Indonesia
2007: International Board Certified Lactation Consultant
2012: Re-certified as IBCLC (by CERPs)
LATEST POSITION
• Chief of Breastfeeding Task Force Indonesian
Elizabeth Yohmi, dr, SpA Pediatric Society 2017-2020
• Member of Hematology-Oncology Working Group
Breastfeeding Task Force
Indonesian Pediatric Society • Head of POKDI ASI and Pediatric Medical Staf at
St Carolus Hospital2016- now:
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Topik bahasan
• Latar belakang
• Pandemi Covid dan perubahan
• Guidelines
• Dampak dari perubahan
• Strategi Penyelamatan pemberian ASI
• Take home massage
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
LATAR BELAKANG
• Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
WHA
Global Nutrition Target 2025 Dana untuk program dukungan
menyusui
Inisiasi menyusu
dini (IMD) pada Menyusui eksklusif
satu jam dengan tidak
pertama setelah memberikan Menyusui sesuai
lahir. makanan atau dengan keinginan
minuman apapun bayi, baik pagi dan Menghindari
termasuk air. malam hari (on penggunaan
demand). botol, dot,
dan empeng.
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018, proporsi IMD pada anak umur 0-
23 bulan adalah 58,2%. Dari proporsi ini, yang melakukan IMD ≥ 1 jam
hanya 15,9% v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Rumah Sakit
Sayang Ibu dan
Bayi
Kepatuhan terhadap BFHI
"Sepuluh Langkah untuk
Keberhasilan Menyusui" telah
terbukti efektif dalam
meningkatkan durasi menyusui dan
eksklusivitas.
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Re-updated BFHI 2017
v
v
E. Yohmi, PMD
E. Yohmi, 5-8-2020
PMD 5-8-2020
BFHI revisi 2017
Prosedur manajemen kritis Praktek klinis utama
1. a. Mematuhi sepenuhnya Kode 3. Diskusikan pentingnya dan manajemen
KONSELING menyusui
ANTENATAL
Internasional Pemasaran dengan wanita hamil dan keluarga mereka.
4. Fasilitasi kontak kulit ke kulit dengan segera dan tanpa
KODE Pengganti ASI dan resolusi gangguan dan dukung ibu untuk memulai menyusui IMD
Majelis Kesehatan Dunia
sesegera mungkin setelah lahir.
yang relevan. BIMBINGAN MENYUSUI
5. Mendukung ibu untuk memulai dan mempertahankan
b. Memiliki kebijakan menyusui dan mengelola kesulitan umum.
pemberian makan bayi 6. Jangan berikan makanan atau cairan lain selain ASI
KEBIJAKAN
tertulis yang secara rutin TIDAK
kepada bayi baru lahir yang disusui, PRELAKTAL
kecuali ada indikasi
dikomunikasikan kepada staf medis.
dan orang tua. 7. Memungkinkan ibu dan bayinya untuk RAWAT GABUNG
tetap bersama
c. Membangun sistem dan berlatih rooming-dalam 24 jam sehari.
pemantauan dan 8. Mendukung ibu untuk mengenali dan merespons
SISTEMpengelolaan data yang isyarat bayi mereka untukMENGENAL
menyusu.TANDA LAPAR
berkelanjutan. 9. Beri nasihat kepada ibu tentang penggunaan dan risiko
2. Pastikan bahwa staf memiliki pemberian botol susu, dot dan RISIKO
pasi.DOT/PASI DINI
pengetahuan, kompetensi, dan 10. Koordinasi pemberhentian sehingga orang tua dan bayi
KOMPETENSI
keterampilanSTAFyang memadai mereka memiliki akses tepatAKSES ke dukungan dan v
waktuBERKELANJUTAN
untuk mendukung menyusui. perawatan yang berkelanjutan. v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
PANDEMI COVID
Kasus
COVID-19
pertama di
Indonesia
2 Maret 2020
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Update kasus COVID-19
(s/d 4-8-2020)
• DUNIA n INDONESIA
Terkonfirmasi Terkonfirmasi
17,918,582 115.056
Sembuh Sembuh
10.634.393 72.050 (62.6%)
Meninggal Meninggal
686.703 5.388 (4,7%)
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Dampak pandemi Covid-19 yang lebih
luas pada kesehatan global
v
v
Pandemi Covid dan perubahan
• Pandemi COVID-19 telah menghasilkan
Deklarasi Darurat di banyak negara di seluruh
dunia.
• Program dan layanan banyak berubah à
khususnya layanan maternity dan laktasi
Pindah ke NICU
Isolasi/ ruang privat, tindakan pencegahan
Memilih terpisah dari bayi Diskusikan perawatan bayi (bayi dipisah dari ibu)
thd kontak - Sertakan tim dokter anak
Ibu menunda kunjungan ke NICU sampai - Berdasarkan gejala ibu/ hasil tes COVID-19
hasil tes COVID-19 negatif - Preferensi keluarga
Tindakan pencegahan:
• Hand hygiene
• Ibu selalu menggunakan masker
• Tempatkan box bayi jarak 2 meter dari tempat tidur ibu
Monitor bayi
Perawatan ibu dan bayi rutin Diskusi di atas harus ditinjau kembali
Batasi pengunjung
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
BAGAIMANA DENGAN
PROGRAM BFHI ?
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
..Perubahan
Kunjungan ibu hamil terbatas
• FORMULA ?
• ASI DONOR ?
• ASI PERAH ?
• MENYUSUI LANGSUNG ?
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Dibandingkan
dengan spesies
lain, proporsi
yang lebih tinggi
air
dan
keanekaragaman
asam lemak
mendukung
Asam lemak esensial Bakteri baik pertumbuhan
otak manusia
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Dari 6 ibu yang terkonfirmasi Covid-19:
SARS-CoV-19 tidak terdeteksi di serum/ swab
tenggorok bayinya
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
80% dari 15 sampel ASI yang
diperah pada hari ke 14-30 setelah
ibu bebas dari gejala COVID-19
menunjukkan peningkatan kadar IgA
anti-SARS-CoV-2
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
WHO mengakui bahwa rekomendasi untuk ibu yang terinfeksi
COVID-19 harus selalu dekat dengan bayinya à bertentangan
dengan tindakan “Pencegahan dan pengendalian infeksi” yang
mencakup isolasi orang yang terinfeksi virus COVID-19
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Rawat gabung
Jaga jarak
APD untuk
NAKES
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Rekomendasi IDAI
BAYI DARI IBU TEKONFIRMASI COVID-19
§ Bayi termasuk kontak erat risiko tinggi
§ Swab hari ke-1 dan ke-2 kalau perlu hari ke-14
§ Tidak dilakukan IMD
§ Rawat terpisah (atas persetujuan ibu)
§ Diberikan ASI perah
§ Praktik higiene respirasi & APD level 2
§ Pompa ASI terjaga kebersihannya
§ Konseling & dukungan psikososial
IDAI. Panduan Klinis Tata Laksana COVID-19 pada Anak. Edisi 2. 22 Maret 2020
v
(revised 23 April 2020).
DirJen P2P KemenKes RI. Pedoman Pencegahan Pengendalian COVID-19. Edisi 4. 27 Maret 2020.
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Rekomendasi:
IMD (ATAS KEPUTUSAN BERSAMA)
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Rekomendasi:
ODP: RG- MENYUSUI LANGSUNG
PDP & terkonfirmasi: DIPISAH SEMENTARA-ASIP
3. Rawat gabung
a. Bayi sehat dari ibu ODP dapat rawat gabung dan menyusi langsung
dengan isolasi tingkat I. Perawatan harus memenuhi protokol
kesehatan ketat, yaitu jarak antara ibu dengan bayi minimal 2
meter. Ibu rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang
bayi. Ibu harus memakai masker bedah dan menggunakan tirai
pemisah. Ruangan rawat gabung memiliki sirkulasi yang baik.
Lingkungan disekitar ibu juga harus rutin dibersihkan dengan
cairan disinfektan
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Tatalaksana menyusui pada bayi dari
ibu dengan COVID-19
Penentuan rawat terpisah Keputusan disepakati oleh
sementara ibu dan tim medis berdasar
dipertimbangkan kasus KIE manfaat menyusui dan
per kasus (terutama yg potensi risiko penularan
terkonfirmasi) akibat kontak erat
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
SOLUSI JIKA HARUS
BERPISAH SEMENTARA
• Ibu mendapat pendampingan
untuk memerah ASI
RELAKTASI
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Relaktasi
• Ibu berhenti menyusui & ingin kembali menyusui
• Kondisi yang memerlukan relaktasi:
PERTUMBUHAN/ GROWTH
Pertumbuhan alveoli sekretori dalam jaringan kelenjar
payudara
SEKRESI/ SECRETION
Sekresi ASI oleh sekresi alveoli
PENGOSONGAN/ REMOVAL
pengosongan ASI dari payudara oleh bayi atau dengan
pompa / ekspresi tangan.
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Prolaktin dan Oksitosin
Bayi yang menyusu pada payudara
menstimulasi serabut saraf di areola puting
yang bergerak ke hipotalamus.
1. Hipotalamus merangsang
hipofisis anterior untuk
mengeluarkan prolaktin; ini
menstimulasi produksi ASI dan
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
Mengembalikan bayi ke payudara
Botol & dot Jika bayi mau menyusu
• Diskusikan bagaimana membatasi • Dorong ibu untuk menyusui bayi sesering
atau bahkan sepenuhnya mungkin, setiap 1-2 jam mungkin,
menghilangkan penggunaan dot dan setidaknya 8-12 kali sehari.
• Menyusu di kedua payudara.
botol dapat membantu
• Jika bayi merasa frustrasi, berikan
mengembalikan bayi ke payudara. suplemen dalam jumlah terbatas
SEBELUM menyusui - teknik ini disebut
”finished at the breast".
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020
v
v
E. Yohmi, PMD 5-8-2020