Anda di halaman 1dari 1

KUSUMA ASA

(Nur Avihani)

Gugurnya Sang Bunga kerana bakti


Tertikam, tertembak, terpasung pun tiada daya
Tatkala hati merintih menahan perih
Tatkala jiwa terguncang pelik lara
Khidmatnya suci tanpa pamrih
Wahai Sang Bunga
Kiranya kini engkau tenang di taman surga
Kusuma Asa macam aku hanya bisa mendoa
Semoga saja semangat engkau menjalari
Merasuki hingga ke sanubari
Inginnya, aku buat langkah seribu
Kumau kau selalu jadi panutan dalam langkahku
Mengabdi pada bangsa dan negeri
Tak peduli badai yang terperih
Aku tetap sedia rebakkan harum untuk pertiwi
Sumbang jikalau aku teriak merdeka
Sedang diriku tidak berselimut senjata
Kerana yang kupunya pena semata
Tetapi yakin, aku pun bisa jadi Sang Bunga
Ku sajakkan dunia yang kau butuh
Ku jajarkan bangsa ini lewat aksi
Tak semata-mata dengan bunga tidurku
Derapku mantap kobarkan semangat Sang Bunga
Wahai para Kusuma Asa
Masih maukah engkau
Atau enggankah engkau
Menapaki jalan mereka yang berbakti?

Anda mungkin juga menyukai