Anda di halaman 1dari 3

puisi tentang kehidupan

1. Jarum Jam

Oleh: Ranita Ningrum

Jarum jam masih berdenting

Aku terdiam tak sanggup bergeming

Berdiri ataukah kembali terbaring

Bagaikan kayu yang sudah kering

Jarum jam masih berdenting

Aku masih terdiam berbaring

Meratapi nasib yang demikian menggiring

Menggiringku ke pusatnya, hingga kepala ini pusing

Jarum jam masih berdenting

Aku memberanikan diri untuk berontak

Aku tak mau lagi terdiam berbaring

Karena aku makhluk yang berotak

2. Derita

Oleh: Sarah Andriani Saputri

Tak tahu sampai kapan

Jalan yang ku tempuh ini sampai di ujung

 
Lelah... Aku merasa lelah

Dengan jalan yang aku tapaki

Mungkin memang harus ku kemudikan dengan baik

Agar sampai di tujuan sesuai keinginan

Tapi, bisa kah diri ku?

Bisakah kemudi itu berkolaborasi dengan pikiran ku ini?

Ataukah kemudi itu yang bisa membawa ku ke jalan yang benar?

Tuhan... Ada kah seseorang yang Kau siapkan untuk ku

Untuk bersama menopang beban yang ku pikul ini

Agar mau ku bagi kesedihan ku

Mau ku bagi derita ku

Tak tahu apa lagi yang bisa ku lakukan

Aku

Wanita yang penuh dosa

Yang berharap Kau mau menunjukkan

Kuasa-Mu itu untuk ku

3. Kisah Perjuanganku

Sejak awal kumemulai mengenal dunia

Sejak itu juga kumemulai memahami arti hidup

Banyak kisah yang telah aku lewati


Demi mengejar impian

Semua kisah itu tak dapat ku lupakan dari memoriku

Tentang perjuangan kehidupanku untuk meraih impianku

Walau banyak rintangan yang harus dihadapi

Namun bukan itu yang membuatku harus menyerah

Karna kehidupan ini butuh kerja keras dan pengorbanan yang luar biasa

Maka itu tak ada kata menyerah sebelum mencapai impian yang penuh harapan

Anda mungkin juga menyukai