Anda di halaman 1dari 3

SLIDE 4

1. Hak suara: Pemegang saham biasa memiliki hak untuk memberikan suara dalam rapat umum
pemegang saham perusahaan dan memberikan suara dalam pemilihan dewan direksi.

2. Dividen: Perusahaan dapat membayar dividen kepada pemegang saham biasa dari laba bersih
yang dihasilkan.

3. Keuntungan modal: Jika harga saham naik di atas harga beli awal, pemegang saham biasa dapat
menjual saham mereka untuk mendapatkan keuntungan modal.

4. Posisi klaim: Pemegang saham biasa memiliki posisi klaim yang lebih rendah daripada pemegang
saham preferen dan kreditur dalam hal likuidasi perusahaan.

5. Risiko: Pemegang saham biasa membawa risiko bisnis yang lebih besar karena mereka terkena
dampak dari fluktuasi harga saham dan kinerja perusahaan.

6. Perusahaan publik: Saham biasa biasanya diterbitkan oleh perusahaan publik yang memenuhi
persyaratan untuk terdaftar di bursa saham dan memenuhi persyaratan pelaporan keuangan dan
peraturan pasar modal lainnya.

SLIDE 5

- Hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS): Pemegang saham biasa memiliki hak
untuk memberikan suara dalam RUPS perusahaan. Pemegang saham biasa dapat menggunakan hak
suara mereka untuk memilih anggota dewan direksi, menyetujui rencana strategis perusahaan,
mengesahkan pembayaran dividen, dan melakukan perubahan penting dalam aturan perusahaan.

- Hak atas dividen: Pemegang saham biasa memiliki hak untuk menerima pembayaran dividen, yaitu
pembagian laba bersih perusahaan kepada pemegang saham. Namun, dividen tidak dijamin dan
tergantung pada kinerja perusahaan dan keputusan dewan direksi.

- Hak atas kekayaan perusahaan: Pemegang saham biasa memiliki hak atas kekayaan perusahaan.
Artinya, jika perusahaan dijual atau likuidasi, pemegang saham biasa berhak atas bagian dari aset
perusahaan setelah semua utang dan kewajiban perusahaan terpenuhi.

- Hak atas informasi: Pemegang saham biasa berhak atas informasi terkait kinerja perusahaan,
termasuk laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan kuartalan.

- Hak memperdagangkan saham: Pemegang saham biasa berhak untuk membeli dan menjual saham
perusahaan pada pasar saham.

Namun, penting untuk diingat bahwa hak-hak pemegang saham biasa dapat dibatasi atau diubah
oleh perusahaan dalam batas-batas tertentu, seperti yang diatur dalam aturan perusahaan atau
peraturan pasar modal yang berlaku.
SLIDE 8

1. Hak Suara Dalam banyak kasus, pemegang saham tidak memiliki hak untuk memilih direksi, tetapi
hak suara dapat diberikan untuk situasi tertentu. Misalnya, beberapa pemegang saham preferen
diberikan hak suara dalam perusahaan jika perusahaan tidak dapat membayar dividen.

2. Pembagian Keuntungan (Dividen) Dividen yang diterima oleh pemegang saham preferen biasanya
tetap jumlahnya. Oleh karena itu, jika kinerja perusahaan baik, mereka tidak bisa ikut menikmati
hasil yang baik itu.

3. Hak terhadap Aktiva Jika Terjadi Likuidasi Jika perusahaan dilikuidasi, maka pemegang saham
preferen akan diberikan hak prioritas terhadap aktiva untuk didahulukan dalam hal pengembalian
investasinya.

SLIDE 9

Saham preferen dibagi menjadi lima jenis saham, yakni:


1. Saham Preferen Partisipasi (Participating Preferred Stock)Saham preferen partisipasi adalah jenis
saham preferen yang memberikan pemegangnya dividen tambahan berdasarkan kondisi yang sudah
ditentukan. Misalnya ketika jumlah dividen yang diterima pemegang saham biasa melebihi jumlah
per saham yang ditetapkan.
2. Saham Preferen Konvertibel (Convertible Preferred Stock)Saham preferen konvertibel atau saham
preferen yang dapat dikonversi/ditukar adalah jenis saham yang menyertakan opsi bagi
pemegangnya untuk mengubah saham preferen menjadi sejumlah saham biasa setelah tanggal yang
ditentukan. Saham preferen dapat ditukar atas permintaan langsung pemegang saham, atau
ketentuan dari perusahaan. Nilai saham preferen yang dapat dikonversi didasarkan pada kinerja
saham biasa.
3. Saham Preferen Disesuaikan (Adjustable Rate Preferred Stock/ARPS)Saham preferen disesuaikan
adalah jenis saham preferen di mana dividen yang dibayarkan bervariasi. Nilai dividen dari saham
preferen ini ditentukan berdasarkan pergerakan kurs dan suku bunga acuan. Jadi, jumlah
pembayaran dividen saham preferen ini tidak tetap atau disesuaikan. Nilai dividen bisa turun bila
suku bunga acuan turun. Dan sebaliknya.
4. Saham Preferen yang Dapat Ditebus (Callable Preferred Stock)Saham preferen yang dapat ditebus
atau callable preferred stock adalah jenis saham preferen yang dapat ditebus oleh penerbit atau
perusahaan pada nilai yang ditetapkan sebelum tanggal jatuh tempo. Biasanya dilakukan
perusahaan untuk mendapatkan pembiayaan karena menggabungkan ekuitas dan utang.
5. Saham Preferen Kumulatif (Cumulative Preferred Stock)Saham preferen kumulatif adalah jenis
saham preferen yang mengharuskan perusahaan membayar semua dividen, termasuk tunggakan
dividen sebelumnya kepada pemegang saham ini. Harus didahulukan sebelum pemegang saham
biasa.
SLIDE 11
1. Dividen tunai, yaitu dividen yang dinyatakan dan dibayarkan pada jangka waktu tertentu.
2. Dividen properti, yaitu suatu distribusi keuntungan perusahaan dalam bentuk properti atau
barang.
3. Dividen likuidasi, yaitu distribusi kekayaan perusahaan kepada pemegang saham dalam hal
perusahaan tersebut mengalami likuidasi

Anda mungkin juga menyukai