MODUL PERKULIAHAN
F04210000F
Human Relations
Pendahuluan
03
Gadis Octory, SIKom, MIKom
Fakultas Ilmu Komunikasi
0 Ilmu Komunikasi
Pada dasarnya individu adalah unik, dimana individu satu dan lainnya memiliki perbedaan
dalam berbagai hal. Perbedaan tersebut bermacam-macam, mulai dari perbedaan fisik,
pola berpikir dan cara-cara merespon atau mempelajari hal-hal baru. Dalam hal belajar,
masing-masing individu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyerap
pembelajaran yang diberikan. Oleh karena itu dalam dunia pendidikan dikenal berbagai
metode pembelajaran untuk memenuhi tuntutan perbedaan tersebut. Di negara-negara
maju sistem pendidikannya bahkan dibuat sedemikian rupa sehingga individu dapat
dengan bebas memilih pola pendidikan yang sesuai dengan karakteristik dirinya.
Proses pembelajaran tentu tidak terbatas hanya pada ruang lingkup pendidikan saja,
melainkan bersifat universal. Pembelajaran bagi manusia merupakan proses yang akan
dilakukan terus menerus seumur hidupnya. Begitu halnya ketika manusia berada dalam
lingkungan atau dunia kerja. Setiap individu tentu harus mempelajari dan beradaptasi
dengan lingkungan kerjanya, mempelajari tugas-tugasnya, dan senantiasa meng up
grade dirinya agar dapat memiliki peran dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Mengingat perkembangan jaman yang kian pesat serta arus globalisasi semakin kuat,
menuntut berbagai organisasi, institusi, dan perusahaan kian berlomba-lomba
mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Para manajer perusahaan kian serius
meningkatkan kemampuan para karyawannya di berbagai bidang. Para manajer
mendorong para karyawannya agar mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman
yang terus berubah. Kesuksesan individual, tim, bahkan perusahaan itu dipengaruhi oleh
sejauh mana mereka mampu belajar dan beradaptasi dengan perkembangan jaman.
Dalam modul inilah kita akan mempelajari bagaimana model dan gaya pembelajaran
individu yang cukup variatif. Selain itu kita juga akan mempelajari dimensi pembelajaran
serta bagaimana cara atau gaya dalam pemecahan masalah. Dengan mengetahui hal-hal
tersebut, maka para manajer atau kita dapat mengetahui model dan gaya pembelajaran
yang cocok untuk diri kita maupun orang lain yang kita pimpin.
MODEL PEMBELAJARAN
Dengan mempelajari proses pembelajaran maka setidaknya kita dapat memahami
bagaimana manusia menghasilkan konsep, peraturan, dan prinsip-prinsip dari
pengalamannya sebagai pedoman perilakunya dikemudian hari dan bagaimana mereka
merubah konsep-konsep tersebut untuk meningkatkan efektifitas di dalam situasi yang
concrete experience
(CE)
formation of abstract
concepts and
generalization
( AC)
Untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang efektif, maka proses pembelajaran harus:
2. Hal ini terefleksi dari apa yang mereka amati dalam pengalamannya tersebut
(OR),
Kegiatan pembelajaran akan berbeda dan bervariasi untuk manusia atau individu yang
berbeda tujuan. Implikasi dari kondisi ini yaitu seorang manajer harus dapat menyakinkan
tujuan pembelajaran dengan jelas dan konsisten. Jika tidak, maka proses pembelajaran
para pegawai akan menjadi tidak efisien dan bahkan tidak efektif.
DIMENSI PEMBELAJARAN
Lingkungan Belajar yang Kompleks dan Tugas-tugas Otentik
Siswa atau staff yang sedang belajar tidak boleh diberikan bagian-bagian yang terpisah,
penyederhanaan masalah, dan pengulangan keterampilan dasar, tetapi sebaliknya: siswa
atau staff yang sedang belajar dihadapkan pada lingkungan belajar yang kompleks, dan
masalah yang tidak beraturan. Masalah-masalah yang kompleks itu harus dihubungkan
pada aktivitas dan tugas yang otentik, karena keberagaman situasi yang siswa hadapi
tersebut, seperti juga aplikasi yang mereka hadapi tentang dunia nyata.
Negosiasi Sosial
Tujuan utama pembelajaran adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa atau staff
yang sedang belajar dalam membangun serta mempertahankan posisi mereka, dan
disaat bersamaan menghormati posisi orang lain dan bekerjasama serta berdiskusi atau
membangun pengertian bersama-sama. Guna menyelesaikan perpaduan ini, maka
diperlukan keterampilan dan kemauan berbicara dan mendengarkan satu sama lain.
Dengan kata lain, proses mental ini melalui negosiasi sosial dan interaksi, sehingga
kolaborasi dalam pembelajaran dapat dimungkinkan, yakni melahirkan sebuah sikap
intersubyektif – sebuah komitmen untuk membangun keragaman pengertian dan
menemukan kesamaan umum serta perpaduan penafsiran.
Keragaman Pandangan dan Representasi Bahasan
Acuan-acuan untuk pembelajaran harus sudah dapat memfasilitasi representasi beragam
bahasan dengan menggunakan analogi contoh yang berbeda. Peninjauan materi yang
PEMECAHAN MASALAH
Dalam pemecahkan masalah dan membuat keputusan, terdapat tiga jenis pendekatan
sistematis untuk pemecahan masalah, antara lain
Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa
atau menghasilkan keuntungan luar bisa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan
memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan
waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Keputusan adalah pemilihan suatu
strategi atau tindakan. Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg
manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb. Salah satu kunci
alternatif.
Effendy, Onong Uchjana. 2019. Human Relations & Public Relations. Bandung: Mandar
Maju
Erozkan, A. (2013). The Effect of Communiction Skills and Interpersonal Problem Solving
Skills on Social Self-Efficacy. Educational Sciences: Theory & Practice 13. (2). 739-745
Daftar Pustaka