Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS TUTORIAL 1

Nama Mahasiswa : PAULINA SURYANTI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 859285899

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4105/ STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD

Kode/Nama UPBJJ : MANGGARAI

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jelaskan konsep belajar, hasil belajar dan contohnya!

JAWABAN
Belajar merupakan proses memperoleh ilmu. Belajar merupakan kegiatan yang
menghasilkan adanya perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mampu
menjadi mampu.
Sedangkan hasil pembelajaran adalah pernyataan yang menggambarkan pengetahuan atau
keterampilan yang harus diperoleh siswa pada ahir tugas, kelas, atau program tertentu, dan
membantu siswa memahami mengapa pengetahuan dan keterampilan tersebut akan
berguna bagi mereka. Hasil pembelajaran berfokus pada konteks dan aplikasi potensi
pengetahuan dan keterampilan yang membantu siswa menghubungkan pembelajaran dalam
berbagai konteks, dan membantu memandu dan evaluasi.

Contoh Hasil Belajar


Berikut ini beberapa contoh hasil belajar siswa pada beberapa mata pelajaran, yaitu:
Mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan masalah kimia integratif (Kimia).
Membangun model probabilitas untuk mengukur risiko dari sistem asuransi, dan
menggunakan data dan teknologi untuk membuat kesimpulan statistik yang sesuai (Ilmu
Aktuarial).
Menggunakan vektor dasar, raster, desain 3D, video dan teknologi web dalam penciptaan
karya seni (Seni).
Menerapkan diferensial kalkulus untuk pemodelan tingkat perubahan waktu fenomena fisik
dan biologis (Matematika).
Mengidentifikasi karakteristik struktur tubuh tertentu dan menjelaskan bagaimana fungsi
struktur tersebut (Ilmu Anatomi Manusia).
Menghitung besar dan arah medan magnet yang dibuat dengan memindahkan muatan
listrik (Fisika).
Menunjukkan keterampilan teknis dalam pengumpulan dan analisis data geologi dan
menerapkan pengetahuan dan keterampilan geologis ke berbagai masalah yang dihadapi
oleh dunia bisnis, industri, pemerintah (Geologi).
Menerapkan pengetahuan matematika, probabilitas dan statistik, ilmu pengetahuan, teknik,
dan rekayasa ekonomi; serta mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah
rekayasa yang melibatkan parameter fisik, manusia, dan ekonomi (Rekayasa dan
Manajemen ndustri).
Memahami perbedaan individu baik dalam konteks biologis dan budaya, serta memahami
prinsip-prinsip etika untuk psikolog (Psikologi).
Mempersiapkan pekerjaan komunikasi yang memiliki kualitas profesional sebagaimana
dievaluasi melalui Komunikator Pertanian (Komunikasi Pertanian).

2. Seorang guru memiliki kewajiban memahami perinsip-perinsip belajar salah satunya


adalah menhetahui motivasi yang dimiliki oleh siswa dalam mengikuti belajar di
sekolah. Jelaskan maksut dari pernyataan di atas ! berikan contoh !

JAWABAN
Seorang guru harus memiliki kompetensi-kompetensi tertentu supaya tujuan dari
pengajaran yang diberikan dapat tercapai dengan optimal. Selain itu, seorang guru juga
harus menguasai berbagai teori pembelajaran dan mengetahui prinsip-prinsip dalam
Pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip pembelajaran? Prinsip
pembelajaran merupakan landasan berpikir, landasan berpijak dengan harapan tujuan
pembelajaran tercapai dan tumbuhnya proses pembelajaran yang dinamis dan terarah.
Prinsip-prinsip seorang guru dalam proses belajar dan pembelajaran di kelas turut
menentukan kualitas pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Dengan kata lain,
prinsip mengajar bagi guru adalah pedoman bagaimana menyelenggarakan pembelajaran
yang bermakna bagi siswa

CONTOH
Guru harus mampu meransang atau menggerakkan keinginan pada diri siswa agar sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan mencapai keinginannya. Ada dua jenis
motivasi yang harus dipahami, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
Motivasi intrinsik yang juga dikenal sebagai motivasi murni ini, adalah motivasi yang
muncul dari diri siswa sendiri.
Contohnya adalah siswa yang memang belajar karena merasa memiliki kebutuhan untuk
mengembangkan diri. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar
diri siswa
3. Keterampilan intelektual merupakan keterampillan pikiran yang masuk dalam
ranah kognitif. Jelaskan pernyataan tersebut bila dikaitkan dengan taksonomi
bloom!

JAWABAN
Taksonomi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu tassein yang berarti
mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. Jadi Taksonomi berarti hierarkhi
klasifikasi atas prinsip dasar atau aturan. Istilah ini kemudian digunakan oleh Benjamin
Samuel Bloom, seorang psikolog bidang pendidikan yang melakukan penelitian dan
pengembangan mengenai kemampuan berpikir dalam proses pembelajaran.
Pada tahun 1948. Menurut Bloom, hapalan sebenarnya merupakan tingkat terendah dalam
kemampuan berpikir [thinking behaviors]. Masih banyak level lain yang lebih tinggi yang
harus dicapai agar proses pembelajaran dapat menghasilkan siswa yang kompeten di
bidangnya.
Akhirnya pada tahun 1956, Bloom, Englehart, Furst, Hill dan Krathwohl berhasil
mengenalkan kerangka konsep kemampuan berpikir yang dinamakan Taxonomy Bloom.
Jadi, Taksonomi Bloom adalah struktur hierarkhi yang mengidentifikasikan skills mulai
dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi.
Tentunya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, level yang rendah harus dipenuhi lebih
dulu. Dalam kerangka konsep ini, tujuan pendidikan ini oleh Bloom dibagi menjadi tiga
domain/ranah kemampuan intelektual [intellectual behaviors] yaitu kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Ranah Kognitif berisi perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan,
dan keterampilan berpikir. Ranah afektif mencakup perilaku terkait dengan emosi,
misalnya perasaan, nilai, minat, motivasi, dan sikap. Ranah Psikomotorik berisi perilaku
yang menekankan fungsi manipulatif dan keterampilan motorik / kemampuan fisik,
berenang, dan mengoperasikan mesin.
Para trainer biasanya mengkaitkan ketiga ranah ini dengan Knowledge, Skill and Attitude
[KSA]. Kognitif menekankan pada Knowledge Ranah kognitif mengurutkan keahlian
berpikir sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Proses berpikir menggambarkan tahap
berpikir yang harus dikuasai oleh siswa agar mampu mengaplikasikan teori kedalam
perbuatan.
Ranah kognitif ini terdiri atas enam level, yaitu:
[1] knowledge [pengetahuan],
[2] comprehension [pemahaman atau persepsi],
[3] application [penerapan],
[4] analysis [penguraian atau penjabaran],
[5] synthesis [pemaduan], dan
[6] evaluation [penilaian].

4. Dari 4 teorii belajar yang di pelajari, teori mana yang menurut anda paling
mendukung dengan perkembangan zaman saat ini. Berikan contoh dari pengalaman
anda sebagai pengajar atau pengalaman anda sehari-hari!

JAWABAN
Teori belajar konstruktivisme adalah sebuah teori belajar yang menekankan kepada siswa
bahwa pembelajaran sama dengan menciptakan makna dari pengalaman sehingga siswa
dapat berinteraksi langsung dengan masalah tersebut. Maksudnya di sini adalah para siswa
lebih memahami belajar sebagai suatu kegiatan untuk membangun atau menciptakan
pengetahuan, yaitu dengan memberi makna pada pengetahuannya sesuai dengan
pengalaman yang telah didapatkan. Sehingga menurut teori ini, guru tidak hanya semata-
mata memberikan informasi atau pengetahuan saja, namun haruslah melibatkan dan
membuat siswa berperan aktif dalam menemukan sesuatu sesuai dengan ide-ide mereka.
Dari hal tersebut kemudian timbullah keingintahuan berupa pertanyaan-pertanyaan bahkan
ide (cara) dan gagasan sendiri serta analisis yang mereka dapatkan. Kemudian mendorong
mereka untuk mencari dan menemukan jawaban dari pertanyaan mereka serta menguji cara
(jalan keluar) yang mereka dapatkan sendiri untuk menjawab dan menyelesaikan
permasalahan yang mereka hadapi. Jadi, pada teori belajar konstruktivisme lebih
mementingkan pada proses belajar daripada hasil belajar siswa itu sendiri. Karena jika kita
hanya melihat dari hasil akhir saja, maka kemungkinan hasil yang diperoleh dari muridnya
terkadang tidak semua dari usahanya itu murni dari kemampuan siswa tersebut. Namun
jika kita terapkan teori konstruktivisme, maka dengan begitu siswa akan membuat siswa
berpikir kritis serta terlibat aktif dalam proses pembelajaran terutama pada penyelesaian
masalah dari pertanyaan dan analisis yang telah siswa lakukan.
CONTOH
Teori belajar konstruktivisme pada pelajaran Matematika.
memasuki materi Nilai Rata-Rata. Guru membuat suatu instruksi agar para peserta didik
bisa mulai menerapkan teori belajar konstruktivisme di kelas. Untuk menentukan suatu
nilai rata-rata, peserta didik diminta mengikuti langkah berikut.
Menyiapkan beberapa menara blok dengan beberapa variasi ketinggian.
Guru bisa meminta peserta didik untuk memotong beberapa menara blok yang lebih tinggi,
sesuai kata hati.
Ambil ujung menara blok tertinggi, lalu tempelkan di menara blok terendah. Lakukan hal
tersebut sampai ketinggian menara bloknya sama.
Ulangi kegiatan tersebut dengan beberapa perbedaan variabel.

5. Fase-fase perkembangan siswa harus di pahami oleh guru agar dalam proses
pembelajaaran tidak mengaalaami hambatan psikologis yng mengakibatkan hsil
belajar tidak optimal. Jelaskan perkembangan bahasa anak usia sekolah dasar (6-12
tahun)!

JAWABAN
Masa usia 6-12 tahun dikenal juga sebagai masa usia sekolah. Di masa usia 6-12 tahun,
anak mulai menggunakan bahasa secara simbolik. Adapun perkembangan bahasa di masa
ini ditandai dengan:
Menggunakan bahasa yang lebih kompleks, lebih banyak kata sifat yang digunakan,
menggunakan kalimat pengandaian, jumlah kata rata-rata per kalimat 7 atau 6 kata.
Kosakata untuk bahasa lisan mencapai 3000 kata.
Di bidang sosial, anak menggunakan klausa adjektif dengan menggunakan kata ‘yang’ dan
lebih banyak menggunakan kata kerja yang dibendakan.
Makin meningkatnya kemampuan untuk membaca dan memahami bahasa tubuh dan
komunikasi nonverbal lainnya.
Mampu memprediksi perilaku orang lain.
Berusaha untuk melihat dari sudut pandang orang lain.
Menyesuaikan bahasa yang digunakan.
Di masa usia sekolah ini, anak-anak juga juga mulai dapat memberikan bantuan dan
menunjukkan sifat memperhatikan dan mengutamakan kepentingan orang lain,
mengembangkan kemampuan naratif yang ditandai oleh peristiwa yang diurutkan secara
sebab akibat atau bercerita, menunjukkan peningkatan keterampilan percakapan,
memperluas topik pembicaraan, dan menggunakan bahasa untuk berbagai macam fungsi.

Anda mungkin juga menyukai