Anda di halaman 1dari 2

tambang.

Output kerja harian rata-rata merekan


Taylor adalah 12,5 ton. Namun, Taylor percaya bahwa
Dasar pembentukan dengan menganalisis secara ilmiah pekerjaan ini
guna menemukan “satu cara terbaik” memuat
Prinsip atau Teknik taylor didasarkan pada bijih besi ke dalam kereta tambang, output itu
eksperimen dan observasi dapat ditingkatkan menjadi 47 ton per hari.
Pengalaman ketika Taylor bekerja di Midvale Setelah ia menerapkan beragam kombinasi
and Bethlehem Steel Company di Pennsylvania, prosedur, teknik kerja, dan peralatan, Taylor
AS, sebagai seorang insinyur teknik mesin. Ia berhasil mencapai tingkat produktivitas yang
tercengang menyaksikan betapa tidak efisiennya diperkirakannya. Ia menempatkan orang yang
para pekerja. Mereka menggunakan teknik yang tepat pada setiap pekerjaan dan membekalinya
berbeda-beda antara satu sama lainnya dalam dengan peralatan serta perlengkapan yang
mengerjakan sebuah tugas yang sama. Mereka sesuai, memerintahkan kepada sang pekerja
sering kali “bersantai dan menyepelekan” tugas untuk secara persis mengikuti petunjuk dan
yang mereka lakukan, dan Taylor percaya bahwa arahan yang diberikan, dan memotivasi sang
output yang mereka hasilkan hanyalah sepertiga pekerja dengan memberikan insentif ekonomi
dari apa yang sebenarnya mungkin diperoleh. berupa upah harian yang jauh lebih tinggi.
Praktis tidak ada standar kerja yang dapat Dengan memakai pendekatan yang serupa pada
dijadikan acuan sama sekali. Para pekerja pekerjaan lainnya, Taylor dapat mendefinisikan
diberikan tugas tanpa memandang “satu cara terbaik” untuk melaksanakan setiap
kesesuaiannya dengan kemampuan dan bakat pekerjaan. Secara keseluruhan, Taylor berhasil
mereka. Pengalaman Taylor di Midvale mencapai peningkatan produktivitas secara
mendorongnya untuk menyusun aturan-aturan konsisten pada kisaran 200%, atau bahkan lebih,
kerja baku, guna memperbaiki efisiensi daripada sebelumnya. Berkat studi
produksi. Ia berkeyakinan bahwa empat prinsip terobosannya mengenai penerapan prinsip-
manajemen yang digagasnya dapat membawa prinsip ilmiah pada pekerjaan manual ini,
kesejahteraan, baik bagi para pekerja maupun
bagi para manajer

Penerapan prinsip taylor dalam situasi tertentu


karena kurang fleksibel

Manajemen Taylor didasarkan pada langkah


atau prinsip sebagai berikut :
1. Mengembangkan Ilmu untuk setiap elemen
pekerjaan, untuk menggantikan pikiran yang
didasari tanpa ilmu.
2. Memilih karyawan secara ilmiah, dan melatih
mereka untuk melakukan pekerjaan seperti
yang ditentukan pada langkah-1.
3. Mengawasi karyawan secara ilmiah, untuk
memastikan mereka mengikuti metode yang
telah ditentukan.
4. Kerjasama antara manajemen dengan pekerja
ditingkatkan. Persahabatan antara keduanya
juga ditingkatkan.

Taylor menerapkan metode ilmiah pada


berbagai pekerjaan di level pabrik (shop-floor).
Ia menghabiskan waktu lebih dari 10 dua
dasawarsa dalam mencari “satu yang terbaik”
(“one best way”) untuk menjalankan tiap-tiap
pekerjaan tersebut. salah satu yang paling
dikenal di antara berbagai terobosan
manajemen ilmiah Taylor adalah eksperimen
bijih besi (pig iron). Para pekerja harus bekerja
memuat bijih besi (masing-masing beratnya 92
pon atau sekitar 41 kg) ke dalam kereta
terlibat di dalam pengambilan keputusan. 9.
Fayol Rantai skalar. Garis kewenangan dari
dasar pembentukan manajemen puncak hingga para pekerja di
jenjang terbawah organisasi merupakan sebuah
prinsip fayol didasarkan pada pengalaman rantai skalar (rantai komando). 13 10.
pribadi Keteraturan. Orang-orang dan barang-barang
Ia menuliskan ide-idenya berdasarkan harus berada di tempat yang tepat pada waktu
pengalaman pribadi sebagai direktur eksekutif yang tepat pula. 11. Keselayakan (ekuitas). Para
(managing director) sebuah perusahaan manajer harus bersikap secara pantas dan adil
penambangan batu bara Perancis. Fayol kepada para bawahannya. 12. Kestabilan posisi
menguraikan bahwa praktik manajemen dan jabatan karyawan. Manajemen harus
merupakan hal yang berbeda dengan akuntansi, merancang penempatan karyawan yang tertib
keuangan, produksi, distribusi, dan fungsi-fungsi dan teratur, serta memastikan tersedianya para
bisnis umum lainnya. Ia percaya bahwa pengganti yang layak bila timbul kekosongan
manajemen merupakan aktivitas yang secara posisi/jabatan. 13. Inisiatif. Para karyawan yang
garis besar sama di dalam semua organisasi, diizinkan untuk membuat dan melaksanakan
baik bisnis, pemerintahan, dan bahkan rumah rencana-rencana kerja harus mencurahkan
tangga, dan hal ini yang mendorongnya segala daya upayanya untuk memastikan
mengembangkan 14 prinsip manajemen. keberhasilan rencana-rencana tersebut. 14.
Esprit de corps (semangat korps atau semangat
kekeluargaan). Menumbuhkembangkan
semangat kebersamaan akan membangun
Penerapan prinsip-prinsip fayol dapat
keselarasan dan persatuan dalam organisasi.
diterapkan secara universal karena fleksibel

prinsip fayol adalah sebuah model sederhana


tentang bagaimana manajemen berinteraksi
dengan personelnya dan mencakup konsep
secara luas sehingga hampir semua sektor bisnis
menerapkan prinsip ini sebagai panduan yang
relevan. Menggunakan prinsip manajemen
Henri Fayol di tempat kerja dapat
memungkinkan kepemimpinan untuk fokus
pada tujuan utama mereka.

Prinsip-prinsip ini antara lain : 1. Pembagian


kerja. Spesialisasi bidang kerja akan
meningkatkan output karena memampukan
para karyawan bekerja lebih efisien. 2.
Kewenangan. Para manajer harus mampu
memberikan perintah dan kewenangan
merupakan dasar yang memampukan mereka
melakukannya. 3. Disiplin. Para karyawan harus
mematuhi dan menghormati aturan-aturan
yang berlaku di dalam organisasi. 4. Kesatuan
perintah. Setiap pekerja harus menerima
perintah dari hanya satu orang atasan saja. 5.
Kesatuan arahan. Organisasi harus memiliki
sebuah rencana kerja yang berlaku seragam dan
yang dapat dijadikan panduan bagi manajer dan
semua pekerja. 6. Penundukan kepentingan
priibadi di bawah kepentingan umum.
Kepentingan seorang karyawan atau kelompok
karyawan semata tidak boleh mendahului atau
diletakkan di atas kepentingan organisasi secara
keseluruhan. 7. Remunerasi (imbalan jasa).Para
pekerja harus memperoleh upah yang adil untuk
jasa (kerja) yang telah mereka berikan. 8.
Pemusatan (sentralisasi). Istilah ini merujuk
pada seberapa jauh para bawahan dapat

Anda mungkin juga menyukai