Kitab Amsal:

 Penulisan: Secara tradisi Kitab Amsal dianggap berasal dari Salomo.

Tradisi ini tentu saja antara lain berdasarkan Amsal 1:1.

Akan tetapi berdasarkan penelitian kritis para ahli, Kita Amsal ini berasal

dari berbagai zama berbeda. Walaupun demikian kita juga tidak bisa

menyangkal bahwa Salomo termasuk salah satu penyumbang bagi

terbentuknya Kitab Amsal ini.1

1. Salomo disebutkan sebagai penulis bagian fas. 10:1 – 22:16, dan juga

fas. 25 – 29

2. Orang-orang bijak disebutkan sebagai pengarang bagian-bagian Amsal

mulai dari fas. 22:17 dan dari fas. 24:23.

3. Pegawai-pengawai Hizkia disebutkan sebagai penerbit kumpulan

amsal Salomo yang kedua (fas. 25-29).

4. Agur, anak Yake (Amsal 30), yang rupanya berasal dari “Masa”

(sebenarnya keterangan itu belum pasti, oleh karena kata Ibrani yang

diterjemahkan “Masa” juga dapat diterjemahkan “ramalan”).2

 Garis Besar Isi

1. Amsal 1-9, merupakan Amsal-amsal Salomo.

2. Amsal 10:1-22:16, kumpulan Amsal-amsal Salomo.

3. Amsal 22:17-24:22, kata-kata hikmat.

4. Amsal 24:23-34, juga merupakan ucapan-ucapan hikmat.

5. Amsal 25-29, merupakan Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan oleh

orang-orang dari raja Hizkia3

1
Pdt. Dr. Barnabas Ludji. Pemahaman Perjanjian Lama 2 (Bandung: Bina Media
Informasi 2009), 193.
2
Denis Green. Pembingbing Pada Pengenalan Perjanjian Lama (Jawa Timur: Gandum Mas 2012),
136-137.

3
Ibid 194
 6. Amsal 30, ucapan Agur anak Yake.

7. Amsal 31:10-31, pujian untuk istri yang baik.

 Struktur Amsal:

Pendahuluan: Tujuan Amsal adalah Hikmat (Amsal 1:1-1:1:7)

Tema: Nilai Hikmat

Amsal untuk orang muda (Amsal 1-9)

Tema: Nasihat tentang kehidupan dari seorang ayah yang pernah

mengalaminya.

Amsal Salomo (Amsal 10-24)

Koleksi pertama dari perkataan hikmatnya Salomo, disusun oleh Salomo

Tema: Prinsip-prinsip untuk hikmat untuk hidup saleh

Amsal Salomo (Amsal 25-29)

Koleksi kedua dari perkataan hikmatnya Salomo, disusun oleh Hizkia

Tema: Prinsip-prinsip Hikmat yang saleh untuk hubungan yang sehat

Amsal Agur (Amsal 30)

Tema: Kerendahan hati, hidup yang benar, dan belajar hikmat dari

pegamatan terhadap kerajaan binatang

Amsal Lemuel (Amsal 31)

Tema: Hikmat yang dipelajari Raja Lemuel dari ajaran ibunya

1. Prinsip-prinsip tentang hidup yang saleh (31:1-9)

2. Deskripsi tentang istri yang saleh (31:10-31)4

 Berita:

 Tujuan: Kitab Amsal menjelaskan perilaku yang benar dan salah dalam

berbagai keadaan. Di dalamnya memang tidak ada keterangan mengenai

4
RAY C. STEDMAN. Petualangan Menjelajahi Perjanjian Lama (Jakarta: Duta Harapan Dunia
1997), 320.
 sejarah Israel dan tema-tema besar nubuatan para nabi (misalnya

perjanjian). Tetapi itu tidak berarti pengarangnya tidak memperhatikan

hal-hal tersebut. Malah, tujuannya adalah untuk menerapkan prinsip-

prinsip iman perjanjian Israel dalam sikap dan pengalaman sehari-hari.

Hukum Kasih (Im 19:18;Ul 6:5; bnd. Mrk 12:29-31) merupakan poko

yang sangat penting dalam perjanjian lama dan kitab Amsal berfungsi

sebagai penjelasan yang luas mengenai hal itu.5

 Isi:

Kitab Amsal sekurang-kurangnya terdiri dari delapan kumpulan tersendiri,

yang dapat dibedakan dari sub-judul pengantarnya atau dari perubahan

gaya tulisan yang mencolok. Amsal 1:1-6 merupakan pengantar umum

atau keterangan judul, yang menjelaskan tujuan kitab ini dan hubungannya

dengan Salomo, Raja Israel yang bijaksana.6

 Tujuan Penulisan:

Menunjukkan segamblang mungkin pertentangan antara hasil-hasil dari

mencari hikmat dan menghidupi dan menghidupi suatu kehidupan yang

bodoh. Untuk sekian ratus Amsal khusus yang terkait diberinya bingkai.

Ada godaan tertentu yang terbayang dalan gagasan penulis: kejahatan-

kejahatan berupa perkosaan (1:10-19; 4:14-19); mengikat diri dengan janji

yang terburu-buru (6:1-5); kemalasan (6:6-11; bermuka dua (6:12-15), dan

khususnya kemesuman (2:16-19; 5:3-20; 6:23-25; 7:4-27; 9:13-18).

Kepada orang yang menjauhi perangkap-perangkap ini, Hikmat

menawarkan kebahagiaan, hidup panjang, kemewahan dan kehormatan

(3:13-18). Sifat religius yang dalam dari bagian ini (ump 1:7; 3:15-12),

5
W. S. LaSor, D. A. Hubbard & F. W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2 (Jakarta:
Gunung Mulia, 2007), 90.
6
Ibid
 nada moralnya yang peka, dan gayanya yang mengingatkan dan mengajar,

ada kesejajarannya dalam UI.7

 Ayat-ayat kunci:

Amsal-amsal Salomo bin Daud, Raja Israel.

Amsal (1:2-6; 1:7) memberi kita kata sandi yang menyingkapkan tentang

makna Amsal, dan kehidupan. Inilah ringkasan dan kesimpulan dari

seluruh kitab: Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan [atau

hikmat], tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Amsal 1:8 menandai awal dari sepuluh wacana dari seorang ayah yang

bijaksana dan penuh kasih kepada anaknya yang sedang dalam masa

pertumbuhan.

Amsal 3:5,6 Ayat yang perlu dihafalkan dengan baik oleh seluruh orang

kristen, baik yang muda ataupun yag tua.

Amsal 10:17, 11:22, 12:16-22, 13:24, 14:12, 16:20-22, 17:28, 18:22,

20:27)

Amsal pasal 31 berisi perkataan Raja Lemuel berkaitan dengan apa yang

diajarkan ibunya kepadanya tentang bagaimana menjadi seorang Raja.8

 Penerapan:

7
Inseklopedia alkitab masa kini
8
RAY C. STEDMAN. Petualangan Menjelajahi Perjanjian Lama (Jakarta: Duta Harapan Dunia,
1997), 312-329.