NIM : 20.01.1903
2
Risnawaty Sinulingga, Tafsiran Alkitab, kitab amsal, (Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2007), 2
3
W.S. Lasor & D.A Hubbard, Pengantar Perjanjian Lama 2, (Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2007). 90
Perkataan-perkataan amsal dari Agur bin Yake terdiri dari Amsal 30:1-33.
Agur bin Yake diperkenalkan sebagai seorang yang berasal dari Masa
(30:1). Jika mengacu kepada Kejadian 25:14 dan 1 Tawarikh 1:30, Masa
adalah salah satu keturunan Ismael. Maka dapat dipastikan bahwa Masa
adalah suatu daerah bagian utara Ara
4. Lemuel
Amsal yang ditulis oleh Lemuel terdiri dari Amsal 31:1-31. Identitas
Lemuel disebut sebagai raja Masa, yaitu daerah yang sama sebagai asal-
usul Agur bin Yake. Amsal Lemuel merupakan nasihat yang diberikan
oleh sang ibu kepadanya4
B. STRUKTUR KITAB AMSAL
Kitab Amsal adalah salah satu kitab yang paling sulit untuk dibuat
strukturnya (garis besarnya). Ketika kita membaca Kitab Amsal, nyata
bahwa kerap kali subjek (pokok) pembicaraannya berubah di setiap ayat.
Walaupun demikian, baik juga jika struktur kitab ini dipertimbangkan
berdasarkan usulan Stedman, yakni:
A. Tujuan Amsal adalah Hikmat (Amsal 1:1-7) Tema: Nilai Hikmat
B. Amsal untuk orang muda (Amsal 1-9) Tema: Nasihat tentang
kehidupan dari seorang ayah yang pernah mengalaminya
C. Amsal Salomo (Amsal 10-24) Tema: Prinsip-prinsip hikmat untuk
hidup saleh.
D. Amsal Salomo (Ams725:29) Amsal Salomo yang disusun oleh para
pegawai Hizkia, Tema: Prinsip-prinsip hikmat yang saleh untuk
hubungan yang sehat
E. Amsal Agur (Amsal 30) Tema: Kerendahan hati, hidup yang benar,
dan belajar hikmat dari pengamatan terhadap kerajaan binatang.
F. Amsal Lemuel (Amsal 31)Tema: Hikmat yang dipelajari Raja Lemuel
dari ajaran ibunya.
1. Prinsip-prinsip tentang hidup yang saleh (31:1-9)
2. Deskripsi tentang istri yang saleh (31:10-31).5
II.3. Pengertian Hikmat dan Maknanya
4
Ferry Simanjuntak, Pengantar Kitab-kitab Puisi Dan Nabi-nabi Besar, (Bandung:Jln.Gunung Agung14,
Ciumbuleuit, 2015), 44, 45
5
Ibid, 51
1. hikmat adalah kemampuan atau ketrampilan untuk mengerjakan pekerjaan
seni. Seorang yang bisa mengerjakan karya seni yang indah yang tidak
bisa dikerjakan oleh orang lain bisa kita sebut sebagai seorang yang
memiliki hikmat. Hikmat juga disebut sebagai suatu kemampuan untuk
memahami dan mengatasi masalah-masalah kehidupan sehari-hari. Ini juga
disebut sebagai Hikmat yang dimiliki Salomo
2. hikmat adalah cara pandang dan cara hidup yang secara moral benar.
Dalam kitab Amsal, Raja Salomo mengajarkan tentang hikmat dalam
pengertian ini. Sayangnya, kehidupan Raja Salomo tidak selalu sesuai
dengan apa yang dia ajarkan dalam kitab itu. Seorang yang memiliki
hikmat dalam pengertian ini seharusnya adalah seorang yang dapat
mengendalikan hawa nafsunya.
3. hikmat adalah pola pikir yang sesuai dengan pola pikir Allah. Dalam
Perjanjian Baru, apa yang dilakukan dan dikatakan oleh Tuhan Yesus
merupakan hikmat Allah. Keselamatan melalui pengorbanan Kristus di
kayu salib merupakan hikmat Allah yang sulit dipahami oleh orang-orang
yang berpikir dalam pola pikir filsafat Yunani.
Memiliki hikmat seperti Raja Salomo memang penting dalam menjalani
hidup di dunia ini. Akan tetapi, memiliki hikmat seperti itu belum cukup! Kita
perlu memiliki hikmat yang membuat kita hidup benar secara moral; dan
hikmat seperti ini adalah hikmat yang dimulai dengan sikap takut akan Allah
(Amsal 9:10 ; Mazmur 111:10 ). Hikmat yang paling tinggi adalah bila kita
berpikir dengan pola pikir Allah. Hikmat semacam inilah yang membuat Rasul
Paulus dan banyak orang beriman lainnya rela dan berani menyerahkan hidup
mereka untuk dipakai Allah.6 Kitab Amsal secara umum tidaklah mempunyai
hubungan dengan bangsa Israel. Yang penting dari kitab ini adalah bagaimana
manusia hidup menjadi orang baik sesuai dengan perintah dan larangan Allah.7
6
https://saatteduh.wordpress.com/2014/03/05/pengertian-hikmat/ diakses pada tanggal 07/02/2023, pkl
19:33
7
Dr. J. Blommendaal, Pengantar kepada Perjanjian Lama, (Jakarta:Bpk Gunung Mulia, 2008). 153
sudah menyatakan bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan
(1:7). Tuhanlah memberi hikmat, dan dari mulut-Nya datang pengetahuan dan
kepandaian (2:5-6). Nasihat mengenai berbagai relasi dan segi kehidupan,
selalu dibuat dalam terang pengakuan yang utama ini. Jelas dalam tradisi
hikmat bahwa hikmat, pengetahuan dan akal budi, diakui sebagai kharisma,
pemberian Allah. Roh Tuhan dikaitkan dengan orang berhikmat ini. Mereka
juga pemimpin kharismatik yang dipakai Allah untuk mendidik dan menuntun
umat-Nya.8 Hikmat itu sering dipersonifikasikan sehingga ia dapat
digambarkan dengan ciri-ciri seorang guru atau nabi (Ams 1:20 dst.). Di
dalam Amsal 8 personifikasi hikmat berbicara tentang soal-soal politik dan
keajaiban karya- karya Allah. Pada satu pihak hikmat menekankan, bahwa
melalui dirinya Allah menyatakan dan memberlakukan rencana-rencanaNya
bagi bangsa- bangsa (Ams 8:14-16).
Sebagian besar dari hikmat yang terdapat dalam kitab Amsal ternyata
lebih tua ketimbang hikmat yang ada dalam kitab Ayub atau Pengkhotbah.
Meskipun demikian, personifikasi hikmat yang terdapat dalam Amsal 8 dalam
hubungannya dengan karya pencipta langit dan bumi nampak berasal dari
waktu yang lebih muda lagi.9
III. Kesimpulan
hikmat adalah suatu kualitas kecerdasan yang diberikan Tuhan kepada
manusia, yang lebih tinggi nilainya dari kemampuan intelektual itu sendiri, yang
mengatur jalan hidup manusia sehari-hari secara praktis dan terampil, serta
membawa manusia pada keberhasilan hidup untuk memuliakan Allah. Hikmat
selalu bersahabat dengan kebenaran, berpihak pada realitas, dan mendatangkan
kehidupan bukan kematian. Setiap orang membutuhkan hikmat dalam hidup agar
adapat memiliki kehidupan yang berhasil dan bahagia. Sejak manusia diciptakan
Tuhan memiliki keinginan untuk memberikan kuasa kepada manusia untuk hidup
di dunia.
IV. Daftar Pustaka
D.A. Hubbard W.S. Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, Jakarta:BPK Gunung
Mulia, 2007
Sinulingga Risnawaty, Tafsiran Alkitab, kitab amsal, Jakarta:BPK Gunung Mulia,
2007
Simanjuntak Ferry, Pengantar Kitab-kitab Puisi Dan Nabi-nabi Besar,
Bandung:Jln.Gunung Agung14, Ciumbuleuit, 2015
Blommendaal Dr. J. Pengantar kepada Perjanjian Lama, Jakarta:Bpk Gunung
Mulia, 2008
Pdt. Dr. Ayub Ranoh, Kepemimpinan Kharismatis, Jakarta:BPK Gunung Mulia,
2006
Prof. S. Wismoady Wahono Ph. D., Disini Kutemukan, Jakarta: Bpk Gunung
Mulia, 2009
Hani Kong, Refreshing Your Spritual Ideas, Mahanaim Publisher, 29 juli 2020
13
Stormie Omartian, Kuasa Dosa Mengatasi Rasa Takut, (Yogyakarta:Ikapi, 2017).115
Stormie Omartian, Kuasa Dosa Mengatasi Rasa Takut, Yogyakarta:Ikapi, 2017
Sumber lain
https://saatteduh.wordpress.com/2014/03/05/pengertian-hikmat/ diakses pada
tanggal 07/02/2023, pkl 19:33