Anda di halaman 1dari 3

BAB I

DEFINISI

A. Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko K3

1. Pengenalan potensi bahaya


Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko K3 yang berada di
puskesmas Batang-Batang merupakan salah satu dari sebelas program wajib
Keselamatan dan Kesehatan kerja K3 yang perlu di laksanakan. Untuk
mengupayakan berjlananya program ini perlu di lakukan adanya sosialisasi atau
penyuluhan terhadap semua karyawan yang berada di Puskesmas Batang-
Batang agar memahami apa yang di maksud dengan pengenalan potensi yang
membahayakan di area kerja Puskesmas Batang-Batang
Pengenalan merupakan salah satu cara penyampaian yang cukup efektif
dalam menyamakan persepsi terhadap konsep potensi bahaya di tempat kerja.
Potensi bahaya sendiri merupakan kata yang berasal dari hazard and risk
dimana hazard sendiri artinya potensi sedangkan risk artinya riisko atau peluang.
Sehingga hazard and risk dapat berarti bahwa sesuatu kondisi dimana sesuatu
hal (baik bahan, material, proses, metode atau kondisi kerja) memiliki potensi
bahaya yang dapat menyebakan manusia atau orang cedera termasuk karyawan
yang berada di area kerja Puskesmas Batang-Batanag, kerusakan lingkungan,
property kerja (bahan dan alat) atau gabungan dari ketiga aspek tersebut.
Berdasrakan aspek bahaya yang ditimbulkan potensi bahaya memiliki
beberapa aspek bahaya dari berbagai segi bidang sebagai berikut:
a. Potensi bahaya dari segi biologi
b. Potensi abhaya dari segi factor kimia
c. Potensi bahaya dari segi factor fisik
d. Potensi bahaya dari segi ergonomic
e. Potensi bahaya dari segi factor psikologis
f. Potensi bahaya yang ditimbulkan dari prosedur kerja
Sehingga tim yang sudah dibentuk pada program pengenalan potensi bahaya
dan pengendalian riisko K3 perlu melakukan adanya monitoring atau survey pada
area sekitar kerja puskesmas Batang-Batang unutk mengetahui area-area yang
berpotensi bahaya mana saja yang perlu di tindak lanjuti dan antisipasi bahaya
yang akan timbul.
2. Pengendalian risiko keselamatan dan Kesehatan kerja K3
Pengendalian risiko keselamatan dan kesehatan kerja K3 Puskesmas Batang-
Batang merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menurunkan probabilitas
dab konsekuensi risiko yang ada dengan menggunakan berbagai alternatid
metode seperti , pendataan, inspeksi secara langsung untuk menemukan area-
area yang berpoetensi meninmbulkan risiko, dan sebagainya.
berbagai faktor yang menimbulkan risiko terhadap objek-objek seperti
karywan, pasien, pengunjung serta lingkungan area puskesmas batang-batang
entah itu dari segi penyakit akibat kerja (PAK) atau kecelakaan akibat kerja (KAK)
sehingga tidak cukup jika hanya tim sub program bekerja tanpa melakukan
kolaborasi dengan tim manejemen risiko yang ada di puskesmas.
Pengendalian risiko keselamatan dan Kesehatan K3 di puskesmas Batang-
Batang dapat dilakukan dengan hal-hal yang mendasar yakni seperti :
1. Mengumpulkan semua informasi mengenai area-area yang dapat
menimbulkan risiko kerja
a. Panduan manual pengoprasian
b. Laporan inspeksi langsung di lapangan atau audit internal
c. Catatan kecelakaan dan penyakit akibat kerja sebelumnya,
d. Pola kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang sering terjadi
e. Melakukan identifikais risiko
f. Melakukan investigasi pada setiap risiko
g. Risiko yang sudah teridentifikasi perlu menentukan Langkah
pengendalian sementara
h. Tentukan prioritas risiko yang perlu di kendalikan secara permanen
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Pengenalan Potensi Bahaya


Pengenalan potensi bahaya merupakan kegiatan yang banya melipatkan edukasi
daa promosi terhadap sasaran yang menjadi tujuan utama pada pelaksanaan sub
program kali ini. Pengenalan potensi bahaya dapat dilakukan dengan menggunakan
berbagai macam metode sebagai berikut :
1. Sosialisasi terhadap pegawai Puskesmas Batang-Batang
2. Pelatihan bagi pegawai
3. Membuat poster / leflet bagi pasien dan pengunjung
4. Pemasangan symbol atau petunjuk pada area-area puskesmas yang memiliki
potensi bahaya

Anda mungkin juga menyukai