Meskipun hubungan manusia memperoleh kredibilitas akademis dan menemukan jalannya ke

dalam praktik industri, Mayo dan rekan-rekannya mendapat kecaman karena pro-manajemen
dan bias antiburuh. studi Hawthorne diselesaikan pada tahun 1932, sebelum buruh terorganisir
membuat langkah besar dan tidak heran banyak dijumpai penyebutan serikat pekerja dalam
tulisan-tulisan Mayo dan rekan-rekannya. Pemikiran hubungan manusia masuk ke dalam
periode revisionis pada 1950-an dengan penekanan pada ''hubungan manusia industri.'' Asumsi
dasar yang tampak berlaku dalam periode revisionis ini adalah adanya konflik yang melekat
antara tenaga kerja dan manajemen sehubungan dengan pembagian surplus yang diciptakan
oleh masyarakat teknologi maju.Temuan Hawthorne bukanlah anti serikat pekerja, tetapi
mencerminkan keterbatasan pengaruh buruh terorganisir selama tahun 1920-an. Terorganisir
atau tidakdnya dipengaruhi oleh pekerja individu yang menjadi pusat perhatian untuk
pemahaman manajemen dan penerapan keterampilan hubungan manusia.
conclusion
Studi Hawthorne merupakan langkah penting dalam memajukan ide perbaikan hubungan
manusia di semua jenis organisasi. Elton mayo merupakan orang penting dibalik adanya studi
hawthrone. Meskipun nama Elton Mayo terkait erat dengan Hawthorne dan hubungan
manusia, Elton tidak sendirian melainkan dibantu oleh George Pennock, Clair Turner, dan yang
lainnya, dalam menjaga perkembangan hubungan manusia.
(1) Hubungan manusia sebagai alat untuk memahami perilaku di tempat kerja
mengatakan hubungan antar manusia yang intim dan harmonis antara pegawai dengan
pimpinan serta antara sesama pegawai akan berpengaruh terhadap semangat kerja
pegawai karena tujuan hubungan antar manusia adalah untuk menggugah semangat kerja
yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas hati. hubungan antar manusia sangat
penting dan harus dijalankan dalam organisasi karena dengan mengadakan hubungan
antar manusia pemimpin dapat membantu memecahkan persoalan-persoalan yang
dihadapi oleh pegawai.
(2) Dalam konsep dan praktek hubungan manusia, KEPERCAYAAN adalah hal yang sangat
penting dalam membangun hubungan interpersonal.
Dalam hubungan interpersonal, kepercayaan atau rasa percaya dapat meningkatkan
komunikasi interpersonal karena membuka saluran komunikasi, memperjelas pengiriman
dan penerimaan informasi, serta memperluas peluang komunikate untuk mencapai sebuah
tujuan.
(3) Insentif keuangan memainkan peran penting dalam meningkatnya produktivitas