Vol. 5, No. 5, Apr 2022, hlm. 271 – 276 ISSN 2614-5588 (online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JGE
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
271
Jurnal Global Edukasi ISSN 2597-873X (cetak)
Vol. 5, No. 5, Apr 2022, hlm. 271 – 276 ISSN 2614-5588 (online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JGE
272
Jurnal Global Edukasi ISSN 2597-873X (cetak)
Vol. 5, No. 5, Apr 2022, hlm. 271 – 276 ISSN 2614-5588 (online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JGE
273
Jurnal Global Edukasi ISSN 2597-873X (cetak)
Vol. 5, No. 5, Apr 2022, hlm. 271 – 276 ISSN 2614-5588 (online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JGE
proses sebesar 30% dan yang karena sampai tahap ini tingkat
berkategori sedang sebanyak 40%. Itu keberhasilan belajar sudah tercapai.
akhirnya pada siklus ke II jumlah Selanjutnya siswa yang mendapatkan
siswa yang berkategori sedang dan kategori sedang terdapat 20%. Hal ini
kurang harus mengalami penurunan. jelas terlihat bahwa prestasi siswa
Setelah permasalahan utama sedang mengalami penurunan yang
yang menjadi focus perbaikan dalam signifikan.
mata pelajaran Matematika, penulis Setelah permasalahan utama
mencoba memperbaiki terhadap pada perbaikan pembelajaran pada
proses pembelajaran serta meminta siklus I dan II dilaksanakan, penulis
bantuan kepada teman sejawat untuk merasa puas dengan meningkatnya
mengidentifikasi factor penyebab nilai siswa pada pelaksanaan
rendahnya tingkat penguasaan perbaikan pembelajaran pada siklus ke
terhadap materi pelajaran yang II dilihat dari kategori sedang yang
disampaikan. Dan akhirnya dari hasil mengalami penurunan serta tidak
refleksi dan diskusi dengan teman terdapatnya siswa yang mendapat nilai
sejawat ditemukan beberapa kurang.
penyebab, antara lain adalah sebagai Berdasarkan hasil diskusi
berikut: dengan teman sejawat, pembelajaran
1. Guru terlalu cepat dalam menca- yang sudah dilaksanakan sudah ada
paikan pembelajaran. kemajuan. Dengan demikian bisa
2. Guru kurang menguasai dalam terlihat pada tahapan siklus I yang
penggunaan alat peraga. menunjukan bahwa kenaikan hasil
3. Guru kurang menyampaikan tujuan evaluasi siswa belum terlalu terlihat
pembelajaran. signifikan, tetapi apabila dibandingkan
4. Guru kurang memberikan pengua- pada sebelum ada perbaikan masih
tan kepada siswa. dapat dikategorikan lebih baik dari
5. Tidak adanya diskusi antara siswa sebelumnya karena pada siklus I tidak
dan guru. terdapat nilai dibawah 4 ke bawah.
Dengan demikian menunjukan bahwa
Tabel 2. Evaluasi Siklus II perbaikan pembelajaran belum
Jumlah signifikan tetapi sudah menunjukan
Kategori Persentase
Siswa sedikit perubahan kearah yang lebih
Baik 14 orang 70% baik dengan kualifikasi baik 70%,
Sedang 4 orang 20% sedang 20% dan kurang 10%. Dengan
Kurang 2 orang 10% demikian penulis mencoba pada
tahapan selanjutnya yaitu di tahap
Tampak pada analisis kategori siklus II.
di atas bahwa nilai yang berkategori Telah terjadi hasil peningkatan
baik jauh lebih banyak dan mengalami hasil belajar pada siklus II. Dengan
kenaikan prestasi yang cukup demikian terjadi perubahan yang
signifikan yaitu mencapai 70,00%. Itu sangat signifikan antara hasil dari
artinya pada siklus ke II sudah penelitian siklus II, dimana pada
menunjukan tingkat keberhasilan siklus II terdapat hasil evaluasi yang
proses pembelajaran dengan hal ini dapat dikategorikan baik. Dengan
maka cukup hanya sampai siklus II demikian penelitian sudah dapat
274
Jurnal Global Edukasi ISSN 2597-873X (cetak)
Vol. 5, No. 5, Apr 2022, hlm. 271 – 276 ISSN 2614-5588 (online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JGE
275
Jurnal Global Edukasi ISSN 2597-873X (cetak)
Vol. 5, No. 5, Apr 2022, hlm. 271 – 276 ISSN 2614-5588 (online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JGE
DAFTAR PUSTAKA
276