2) Gerakan Lengan
a) Entry: tangan dijangkau jauh ke belakang. Ujung jari tangan masuk ke
dalam air secara rileks dan segaris dengan bahu. Panggul diangkat ke
permukaan air.
b) Pull: diawali dengan sikap lengan yang lurus. Saat menekan air, siku
ditekuk 90˚ ke samping. Telapak tangan diangkat beberapa centimeter ke
atas permukaan air.
c) Push: ketika siku berada tepat dekat pinggang, tangan bergerak ke
bawah. Tangan membentuk huruf “S” di samping badan pada saat
melakukan pull dan push.
d) Recovery: lengan diangkat dari dalam air dengan ibu jari keluar lebih
dahulu. Lengan menyamping dan pergelangan tangan diputar ke luar saat
berada pada sudut 90˚.
Pencak Silat
1. Sikap Dasar Pencak Silat
a. Sikap berdiri
Sikap berdiri pada pencak silat garis besarnya ada tiga sikap, antara lain sikap
berdiri tegak, sikap berdiri kangkang, dan sikap berdiri kuda-kuda.
1) Sikap berdiri tegak
a) Badan tegak lurus, pandangan ke depan, bahu, dada, perut wajar, rileks.
b) Tumit rapat, telapak kaki membuat sudut 90 derajat.
c) Berat badan pada kedua kaki.
d) Bernapas wajar, melalui hidung.
Sikap berdiri tegak sesuai dengan sikap kedua tangan dapat dibedakan menjadi
4 (empat) sikap tegak.
a) Sikap tegak 1, kedua lengan dan tangan lurus di samping.
b) Sikap tegak 2, kedua tangan mengepal berada di pinggang.
c) Sikap tegak 3, kedua tangan mengepal di dada.
d) Sikap tegak 4, kedua tangan silang di dada.
Sikap menghormat dilakukan pada waktu setiap awal dan akhir pelajaran/latihan
kepada guru pelatih, memberi salam kepada teman, dan memulai dan mengakhiri
permainan/pertandingan.
d. Sikap istirahat
Dengan merentangkan kaki kiri ke samping, pergelangan tangan kiri dipegang
tangan kanan, ibu jari melingkar. Dari sikap istirahat ke sikap tegak 1, kaki kiri
dirapatkan ke kaki kanan.
a) Kuda-kuda depan
Untuk melatih kuda-kuda depan, dimulai dari berdiri di tengah-tengah titik 0.
Bergerak kaki kiri dulu atau kanan, berat badan dilimpahkan pada arah depan ,
jadi titik berat badan berada pada kaki depan.
b) Kuda-kuda belakang
Berat badan kuda-kuda belakang dilimpahkan pada kaki belakang. Tumit yang
dipakai tumpuan segaris tegak dengan panggul kita. Badan jangan condong ke
belakang atau ke depan
c) Kuda-kuda tengah
Pada kuda-kuda tengah keseimbangan badan ada di tengah-tengah. Dari
pinggang sampai kepala harus lurus dan tegak. Pandangan ke depan, kedua
lutut segaris tegak lurus dengan ibu jari kaki kiri dan kaki kanan. Untuk lebih
jelasnya kuda-kuda tengah dapat dilihat pada Gambar 3.8.
d) Kuda-kuda samping
Berdiri tegak, kaki kiri menggeser ke samping kiri. Berat badan pada kaki kiri,
bahu kanan sejajar/segaris dengan kaki.
e) Kuda-kuda silang.
Kuda-kuda silang dapat dilaksanakan yaitu silang depan dan silang belakang.
Berat badan dilimpahkan pada satu kaki, kaki yang lain ringan dan mampu
dengan ibu jari/ujung jari kaki.
2. Sikap Jongkok
Sikap jongkok ada dua macam, jongkok dan jengkeng. Sikap jongkok di sini
bukan jongkok biasa, tetapi mencangkung, pantat duduk pada ujung kedua tumit.
Pinggang, punggung, leher dan kepala tegak lurus pandangan mata ke depan.
3. Sikap Duduk
Untuk sikap duduk, yaitu; duduk, sila, simpuh, sempok/depok dan
trapsila/mengorak sila. Untuk lebih jelasnya sikap-sikap duduk dapat dilihat pada
Gambar 3.12
4. Sikap Berbaring
Pada jatuh telungkup mendarat kedua tangan dulu, jangan muka dulu, hati-hati
dada, otot-otot lengan, tangan bahu harus kuat. Sikap berbaring terdiri dari: Sikap
telentang, sikap miring, dan sikap telungkup. Untuk lebih jelasnya sikap berbaring
dapat dilihat pada Gambar 3.13.
5. Sikap Khusus
Sikap khusus antara lain: sikap tegak satu kaki, sikap rimau/merangkak, sikap
monyet, sikap naga dan sebagainya. Untuk lebih jelas sikap khusus dapat dilihat
pada Gambar 3.14.
6. Sikap Pasang
Pengertian sikap pasang adalah suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan
atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir dari rangkaian
gerak. Sikap pasang mempunyai unsur-unsur: sikap kuda-kuda, sikap tubuh, sikap
lengan dan tangan. Ditinjau dari tinggi rendahnya sikap tubuh, maka sikap pasang
dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: pasang atas, pasang tengah, dan pasang bawah.