Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

INDENTITAS NASIONAL

Disusun Oleh Kelompok 3:

1.Annisa Nur Fadilah M (10522204)

2.Bunga Zita Nismara Vela (10522325)

3.Farah Risma S. (10522511)

4.Inaya Salsabillah A. (10522684)

5.Kevin Orlanda Balaw (10522755)

6.Nurhalizah (11522098)

Kelas : 1PA28

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GUNADARMA

TAHUN AJARAN 2022/2023


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang
dimaksud sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain.
Sedangkan nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang
berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara
kebangsaan. Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional
yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang
lainnya.
Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada
kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Sedangkan identitas
nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan
seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa
Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara
yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta Bentuk
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara, Indonesia
dapat mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan
negara yang merdeka, berdaulat dalam hubungan internasional akan dihargai dan
sejajar dengan bangsa dan negara lain.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Identitas Nasional
2. Mengetahui factor pembentuk Identitas Nasional
3. Mengetahui Sifat Identitas Nasional
4. Mengetahui Kondisi Identitas Nasinal Bangsa Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identitas Nasional

Identitas secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakan
dengan bang- sa lain. Berdasarkan pengertian itu ma- ka setiap bangsa di dunia ini akan me- miliki
identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Hal ini
juga sangat ditentukan oleh proses bagai- mana bangsa tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan
hakikat identitas na- sional itu, identitas suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati bangsa
tersebut atau lebih populer disebut se- bagai kepribadian suatu bangsa. Pengertian atau istilah
kepribadian sebagai suatu identitas adalah keseluruhan identitas atau totalitas dari faktor-faktor
biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu.

Identitas nasional dalam konteks bangsa cenderung mengacu pada kebudayaan adat istiadat, serta
karakter khas suatu Negara. Sedangkan identitas nasional dalam konteks Negara tercermin dalam
symbol-simbol kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa
Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah Negara yaitu Pancasila,
Konstitusi (Hukum Dasar) Negara yaiu UUD 1945 serta bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat.

2.1 Faktor Identitas Nasional

Terdapat dua faktor penting dalam pembentukan identitas nasional yaitu Faktor Primodial dan
Faktor Kondisional. Faktor Priomodial atau faktor objektif adalah faktor bawaan yang bersifat
alamiah yang melekat pada bangsa tersebut seperti geografi, ekologi dan demografi. Kondisi
geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis
dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antar wilayah dunia di Asia Tenggara, ikut
mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, social dan kultural bangsa
Indonesia. Sedangkan Faktor Kondisional atau faktor subyektif adalah keadaan yang
mempengaruhi terbentuknya identitas nasional. Faktor subyektif meliputi faktor historis, social,
politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsan Indonesia. Faktor Historis ini memperngaruhi
proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia, beserta identitasnya, melalui interaksi
berbagai faktor yang terlibat didalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai faktor tersebut.

2.3 Sifat Identitas Nasional

Identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat dinamis dan khas yang menjadi
pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup bersama. Pada era globalisasi ini
eksistensi bangsa-bangsa di dunia sedang dihadapkan oleh tantangan yang sangat kuat dari
kekuatan internasional baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila bangsa
tersebut tidak mempunyai atau tidak mampu mempertahankan identitas nasional yang menjadi
kepribadiannya, maka bangsa tersebut akan mudah goyah dan terombang-ambing oleh tantangan
zaman. Bangsa yang tidak mampu mempertahankan identitas nasional akan menjadi kacau,
bimbang dan kesulitan dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup bersama. Kondisi suatu bangsa
yang sedemikianrupa sudah tentu merupakan hal yang mudah bagi bangsa lain yang lebih kuat
untuk menguasai bahkan untuk menghancurkan bangsa yang lemah tersebut. Oleh karena itu,
identitas nasional sangat mutlak diperlukan supaya suatu bangsa dapat mempertahankan
eksistensi diri dan mencapai hal-hal yang menjadi cita-cita dan tujuan hidup bersama.

2.4 Kondisi Identitas Nasional Bangsa Indonesia

1. Dalam Perekonomian

Kekayaan alam saat ini banyak yang dikelola oleh asing. Pengelolaan ini memberikan
keuntungan yang sa- ngat kecil sekali bagi bangsa Indonesia. Tidak hanya di bidang
pertambangan, bahkan lahan perkebunan pun telah mulai sedikit demi sedikit dikuasai oleh
negara lain. Beberapa bidang yang me- nyangkut hajat hidup orang banyak se- perti air minum
tidak lagi sepenuhnya dikuasai oleh negara. Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah,
na- mun pengelolaannya mayoritas dikuasai oleh asing. Pola hidup masyarakat atau bang- sa
Indonesia saat ini merupakan pola kehidupan yang mengagungkan produk asing. Masyarakat
Indonesia saat ini le- bih senang apabila produk yang dikon- sumsinya merupakan buatan luar
negeri.

2. Dalam Kebudayaan

Beberapa budaya, lagu dan tarian telah dicaplok oleh bangsa lain. Kebu- dayaan batik telah
dipatenkan oleh Malaysia sebagai produk budayanya. Lagu, tarian, seni musik, bahkan makanan
khas bangsa Indonesia banyak yang dicaplok begitu saja oleh bangsa lain. Selain itu, pola
kehidupan generasi muda bangsa Indonesia saat ini telah luntur dan bersifat kebarat-baratan.
Tidak ada rasa kebanggaan lagi dalam penggunaan bahasa Indonesia. Kehidupan dan
kebudayaan yang berbau kebarat-baratan dianggap lebih tinggi statusnya dan lebih modern.

3. Dalam Nasionalisme

Kata Identitas sebenarnya melekat pada jati diri seseorang atau sesuatu yang
membedakannya dengan yang lain. Sedangkan Nasional adalah adalah identitas yang melekat
pada kelompok-kelompok yang lebih besar serta diikat persamaan baik dalam budaya, agama,
dan bahasa untuk cita cita serta tujuan yang sama. Himpunan kelompok-kelompok inilah yang
disebut dengan istilah identitas bangsa atau identitas nasional yang pada akhirnya melahirkan
tindakan kelompok (collective action) yang di- wujudkan dalam bentuk organisasi atau
pergerakan-pergerakan yang diberi atri- but-atribut nasional

Anda mungkin juga menyukai