2. Sikap Positif.
1. Keterampilan Dasar 3. Sikap Terbuka
Interpersonal.
❖ Tidak menghakimi
Sikap terbuka atau
orang lain
Hal ini harus dimiliki membuka diri adalah
❖ Mengendalikan diri
oleh pemimpin maupun kesediaan untuk
sendiri dan situasi
pegawai dalam kemampuan membagikan kepada orang
❖ Kreatif dalam
membuat orang lain merasa lain perasaan dan pikiran
berfikir dan
penting, kemampuan kita , sesuatu yang
perencanaan
memahami orang lain, dan dikatakan atau hal yang
❖ Mampu menangani dan
kemampuan mendengarkan baru saja terjadi dan
mengelola perubahan
orang lain. kita saksikan.
❖ Optimis
❖ Mampu
mengkomunikasikan
secara efektif semua
atribut diatas.
Semangat Tim Menghargai Keragaman
Rekan Kerja
Kerja sama adalah Kesadaran terhadap
kunci dari prestasi Kesehatan Kejujuran dan
❖ Mengakui dan
besar. Oleh karena Integritas
menerima pendapat.
itu, satu terlalu Efektivitas atau ❖ Beradaptasi
sedikit untuk meraih kesuksesan adalah Integritas merupakan
terhadap
hal yang besar. Anda keseimbangan antara P hasil dari disiplin
perubahan.
tidak bisa melakukan (Kekayaan / Kinerja) diri, keyakinan batin,
❖ Memadukan
apa pun yang benar – dengan KP (Diri / dan sebuah keputusan
perbedaan
benar bernilai seorang Tubuh kita). Fokus untuk selalu bersikap
pendapat.
diri. yang berlebihan pada P jujur dalam setiap
❖ Menjadikannya
mengakibatkan keadaan kehidupan kita.
perbedaan sebagai
kesehatan yang buruk, daya ungkit.
mesin yang rusak, dan
hubungan yang buruk.
Kepuasan Kerja
Gaji/Upah (Pay)
Merupakan faktor pemenuhan
kebutuhan hidup pegawai
yang dianggap layak atau
tidak.
Komitmen
Komitmen Secara Umum
“
(Allen, 2007).
Komitmen organisasi berkembang
berdasarkan faktor Pegawai dan
Pengalaman kerja, namun faktor
pengalaman kerja memainkan faktor yang
lebih penting
Cara membangun komitmen pegawai menurut
McShane & Glinow (2010), dan Hill & McShane
(2008)
Rasa memiliki
organisasi
Membangun loyalitas Kepercayaan
amat diperlukan manajemen
untuk mengatasi Kepercayaan terhadap
kendala mereka dan kepemimpinan
kita yang manajemen terdiri atas
Rasa antusias
mencederai banyak penggunaan otoritas
hubungan industry Rasa bangga, rasa
di masa lampau kepercayaan, dan
tanggung jawab
OCB
Organizational Citizen
Behavior
Perilaku Organisasi adalah sebuah ilmu
yang mempelajari perilaku manusia dalam
sebuah organisasi dan bagaimana perilaku
tersebut memberikan dampak terhadap
organisasinya. Salah satu perilaku yang
memberi dampak tersebut adalah Perilaku
Kewarganegaraan Organisasi atau (OCB).
Organizational Citizenship Behavior (OCB) ini juga sering
diartikan sebagai perilaku yang melebihi kewajiban formal
(ekstra role) yang tidak berhubungan dengan kompensasi
langsung. Artinya, seseorang yang memiliki OCB tinggi tidak
akan dibayar dalam bentuk uang atau bonus tertentu, namun OCB
lebih kepada perilaku sosial dari masing-masing individu
untuk bekerja melebihi apa yang diharapkan, seperti membantu
rekan di saat jam istirahat dengan sukarela atau jika ada
seorang pekerja yang bersedia membantu bosnya atau teman
kerjanya untuk melakukan pekerjaan yang tidak ada dalam
kontrak kerjanya
Dimensi-Dimensi OCB