Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENANGANAN KATARAK PADA LANSIA


DI PUSKESMAS LUMPO

Oleh:

Fince Meriwarti
Nim : 19020232

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SYEDZA SAINTIKA PADANG
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. Pokok Bahasan : Penanganan katarak pada lansia


2. Sasaran : Lansia bukit-kecil, Lumpo
3. Waktu : 40 Menit
4. Tempat : Di Puskemas Lumpo
5. Hari / Tanggal :

A. Tujuan
1. Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 x 40 menit, 80%
peserta mengetahuai tentang penanganan katarak pada lansia.
2. Tujuan Intruksional (TIK)
a. Mengetahui pengertian katarak
b. Mengetahui tanda dan gejala
c. Mengetahui penyebab katarak
d. Mengetahui pencegahan katarak
B. Pokok Bahasan
Penanganan katarak pada lansia
C. Sub Pokok Bahasan
a. Pengertian katarak
b. Tanda dan gejala katarak
c. Penyebab katarak
d. Pencegahan katarak
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya Jawab
E. Media dan Alat
1. Infocus
2. Leaflet
3. PPT
F. Materi : Terlampir
G. Pengorganisasian
Moderator : Novia Gusma Dewi
Penyaji : Fince Meriwarti
Fasilitator : Wiwi Danrawati
Observer : Rozza Lia
Tugas dan tanggung jawab organisasi :
1. Moderator
Membuka acara, mengawasi jalannya diskusi yang menjadi
tanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
penenganan katarak pada lansia, mengarahkan diskusi pada hal-hal
yang terkait pada tujuan diskusi, serta memicu peserta untuk
berperan aktif.
2. Penyaji
Bertanggung jawab dalam memberikan materi penyuluhan
yang akan disampaikan pada lansia dengan menggunakan bahasa
yang mudah dipahami peserta penyuluhan.
3. Fasilitator
Memotifasi peserta untuk aktif berperan serta dalam
diskusi, baik dalam mengajukan usulan, pertanyaan, ataupun
memberi jawaban.
4. Observer
Mengamati jalannya cerita kegiatan pertemuan, membuat
catatan kecil tentang hal-hal yang penting dari kegiatan penyuluhan
tersebut dan mengevaluasi hasil pelaksanaan penyuluhan.
H. Setting Tempat

flipchart

Moderator Penyaji

P P P

Fasiltator 1 P P P Fasilitator
2

P P P

Observer dan Pembimbing


Notulen

Keterangan:

P
: Peserta Penyuluhan
I. Kegiatan Penyuluhan

LANGKAH- WAKTU KEGIATAN KEGIATAN


LANGKAH PENYULUHAN SASARAN
Pendahuluan 5 menit Salam, mengenalkan Peserta
anggota tim penyuluhan
penyuluhan, dan mampu
menjelaskan tujuan mengetahui
kegiatan. tujuan dari
penyuluhan.
Penyajian 20 menit Menjelaskan: Peserta
penyuluhan
a. pengertian mampu:
katarak
b. tanda dan gejala a. Mengetahui
katarak pengertian
c. penyebab katarak
katarak b. Mengetahui
d. pencegahan tanda dan
katarak gejala
katarak
c. Mengetahui
penyebab
katarak
d. Mengetahui
pencegahan
katarak

Evaluasi 10 menit Menanyakan: Peserta mampu


a. Pengertian menyebutkan
katarak dan
b. tanda dan menerangkan:
gejala a. Pengertia
katarak n katarak
c. penyebab b. Tanda dan
katarak gejala
d. pencegahan katarak
katarak c. Penyebab
katarak
d. Pencegah
an katarak

Penutup 5 menit Salam Perpisahan dan Peserta


ucapan terima kasih menjawab
salam

J. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
a. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
b. Mahasiswa berada pada posisi yang sudah direncanakan
c. Tempat dan media serta alat sesuai rencana
d. Mahasiswa dan sasaran menghadiri penyuluhan

2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
d. Sasaran penyuluhan dan lansia berperan aktif selama kegiatan
berjalan
3. Evaluasi Hasil
a. Lansia mampu menjelaskan pengertian katarak
b. Lansia mampu menjelaskan tanda dan gejala katarak
c. Lansia mampu menjelaskan penyebab katarak
d. Lansia mampu menjelaskan pencegahan katarak

K. Penutup
Setelah kegiatan penyuluhan ini dilakukan, diharapkan lansia
mengetahui penanganan katarak
MATERI

PENANGANAN KATARAK PADA LANSIA

1. Pengertian Katarak

Katarak adalah bagian keruh pada lensa mata yang biasanya bening

dan akan mengaburkan penglihatan. Katarak tidak menyebabkan rasa sakit

dan termasuk penyakit yang sangat umum terjadi.

Lensa mata adalah bagian transparan di belakang pupil (titik hitam

di tengah bagian mata yang gelap) yang berfungsi untuk memfokuskan

cahaya pada lapisan retina. Dengan adanya katarak, kejernihan lensa mata

berkurang dan cahaya yang masuk ke mata menjadi terhalang. Seiring

bertambahnya usia, umumnya lensa mata perlahan-lahan akan keruh dan

berkabut. Jadi katarak adalah penyakit yang biasa terjadi seraya kita

bertambah tua. Banyak pengidap yang pada akhirnya membutuhkan

operasi untuk mengganti lensa yang rusak ini dengan lensa buatan.

Katarak adalah penyebab utama kebutaan di dunia. Katarak juga

dapat terjadi pada bayi dan anak-anak (katarak anak-anak), meski

kemungkinannya sangat kecil. Penyakit ini umumnya ditemukan pada

orang-orang lanjut usia dan dikenal sebagai katarak manula. Di

Indonesia, diperkirakan terdapat sekitar 210.000 penderita baru yang

muncul setiap tahun. Dan lebih dari 50% kebutaan di Indonesia disebabkan

oleh katarak.
2. Tanda dan gejala katarak

Gejala awal dari katarak ini adalah sakit mata yaitu air mata mudah

keluar, mata dan sekitarnya terasa gatal – gatal, penglihatan mulai

terganggu pada malam hari, dan tidak bisa lagi menahan silau dari

matahari atau lampu yang menyala. Setelah itu, baru penderita akan

melihat seperti selaput awan di depan pandangannya, dan semakin lama

selaput itu akan semakin merapat dan akhirnya pandangan mata akan

tertutup. Secara umum gejala dari katarak ini adalah sebagai berikut :

1. Seperti ada kabut awan didepan pandangannya, sehingga pandangan

kurang jelas.

2. Terlalu peka terhadap sumber cahaya.

3. Pada satu mata, objek dapat terlihat menjadi dua.

4. Lensa mata lama – kelamaan berubah menjadi buram.

5. Untuk dapat membaca, di perlukan cahaya yang cukup terang.

6. Mata yang sensitif ketika terkena cahaya menyilaukan.

7. Sulit melihat saat cahaya remang-remang (terutama pada malam hari)

atau sangat terang.

8. Semua menjadi terlihat ganda

9. Semua terlihat seperti memiliki semburat kuning atau coklat

10. Ukuran lensa kacamata yang sering berubah

11. Di sekeliling cahaya terang (misalnya, lampu mobil atau lampu jalan

seperti ada lingkaran cahaya)

12. warna yang terlihat memudar atau menjadi tidak jelas.


3. Penyebab katarak

Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau

bertambahnya usia seseorang. Usia rata-rata terjadinya katarak adalah pada

umur 60 tahun keatas. Akan tetapi, katarak dapat pula terjadi pada bayi

karena sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil muda. Penyebab katarak

lainnya meliputi:

1. Faktor keturunan.

2. Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.

3. Gangguan metabolisme seperti DM (Diabetus

4. Melitus)Gangguan pertumbuhan

5. Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang

cukup lama.

6. Rokok dan Alkohol

7. Operasi mata sebelumnya.

8. Trauma (kecelakaan) pada mata.

4. Pencegahan katarak

a. Pencegahan primer

Pencegahan primer adalah berbagai upaya yang dilakukan untuk

menghindari atau menunda munculnya penyakit atau gangguan

kesehatan. Seperti:

1. Perbanyak konsumsi Vitamin A

2. Menghindari asap rokok

3. Mengkonsumsi makanan yang sehat


4. Hindari makanan cepat saji

5. Melindungi mata dari sinar UV

6. Hindari mengkonsumsi Alkohol

7. Minum teh secara rutin

8. Batasi dalam mengkonsumsi garam

9. Istirahat yang cukup

10. Periksa mata secara rutin ke Dokter

b. Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder adalah berbagai upaya yang dilakukan untuk

deteksi dini adanya penyakit atau gangguan kesehatan agar dapat

dilakukan tatalaksana sedini mungkin seperti:

1. Minum jus wortel.

2. Masker mata dengan estrak atau jus bunga labu.

3. Madu alami.

4. Konsumsi campuran adas manis dan ketumbar (takaran ketumbar dan

adas manis sama).

5. Buah almond dan setengah gram merica.

6. Minum campuran 2 buah kapulaga halus dan segelas susu yang telah

direbus mendidih.

c. Pencegahan Tersier

Pengelolaan penyakit atau gangguan kesehatan secara seksama

harus dilakukan. Diperlukan kerja sama yang baik antara tenaga

kesehatan dan pasien serta keluarganya agar penyakit atau gangguan


kesehatan yang diderita pasien dapat terkelola dan terkendali dengan baik

seperti : Melakukan perawatan pasien hingga sembuh serta melakukan

terapi-terapi untuk meminimalisir kecacatan akibat katarak tersebut.

Dengan cara Rehabilitasi atau dengan cara Perbanyak konsumsi Vitamin

A, Melindungi mata dari sinar UV dan istirahat yang cukup.

Anda mungkin juga menyukai