Anda di halaman 1dari 21

HERBAL MEDICINE

SISTEM ENDOKRIN
PENYAKIT DIABETES
MELITUS
Oleh Kelompok 1 :

Dea Ananda (1902028)


Fince Meriwarti (1902032)
KONSEP DASAR 2

PENYAKIT
A. DEFINISI

Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa
dalam darah atau hiperglikemia (Mansjoer, 2000). Terdapat dua jenis penyakit diabetes mellitus, yaitu
Diabetes mellitus tipe I (insulin-dependent diabetes mellitus) dan diabetes mellitus tipe II (non insulin-
dependent diabetes mellitus). DM tipe I, disebabkan oleh kerusakan sel beta pankreas akibat reaksi
autoimun. Pada tipe ini hormon insulin tidak diproduksi. Kerusakansel beta tersebut dapat terjadi sejak
anak-anak maupun setelah dewasa. Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang
di tandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau
ganguan fungsi insulin (resistensi insulin). 
3

B. ETILOGI

Menurut American Diabetes Association (ADA) bahwa DM berkaitan dengan faktor risiko yang
tidak dapat diubah meliputi :
1. Riwayat keluarga dengan DM (first degree relative)
2. Umur ≥45 tahun
3. Riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir bayi >4000 gram atau riwayat pernah menderita
DM gestasional
4. Riwayat lahir dengan berat badan rendah (<2,5 kg).
 
Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah pada penyakit Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 meliputi:
1. Obesitas
2. Kurangnya aktivitas fisik
3. Hipertensi
4. Dislipidemi
5. Diet tidak sehat.
4

C. Patofisiologi
Sebagian besar gambaran patologik dari DM dapat dihubungkan dengan salah satu efek utama akibat
kurangnya insulin berikut:
1. Berkurangnya pemakaian glukosa oleh sel – sel tubuh yang mengakibatkan naiknya konsentrasi
glukosa darah setinggi 300 – 1200 mg/dl.
2. Peningkatan mobilisasi lemak dari daerah penyimpanan lemak yang menyebabkan terjadinya
metabolisme lemak yang abnormal disertai dengan endapan kolestrol pada dinding pembuluh
darah.
3. Berkurangnya protein dalam jaringan tubuh.

D. Tanda dan Gejala


• Penderita diabetes melitus umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak
semua dialami oleh penderita :
• Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
• Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
NEXT>>>
5

• Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)


• Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
• Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
• Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan& kaki
• Cepat lelah dan lemah setiap waktu
• Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
• Apa bila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
• Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
HERBAL MEDICINE PENYAKIT 6
DIABETES MELITUS

A. Momordica Carantia (Pare)

1. Definisi
Menurut Absen (2007) pare adalah sejenis tumbuhan yang merambat dengan buah berbentuk
panjang dan runcing pada ujungnya serta permukaan yang bergerigi. Pare memiliki rasa yang tidak
terlalu pahit dan banyak dibudidayakan dan paling disukai, buahnya panjang dengan ukuran 30-
50cm, diameter buah 3-7cm, berat ratarata200-500 gr/buah. Sedangkan pare ayam memiliki rasa
yang pahit, berbentuk lonjong kecil dan berwarna hijau dengan bintil-bintil agak halus dengan
panjang 15– 20cm. Dan pada pare belut jarang dibudidaya, bentuknya memanjang seperti belut
panjangnya antara 30– 110cm dan diameter4– 8cm.
7
2. Kandungan
 Zatbesi: 0,9 miligram
Menurut Data KomposisiPangan
Indonesia (DKPI), setiap 100  Natrium: 5,0 miligram
gram pare segar dan dalam kondis  Kalium: 277,7 miligram
imentah memiliki beragam
kandungan nutrisi seperti:  Tembaga: 0,03 miligram
• Air: 94,4 gram  Zinc: 0,8 miligram
• Kalori: 19 kkal  Retinol (Vit. A): 0,0 mikrogram
• Protein: 1,0 gram  Beta karoten: 197 mikrogram
• Lemak: 0,4 gram  Karoten total: 80 mikrogram
• Karbohidrat: 3,6 gram  Thiamin (Vit. B1): 0,18 miligram
• Serat: 1,3 gram  Riboflavin (Vit B2): 0,04 miligram
• Kalsium: 31 miligram  Niacin (Vit. B3): 0,4 miligram
• Fosfor: 65 milligram  VitaminC:58miligram
 Kandungan pare yang berguna untuk menurunkan glukosa
darah adalah charantin, polypeptide-P insulin, dan lektin.
3. Manfaat/Khasiat 8

Manfaat buah pare bagi penderita DM adalah sebagaiberikut :


• Mengontrol gula darah,
• Insulin alamipenurun gula darah
• Membantumelakukan diet alamiuntuk diabetes
4. Mekanisme Kerja
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Benny (2014) efek pare dalam menurunkan gula darah pada hewan
percobaan bekerja dengan mencegah usus menyerap gula yang dimakan.Selain itu diduga pare memiliki komponen
yang menyerupai sulfonylurea (obatanti diabetes paling tua dan banyak dipakai). Obat jenis ini, selain meningkatkan
deposit cadangan gula glycogen dihati juga menstimulasi sel beta kelenjar pancreas tubuh memproduksi insulin lebih
banyak
5. Cara Pembuatan/Konsumsi
1. Jus Pare dan Jeruk Nipis
Cara Pembuatan :
1. Kupas kulit pare lebih dulu, tapiboleh juga bisa dibiarkan utuh.
2. Susul dengan proses pelumuran menggunakan kunyit dan garam.
3. Setelahitu, peras cairan pahit yang terkandung.
4. Jika sudah keluar cairan pahitnya, buah pare siap diblender sampai halus
teksturnya.
5. Selesai memblendernya, konsumsi bersama dengan perasan jeruk nipis
untuk meminimalisir rasa pahit dari pare
9

2. Jus pare tanpa campuran

1. Cuci bersih pare secukupnya.


2. Kemudian blender hingga teksturnya benar-benar lembut bersama dengan
1/2 gelas air matang.
3. Sesudah halus, maka segera minum jus tersebut sebanyak 2 kali setiap hari.
10

3. Sayur Pare/Tumis

Jika hendak mengonsumsi sebagai sayur pare, maka pare bisa Anda
konsumsi langsung bila berani dengan rasa pahitnya. Sebagian
orang sukadengan pare mentah di mana mereka mengonsumsinya
sebagai lalapan. Jika ingin mengolahnya menjadi tumisan pare pun
tidak masalah atau bahkan mengukusnya lebih dulu sebelum
dinikmati.
11

4. Suplemen pare

Jika mengkonsumsi pare secara langsung tidak sempat dilakukan sebab masih dianggap repot,
maka ada cara lain yang bisa dilakukanyakni dengan mengkonsumsi suplemen pare. Saat ini,
suplemen pare tersedia dalam bentuk kapsul dan juga makanan kesehatan yang bisa dikonsumsi
lebih praktis sekaligus lebih mudah.
(Sumber : https://halosehat.com/penyakit/diabetes/cara-konsumsi-pare-untuk-diabetes )
12

B. Camellia Sinensis (Teh Hijau)

1. Definisi
The hijau adalah jenis teh yang juga tidak mengalami proses fermentasi akan tetapi
mengalami proses pengeringan dan penguapan daun yang sedikit lebih lama dibandingkan the
putih.Semua jenis the mengandung katekin, akan tetapi saat ini teh hijau lebih populer karena
kandungan katekinya lebih tinggi dibandingkan dengan teh hitam. Sehingga the hijau lebih
dikenal sebagai jenis teh yang dapat mencegah pertumbuhan penyakit kanker. Manfaat lain
dari the hijau adalah untuk mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan
kadar kolesterol jahat (LDL), resiko terkena stroke dan menghaluskan kulit.
13

2. Kandungan
Kandungan besar polifenol, asam amino (terutama tanin) dan kafein berpotensi
meningkatkan sifat antioksidannya. Polifenol juga dapat meningkatkan metabolisme dan
homeostatis kadar gula darah melalui mekanisme potensialaksi dari sistem pencernaan,
liver, otot, adipositi dan sel β pancreas (Jakubczyk et al., 2020).

3. Manfaat/Khasiat
Pada umumnya the hijaudigunakan untuk pasien diabetes yang mana banyak diketahui
bahwah the hijau ini bernilai mengobati penyakit diabetes. Minum teh herbal hijau
adalah cara yang efektif untuk mengontrol metabolisme gula. Minum the hijau
meningkatkan ekskresi urin, mencegah perut kembung, mempertahankansuhu tubuh,
meningkatkan fungsi jantung dan membantu dalam penyembuhan luka. Kekuatan magis
the hijau dalam menekan stres membantu dalam mencegah hipertensi ada dengan
mengurangi risiko diabetes.
(sumber :
https://qamariahnduutt.wordpress.com/2012/09/26/manfaat-teh-hijau-untuk-penderita-di
abetes
14

4. Mekanisme Kerja
Senyawa utama yang terkandung dalam the hijau yaitu flavonoid. Sifat dari flavonoid
sebagai antioksi dan akan menghambat proses oksidasi lipid. Flafonoid akan menghambat
atau menginhibisi aktifitas enzim kunci dalam proses lipogeniesisya itu enzim HMG-
KoAreduktase. Hambatan pada enzim ini akan menghentikan proses pembentukan
kolesterol sehingga sintesis kolesterol menurun. Favonoid juga terbukti dapat
meningkatkan kolesterol baik yaitu kolesterol HDL melalui proses peningkatan produksi
protein apo A1. Protein tersebut bertugas sebagai kofaktor enzim Lecithin Cholesterol Acyl
Transferase (LCAT) dan berperan sebagai ligand dalam interaksi melalui reseptor lipo
protein dalam jaringan pada HDL (Lin et al., 2020).

5. Cara Pembuatan/Konsumsi
Seduh teh hijau daun dalam kantong dengan berat sekitar 5 gram, seduhan menggunakan
air panas 90℃. sebanyak 200 cc dan dikonsumsi ketika suhu air sekitar 40 ℃. Seduhan the
hijau dikonsumsi sebanyak 2 kali sehari.
15

C. Cinnamomum Burmanii (Kayu Manis)

1. Definisi
Kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan tanamanherbal  yang sering digunakan sebagai
rempah-rempah, namun juga memiliki sifat antibakteri karena  kandungan kimia yang dimilikinya
berupa alkaloid, saponin, tanin, polifenol, flavonoid, kuinon dan triterpenoid, Sehingga dapat digunakan
sebagai jamu atau obat tradisional untuk beberapa penyakit seperti penurun gula darah, obat kumur
untuk menghambat streptococcus, Antibakteri, dan anti diabetes.
2. Kandungan
“The American Journal of Clinical Nutrition” mempublikasikan bahwa penelitiasal AS, Dr. Joanna
Hlebowicz mengungkapkan bahwa batang kulit kayu manis memiliki kandungan insulin yang bisa
membantu memperlancar proses metabolisme glukosa yang bermanfaat untuk membantu
menyeimbangkan kadar gula dalam darah.
16

3. Manfaat/Khasiat
Kayu manis memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa karena mengandung senyawa
sinamaldehid yang bermanfaat untuk menurunkan resiko stroke dan aterosklerosis. Selain itu
selama ini kayu manis juga sering digunakan untuk mengatasi kencing manis atau Diabetes
Militus. Kayu manis sangat bermanfaat bagi seseorang yang memiliki kadar gula darah yang
tinggi karena bisa mengontrol kadar gula darah.
(sumber :
https://necturajuicesurabaya.wordpress.com/2013/03/19/kandungan-dan-manfaat-kayu-manis
)

4. Mekanisme Kerja
Kayu manis mengandung flavonoid yang memiliki fungsi merangsang pankreas untuk
mengasilkan hormon insulin yang dibutuhkan tubuh Untuk mengatur kadar gula darah
(IndrawatiNi.Luh.dkk, 2013).
17

5. Cara Pembuatan/Konsumsi
A) Air rendaman kayu manis
 Cara terbaik untuk mengonsumsi kayu
manis untuk diabetes adalah minum air
kayu manis. Rendam sepotong kayu
manis 2 inci atau kulit kayu manis
dalam segelas air. Biarkan semalaman
dan minum di pagi hari dengan perut
kosong.

B) Teh Kayu Manis


Untuk teh kayu manis, Anda hanya perlu memanaskan air
hingga mendidih. Sesuaikan kebutuhan air dengan seberapa
banyak the kayu manis ingin dibuat. Jika Anda ingin membuat
3 cangkir teh, didihkan air sebanyak 4 gelas ukuran 250 ml.
D. Anonna Muricata L (Daun Sirsak) 18

1. Definisi
Sirsak (annona muricata L) adalah merupakan tanaman yang berasal dari daerah tropis
di Benua Amerika, yaitu Karibia, Amerika Selatan (hutan Amazon), Amerika
Tengah.Sirsak masuk ke Indonesia diduga dibawa oleh Bangsa Belanda pada abad ke-
19.
Daun sirsak berwarna hijau muda sampai hijau tua memiliki panjang 6-18 cm, lebar 3-7
cm, bertekstur kasar, berbentuk bulat telur, ujungnya lancip pendek, daun bagian atas
mengkilap hijau dan gundul pucat kusam di bagian bawah daun, berbentuk lateral saraf.
Daun sirsak memiliki bau tajam menyengat dengan tangkai daun pendek sekitar 3-10
mm (Radi, 1998).
2. Kandungan .
Daun sirsak memiliki kandungan kimia berupa alkaloid, tannin, dan beberapa kandungan lainnya. kandungan
senyawa dalam daun sirsak antara lain steroid/terpenoid, flavonoid, kumarin, alkaloid, dan tanin. Senyawa flavonoid
berfungsi sebagai antioksida nuntuk penyakit kanker, anti mikroba, anti virus, pengatur fotosintetis, dan pengatur
tumbuh (Robinson, 1995).
(Sumber : https://jatim.genpi.co)
3. Manfaat/Khasiat
Beberapa penelitian secara medis menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak dapat meningkatkan fungsi dari sel
beta pankreas yang menghasilkan fungsi insulin. Walau memang belum teruji secara klinis dan hingga kini uji coba
masih terus dilakukan, setidaknya ini sudah menjadi kabar baik bagi penderita diabetes di seluruh dunia.Manfaat
daun sirsak lainnya adalah untuk menyembuhkan asamurat.
4. Mekanisme Kerja 19
Teori Mardiana (2012) untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe
II salah satunya dapat dilakukansecara non farmakologis yaitu dengan cara pemberian air
rebusan daun sirsak. Kandungan yang dimiliki daun sirsak salah satunya yaitu flavonoid dan
tannin. Flavonoid memiliki sifat antioksi dan karena dapat menangka pradiakal bebas dengan
membebaskan atom hidrogen dari gugus hidroksilnya, bersifat sebagai antidiabetik karena
falvonoid mampu berperan sebagai senyawa yang dapat menetralradikal bebas sehingga dapat
mencegah kerusakan sel beta pankreas, antiseptik, dan antiinflamasi (Mardiana, 2012).

5. Cara Pembuatan/Konsumsi
1. Direbus

Untuk pengolahan daun sirsak dengan cara direbus, Ibu


bisa siapkan 10-15 lembar daun sirsak. Cuci bersih
terlebih dahulu dengan air mengalir. Panaskan air
sebanyak 600 cc (3 gelas) di atas api kecil, lalu
masukkan daun sirsak, kemudian tunggu hingga
menguap dan tersisa air rebusan sebanyak 1 gelas.
20
2. Dikeringkan
Jangan lupa cuci daun sirsak terlebih dahulu hingga bersih.  Lalu
anda bisa mengeringkan daun sirsak di bawah sinar matahari. Agar
kandungan senyawa baik di dalam daun sirsak tidak rusak, sebaiknya
tutupi daun sirsak dengan kain Hitam agar tidak terkena paparan sinar
matahari secara langsung.
Setelah daun sirsak kering, Ibu bisa merebus daun sirsak tersebut
sebanyak 10-15 daun kedalam 400 cc air (2 gelas) di atasapikecil.
. Kemudian tungguh ingga menguap dan tersisa 1 gelas air. Minumlahs
elagi hangat secara rutin untuk mendapatkan manfaat daun sirsak dengan
optimal.

3. Diblender atau Ditumbuk


Cara pengolahan daun sirsa kini cocok digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Cara ini
sangat efisien, praktis, dan tidakbutuhwaktu lama. Ibu cukupsiapkan 3-5 lembar daun sirsak
yang sudah dicuci bersih, kemudian tambahkan ¼ gelas air (50 cc) air hangat untuk membantu
proses penghancuran. Tutup wadah dengan rapat agar panas tetap terjaga dan proses
ekstraksisenyawadapatmaksimal. Setelahitu, balurkandaunsirsakkekulit yang mengalami
keluhan, diamkan sejenak hingga kering, kemudian ulangi hingga daun sirsak tersebut habis.
Bila tidak ada blender, pengolahan daun sirsak bisa juga dengan cara ditumbuk atau digerus
menggunakan cobek.
21

“TERIMA KASIH”

Anda mungkin juga menyukai