Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

MENYUSUN RENCANA KEPERAWATAN

NAMA MAHASISWA :

SAIFULLAH YUSUP
NIM : 048SYE22

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG DIPLOMA TIGA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
2023
RENCANA KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN ELEMINASI
BERDASARKAN SDKI, SLKI, SIKI

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan Rasional


Hasil
1 Inkontinensia fekal Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Observasi
intervensi keperawatan a) Monitor peristaltik usus secara a) Untuk mengetahui
selama 2x24 jam teratur perubahan pada
diharapkan pasien 2. Terapeutik pola gerakan usus
dengan inkontinensia a) Anjurkan waktu yang konsisten pasien
fekal mengalami untuk buang air besar 2. Terapeutik
pembaikan dengan b) Berikan privasi, kenyamanan a) Untuk memperbaiki
kriteria hasil: dan posisi yang meningkatkan kebiasaan BAB
- Pasien dapat proses defekasi yang tidak
mengontrol 3. Edukasi terkontrol dan
pengeluaran feses a) Anjurkan mengonsumsi meningkatkan
- Pasien dapat makanan tertentu, sesuai kemampuan kontrol
menunda program atau hasil konsultasi pasien terhadap
pengeluaran feses b) Anjurkan asupan cairan yang inkontinensia fekal
adekuat sesuai kebutuhan b) Untuk menjaga
4. Kolaborasi privasi dan
a) Kolaborasi pemberian obat kenyamanan pasien
supositoria, jika perlu 3. Edukasi
a) Untuk membantu
meningkatkan
kualitas tinja dan
mengurangi
masalah
inkontinensia fekal
b) Untuk membantu
memperbaiki
kualitas tinja dan
mempermudah
proses BAB
4. Kolaborasi
Untuk pengobatan
langsung ke area yang
terkena infeksi dalam
saluran BAB
2 Inkontinensia urin Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Observasi
refleks intervensi keperawatan a) Periksa kondisi pasien a) Untuk mengetahui
selama 1x24 jam 2. Terapeutik kondisi pasien
diharapkan pasien a) Siapkan peralatan, bahan-bahan 2. Terapeutik
dengan inkontinensia dan ruangan tindakan a) Untuk memastikan
urine mengalami b) Siapkan pasien: bebaskan ketersediaan
pembaikan dengan pakaian bawah dan posisikan peralatan bahan-
kriteria hasil: dorsal recumben (untuk wanita) bahan dan ruangan
- dapat mengontrol dan supine (untuk laki-laki) untuk tindakan
frekuensi dan c) Pasang sarung tangan b) Untuk membuat
volume BAK d) Bersihkan daerah perineal atau pasien merasa lebih
berada dalam batas preposium dengan cairan NaCl tenang dan nyaman
normal dan Aquades dalam melakukan
- dapat menurunkan e) Lakukan insersi kateter urine tindakan
distensi kandung dengan menerapkan prinsip c) Untuk menjaga
kemih aseptik kebersihan dan tidak
f) Sambungkan kateter urine terjadi risiko infeksi
dengan urine bag d) Agar tidak terjadi
g) Isi balon dengan NaCl 0,9% risiko infeksi
sesuai dengan anjuran pabrik e) Untuk membantu
h) Fiksasi selang kateter diatas memperoleh sampel
simpisis atau dipaha urine untuk
i) Pastikan kantung urine pemeriksaan dan
ditempatkan lebih rendah dari monitor kondisi
kandung kemih berikan label pasien secara
waktu pemasangan keseluruhan
3. Edukasi f) Agar urine
a) Jelaskan tujuan dan prosedur tertampung di urine
pemasangan kateter urine bag
b) Anjurkan menarik nafas saat g) Untuk menahan
insersi selang kateter kateter di tempatnya
dan mencegah
keluarnya kateter
dari uretra
h) Untuk mencegah
gesekan dan
gerakan yang bisa
menyebabkan
terlepasnya kateter
i) Agar urine dapat
mengalir dengan
lancar ke urine bag
4. Edukasi
a) Agar pasien
mengetahui tujuan
dan prosedur
pemasangan kateter
b) Agar pasien lebih
tenang dan rileks
saat insersi kateter
3 Kesiapan Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Observasi
menigkatkan intervensi keperawatan a) Identifikasi tanda dan gejala a) Untuk mengetahui
eleminasi urin selama 1x24 jam retensi atau inkontinensia urine apakah pasien
diharapkan pasien dapat b) Identifikasi faktor yang memiliki tanda dan
meningkatkan eleminasi menyebabkan retensi atau gejala retensi atau
urine dengan kriteria inkontinensia urine inkontinensia urine
hasil: c) Monitor eliminasi urine b) Untuk mengetahui
- Meningkatnya 2. terapeutik apa saja faktor yang
frekuensi BAK a) Catat waktu-waktu dan dapat menyebabkan
- Menurunkan haluaran berkemih retensi atau
distensi kandung b) Ambil sempel urine tengah inkontinensia urine
kemih (midstream) atau kultur c) Untuk memastikan
- Pasien dapat 3. Edukasi pasien tidak
berkemih dengan a) Ajarkan tanda dan gejala mengalami
tuntas infeksi saluran kemih komplikasi terkait
b) Ajarkan mengenali tanda masalah urine
berkemih dan waktu yang tepat 2. Terapeutik
untuk berkemih a) Untuk mengevaluasi
c) Ajarkan mengurangi minum kondisi pasien
menjelang tidur dengan lebih efektif
4. Kolaborasi dan memberikan
a) Kolaborasi pemberian obat perawatan tepat
supositoria uretra, jika perlu waktu dan tepat
sasaran
b) Untuk membantu
penegakan
diagnosis kondisi
medis pasien
3. Edukasi
a) Agar pasien
mengetahui tanda
dan gejala dari
infeksi saluran
kemih
b) Agar pasien
mengetahui tanda
berkemih dan waktu
yang tepat untuk
berkemih
c) Agar pasien
mengetahui bahwa
mengurangi minum
menjelang tidur
dapat mengurangi
produksi urine saat
malam hari
sehingga tidur
pasien tidak
terganggu
4. Kolaborasi
a) Untuk pengobatan
langsung ke area
yang terkena infeksi
dalam saluran
kemih
4 Risiko konstipasi Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Observasi
intervensi keperawatan a) Identifikasi faktor risiko a) Untuk mengetahui
selama 2x24 jam konstipasi faktor risiko
diharapkan risiko b) monitor tanda dan gejala konstipasi
konstipasi teratasi dengan konstipasi b) Untuk mengetahui
kriteria hasil: c) identifikasi penggunaan obat- penyebab konstipasi
- meningkatnya obatan yang menyebabkan c) Untuk mengetahui
konsistensi feses konstipasi apakah pasien
- meningkatnya 2. Terapeutik menggunakan obat-
volumedan a) Batasi minuman yang obat yang dapat
frekuensi BAB mengandung kafein dan alkohol menyebabkan
b) Jadwalkan rutinitas BAK konstipasi
3. Edukasi 2. Terapeutik
a) Jelaskan penyebab dan faktor a) Untuk mengurangi
risiko konstipasi risiko konstipasi
b) Anjurkan mengonsumsi b) Untuk membantu
makanan berserat mengurangi
c) Anjurkan minum air putih konstipasi dan
sesuai dengan kebutuhan menjaga kesehatan
d) Anjurkan meningkatkan pencernaan
aktifitas fisik sesuai kebutuhan 3. Edukasi
4. Kolaborasi a) Agar pasien
a) Kolaborasi dengan ahli gizi mengetahui
penyebab dan risiko
dari konstipasi
b) Untuk mengurangi
risiko konstipasi
c) Untuk mengurangi
risiko konstipasi
d) Untuk mengurangi
risiko konstipasi
4. Kolaborasi
a) Untuk mengetahui
jumlah dan jenis
makan yang
dikonsumsi oleh
pasien

Anda mungkin juga menyukai