ANTROPOLOGI KESEHATAN
DAN MASYARAKAT TEMPAT TINGGALKU
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah
Antropologi Kesehatan
Dosen Pengampu: Zurriyatun Thoyibah, S.Kep., Ners., M.Kep
Disusun Oleh :
Proses sosial dan interaksi sosial di Lombok Utara mencakup berbagai aspek
kehidupan masyarakat, seperti hubungan antarindividu, kelompok, dan komunitas.
Berikut adalah beberapa contoh proses sosial dan interaksi sosial yang terjadi di
Lombok Utara:
1. Gotong Royong: Gotong royong merupakan salah satu proses sosial yang
kuat di Lombok Utara. Masyarakat Lombok Utara cenderung memiliki
budaya saling membantu dan bekerja bersama untuk kepentingan bersama.
Gotong royong terjadi dalam berbagai aktivitas, seperti membersihkan
lingkungan, membangun rumah, menanam padi, dan mempersiapkan acara
adat atau keagamaan. Melalui gotong royong, masyarakat Lombok Utara
memperkuat ikatan sosial dan memupuk solidaritas antaranggota
masyarakat.
2. Pertemuan Adat dan Budaya: Proses interaksi sosial juga terjadi dalam
pertemuan adat dan budaya di Lombok Utara. Contohnya adalah acara-
acara tradisional seperti pernikahan adat, upacara keagamaan, dan festival
budaya. Pertemuan ini menjadi kesempatan bagi masyarakat Lombok
Utara untuk saling bertemu, berinteraksi, dan memperkuat ikatan sosial
serta memelihara warisan budaya mereka.
3. Kerja Bersama dalam Usaha Ekonomi: Di Lombok Utara, terdapat sektor
ekonomi yang melibatkan kerja bersama dan interaksi sosial. Contoh nyata
adalah dalam usaha perikanan tradisional seperti menangkap ikan
menggunakan jaring atau perahu kayu. Masyarakat bekerja bersama dalam
kegiatan ini, saling membantu dalam proses penangkapan ikan,
pengolahan, dan pemasaran. Selain itu, usaha-usaha kerajinan tangan
tradisional seperti anyaman bambu atau tenun ikat juga melibatkan kerja
sama dan interaksi sosial dalam kelompok atau komunitas.
1. Maulid Adat
Maulid adat di Lombok Utara adalah salah satu acara perayaan yang
diadakan oleh masyarakat setempat untuk memperingati kelahiran Nabi
Muhammad SAW. Acara ini memiliki makna religius dan budaya yang kuat, di
mana masyarakat Lombok Utara menggabungkan elemen-elemen agama Islam
dengan tradisi lokal mereka. Maulid adat di Lombok Utara umumnya
dilaksanakan oleh komunitas atau kelompok masyarakat yang disebut "rimpu".
Rimpulah yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan perayaan maulid
adat dan merencanakan seluruh rangkaian acara. Setiap rimpu memiliki tugas
dan tanggung jawab tertentu dalam mengatur acara, seperti menyediakan
makanan dan minuman, menyiapkan tempat perayaan, dan melibatkan anggota
masyarakat dalam berbagai kegiatan. Perayaan maulid adat di Lombok Utara
biasanya dimulai dengan pembacaan shalawat dan dzikir sebagai ungkapan
rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, dilakukan pembacaan kitab maulid yang berisi riwayat hidup dan
keutamaan Nabi Muhammad SAW. Selama acara, juga dilakukan pembacaan
doa dan nasihat agama oleh para ulama atau tokoh agama setempat.
Selain aspek keagamaan, maulid adat di Lombok Utara juga melibatkan
tradisi budaya lokal seperti tarian, musik, dan seni pertunjukan. Ada berbagai
jenis tarian dan musik tradisional yang dipentaskan, seperti tari Topat, tari
Cendrawasih, tari Gendang Beleq, dan musik gamelan Sasak. Tradisi ini
memberikan warna dan keceriaan pada perayaan maulid adat serta menjadi
bagian penting dalam menjaga dan mempertahankan warisan budaya lokal.