Anda di halaman 1dari 2

Perawatan bekas luka merupakan masalah yang signifikan dan berkembang di dunia farmakologi,

sehingga suatu inovasi produk yang mampu mendukung proses penyembuhan (wound healing) yang
efektif dengan waktu yang singkat menjadi suatu hal yang dibutuhkan (Gray, T.A, 2014). Penyembuhan
luka merupakan proses kompleks yang ditandai dengan rangkaian empat tahap yang tidak selalu terjadi
secara berurutan melainkan tumpang tindih yang terdiri dari hemostasis, inflamasi, proliferasi, dan
remodeling ( Hamdan, S et al, 2017). Sementara itu, berbagai macam faktor pertumbuhan, sitokin, dan
hormon yang didukung dengan reaktifitas oksigen yang memadai,pH,dan kelembapan di dasar luka
terlibat dalam proses biologis ini (Goossens, A et al,2010)

Berdasarkan hasil observasi, perawatan dan manajemen luka penyembuhan alangkah baiknya dilakukan
pendekatan secara holistik, termasuk setiap aspek yang terlibat dalam proses penyembuhan secara
alami (Boateng, J.S et al,2008). Manajemen perawatan bekas luka adalah tantangan utama seorang
terapis dengan mempertimbangkan mekanisme yang terlibat dalam suatu proses pembentukan luka
serta kronifikasinya. Perawatan luka pada umumnya berfokus pada tanda dan gejalanya seperti tingkat
eksudat, jaringan dasar luka, dan adanya infeksi dan fenomena mendasar lainnya yang terjadi di
lingkungan mikro ulkus yang dapat menyebabkan kronisitasnya.( Singer, A.J et al,2017)

Hidrogel Amorf Berbasis EHO 85

Dalam proses penyembuhan luka,faktor lingkungan menjadi hal yang sangat krusial dalam menentukan
tingkat keefektifitas (Boateng, J.S et al,2008). Telah diamati secara luas bahwa perkembangan
penyembuhan luka menurun ketika pH dinaikkan ke kondisi basa, baik luka akut maupun kronis
(Honnegowda, T.M et al,2015). Oleh karena itu, induksi lingkungan yang sedikit asam dapat bermanfaat
dalam penyembuhan luka karena berkontribusi untuk meningkatkan aktivitas antimikroba, pelepasan
oksigen, angiogenesis, aktivitas protease, dan toksisitas bakteri (Nagoba, B.S et al,2015). Oleh karena itu,
nilai pH pada luka merupakan faktor dinamis yang sangat penting yang dapat dengan cepat dimodifikasi
dengan intervensi terapeutik. Selain kadar ph, tingkat kelembapan yang cocok untuk penyembuhan luka
kulit dan pengurangan radikal bebas berlebih merupakan faktor pendukung berlangsungnya wound
healing process (Casado-Diaz et al, 2022). Mempertimbangkan faktor tersebut, terciptalah suatu
alternatif multifungsi baru hidrogel amorf yang mengandung OELE (EHO-85).

Hidrogel amorf dianggap sebagai kandidat ideal untuk pembalut karena biokompatibilitasnya yang
sangat baik. Selain itu, struktur tiga dimensi nya dapat memberikan suatu medium yang memadai untuk
menghasilkan struktur pendukung di dasar luka dengan menciptakan penghalang untuk perlindungan
mekanis dan insulasi termal. Oleh karena itu, komposisi ini memungkinkan infiltrasi sel, difusi nutrisi,
metabolit dan molekul yang larut dalam air, pertukaran gas sederhana melalui medium yang sangat
permeabel (Kopeˇcek, J.,Yang, J,2007). Komponen karakteristik EHO-85 adalah OELE, yang dibuat dari
pohon zaitun Andalusia (Spanyol) oleh Ferrer HealthTech (Murcia, Spanyol) dimana kehadiran OELE
dalam hidrogel EHO-85 mengurangi setengah dari peroksidasi lipid di dasar luka serta mengandung
gliserin dan Fucocert yang memberikan kemampuan donasi cairan secara signifikan,sehingga dapat
mempertahankan kondisi luka agar tetap lembab (Casado-Diaz et al, 2022).
DAFTAR PUSTAKA

Hamdan, S.; Pastar, I.; Drakulich, S.; Dikici, E.; Tomic-Canic, M.; Deo, S.; Daunert, S. Nanotechnology-
Driven Therapeutic Interventions in Wound Healing: Potential Uses and Applications. ACS Cent. Sci.
2017, 3, 163–175.

Gray, T.A.; Rhodes, S.; Atkinson, R.A.; Rothwell, K.; Wilson, P.; Dumville, J.C.; Cullum, N.A. Opportunities
for better value wound care: A multiservice, cross-sectional survey of complex wounds and their care in
a UK community population. BMJ Open 2018, 8, e019440

Goossens, A.; Cleenewerck, M.B. New wound dressings: Classification, tolerance. Eur. J. Dermatol. 2010,
20, 24–26.

Boateng, J.S.; Matthews, K.H.; Stevens, H.N.E.; Eccleston, G.M. Wound healing dressings and drug
delivery systems: A review. J. Pharm. Sci. 2008, 97, 2892–2923

Honnegowda, T.M.; Kumar, P.; Padmanabha Udupa, E.G.; Sharan, A.; Singh, R.; Prasad, H.; Rao, P. Effects
of limited access dressing in chronic wounds: A biochemical and histological study. Indian J. Plast. Surg.
2015, 48, 22–28

Nagoba, B.S.; Suryawanshi, N.M.; Wadher, B.; Selkar, S. Acidic environment and wound healing: A
review. Wounds 2015, 27, 5–11. 39.

Casado-Diaz, A.; Moreno-Rojas, J.M.; Verdú-Soriano, J.; Lázaro-Martínez, J.L.; Rodríguez-Mañas, L.;
Tunez, I.; La Torre, M.; Pérez, M.B.; Priego-Capote, F.; Pereira-Caro, G. Evaluation of Antioxidant and
Wound-Healing Properties of EHO-85, a Novel Multifunctional Amorphous Hydrogel Containing Olea
europaea Leaf Extract. Pharmaceutics 2022, 14, 349

Kopeˇcek, J.; Yang, J. Hydrogels as smart biomaterials. Polym. Int. 2007, 56, 1078–1098.

Anda mungkin juga menyukai