Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PELAKSANAAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

ROLE PLAY : KEPALA TIM

Disusun Oleh
DIMAS AJI KUNCORO
2211040146

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan profesional dapat terwujud apabila dilaksanakan oleh
tenaga keperawatan yang profesional sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan
kualitas pelayanan rumah sakit khususnya pelayanan keperawatan (sumijatun, 2010).
Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit juga ditentukan oleh mutu pelayanan
keperawatan. Pelayanan keperawatan sebagai bentuk kegiatan utama dari pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada masyarakat belum dapat diwujudkan sebagai pelayanan
kesehatan yang berkualitas. Keadaan aktual pelayanan keperawatan menunjukan bahwa
banyak tenaga keperawatan lebih berkonsentrasi dan terlibat dengan tindakan pengobatan
dan penggunaan teknologi yang berorientasi medik untuk mengatasi kompleksitas
penyakit (Sitorus & Panjaitan, 2011).
Pelaksanaan layanan keperawatan tidak terlepas dari fungsi-fungsi manajemen
keperawatan. Adapun fungsi manajemen keperawatan itu ada 5 yaitu perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), ketenagaan (staffing), pengarahan (actuating),
pengawasan (controling) (Marquis dan Huston , 2013). Masing masing fungsi dijalankan
berbeda-beda oleh perawat karena masing masing ada penugasannya tersendiri dalam
memberikan asuhan keperawatan.
Metode penugasan merupakan suatu sistem yang akan diterapkan dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien untuk meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan dan meningkatkan derajat kesehatan pasien. Metode keperawatan yang
sering digunakan adalah asuhan keperawatan metode tim. Pelaksanaan metode tim
menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam memberikan
asuhan keperawatan terhadap kelompok pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2-3
tim/group yang terdiri dari perawat profesional, teknikal, dan pembantu dalam satu tim
kecil yang saling membantu. Sitorus (2006) mengatakan ketua tim sebagai perawat
profesional, harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan dan harus dapat
membuat keputusan tentang prioritas perencanaan, supervisi, serta evaluasi asuhan
keperawatan. Ketua tim harus mampu mengontrol setiap perkembangan pasien,
keberhasilan asuhan keperawatan sangat ditentukan oleh ketua tim yang profesional.
B. Tujuan Menjadi Perawat Pelaksana

Tugas pokok pada perawat yang menjadi ketua tim adalah sebagai berikut :

1) Mengkaji klien dan menerapkan tindakan keperawatan yang tepat.pengkajian


merupakan proses yang berlanjut dan berkesinangan, dapat melakukan serah terima
tugas.
2) Mengkoordinasikan rencana perawatan yan tepat waktu membimbing anggota tim
untuk mencatat tindakan keperawatan yang telah di lakukan.
3) Meyakinkan semua evaluasi  –   evaluasi berupa respon klien terhadap tindakan
keperawatan.
4) Menilai kemajuan semua klien dari hasil pengamatan langsung / laporan anggota tim.

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Ketua tim adalah seorang perawat Ketua tim adalah seorang perawat yang
bertugas yang yang bertugas yang mengepalai sekelompok mengepalai sekelompok
tenaga keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan di ruang rawat dan
bertanggung jawab langsung  bertanggung jawab langsung langsung kepada karu.

B. Tugas Pokok dan Tanggung Jawab


Tanggung Jawab Ketua Tim :

1. Mengkaji klien dan menerapkan tindaka keperawatan yang tepat.pengkajian

merupakan proses yang berlanjut dan berkesinangan, dapat melakukan serah

terima tugas.

2. Mengkoordinasikan rencana perawatan yan tepat waktu membimbing anggota tim untuk

mencatat tindakan keperawatan yang telah di lakukan.

3. Meyakinkan semua evaluasi – evaluasi berupa respon klien terhadap tindakan

keperawatan.

4. Menilai kemajuan semua klien dari hasil pengamatan langsung / laporan anggota tim.

C. Kompetisi Ketua Tim

1. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan semua kegiatan tim.

2. Menjada kesultan dalam asuhan keperawatan.

3. Melakukan pengkajian dan menentukan kebutuhan pasien.

4. Menyusun rencana keperawatan untuk semua pasien.

5. Merevisi dan menyesuaikan rencana keperawatan sesuai kebutuhan pasien.

6. Melaksanakan observasi baik terhadap perkembangan pasien maupun kerja dari anggota

tim.
7. Menjadi guru atau pengajar.

8. Melaksanakan evaluasi secara baik dan objektif

D. Uraian Tugas ( POAC)

1. Pengkajian : mengumpukan data kesehatan klien.

2. Fungsi perencanaan dan ketenagaan:

a. Bersama Karu melaksanakan serah terima tugas.

b. Bersama karu melaksanakan pembagian tugas.

c. Menyusun rencana asuhan keperawatan.

d. Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan.

e. Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan.

f. Mengorientasikan klien baru pada lingkungan.

g. Melakukan pelaporan dan pendokumantasian

3. Implementasi

Fungsi pengorganisasian :

a. Menjelaskan tujuan pengorganisasian tim keperawatan.

b. Membagi pekerjaan sesuai tingkat ketergantungan pasien.

c. Membuat rincian tugas anggota tim dalam keperawatan.

d. Mampu mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan bersama tim kesehatan lain.

e. Mengatur waktu istirahat anggota tim.

f. Mendelegasikan proses asuhan keperawatan pada anggota tim.

g. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

Fungsi pengarahan :

a. Memberikan pengarahan kepada anggota tim.


b. Memberikan bimbingan pada anggota tim.

c. Memberikan infromasi yang berhubungan dengan askep.

d. Mengawasi proses pemberian askep.

e. Melibatkan anggota tim sampai awal dan akhir kegiatan.

f. Memberikan pujian/motivasi kepada anggota tim.

g. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

4. Evaluasi :

Fungsi pengendalian :

a. Mengevaluasi asuhan keperawatan.

b. Memberikan umpan balik pada pelaksana.

c. Memperhatikan aspek legal dan etik.

d. Melakukan pelaporan dan pendokumantasian.


BAB III
RENCANA KEGIATAN
A. Struktur Organisasi

Kepala Ruang
Fiana Lestari, S.Kep

Ketua TIM I Ketua TIM II


Dimas Aji Kuncoro, S.Kep Sinta Nuriyah DS, S.Kep

Perawat Pelaksana I
Perawat Pelaksana I
Dinda Dwi Cahyaningrum,
S.Kep Silvia Putri Lestari, S.Kep
B. Rencana Kegiatan
Waktu Kegiatan

08.00 Mengikuti pre conference bersama kepala ruang , ketua tim, dan perawat
pelaksana lain. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama.

09.00 – Mengisi hand over


10.00

11.30 – Ishoma
12.00

13.00 Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep alokasi pasien sesuai dengan


perawat jaga

14.00 Operan jaga


BAB IV

LAPORAN PELAKSANAAN ASKEP PASIEN KELOLAAN

A. Implementasi dan Evaluasi

1. Nama pasien : Tn K

Umur : 66 thn

Dx Medis : Anemia

Kamar :1 D

Hari/tgl/jam Implementasi Catatan Perkembangan

Rabu, 29 -Melakukan timbang terima S: Pasien mengatakan muntah darah

Maret 2023 -Melakukan pre conference O: KU Cukup, Kesadaran CM,

08.00 -Merencanakan program TTV:

pengobatan dirumah seperti TD: 197/54 mmHg, N: 94x/menit, S: 36,2°,

konseling SPO2: 93%

-Memonitor tanda tanda A: Masalah belum teratasi

vital

-Melakukan post conference

-Operan Indikator Awal Targe Akhir

Lesu 3 5 4

Selera makan 3 5 4

Pola Istirahat 3 5 4
P: Lanjutkan intervesi

-Pemeriksaan USG

-Infus RL 20ptm, Injeksi Vitamin B12, Injeksi

Nefrofer 20mg/ml
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Pelaksanaan peran kepala TIM pada hari Rabu 29 Maret 2023 telah selesai
dilaksanakan Kegiatan pre conference dan operan jaga atau timbang terima berjalan dengan
baik Implementasi yang dilakukan kepada pasien kelolaan oleh perawat pelaksana berjalan
dengan baik. Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan pengelolaan
B. SARAN
Dari pelaksanaan peran sebagai kepala TIM, diharapkan kepala TIM melaksanakan
tugasnya dengan baik serta membantu dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai